Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : MANNERS Management and Entrepreneurship Journal

ORGANIZATIONAL CULTURE AND LEADERSHIP, IS THERE ANY RELATIONSHIP? Rizka Nugraha Pratikna; Elaine Vashti Bestari; Fernando Mulia; Ronny Gunawan
Management and Entrepreneurship Journal Vol 1 No 2 (2018): Oktober
Publisher : Universitas Nurtanio Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPasar kompetitif yang didukung oleh lingkungan dinamis selalu menjadi alasan utama untuk mempertahankan keberlanjutan dalam suatu organisasi. Setiap organisasi.mengharapkan untuk dapat bertahan sampai waktu yang tak terhingga, oleh karena itu manusia yang bergabung dalam organisasi harus mempunyai kompetensi terbaik dalam kontribusi mereka untuk mencapai tujuan organiassi.   Seiring dengan meningkatnya persaingan dalam dunia bisnis, organisasi harus mempertahankan bahkan meningkatkan kompetensi bersaingnya. Hal ini termasuk manusia yang mengoperasikan sistem sehingga organisasi memiliki manusia kompeten untuk memberikan kontribusi semaksimal mungkin menjadi salah satu kekuatan organisasi tersebut. Kepemimpinan adalah cara untuk mempersuasi bawahan dalam beraktivitas dengan proses komunitasi untuk mencapai tujuan (Gibson, Ivanchevich, & Donnelly, 1995). Kepemimpinan merupakan bagian dari kebudayaan dan sebagai salah satu elemennya, kepemimpinan dikembangkan dan untuk menyediakan bukti yang melengkapi  keberadaan hubungan yang secara statistik signifikan antara tipe kebudayaan dan gaya kepemimpinan dengan menggunakan data empiris (Glick, 2001). Para peneliti dalam budaya organiasai menyampaikan bahwa terdapat hubungan interaktif antara pemimpin dalam organisasi dan budaya organisasi yang nyata, dengan penggunaan data empiris (Huang, Cheng, & Chou, 2005). Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara budaya organisasi dan gaya kepemimpinan.Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Penelitian Terapan. 
QUALITY OF WORK LIFE PADA TURNOVER INTENTION DI PERUSAHAAN START-UP, ADAKAH PENGARUHNYA? (STUDI KASUS PADA PT XYZ - BERDASARKAN PERSEPSI KARYAWAN) Rizka Nugraha Pratikna; Nadelia Rachma Purwadhita Budiarto; Regi Sanjaya; Ronny Gunawan
Management and Entrepreneurship Journal Vol 4 No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Nurtanio Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Perusahaan rintisan (start-up) kian berkembang di Indonesia, dengan para pendiri usahanya yang didominasi oleh generasi Y -generasi senior millennial. Hampir seluruh generasi millennial hanya akan bertahan di suatu perusahaan selama 2-3 tahun, hanya 1 dari 10 yang menyatakan akan bertahan lebih dari 10 tahun di perusahaan (Utomo, 2019). Turnover merupakan jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi (Lekatompessy dalam Prawitasari, 2014). Turnover diawali dengan turnover intention, yaitu perilaku karyawan untuk meninggalkan perusahaan dan mencari kesempatan kerja di perusahaan lain (Handoko, 2008). Quality of work life merupakan peningkatan kondisi kerja dan organisasi terkait dengan kebutuhan karyawan (Lau & May, 1998). PT XYZ adalah salah satu perusahaan rintisan di Indonesia yang didirikan sejak tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana pengaruh quality of work life terhadap turnover intention berdasarkan persepsi karyawan PT XYZ. Penelitian dilakukan pada 46 karyawan yang merupakan populasi penelitian dengan pengolahan data secara kuantitatif menggunakan SPSS 20. Hasil penelitian ini dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier sederhana Y = 52,021 - 0,820X + error. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh secara negatif dari quality of work life terhadap turnover intention, berdasarkan persepsi karyawan di PT XYZ. Saran yang diberikan untuk menekan turnover intention karyawan adalah kejelasan tugas dan tanggung jawab karyawan, yang merupakan salah satu indikator dalam quality of work life.Kata kunci : rintisan, quality of work life, turnover intention
PERSEPSI KARYAWAN TENTANG IKLIM KERJA DAN KINERJA DI PERUSAHAAN JASA BAGAIMANA PENGARUHNYA? Helsa Dwi Riyanti; Rizka Nugraha Pratikna; Didacus Pindho Bismoko; Regi Sanjaya
Management and Entrepreneurship Journal Vol 4 No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Nurtanio Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56244/manners.v4i2.414

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan Industri Kecantikan di Indonesia terjadi dengan proyeksi peningkatan konsumsi dari tahun ke tahun. Pertumbuhan klinik kecantikan di Indonesia lebih tinggi dibanding Malaysia dan Singapura, sehingga persaingan antar klinik tidak dapat dihindarkan. Oleh karena itu klinik harus mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya. PT. ATZ merupakan klinik dengan jasa di bidang kecantikan yang telah berdiri sejak tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif untuk mengetahui pengaruh iklim kerja terhadap kinerja berdasarkan persepsi karyawan di PT. ATZ, menggunakan regresi linear sederhana. Data primer didapat dari populasi sebanyak 150 orang. Hasil pengolahan data menyatakan bahwa ada pengaruh positif iklim kerja terhadap kinerja karyawan di PT ATZ. Saran yang diberikan adalah peningkatan iklim kerja dengan beberapa kegiatan yang mendukung dimensi support.Kata kunci : Iklim Kerja, Kinerja Karyawan
APAKAH ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR ORGANISASI BIDANG JASA DIPENGARUHI SERVANT-LEADERSHIP DAN TRUST-IN-LEADERSHIP? Denny Denny; Regi Sanjaya; Rusli Ginting Munthe; Rizka Nugraha Pratikna; Fernando Mulia
Management and Entrepreneurship Journal Vol 5 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Nurtanio Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56244/manners.v5i2.604

Abstract

Organization Citizenship Behaviour (OCB) merupakan salah satu faktor pendorong terciptanya organisasi yang efektif. OCB dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah kepemimpinan. Servant leadership merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang dapat merangsang penerapan organizational citizenship behavior (Haider et al., 2015). Faktor lain yang dapat merangsang timbulnya OCB adalah Trust in leadership. Vondey (2010) menyatakan agar perilaku ekstra peran atau OCB para anggota organisasi dapat ditunjukkan dengan baik, maka keefektifan peran seorang pemimpin sangat diperlukan melalui Trust in leadership. Sekolah Klasikal Terang Nusantara (SETARA) merupakan sekolah yang berdiri atas keinginan dasar para pemimpinnya untuk melayani dan menjadi berkat (Kristanti, 2018). Didirikan pada tahun 2014, Sekolah Klasikal Terang Nusantara terus mengalami perkembangan pesat dalam jumlah murid yang mendaftar dalam rentang waktu 4 tahun. Di sisi lain, jumlah karyawan juga meningkat signifikan dan 98% orang tua murid menilai kinerja guru sudah memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Servant leadership dan Trust in leadership terhadap Organization Citizenship Behavior. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di Sekolah Klasikal Terang Nusantara yang berjumlah 36 orang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah causal explanatory. Hasil pengujian menemukan bahwa servant leadership berpengaruh positif terhadap OCB, namun Trust in leadership tidak berpengaruh terhadap OCB.