Perusahaan jasa konstruksi yang maenghadapi masalah keselamatan kerja di workshop. Pada tahun 2023, terjadi beberapa insiden, termasuk mata sakit terkena bunga gerinda (2 hari kerja hilang, kerugian Rp. 350.000), 1 kali tangan terluka terkena pisau gerinda, dan lainnya. Pada tahun 2024, kecelakaan serupa terjadi: mata sakit terkena bunga gerinda (2 hari kerja hilang, kerugian Rp. 700.000), 2 kali sesak napas akibat menghirup bau cat, dan lainnya. Total kecelakaan dari 2023 hingga 2024 mencapai 11 insiden, dengan 6 hari kerja hilang dan kerugian Rp. 1.050.000. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan risiko, menemukan langkah pengendalian dengan menggunakan metode Analisis Keselamatan Kerja (JSA), dan menggunakan metode HAZOPS untuk menilai Likelihood dan Severity. Hasil analisis pada pekerjaan pembuatan handrail menunjukkan 3 proses berisiko rendah, 4 sedang, 7 tinggi, dan 9 sangat tinggi. Pada pekerjaan pembuatan tangga, terdapat 1 proses berisiko rendah, 3 sedang, 8 tinggi, dan 12 sangat tinggi. Peningkatan keselamatan di workshop sangat penting untuk menjaga produktivitas dan kesehatan kerja.