Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Manipulatif Bernuansa Budaya Lokal di SD Negeri II Kedungjaya Kabupaten Cirebon Setiyani Setiyani; Ferry Ferdianto; Tarmidzi Tarmidzi; Dina Pratiwi Dwi Santi; Jaufillaili Jaufillaili; Turini Erawati
KUAT : Keuangan Umum dan Akuntansi Terapan Vol 3 No 2 (2021): Edisi November
Publisher : Polytechnic of State Finance STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.317 KB) | DOI: 10.31092/kuat.v3i2.1431

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di kelas dengan menggunakan media pembelajaran yaitu alat peraga manipulatif. Sumber daya lingkungan sekitar sekolah dapat dimanfaatkan untuk membuat alat peraga yang sederhana. Konsep matematika yang abstrak dapat dijembatani dengan keberadaan bahan manipulatif ini. Selain itu, siswa sekolah dasar yang pola perkembangan kognitifnya berada pada tahapan operasional konkrit, dapat lebih mudah memahami konsep matematika dan lebih termotivasi lagi untuk belajar. Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di SDN II Kedungjaya Kabupaten Cirebon, diperoleh informasi bahwa guru memberikan materi dengan berpedoman pada buku paket saja, dan jarang menggunakan alat peraga. Guru sering kehabisan waktu jika menggunakan alat peraga. Adapun tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan pelatihan, keterampilan pada guru untuk mengembangkan dan membuat alat peraga manipulatif dengan bahan utama botol atau plastik. Metode pengabdian ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu analisis, desain dan pembuatan alat peraga manipulatif. Instrumen yang digunakan meliputi wawancara terstruktur, angket dan dokumentasi. Dari hasil pengabdian yang telah diselenggarakan, guru-guru sangat antusias dalam mengikuti kegiatan workshop. Hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan, dan sharing tentang pembelajaran yang telah dilakukan selama ini. Guru-guru pun mencoba membuat alat peraga dari bahan manipulatif yang akan diimplementasikan di kelas nya masing-masing.
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MIKA SEBAGAI ALAT PERAGA MANIPULATIF PADA MATERI PECAHAN Dina Pratiwi Dwi Santi; Setiyani Setiyani; Ena Suhena Praja Riyanti
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2691

Abstract

The use of manipulative teaching aids becomes a must when teachers explain mathematical concepts to students at the elementary school level (SD). Teaching aids can bridge the thinking patterns of elementary school students who are still in the concrete operational stage and abstract mathematical concepts. The purpose of this Community Service (PKM) activity is to provide training by utilizing waste such as mica plastic as manipulative teaching aids to explain concepts at One Roof Source Elementary School. The methods in this service activity are question and answer, demo and simulation. The flow or stages of service activities begin with an initial survey, coordination, implementation of training, evaluation, and preparation of reports. The results of the training on the use of mica plastic as manipulative teaching aids include increasing teacher knowledge regarding materials that can be used as teaching aids. In addition, the number of participants who attended was in accordance with the target, there was a positive response from participants in using mica/waste plastic as manipulative props, enthusiasm and interest in activity participants. As a recommendation, the team will design teaching aids from other waste that are attractive, varied, inexpensive, and easy to obtain as an effort to improve the quality of learning and teacher professionalism. Penggunaan alat peraga manipulatif menjadi sebuah keharusan ketika guru menjelaskan konsep matematika pada siswa di jenjang Sekolah Dasar (SD). Alat peraga dapat menjembatani pola berpikir siswa SD yang masih dalam tahap operasional konkrit dan konsep matematika yang bersifat abstrak. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan pelatihan dengan memanfaatkan limbah seperti plastik mika sebagai alat peraga manipulatif untuk menjelaskan konsep pecahan di SDN Satu Atap Sumber. Metode dalam kegiatan pengabdian ini yaitu tanya jawab, demonstrasi dan simulasi. Adapun alur atau tahapan kegiatan pengabdian diawali dengan survey awal, koordinasi, pelaksanaan pelatihan, evaluasi, dan penyusunan laporan. Hasil dari pelatihan pemanfaatan plastik mika sebagai alat peraga manipulatif diantaranya menambah pengetahuan guru terkait bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai alat peraga. Selain itu jumlah peserta yang hadir sesuai dengan target, adanya respons positif peserta dalam memanfaatkan plastik mika/limbah sebagai alat peraga manipulatif, antusiasme dan ketertarikan peserta terhadap kegiatan pelatihan. Sebagai rekomendasi tim akan merancang alat peraga dari limbah lainnya yang menarik, variatif, murah, dan mudah didapatkan sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru.
Karakter Siswa Kelas IV Sekolah Dasar di Kota Cirebon Jairoh Rakmawati; Dina Pratiwi Dwi Santi; Khomarruzaman Khomarruzaman
Caruban: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.487 KB) | DOI: 10.33603/cjiipd.v3i2.4321

Abstract

Abstrak. Dalam kegiatan penelitian, peneliti menemukan permasalahan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran di kelas salah satunya, yaitu tentang karakter siswa disiplin, bertanggung jawab dan percaya diri masih rendah sehingga masih banyak siswa yang kurang baik dalam menerapkan karakter tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter yang ada di sekolah tersebut untuk diimplementasikan dalam lingkungan sekolah ataupun di lingkungan sehari-hari yang digunakan sebagai tempat sosialisasi siswa, yang mengacu pada pembelajaran kurikulum 2013 yang mewajibkan pendidikan karakter selama kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data yang digunakan angket terbuka menggunakan skala Guttman. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar siswa kelas IV di SDN Karang Jalak 1 Kota Cirebon sudah berkarakter dengan baik.Kata Kunci: Karakter disiplin, tanggung jawab dan percaya diri.
Pelatihan Evaluasi Online Berbasis Gamifikasi dengan Typeform dan Proprofs di SDN Sadagori I Cirebon Irmawati Liliana Kusuma Dewi; setiyani setiyani; Dina Pratiwi Dwi Santi; Apri Dwi Astuti; Try Suprayo; Jaufillaili Jaufillaili
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 4 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i4.9306

Abstract

Pada sekolah mitra permasalahan yang terjadi adalah menurunnya partisipasi aktif siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan secara online. Sejauh ini aplikasi yang sering digunakan guru adalah google form. Namun, penggunaan aplikasi ini cenderung kurang menarik dan monoton. Oleh karena itu, tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dengan pelatihan pembuatan kuis online dengan Typeform dan Propofs. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah tanya jawab, ceramah, dan demonstrasi. PKM ini terdiri dari tiga tahap yaitu observasi, solusi permasalahan, dan evaluasi. Dari hasil kegiatan pengabdian, kemampuan guru dalam membuat kuis online typeform dan proprofs meningkat 100%. Guru pemula yang belum pernah menggunakan atau mengetahui aplikasi typeform dan proprofs dengan mudah membuat dan mempublish kuisnya di google classroom. Keterlibatan tutor dalam setiap kelompok sangat membantu guru dalam melakukan praktik membuat kuis menggunakan typeform dan proprofs. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan dan berharap pelatihan ini akan berlanjut dengan topik-topik yang dibutuhkan oleh guru.
Pelatihan Media Digital Untuk Menunjang Proses Belajar Online di SDN Satu Atap Kabupaten Sumber Setiyani Setiyani; Dina Pratiwi Dwi Santi; Jaufillaili Jaufillaili; Turini Erawati; Laela Sagita
Journal of Social Work and Empowerment Vol 1 No 3 (2022): Journal of Social Work and Empowerment - Mei 2022
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara (Sidyanusa)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan media digital pada era revolusi industry 4.0 menjadi sebuah inovasi sekaligus penunjang dalam pembelajaran terutama matematika. Pada umumnya pembelajaran matematika identik dengan soal latihan yang harus diselesaikan siswa setelah guru menjelaskan materi. Pemberian soal yang konvensional seringkali membuat siswa jenuh, mudah menyerah dan kurang diminati. Namun sayangnya tidak semua guru mengetahui dan tanggap terhadap pemanfaatan IT dalam proses pembejaran, termasuk di sekolah mitra yaitu SDN Satu Atap Kabupaten Sumber. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan pelatihan media digital sebagai alat bantu belajar pada mata pelajaran matematika di SDN Satu Atap Sumber. Metode dalam kegiatan pengabdian ini yaitu tanya jawab, demonstrasi dan simulasi. Adapun alur atau tahapan kegiatan pengabdian diawali dengan analisis situasi mitra, koordinasi, penyusunan materi pelatihan, kegiatan pelatihan, evaluasi kegiatan, penyusunan laporan. Hasil dari pelatihan media digital sebagai alat bantu belajar diantaranya menambah pengetahuan guru terkait pemanfaatan IT sebagai alat bantu belajar, jumlah peserta yang hadir sesuai dengan target, adanya respons positif peserta dalam kegiatan PKM, antusiasme dan ketertarikan peserta yang sangat tinggi .
Assessing numeracy skills on flat shapes and scaffolding forms in junior high school Setiyani Setiyani; Stevanus Budi Waluya; Yohanes Leonardus Sukestiyarno; Adi Nur Cahyono; Dina Pratiwi Dwi Santi
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 13, No 1: February 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v13i1.25186

Abstract

Based on The Regulation of The Minister of Education, Culture, Research and Technology No.17 of 2021, cognitive learning outcomes consist of literacy and numeracy as measured through a minimum competency assessment (MCA) with grade 5, 8, and 11. The subjects in this study are 42 students of grade VIII (second grade) from state Junior High School 4 Cirebon and State Junior High School 2 Cirebon, Indonesia. The instruments were tests of numeracy literacy skills, documentation, and interviews. Purposive sampling was used to determine the subject of analysis of test results and interviews. The data were analyzed descriptively through the following stages: data reduction, data presentation, and conclusions drawing. The results showed that the research subjects are still not familiar with numeracy literacy questions which have the characteristics of always being preceded by texts, not understanding what is known and asked in the questions so they tend to blindly guess the answers and needed to be reminded of the prerequisite material. Based on the results of this study, teachers can develop learning media, project-based learning, scaffolding, and teaching materials that accommodate numeracy skills or differentiated learning.
Using Quizziz Application to Make Online Evaluations during Covid-19 Pandemic: Teacher Competency Training Setiyani Setiyani; Sri Sumarwati; Apri Dwi Astuti; Dina Pratiwi Dwi Santi; Try Suprayo
Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2021): May 2021
Publisher : Asosiasi Dosen Pengembang Masyarajat (ADPEMAS) Forum Komunikasi Dosen Peneliti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/engagement.v5i1.639

Abstract

Various problems are faced by teachers, students, and parents when studying online during the Covid-19 pandemic. The teachers feel the overload upon students studying at home and completing school assignments. There is a need for innovation in assigning tasks to be more fun instead of a burden. One such innovation is using Quizizz. This community service aims to improve teachers’ competence in making online evaluations through the Quizizz application. The method applied to carry out the service is lectures, questions and answers, and practice. Nineteen teachers of Sadagori 1 Elementary School in Cirebon City participated in the program. The result showed that the teachers’ ability to make online quizzes using Quizizz increased to 100%. Beginner teachers who have never used or known the Quizizz application before could easily create and publish quizzes in Google Classroom. The involvement of tutors in each group helped the teachers to practice making quizzes using Quizizz. The participants were very enthusiastic about participating in the training. Hopefully, the training will be continued in the future.
Analisis Self Confidence Pada Siswa Kelas XI Sekolah Kejuruan (SMK) Dalam Pembelajaran Matematika Daring Santi, Dina Pratiwi Dwi; Setiyani, Setiyani; Suhena, Ena; Dwiyanti, Fasha; Suryana, Nana
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jipm.v10i1.8338

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis self convidence pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Cirebon dalam mengikuti pembelajaran online. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini mengambil informasi self convidence pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan dicirebon. Sampel dalam penelitian ini adalah Siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Cirebon yang terdiri dari 30 siswa oleh 29 laki – laki dan 1 perempuan dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. instrumen yang digunakan adalah angket kepercayaan diri siswa, yang dibentuk dari 7 indikator kepercayaan diri  atau self convidence terdiri dari 1.)Percaya pada kemampuan diri sendiri I sebesar 55,3%, kemudian 2.).Percaya.pada kemampuan.diri.sendiri.II sebesar 59%, 3.) Bertindak.mandiri.dalam mengambil keputusan sebesar 61,5%,4.)Menghargai diri dan usaha sendiri sebesar 55,6%, 5.)Bersemangat Ketika menggemukakan pendapat dalam diskusi sebesar 65,1%, 6.) Berani menghadapi tantangan I sebesar 58,6%, 7.)Berani menghadapi tantangan II sebesar 46,9%. Dari hasil perhitungan rata-rata berdasarkan indikator kemampuan self convidence diperoleh hasil dengan pencapaian 6 indikator bernilai sedang dan 1 indikator bernilai rendah. siswa yang tergolong rendah disebabkan karena kurangnya percaya diri dengan cenderung menghindari kegagalan dan enggan berubah atau atau mencoba sesuatu yang baru, sedangkan siswa yang tergolong sedang siswa yang cenderung berani dan percaya diri saat kegiatan.
Designing Cultural-Based Worksheets (LKPD) in Osing Village Culture for Elementary School Geometry Learning Septohadi, Theo; Desinta, Shabilla; Udhmiyah, Soraya Himmah; Setiyani, Setiyani; Santi, Dina Pratiwi Dwi
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Vol. 3 No. 2 (2024): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijere.v3i2.974

Abstract

The aim of this research is to be able to use it as a learning resource for elementary school mathematics using the Osing traditional house, and also to introduce the Osing traditional house to the community. This research is qualitative research that uses an ethnographic approach, and also collects data by surveying students while building rooms in Osing traditional houses and also interviews with teachers. The school sample was selected based on student ability, namely students with high, medium and low ability. A sample of 8 grade 5 students were involved in this research. After the data was collected, the survey data was analyzed descriptively, and the interview data was analyzed by data collection and drawing conclusions. Based on the results of student perceptions, with the largest percentage, almost all students were able to work on the LKPD questions given by the author.
Analisa Kesalahan Konsep Materi Pecahan pada Mahasiswa Calon Guru SD Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Santi, Dina Pratiwi Dwi; Maharani, Anggita; Setiyani, Setiyani
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 4 No 1 (2020): FEBRUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.631 KB) | DOI: 10.30651/else.v4i1.4381

Abstract

Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan konsep pecahan pada mahasiswa dengan menganalisa lebih dalam kesalahan yang mahasiswa lakukan saat mengerjakan beberapa soal cerita dalam bentuk pecahan yang diberikan. Penelitian  ini merupakan penelitian deskriptif, dengan mengambil subjek penelitian mahasiswa calon guru SD yang sedang menempuh mata kuliah materi matematika lanjut sebanyak 45 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes. Tes yang digunakan merupakan tes uraian pemecahan masalah yang berjumlah lima soal dengan indikator soal yang berbeda-beda. Sedangkan instrumen wawancara digunakan untuk membantu peneliti mengetahui lebih dalam  cara berfikir mahasiswa saat mengerjakan tes. Setelah dilakukan analisa ditemukan bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal bentuk cerita pada pecahan diantaranya: (1) mahasiswa tidak mampu menotasikan bilangan pecahan saat diberikan gambar, (2) tidak mengetahui makna pecahan, (3) tidak bisa menjumlahkan pecahan campuran dengan penyebut berbeda, (4) tidak bisa melakukan operasi pengurangan pecahan campuran, (5) tidak mampu melakukan pembagian bilangan asli dengan pecahan, dan (6) tidak bisa mengubah bentuk pecahan campuran ke pecahan biasa Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Pecahan, Mahasiswa Calon Guru SD Abstract: This study discusses the concept of fractions to students through error analysis when working on multiple story problems in the form of fractions. This research is descriptive, by taking the research subject of prospective elementary school teacher students who are taking advanced mathematics courses as many as 45 people. The instruments used were tests. The test used is a problem-solving description test which consists of five questions with different question indicators. While the interview instrument is used to help researchers find out more about the way students think when taking tests. After analyzing it was found that the mistakes made by students in solving questions in the form of stories in fractions of them : (1) students are not able to denote fractions when given a picture, (2) don't know the meaning of fractions, (3) cannot add mixed shards with different denominators, (4) cannot do mixed fraction reduction operations, (5) unable to do the division of natural numbers with fractions, and (6) cannot change the form of mixed fractions to ordinary fractions. Keywords: Error Analysis, Fraction, Students of Prospective Teacher of Elementary