Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Hubungan antara Tingkat Kecemasan dengan Lamanya Hemodialisis pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang Menjalani HD Nurlela Petra Saragih; Theresia Ivana Sianipar; Ruisna Wati Naibaho; Sri Defri Halawa
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 3 (2022): Agustus 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i3.1040

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik adalah kondisi klinis terjadinya kerusakan ginjal secara progresif bersifat irreversible yang penyebabnya timbul dari berbagai macam penyakit. Hemodialisis adalah tindakan dalam pengobatan yang dilakukan kepada pasien gagal ginjal supaya pasien mampu bertahan hidup. Kecemasan adalah suatu keadaan patologi yang ditandai oleh perasaan ketakutan diikuti dan disertai tanda somatik. Penyakit gagal ginjal meningkat 50% setiap tahunnya, prevalensi gagal ginjal pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan pada wanita. Di Sumatera Utara prevalensi gagal ginjal kronik tahun 2018 telah mencapai 0,33% dari jumlah penduduk sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan lamanya hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di RS. Royal Prima. Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil analisis hubungan antara lamanya menjalani HD antara tingkat kecemasan dimana menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan derajat hubungan korelasi kuat per pola negatif. Pola negatif menunjukkan bahwa semakin lama pasien menjalani HD maka semakin rendah atau ringan tingkat kecemasan pasien. Hasil uji statistik dengan uji korelasi Pearson didapat nilai p yaitu 0.000 < 0.05 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara lama menjalani HD dengan tingkat kecemasan pasien HD di RS Royal Prima Medan.
Analisis Dampak Penyuluhan Konsumsi Zat Besi terhadap Pengetahuan dan Sikap Wanita Hamil Rotua Sumihar Sitorus; Dewi Sartika Munthe; Nurlela Petra Saragih; Suprianto Suprianto; Herlina Herlina
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i4.1243

Abstract

Anemia merupakan keadaan dengan hemoglobin (Hb) di bawah normal, terjadi akibat jaringan tidak mampu memproduksi eritrosit untuk mempertahankan Hb normal. Kejadian anemia pada wanita ditandai dengan kandungan Hb < 11 gr/dl. Anemia dapat terjadi pada wanita selama kehamilan. Pemberian tablet zat besi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Tingkat pengetahuan dan respon sikap ibu hamil perlu ditingkatkan melalui penyuluhan tentang konsumsi zat besi pada wanita hamil. Sebanyak 244 kasus ibu hamil anemia di wilayah Puskesmas Kutalimbaru, 19 orang (7,9%) berada di Desa Kutalimbaru tahun 2019. Sasaran penelitian adalah menganalisis dampak penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil konsumsi tablet besi. Desain penelitian adalah semi eksperimen, teknik purposive sampling, sampel sebanyak 30 orang ibu dari Desa Kutalimbaru, Puskesmas Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang dan menggunakan uji t independent. Rerata skor pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi sebesar 5,614 dan 7,249. Demikian pula, skor sikap rata-rata adalah 4,837 dan 6,123. Analisis bivariat menunjukkan bahwa penyuluhan sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil konsumsi tablet besi (p<0,05). Disarankan: Petugas Puskesmas melakukan pendekatan kepada ibu hamil melalui kunjungan rumah dan memberikan penyuluhan untuk mengubah respon ibu hamil untuk menerima dan mematuhi anjuran minum tablet besi setiap hari selama 90 hari.
The Relationship Of Online Learning To The Quality Of Student Learning Akper HKBP Balige Year 2020 Elfrida Nainggolan; Nurlela Petra Saragih; Jenti Sitorus
International Journal of Health Engineering and Technology Vol. 1 No. 2 (2022): IJHE-JULY 2022
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.598 KB) | DOI: 10.55227/ijhet.v1i2.12

Abstract

Learning is an important factor in a person's daily life. Learning is an important factor in a person's daily life. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) released data on the results of a survey conducted in the period 5 - 8 August 2020 related to online education during the Covid-19 pandemic. The results of the survey showed that 92% of students had a lot of problems participating in online learning during the corona pandemic. This type of research is cross-sectional quantitative research. The population is all Level I and II students of Akper HKBP in 2020. The sample amounted to 79 people, sampling technique is the total sampling. Data collection is done by using questionnaires, data analysis is univariate analysis, analysis and analysis of multivariate bvariety. The results of the statistical test obtained a value of p=0.000, it can be concluded that there is a relationship of online learning to the quality of student learning Akper HKBP Balige in 2020.
PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DASAR DI RSUD KOTA MEDAN Nurlela Petra Saragih; Almina Rospitaria Tarigan; Eka Isranil Laily; Dewi Sartika Munthe; Sontina Saragih
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4048

Abstract

Healthcare Associated Infections (HAIs) are infections that occur in healthcare settings. HAIs or infections occur between 48 hours to 72 hours after hospital admission or after hospital discharge within 30 days. The incidence of infections continues to increase between 4.8%-21%. The increasing incidence of infection indicates a decrease in the quality of hospital services. The chain of infection transmission can occur through infectious agents, reservoirs, ports of exit, transmission, ports of entry, and the host. The purpose of training is to increase the knowledge of healthcare workers, develop skills, and attitudes so that work can be completed properly, quickly, accurately, and rationally, create a willingness to cooperate with other employees and leaders. The targets of basic infection prevention and control training activities in hospitals are environmental health workers, nurses, pharmacists, analysts, radiologists, and funeral directors. The total participants were 55 people, the activity was held November 25-26, 2022, in meeting room two. The results of the pretest and posttest were the lowest score for the pretest 40 and the highest score of of 95, with an average score of 68. The results of the posttest were the lowest score 60 and the highest score 100 with an average score of 91. The results of the activity show that the participants' understanding has increased where the results of the pretest and posttest have increased, so that through training participants can do their job well and can work together with IPCN and leaders.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUANG KAMAR OPERASI RSUD SIMEULUE Laily, Eka Isranil; Saragih, Nurlela Petra
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 8 No. 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v8i2.5336

Abstract

Keselamatan pasien menjadi salah satu isu utama dalam pemberian pelayanan kesehatan di rumah sakit. Isu ini berkembang karena masih banyaknya kejadian tidak diharapkan dan kejadian nyaris cedera yang sering terjadi dalam pelayanan kesehatan di Rumah sakit. Motivasi berpengaruh terhadap dorongan individu untuk menerapkan patient safety yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan motivasi perawat dalam penerapan patient safety di Ruang Kamar Operasi Rumah Sakit Umum Daerah Simeulue. Sampel dalam penelitian adalah perawat kamar operasi sebanyak 31 orang, dengan tehnik pengambilan sampel Total Sampling. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden berpendidikan S1 sebanyak 13 orang (41,9%), dan mayoritas memiliki motivasi tinggi sebanyak 25 orang (80,6%). Hubungan pendidikan dengan penerapan patient safety berdasarkan hasil uji statistik Chi Square didapatkan pvalue = 0,001 bahwa ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan penerapan patient safety di ruang kamar operasi RSUD Simeulue. Hubungan motivasi dengan penerapan patient safety hasil uji statistik Chi Square didapatkan pvalue = 0,000 bahwa ada hubungan yang bermakna antara motivasi dengan penerapan patient safety di ruang kamar operasi. Diharapkan Patient safety harus lebih di perkenalkan lagi kepada seluruh pihak yang berada atau bekerja di rumah sakit kepada staf atau perawat baru juga harus diperkenalkan kepada dokter dan perawat yang magang baik di ruang kamar operasi maupun di ruangan lain.
Sosialisasi Hubungan Tingkat Kemandirian Anak Dengan Personal Hygiene Pada Anak Usia Sekolah Di SDN 060971 Kemenangan Tani Nainggolan, Nurcahaya; Saragih, Nurlela Petra; Girsang, Gustina Br
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Personal hygiene (Kebersihan diri) adalah upaya seseorang dalam memelihara kebersihan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan psikologis. Perawatan diri yang secara positif mempengaruhi kesehatan manusia yang dilakukan sebagai aktivitas kehidupan sehari-hari. Lazimnya kebersihan diri pada anak fase usia sekolah 6-12 tahun meliputi kebersihan gigi dan mulut, kebersihan tangan, kebersihan kuku, kebersihan rambut, kebersihan kulit dan kebersihan telinga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan tingkat kemandirian anak dengan personal hygiene. Penelitian ini dilakukan di SDN 060971 Kemenangan Tani Medan 2017.Sampel yang digunakan adalah total populasi yang berjumlah 50 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari 50 responden menunjukkan bahwa dari 33 responden (67,3%) dengan tingkat kemandirian anak tergolong mandiri total dalam personal hygiene nya bersih sebanyak 32 orang (65,3%) dan tergolong kotor sebanyak 1 orang (2,0%). Dari 16 responden (30,6%) tingkat kemandirian anak tergolong dibantu dalam personal hygiene nya bersih sebanyak 14 orang (28,6%) dan yang tingkat personal hygiene tergolong kotor sebanyak 2 orang (6,7%). Dari 1 responden (2,0%) dengan tingkat kemandirian anak mahir dalam personal hygiene nya sebanyak 1 orang (2,0%)
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan Pasien Dengan Masalah Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Tarigan, Almina Rospitaria; Saragih, Nurlela Petra; Munthe, Dewi Sartika; Silitonga, Lisbeth Laora; Saragih, Ruth Sarah Julfrida
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 1 (2024): Madani, Vol. 2, No. 1 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10673352

Abstract

One form of mental disorder is hallucinations. Hallucinations are false or false perceptions but there is no stimulus that causes them or there is no object. In Indonesian mental hospitals, around 70% of the hallucinations experienced by mental patients are auditory hallucinations, 20% are visual hallucinations, and 10% are nasal, tasting and tactile hallucinations. A family is a group of two or more individuals who are bound by blood, marriage or adoption, and each family member always interacts with each other (Mubarak, 2009). The family is seen as a system, so mental disorders in one family member will disrupt all systems, or family conditions. This is a factor that causes mental disorders in family members. It can be concluded how important the role of the family is in the occurrence of mental disorders and the readjustment process after completing the treatment program. Therefore, family involvement in treatment is very beneficial to the patient's recovery process (Yosep, 2009). However, for serious illnesses or life-threatening illnesses, family crises can occur, where the family experiences brief chaos as a response to the force of the stressor. The research design used in this study was a pre-experimental design with a one-group pre-test post-test design. The characteristic of this research is that it reveals cause and effect relationships by involving a group of subjects. From the research results, it was found that the level of family knowledge before health education was carried out regarding the care of patients with sensory perception disorders, auditory hallucinations, most of the respondents were still lacking. The level of family knowledge after health education was carried out regarding the care of patients with auditory hallucinations problems increased compared to before health education. Apart from that, there is an influence of health education on increasing family knowledge about caring for patients with sensory perception disorders, auditory hallucinations.
EFEKTIFITAS RELAKSASI TEKNIK NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PERSALINAN Emi Br Barus; Nurlela Petra Saragih
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 No 2 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i2.539

Abstract

Proses  persalinan  sering  dipersepsikan  menakutkan  dan  menimbulkan  rasa  sakit  yang  luar  biasa. Sebagian ibu juga merasa trauma dengan proses persalinan pertamanya karena berbagai macam kesulitan dan rasa nyeri saat persalinan sehingga mereka enggan untuk merencanakan mempunyai anak kembali. Teknik Relaksasi nafas dalam adalah salah satu cara non farmakologi yang dapat dipakai untuk menurunkan nyeri pada saat persalinan.Tujuan Penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat nyeri sebelum dan sesudah relaksasi nafas dalam dan untuk menganalisis pengaruh relaksasi dalam terhadap nyeri persalinan.Metode penelitian ini adalah Quasi  eksperimen  dengan desain   Pre  Test  Dan Post  Test Design untuk melihat efektifitas relaksasi teknik nafas dalam untuk nyeri persalinan di Klinik Bidan Praktek Mandiri Kota Medan dan dilaksankan bulan Juni sampai dengan Agustus 2020. Jumlah sampel sebanyak 15 ibu bersalin dengan Teknik  Pengambilan  Sampel  accidental sampling. Instrument yang digunakan adalah  Visual Number Rating Scale (VNRS) dengan analisis data  uji Wilcoxon Signed Rank TestHasil analisis menunjukan 12 responden mengalami penurunan nyeri. Hasil uji Wilcoxon nilai p=value 0,000 jika dibandingkan dengan α=0,05, maka nilai tersebut menunjukkan P value < α yaitu 0.002, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I yang terlihat dari hasil post test tingkat nyeri persalinan mengalami penurunan. 
IMPROVING CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR THROUGH EDUCATION FOR STUDENTS OF SDN 096125 TOBASARI Nurlela Petra Saragih; Lisbeth Laora Silitonga; Almina Rospitaria Tarigan; Eka Isranil LAily; Dewi Sartika Munthe; Ruth Sarah Jufrida Saragih; Patimah Sari Siregar; Rinawati Rinawati; Elfrida Nainggolan
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Edisi Januari 2025
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a behavior formed by learning that enables a person or family to help themselves in terms of health and actively participate in improving the health of their community. To reduce health financing, PHBS is one of the main pillars of Healthy Indonesia. One important component in the process of Human Resources (HR) development is health, which includes education. In Indonesia, formal education starts at the Primary School (SD) level, with an emphasis on children aged six to twelve, which is an age vulnerable to disease. Promoting healthy lifestyles among students is crucial given the importance of health for the growth of human capital, the nature of primary school-age children, and how behavior affects health. It is imperative to encourage primary school students to lead a healthy lifestyle due to the fact that health is essential for the growth of human capital, the nature of primary school-age children, and how behavior affects their health. This community service uses a hands-on approach that allows for quick action. To achieve the goal, the Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) program is used to increase the awareness of teachers and students. The methods used included instruction, mentoring, counseling, and self-practice of PHBS as well as provision of basic facilities. The results included increased knowledge of teachers and students of SD Negeri 096125 Tobasari about PHBS, daily application of PHBS values, and availability of public trash bins.
PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP SENSITIVITAS KAKI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II Tarigan, Almina Rospitaria; Nainggolan, Elfrida; Saragih, Nurlela Petra; Laily, Eka Isranil; Basri; Rinawati
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Online Keperawatan Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/keperawatan.v7i2.5463

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis dengan hyperglikemia dan intoleransi glukosa yang  terjadi karena kelenjar pancreas  yang tidak memproduksi insulin secara adekwat yang diakibatkan tubuh tidak dapat  menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental dengan dibagi dua kelompok yaitu kelompok control dan kelompok perlakuan, Metode Uji statistic dengan uji Wilcoxon Rank Test. Latihan senam kaki dengan pasien Diabetes Melitus terdapat perubahan  sensitivitas yang  significan. Nilai sensitivitas kaki sebelum dilakukan terapi senam kaki diabetik dalam kategori sensitivitas kaki sedang yaitu sebanyak 7 responden (38,8%) dan setelah senam kaki didapatkan paling banyak dalam kategori sensitivitas kaki baik yaitu sebanyak 12 responden (66,7 %). Latar belakang: Penyakit Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang dapat mengakibatkan komplikasi seperti Neuropati DM yang berefek kepada kerusakan sel saraf sensorik dan terganggaunya sensitivitas pada kaki. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh senam kaki terhadap sensitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode: Quasy experimental dengan dua kelompok kontrol dan perlakuan, dengan uji statistikWilcoxon Rank Test. Hasil: terdapat pengaruh senam kaki terhadap sensitivitas kaki sebesar 66,7%. Kesimpulan: Penelitian ini dapat dikembangkan dan dilakukan edukasi serta praktik senam kaki kepada penderita diabetes mellitus tipe 2 untuk meningkatkan sensitivitas kaki penderita.