Claim Missing Document
Check
Articles

Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pre Nursery terhadap Pemberian Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan Pupuk NPKMg (15:15:6:4) I Gede Andri Wijaya; Jonatan Ginting; Haryati Haryati
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.766 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i1.9493

Abstract

Palm oil is one of the major and prime agricultural commodities in Indonesia. Better palm oilseedling growth depend on nutrient and organic matter availability that can be fullfilled by usingpalm oil mill effluent (POME) and NPKMg (15:15:6:4) fertilizer. The objectives of the researchwere to study growth response of palm oil pre nursery seedling to aplication of POME and NPKMg(15:15:6:4) fertilizer.  The research was held at  screen house of Agricultural Faculty USU            (±25 m asl) in April to July 2014 using a factorial randomized block design with two factors and threereplications. The first factor were POME (0; 1.5; 3.0; 4.5 l/seedling) and the second factor wereNPKMg (15: 15: 6: 4) fertilizer (0; 2.5; 5.0; 7.5 g/seedling). Data were analyzed with ANOVA andcontinued with Duncan multiple range test. The Parameters observed were plant height,      stemdiameter, leaves number, total leaf area, leaves greenness, fresh and dry root and upper part weight.The results obtain were the effect of POME until dose L (3.0 l/seedling) were increase for allparameters except leaves greenness, fresh and dry root. The effect of  NPKMg (15:15:6:4)  fertilizeruntil dose P22 (5.0 g/seedling) increase for all parameters except stem diameter. The interaction ofthese two factors until L3Pwere increase leaves number, leaves greenness, fresh root weight, freshand dry upper part weight.Keywords:  palm oil mill effluent, NPKMg (15:15:6:4) fertilizer, palm oil seedling 3
Respons Wadah dan Komposisi Media Pembibitan Terhadap Pertumbuhan Bibit Bud Chip Tebu (Saccharum officinarum L.) Fredrick Anthonius Tarigan; Jonatan Ginting; Ferry Ezra Sitepu
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.015 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i2.10127

Abstract

Respons Pertumbuhan Bibit Bud chip Tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap Wadah danKomposisi Media Pembibitan. Dibimbing oleh JONATAN GINTING dan FERRY EZRA SITEPU.Penelitian ini dilakukan di Lahan Pembibitan PTPN II Kebun Tanjung Jati dengan ketinggian tempat50 - 60 meter di atas permukaan laut, pada bulan Juni sampai dengan September 2014. Penelitianmenggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalahwadah pembibitan dengan dua wadah yaitu polybag, pottray dan faktor kedua adalah komposisimedia pembibitan dengan empat komposisi yaitu Top Soil, Top Soil:Kompos:Pasir (2:2:1), TopSoil:Kompos:Pasir (3:2:1), Top Soil:Kompos:Pasir (2:3:1). Hasil penelitian menunjukkan perlakuanwadah pembibitan memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi bibit, jumlah daun, diameterbatang, volume akar, bobot kering akar, bobot kering tajuk, dan total luas daun. Perlakuan komposisimedia berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit dan jumlah daun, namun tidak berpengaruh nyataterhadap parameter diameter batang, volume akar, bobot kering akar, bobot kering tajuk, dan totalluas daun. Interaksi perlakuan berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi bibit dan jumlah daun,namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter diameter batang, volume akar, bobot kering akar,bobot kering tajuk, dan total luas daun.Kata kunci : media pembibitan, pertumbuhan, tebu, wadah pembibitan.
Respon Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Medan Pada Tanah Terkena Debu Vulkanik dengan Pemberian Bahan Organik Agus Prasetiya; lisa Mawarni; Jonatan Ginting
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.915 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i2.10129

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi bawang merah(Allium ascalonicum L.) var. Medan terhadap pemberian bahan organik pada tanah terkena debuvulkanik Gunung Sinabung. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian USU,Medan, yang berada ± 25 dpl, dari bulan Juli sampai September 2014. Penelitian menggunakanRancangan Acak Kelompok dengan dua Faktor perlakuan. Faktor pertama kompos jerami padi (0;15; 30 g/polibag) dan faktor kedua pupuk kandang ayam (0; 15; 30 g/polibag). Parameter yangdiamati : tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, jumlah siung, diameter umbi basah dankering, bobot umbi basah dan kering per sampel, bobot umbi basah dan kering per plot. Hasilpenelitian menunjukkan perlakuan kompos jerami padi (P) berpengaruh nyata meningkatkan tinggitanaman umur 5 MST, menurunkan jumlah anakan umur 5 MST, meningkatkan diameter umbibasah dan kering, meningkatkan bobot umbi basah dan kering per sampel. Perlakuan pupukkandang ayam (J) berpengaruh nyata meningkatkan tinggi tanaman umur 4 - 5 MST, meningkatkandiameter umbi basah dan kering, bobot umbi basah dan kering per sampel. Interakasi antara keduaperlakuan tersebut berpengaruh nyata meningkatkan diameter umbi basah dan kering.Kata kunci: bawang merah, debu, organik, pertumbuhan
Respons Pemberian Pupuk Hayati pada Beberapa Jarak Tanam Pertumbuhan dan Produksi Kailan (Brassica oleraceae var. acephala Rizky Dantri; T. Irmansyah; Jonatan Ginting
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.522 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i2.10132

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati dan jarak tanamterhadap pertumbuhan dan produksi kailan serta interaksi kedua faktor tersebut. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2014 di BPTB Tongkoh dengan ketinggian1200 meter di atas permukaan laut dengan menggunakan rancangan acak kelompok dua faktor yaitudengan perlakuan pupuk hayati H0 (kontrol); H1 (5 ml/l); H2 (10 ml/l); H3 (15ml/l) dan jarak tanamJ1 (20 x 25 cm); J2 (20 x 30 cm); J3 (20 x 35 cm) dengan kombinasi sebagai berikut: J1H0, J1H1,J1H2, J1H3, J2H0, J2H1, J2H2, J2H3, J3H0, J3H1, J3H2, J3H3. Parameter yang diamati tinggi tanaman,jumlah daun dan bobot segar jual per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupukhayati berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman 20 dan 40 HSPT dan jumlah daun 10sampai 15 HSPT, jarak tanam berpengaruh nyata pada parameter bobot segar jual per plot.Sedangkan interaksi kedua faktor berpengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman 5 sampai 15HSPT dan jumlah daun 5 HSPT.Kata kunci : kailan, pupuk hayati, jarak tanam
Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi Secara Kimia Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.) Syahri Ramadhani; Haryati Haryati; Jonatan Ginting
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.342 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i2.10305

Abstract

The objective of the research was to know effect of chemical dormancy breaking treatments on theviability of pomegranate seeds. The research was conducted at the Laboratory of Seed Technology,Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Medan with a height of ± 25 meters above sealevel, in July 2014, using a completely randomized design with 10 level dormancy breakingtreatments (control, seed soaking treatment with H2SO4 (70%, 80%, 90 %), seed soaking treatmentwith KNO3 (0.1%, 0.2%, 0.3%), and seed soaking treatment with HCl (50%, 60%, 70%)).Parameters observed were germination rate (day), normal seedling (%), abnormal seedling (%),seeds that have not grown (%), and vigor index. The results showed that seed soaking treatmentwith H2SO4 significantly affect normal seedling, rate of germination, seeds that have not grown andvigor index but no significant effect on abnormal sprouts.Keyword : pomegranate seeds, dormancy, viability
Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Cair dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery Ebet Stephanus Romunta Sinulingga; Jonatan Ginting; T. Sabrina
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.187 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i3.11012

Abstract

The aim of the research was to determine the influence of giving liquid biofertilizer and compound fertilizer NPK on the growth of oil palm seedling in pre nursery. The research had been conducted on the land of Agriculture Faculty, Sumatera Utara University, Medan (42 m asl) in February until June 2014, by using Randomized Block Design with two factors, i.e. liquid biofertilizer (0, 5, 10, 15 ml/litre of solvent) and NPK compound fertilizer (0; 2,25; 4,5; 6,75 g/seed). Parameters measured were plant’s height, steem’s diameter, number of leaves, total leaf area, wet shoot weight, wet root weight, dry shoot weight, dry root weight, and the ratio of shoot and root. The results showed that the application liquid biofertilizer with 5 ml/litre of water is better than 0, 10, and 15 ml/litre of water at the same time the application with 2,25 g/seed is better than 0; 4,5; and 6,75 g/seed.Key words : liquid biofertilizer, NPK compound fertilizer, oil palm.
Respon Pertumbuhan Stump Karet (Hevea brassiliensis Muell Arg.) terhadap Pemotongan Akar Tunggang pada Berbagai Komposisi Media Tanam Kristina Nadapdap; Charloq Charloq; Jonatan Ginting
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.526 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i4.11774

Abstract

Salah satu upaya untuk mengatasi tingginya persentase kematian stump yang diakibatkan terhambatnya pertumbuhan akar maka dilakukan pemotongan dan untuk mendukung permasalahan diatas media tanam juga penting untuk pertumbuhan tanaman. Ketersedian tanah subur untuk saat ini sudah sangat sulit karena penggunaan tanah secara terus menerus mengakibatkan adanya pilihan untuk membuka lahan pertanian pada lahan yang marginal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli hingga November 2014 di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan stump karet terhadap pemotongan akar tunggang pada berbagai komposisi media tanam. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah pemotongan akar yaitu tanpa pemotongan akar tunggang, pemotongan ¼ dari akar dan pemotongan ½ dari ujung akar dan faktor kedua adalah media tanam yaitu topsoil : pasir 1:0, 1:1, 1:2, 1:3. Hasil penelitian diketahui bahwa pemotongan akar tidak nyata untuk meningkatkan pertumbuhan stump karet. Komposisi media tanam topsoil : pasir (1:2) menurunkan pertumbuhan stump karet secara tidak nyata. Pemotongan akar ¼ dari ujung akar dengan media topsoil menurunkan pertumbuhan stump karet secara tidak nyata.Kata kunci : Stump, Pemotongan akar, Media tanam
Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah Pada Beberapa Varietas dan Pemberian Pupuk NPK Carolina Permata Sari Simanjuntak; Jonatan Ginting; Meiriani Meiriani
Jurnal Agroekoteknologi Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.701 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v3i4.11775

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi padi sawah pada beberapa varietas dan pemberian pupuk NPK. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi padi sawah adalah melalui varietas unggul dan pemberian pupuk NPK. Varietas adalah suatu populasi tanaman dalam satu spesies yang menunjukkan ciri berbeda yang jelas. Pemberian pupuk anorganik yang biasanya dalam bentuk pupuk tunggal, bila digunakan pupuk majemuk akan lebih menguntungkan. Keuntungan pupuk majemuk NPK adalah karena mengandung 3 unsur pupuk (NPK) maka dengan satu kali pemberian telah terpenuhi 3 unsur pupuk sekaligus sehingga akan menghemat dari segi biaya aplikasi, transportasi dan penyimpanan. Penelitian ini dilaksanakan di UPT Balai Benih Induk Padi Murni Tanjung Morawa Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Januari 2015. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 2 Faktor perlakuan. Faktor pertama adalah pupuk NPK dengan lima taraf yaitu 0 gr NPK/plot, 10 gr NPK/plot, 20 gr NPK/plot, 30 gr NPK/plot dan 40 gr NPK/plot. Faktor kedua adalah varietas terdiri dengan 3 taraf yaitu Ciherang, Mekongga dan Inpari 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot kering tanaman, bobot 1000 butir, bobot gabah berisi per rumpun dan produksi per plot.Kata kunci: Padi, pupuk NPK, varietas
The effect of dose and time in sowing of rice straw ash to growth and yield sweet potato (Ipomoea batatas L.) gusti handayani; jonatan ginting
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.111 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i1.12386

Abstract

Sweet potato is a high economy value commodity and bring a lot of benefits, In addition to having carbohydrate content high have also containing nutrients helpful for health. The research carried out in agricultural land village Serapuh in June to September 2015, Used randomized block design with two factors that is doses rice straw asher (10g, 20g, 30g, 40g) and time in sowing of a rice straw asher (two weeks before planting , one week before planting,  when planting) parameter examined is long branches main, how many branches of, the number of bulb per sample, fresh weight bulb per sample, the dried bulb weight per sample, the number of bulb per a plot, fresh weight bulb per a plot.The result of research showed dose of rice straw ash nothing significantly to all parameter. Time of sowing of rice straw asher significantly  of parameter number of branches of 5 and 7 MST. Interaction are significantly on the parameter of fresh bulb weight per sample. The best result of the research is dose of rice straw ash 40g and application of rice straw ash one week before planting.   Keywords: rice straw asher, time in swing, sweet potato.
Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Dosis Pupuk NPKMg dan Jenis Mulsa Piter Daniel Maharaja; Toga Simanungkalit; Jonatan Ginting
Jurnal Agroekoteknologi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.724 KB) | DOI: 10.32734/jaet.v4i1.12405

Abstract

ABSTRACT This research has been conducted to obtain dose of NPKMg and the kind of mulchs which can improve the growth and production of the shallot. This research had been conducted at Simalingkar B Medan in June-September 2015 using factorial randomized block design with two factors, dose of NPKMg (no NPKMg, 2, 4. 6, and 8 g/shallot) and the kind of mulch (no mulch, black silver mulch, and straw of rice mulch). Parameter observed were plant length, number of leaves per clump, number of tillers per clump, diameter of the bulbs per sample, wet bulb weight per sample, dry bulb weight per sample, wet bulb weight per plot, and dry bulb weight per plot. The results showed that aplication of NPKMg manure significantly affected parameter plant length 6-7 MST, not significantly affected other parameters. Aplication of the kind of mulch significantly affected plant length 2-8 MST, number of leaves per clump 2-3 MST, number of tillers per clump 3 MST, wet bulb weight per plot, and dry bulb weight per plot yet not significantly affected other parameters. Interaction between aplication of NPKMg and the kind of mulch not significantly affected on all parameters of observation. Keywords : mulchs, NPKMg, shallot ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pemberian pupuk NPKMg dan jenis mulsa tertentu yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi bawang merah. Penelitian dilaksanakan di Simalingkar B Medan pada bulan Juni hingga Setember 2015. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua faktor yaitu pupuk NPKMg (tanpa pupuk NPKMg, 2, 4, 6, dan 8 g/tanaman) dan jenis mulsa (tanpa mulsa, mulsa hitam perak, mulsa jerami padi). Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, jumlah daun per sampel, jumlah anakan per rumpun, diameter umbi per sampel, bobot basah umbi per sampel, bobot kering umbi per sampel, bobot basah umbi per plot, dan bobot kering umbi per plot. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPKMg berpengaruh nyata terhadap parameter panjang tanaman umur 6 - 7 MST, namun berpengaruh tidak nyata terhadap parameter lainnya. Pemberian jenis mulsa berpengaruh nyata terhadap parameter panjang tanaman umur 2 – 8 MST, jumlah daun pada umur 2 – 3 MST, jumlah anakan pada umur 3 MST, bobot basah umbi per plot, dan bobot kering umbi per plot namun berpengaruh tidak nyata terhadap parameter lainnya. Interaksi antara pemberian pupuk NPKMg dan jenis mulsa berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter. Kata kunci : bawang merah, mulsa, NPKMg