Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Hots Solving Mathematical Category Problems Yusuf Fuad; Rooselyna Ekawati
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 3 (2022): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i3.6202

Abstract

The quality of education in Indonesia is still not good when seen from the ranking results released by PISA (Program for International Students Assessment) where the indicators used by PISA to assess are reading, math and science skills. The assessment of mathematical ability in the PISA survey uses HOTS questions, and based on Bloom's Taksono.mi to solve the HOTS category questions a higher cognitive level is needed than the LOTS questions, the cognitive level needed is at levels C4-C6, which means that HOTS questions will be able to completed by students with high cognitive levels which are generally known as students who have a high IQ. This study uses a mixed method sequential explanatory, where the researcher collects and analyzes quantitative data, then proceeds to collect and analyze qualitative data. The results of quantitative research prove that IQ levels affect students' mathematical communication skills in solving HOTS questions, and from qualitative research, it is known that the main obstacles experienced by students in performing mathematical communication are, students do not understand the material and are less able to perform mathematical operations calculations, Students who understand the material will be able to understand the problem points of the questions that they will solve, and know how to solve them, which formula to use, how the sequence of work is done, and perform calculations correctly.
Analisis kreativitas siswa terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tipe HOTS Faizien, Muahmmad Ikmal; Fuad, Yusuf; Sofro, A’yunin
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/f_m.v6i2.1365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas siswa terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tipe HOTS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitan adalah siswa kelas VII sejumlah 35 siswa. Instrumen penelitian berupa tes kreativitas dan tes HOTS. Uji coba instrumen dilakukan kepada siswa yang bukan subjek penelitan. Hasil uji coba instrumen menunjukkan bahwa instrumen tes kreativitas dan tes HOTS valid dan reliabel. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji asumsi dan uji hipotesis. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Sedangkan uji hipotesis terdiri dari analisis korelasi dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kreativitas siswa terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tipe HOTS yang dijelaskan pada persamaan regresi . Besarnya pengaruh kreativitas siswa terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal tipe HOTS dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi yang menunjukkan angka atau . Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model regresi ini.
Analisis Pelaksanaan Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah di MGMP Matematika SMP Kabupaten Lumajang Sofro, A'yunin; Khikmah, Khusnia Nurul; Fuad, Yusuf; Maulana, Dimas Avian; Lukito, Agung; Auliya, Elok Rizqi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v8i2.13610

Abstract

Wabah Covid-19 merupakan ancaman nyata bagi kesehatan global dan menjadi beban dan tantangan serius bagi semua negara. Covid-19 berdampak pada melemahnya perekonomian, tetapi dampaknya juga dirasakan dalam dunia pendidikan. Keprofresionalan seorang guru sangatlah dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan. Guru memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung program pemerintah khususnya peningkatan kualitas pendidikan, terutama di masa pandemi saat ini. Seorang guru yang profesional juga diharapkan selalu melakukan penelitian yang dituangkan dalam suatu karya tulis ilmiah. Untuk mendukung kualitas dari karya tulis ilmiah, analisis data dalam penelitian juga sangat diperlukan. Di sisi lain, MGMP Matematika SMP Kabupaten Lumajang membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kinerja guru. Sehingga, menggiatkan guru untuk melakukan penulisan karya ilmiah dengan analisis statistika adalah salah satu solusi yang tepat dilakukan. Dari hasil yang didapatkan bahwa kriteria keberhasilan dari sisi output telah terpenuhi. Lebih dari 90 persen kelompok telah mencapai target kinerja yang ditetapkan. Sedangkan dari sisi proses, sekitar 80 persen lebih peserta memberikan kesan positif terhadap workshop yang telah dilakukan. Dengan adanya pelatihan tersebut juga ada peningkatan kinerja guru dalam penulisan karya ilmiah sebesar 82 persen.
Statistical Literacy of Senior High School Students in Problem-Solving with AKM Model Data Content and Uncertainty in Terms of Mathematical Ability Rohmah, Nur; Fuad, Yusuf; Ekawati, Rooselyna
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 8 No 3 (2024): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas IVET

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medivesveteran.v8i3.3315

Abstract

This study investigates the statistical literacy of high school students in solving AKM model problems on data content and uncertainty. The research involved 36 students from eleven X classes at SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo, each with high, medium, and low mathematical abilities. The study used mathematics ability tests and AKM model problem solving tests validated by two mathematics education lecturers and senior mathematics teachers. The results showed that high mathematics ability students met all indicators of statistical literacy, including understanding statistical data, presenting statistical data, and presenting the result of data processing. Students with moderate mathematics ability only fulfilled two indicators, understanding and presenting statistical data. Students with low mathematics ability struggled with understanding data, presenting data, and providing arguments related to statistical concepts. The study concluded that high mathematics ability students met all indicators of statistical literacy, while medium mathematics ability students could only determine answers through peer discussion and could not provide suitable arguments. Students with low mathematics ability struggled to understand the characteristics of the presented statistical data.
PEMODELAN KOINFEKSI HIV/HTLV-1 DENGAN SPESIFIK ANTIBODI HIV Pambudi, Agil Setyawan; Fuad, Yusuf
MATHunesa: Jurnal Ilmiah Matematika Vol. 12 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/mathunesa.v12n3.p600-614

Abstract

Error and Mathematics Anxiety Analysis of Junior High School Students in Completing Diagnostic Tests Soewardini, Herfa Maulina Dewi; Fuad, Yusuf; Ekawati, Rooselyna; Murdiana, Tri D.
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 14, No 1 (2023): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Mathematics Dept, Math. and Science Faculty, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v14i1.36725

Abstract

This study aims to analyze the math anxiety and wrong answers of junior high school students. As many as 11 female students and 5 male students from class VIID SMPN in Surabaya voluntarily participated in the diagnostic test during the Covid-19 pandemic. The test consists of 15 multiple choice questions and 5 description questions, carried out online with Google Meet and video on-cam, followed by structured interviews via Google Forms. The test results showed that 4 students (25%) fulfilled the KKM score and 12 students (75%) still lacked the KKM. Using the Newman error procedure, the average component of student errors was: reading (16.55%), comprehension (17.24%) ), transformation (22.07%), process skills (21.38%), and coding (22.76%) The results of the diagnosis confirmed that the factors that influence students' math anxiety are the easily nervous attitude that is routine in tests (31 .25%), nervous (37.5%), confused (56.25%), forgot the formula in multiple-choice questions (37.5%) and description questions (87.5%), and still need help from the teacher ( 37.5%), parents (75%), or peers (87.5%).Penelitian ini bertujuan menganalisis kecemasan matematika dan kesalahan jawaban dari siswa SMP. Sebanyak 11 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki dari kelas VIID SMPN di Surabaya secara sukarela berpartisipasi dalam tes diagnostik di masa pandemi Covid-19. Tes terdiri dari 15 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian, dilaksanakan secara daring dengan Google meet dan video on-cam, serta dilanjutkan wawancara terstruktur melalui Google forms. Hasil tes adalah 4 siswa (25%) memenuhi skor  (KKM dan 12 siswa (75%) masih kurang dari KKM. Dengan prosedur kesalahan Newman, rerata komponen kesalahan siswa adalah: membaca (16,55%), pemahaman (17,24%), transformasi (22,07%), keterampilan proses (21,38%), dan pengkodean (22,76%). Hasil diagnosa menegaskan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan matematika siswa adalah sikap mudah grogi yang rutin dalam tes (31,25%), nervous (37,5%), bingung (56,25%), lupa rumus pada soal pilihan ganda (37,5 %) maupun soal uraian (87,5%), serta masih perlu bantuan dari guru (37,5%), orangtua (75%), atau teman sebaya (87,5%).
Kinematika Performa 100 meter Sprinter Elit Indonesia Rizki, Ainun Zulfikar; Kusnanik, Nining Widyah; Fuad, Yusuf; Nurhasan, Nurhasan; Tuasikal, Abdul Rachman Syam; Al Ardha, Muchamad Arif; Supriyanto, Catur; Tisna MS, Gede Doddy; Yang, Chung Bing; Lin, wei Jhe
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v10i3.46305

Abstract

Kecepatan lari adalah produk dari panjang langkah dan frekuensi langkah dan oleh karena harus dipahami oleh atlet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penampilan lari 100 meter atlet sprinter elit Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif-kualitatif. Desain penelitian ini adalah komparasi. Subjek dari penelitian ini adalah Lalu Muhammad Zohri pada saat Kejuaraan Atletik Junior di Finlandia 2018, Asian Games 2018, dan Olimpiade Tokyo 2020. Komponen variabel  pada penelitian ini adalah Stride, Arm extension, Elbow flexion, trunk flexion, Knee height. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan software kinovea. Hasil dari penelitian ini tidak ada perbedaan yang signifikan antara stride pada ketiga kejuaraan dan ada perbedaan yang signifikan pada komponen arm extension, elbow flexion, trunk flexion, dan knee height pada kejuaraan dunia junior 2018, Asian Games 2018, dan Olimpiade Tokyo 2020. Analisis data menggunakan uji friedman test. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara stride pada ketiga kejuaraan. Perbedaan signifikan ditemukan pada arm extension, elbow flexion, trunk flexion, dan knee height antara ketiga kejuaraan yang diikuti oleh Lalu Muhammad Zohri. Hasil capaian Lalu Muhammad Zohri pada Kejuaraan dunia Junior 2018 dengan catatan waktu 10.18 detik menunjukkan arm extension (100,68 ± 21,60º) dan trunk flexion (117,96 ± 14,50º) lebih besar dari yang dua kejuaraan lainnya. Sehingga kecepatan maksimum merupakan kombinasi dari kemampuan motorik dan teknik lari sprint yang sangat rasional.
Penguatan Penyusunan Soal Tugas Berorientasi Pemodelan Matematika Dan Literasi Numerasi Bagi Guru-Guru Sd Di Kabupaten Pasuruan Yunianti, Dwi Nur; Sulaiman, Raden; Fuad, Yusuf; Prawoto, Budi Priyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 8, No 1 (2025): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v8i1.8338

Abstract

Pembelajaran secara kontekstual dapat ditingkatkan melalui literasi numerasi karena karena memungkinkan siswa untuk menghubungkan pengetahuan matematika dengan situasi nyata yang siswa hadapi dalam kehidupan sehari-hari.. Kemampuan literasi numerasi ini penting karena peserta didik perlu mengembangkan keterampilan logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan untuk memahami, memilah, dan menggunakan informasi secara kritis. Pemodelan matematika merupakan jenis pemecahan masalah khusus yang menyangkut masalah yang berkaitan dengan sains atau situasi kehidupan sehari-hari. Permasalahan muncul berkaitan dengan kemampuan siswa yang berhubungan dengan kegiatan pemodelan dan mengkaitkannya ke materi matematika tertentu atau situasi kehidupan nyata seperti kesulitan siswa menggunakan konsep persentase dalam kehidupan nyata. Selain itu, sebagian besar guru juga mempertanyakan relevansi pemodelan matematika, padahal alasan utama diterapkannya pemodelan matematika dalam pendidikan adalah agar matematika sekolah relevan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, tim pelaksana melakukan kegiatan  penguatan penyusunan soal tugas berorientasi pemodelan matematika dan literasi numerasi bagi guru-guru SD di Pasuruan yang bertujuan untuk menguatkan kompetensi guru dalam penyusunan soal tugas berorientasi pemodelan matematika dan literasi numerasi. Kegiatan diadakan dalam bentuk pemberian materi dan penugasan. Hasil kegiatan tersebut adalah nilai rata-rata pretest dan postest peserta menunjukkan peningkatan dari 59,9 untuk nilai pretest ke 66,4 untuk nilai postest.
Examining undergraduate students' abstraction of conic sections in a dynamic geometry environment Dintarini, Mayang; Fuad, Yusuf; Budiarto, Mega Teguh
Journal on Mathematics Education Vol. 15 No. 3 (2024): Journal on Mathematics Education
Publisher : Universitas Sriwijaya in collaboration with Indonesian Mathematical Society (IndoMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.v15i3.pp717-734

Abstract

In solid geometry, the concept of conic sections plays an important role in teaching graphs such as parabolas, ellipses, and hyperbolas to undergraduate students in Mathematics Education. It is understood that the abstraction process in mastering conic sections is strongly needed. This study examines the abstraction process of conic sections among third-year undergraduate Mathematics Education students (4 males and 21 females) at Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Indonesia. The data was collected by analyzing students' responses in a 60-minute diagnostic test using the Abstraction in Context (AiC) framework. The test consists of 3 questions, validated by 2 Professors of UMM (average score = 4.14) and 2 lecturers (average score = 4.04). The results showed that 1 male and 11 female students did not reach the construction stage of AiC. Subsequently, a student with a low diagnostic test score and the least completion of AiC stages was observed further through an interview. This student passed through all stages of abstraction with the help of DGE. We also underscored undergraduates' challenges in this process, particularly in visualizing conic section objects, spatial thinking, and employing appropriate mathematical signs. Based on these findings, further research with a broader sample is needed to explore diverse abstraction processes.
Teacher's Specialized Content Knowledge on the Concept of Square: A Vignette Approach Budiarto, Mega Teguh; Fuad, Yusuf; Sahidin, Latief
Mathematics Education Journal Vol. 15 No. 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Sriwijaya in collaboration with Indonesian Mathematical Society (IndoMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In learning geometry, the discussion about the definition of quadrilateral is a material that is difficult and not easily taught by the teacher. This study aims to explore the teacher's specialized content knowledge about square. This is a descriptive-qualitative research. The process of selecting subjects begins with searching prospective subject data according to the level of the teacher through a portfolio of 82 teachers in South East of Sulawesi: (33 First Teachers, 33 Young Teachers, and 16 Intermediate Teachers). The research subjects consisted of three teachers, namely: First Teacher, Young Teacher dan Intermediate Teacher with score > 50. Data were taken using vignette. The results show that there is a difference when the teacher is asked to define a square with when given a definition of a square. First Teacher is accurate when given a square definition with the symmetry and diagonal axis attributes; the side attribute is not accurate in giving arguments to the square definition. Young Teacher is inaccurate when given the definition of a square with side and angle attributes; accurate with symmetry and diagonal axis attributes; but it is not accurate when given a square definition. Regarding attributes of side; Intermediate Teacher revealed that the side and angle attributes are inaccurate but accurate with the symmetry and diagonal axis attributes but do not appear / are not used when asked to define a square. Specialized content knowledge First Teacher is better because it has been able to reconstruct concepts from a square, but Young Teacher and Intermediate Teacher are still influenced by concept images and figural concepts. DOI: https://doi.org/10.22342/jpm.15.2.11653.1-22