Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Development of Learning Materials Making Virtual Learning-Based Videos Community Local Wisdom Through Learning Experience for Students Zulkarnain Zulkarnain; Kukuh Miroso Raharjo
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 6, No 1 (2021): June 2021
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um027v6i12021p023

Abstract

Abstract: The effectiveness of learning through virtual media is increasingly achieving its goals if lecturers and students can develop instructional video media as virtual learning materials. The use of instructional videos in the learning process needs to be systematically designed so that learning media can be used effectively, experience learning-based learning videos so that they are more contextual about the local wisdom of the community. The research objective was to produce a learning model and learning materials for the development of virtual learning video media based on local wisdom of the community through learning experience for students of the Department Non-Formal Education, Faculty of Education, State University of Malang. The research method used is the development (research development) development research model is an attempt to develop and validate educational products. The research design is systematical as follows: (1) the stage of analyzing, (2) the writing stage, (3) the stage of expert assessment and revising, and (4) the stage of the limited trial of the readability of the contents of learning materials related to understanding the content. The conclusion is based on the data analysis of the results of the content assessment on the development of learning materials for making virtual learning video media based on local wisdom of the community through a learning experience in the subject of learning resources and learning media department non-formal educations obtained valid results. 
PENGELOLAAN COBAN UNTUK WISATA EDUKASI DENGAN PELIBATAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DESA PAIT, KABUPATEN MALANG Moh Ihsom; Nurhadi Nurhadi; Kukuh Miroso Raharjo; Zulkarnain Zulkarnain
Jurnal KARINOV Vol 2, No 3 (2019): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.522 KB) | DOI: 10.17977/um045v2i3p152-156

Abstract

Potensi wisata alam yang dapat dikembangkan di Desa Pait antara lain Coban (air terjun) Kethak, Coban Tangkil, Coban Bara’an. Coban Kethak merupakan air terjun dengan ketinggian 25 meter dengan luas wilayah ± 4 ha disekitarnya ditumbuhi tanaman alpukat dan pohon durian,  aliran dua coban ini mengalir ke arah dusun Slatri dan dusun Pait Kulon, disamping dimanfaatkan untuk usaha pertanian, aliran sungai ini dimanfaatkan sebagai tubing yang sangat menarik, khususnya pada musim penghujan. Tujuan yang dicapai dari kegiatan ini adalah Pokdarwis dapat mengembangakan dan mengelola potensi wisata  yang pada akhirnya memiliki dampak pada kesejahtraan mayrakat. Solusi yang ditawarkan untuk menjawab dan memecahkan permaslahan diatas adalah menjabarkan strategi dan membagi peran atau Tugas pokok  masing-masing pengurus dalam pengembangan dan pengelolaan wisata, pelatihan Pemandu Wisata dan promosi obyek-obyek wisata. Hasil kegiatan ini mampu mengekplorasi keberadaan dan keunikan obyek yang ditawarkan didukung bentuk promosi yang bersifat elektronik maupun  bentuk yang lain, serta terbentuknya visi yang sama dengan pemerintah daerah untuk  pengembangan wisata edukasiKata kunci—CobanKethak, CobanTangkil, CobanBara’an, Pokdarwis, wisata edukasi.AbstractPotential natural attractions that can be developed in Pait Village include Coban (waterfall) Kethak, Coban Tangkil, Coban Bara’an. Coban Kethak is a waterfall with a height of 25 meters with an area of ± 4 ha around it is overgrown with avocado plants and durian trees, the flow of these two coban flows towards the Slatri hamlet and Pait Kulon hamlet, besides being used for agricultural business, the river flow is used as a tubing very interesting, especially in the rainy season. The goal achieved from this activity is Pokdarwis can develop and manage tourism potential which ultimately has an impact on the welfare of the mayor. The solution offered to answer and solve the problems above is to describe the strategy and divide the role or main tasks of each board in the development and management of tourism, training of tour guides and promotion of tourist objects. The results of this activity are able to explore the existence and uniqueness of the offered objects supported by electronic and other forms of promotion, as well as the formation of the same vision with the local government for the development of educational tourism.Keywords—CobanKethak, CobanTangkil, CobanBara’an, Pokdarwis, educational tour
MODEL DIAMOND DALAM PEMBINAAN KARANG TARUNA Yuyum Sistim Ilmi; Zulkarnain Zulkarnain; Umi Dayati
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 8: AGUSTUS 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.59 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i8.9820

Abstract

This researh aims to produce a model solution for pembinaan karang taruna. solve existing problems in karang taruna, these problems can result in programs to develop the potential and produce guidebooks which includes the coaching model for karang taruna with the aim to change the mindset. The research method was designed as a research & development, through the early studies and literature studies, planning, product development, validation expert, manual validation test, the revised model, and reporting. Methods used in the implementation of the model solutions that focus grop discussion. The results of product development is a guidebook that are contained within the model and guide to coaching karang taruna. Subject field trials is limited to the karang taruna that Dusun Dawuhan, validation is done to see the validity of products, validation is performed once by skilled and expert field PLS models. Results from a limited user test states that this guide fit for use for karang taruna who need a change of mindset.Penelitian ini bertujuan menghasilkan model solusi untuk pembinaan karang taruna, memecahkan masalah yang ada di karang taruna, dari masalah tersebut dapat menghasilkan program untuk mengembangkan potensi dan menghasilkan buku panduan yang didalamnya memuat model pembinaan untuk karang taruna dengan tujuan mengubah mindset. Metode penelitian di desain sebagai penelitian pengembangan melalui studi awal dan studi literatur, perencanaan, pengembangan produk, validasi ahli, uji validasi pengguna, revisi model, dan pelaporan. Motode yang digunakan dalam implementasi model solusi yakni focus grop discussion. Hasil pengembangan produk adalah sebuah buku panduan yang didalamnya memuat model dan panduan untuk pembinaan karang taruna. Subjek uji coba lapangan dilakukan secara terbatas yakni kepada karang taruna Dusun Dawuhan, validasi dilakukan untuk melihat tingkat validitas produk, validasi dilakukan sekali oleh ahli bidang PLS dan ahli model. Hasil dari uji pengguna terbatas menyatakan bahwa buku panduan ini layak digunakan untuk karang taruna yang memerlukan perubahan mindset.
PERILAKU PEMAGANG PENGOBATAN SANGKAL PUTUNG Dias Putri Yuniar; Supriyono Supriyono; Zulkarnain Nasution
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 12: Desember 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.318 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i12.10324

Abstract

One form of local wisdom that is derived through informal education in the form of life skills that is traditional treatment sangkal putung. The research was conducted using qualitative research method with case study approach. Learning stages found in the learning of sangkal putung are stage of tumut (follow), stage njajal (try), stage laku (ritual), stage ngetrapake (application) and stage jumeneng piyambak (independent). While the learning components found are teachers, learners, goals, time, place, methods, materials, media, tools, materials and learning evaluation. Behavior of the denier trader is seen from the motivation which includes attitude and situation, and ability consisting of skill and knowledge.Salah satu bentuk kearifan lokal yang diturunkan melalui pendidikan informal berupa kecakapan hidup (life skill) yaitu pengobatan tradisional sangkal putung. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tahapan belajar yang ditemukan dalam pembelajaran sangkal putung adalah tahap tumut (mengikuti), tahap njajal (mencoba), tahap laku (ritual), tahap ngetrapake (penerapan) dan tahap jumeneng piyambak (mandiri). Sedangkan komponen pembelajaran yang ditemukan adalah pengajar, pebelajar, tujuan, waktu, tempat, metode, materi, media, alat, bahan dan evaluasi pembelajaran. Perilaku pemagang sangkal putung dilihat dari motivasi yang meliputi sikap dan situasi, dan kemampuan yang terdiri atas kecakapan dan pengetahuan.
Pendampingan Partisipatori dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Tunagrahita Kapit Tatak Aprianto; Ach. Rasyad; Zulkarnain Zulkarnain
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 6: JUNI 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i6.12528

Abstract

Abstract: This research aims to describe community participatory accompaniment for mental retardation community implemented by Pokmas Karanpatihan Bangkit. The research are using qualitative approachs and case studies. This research approach was interactive model analysis. The research results are: Participatory accompaniment in Karangpatihan village was conducted by involving the community. In the estamblishment of Pokmas Karangpatihan Bangkit by involving eight communities Karangpatihan village as assessor such as Karang Taruna and community local point, closed family of mental retardation community. Participatory accompaniment was conducted to improve the ability throughout the catfish cultivation training, and goats, the training to make some handicraft such as doormat and batik Ciprat. The accompaniment has impacted Karangpatihan village which commonly named as an idiot community. Furthermore, it has impacted to community economics as well as to their daily life.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai pendampingan partisipatori masyarakat untuk masyarakat tunagrahita yang dilakukan oleh Lembaga Pokmas Karanpatihan Bangkit. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan studi kasus. Penelitian ini menggunakan analisis Interactive Model. Hasil analisis data tersebut, diperoleh simpulan hasil temuan penelitian, yaitu pendampingan partisipatori di desa Karangpatihan dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Dalam pembentukan Pokmas Karangpatihan Bangkit dengan melibatkan delapan masyarakat desa karangpatihan sebagai pendamping, seperti karangtaruna, dan tokoh masyarakat, keluarga terdekat masyarakat tunagrahita. Pendampingan partisipatori dalam meningkatkan kemampuan melalui pelatihan-pelatihan budidaya ayam, lele, dan kambing, serta pelatihan-pelatihan pembuatan kerajinan berupa keset dan batik ciprat. Hasil dari pendampingan partisipatori masyarakat tunagrahita adalah kerajinan keset dan batik ciprat. Pendampingan juga berdampak pada sebutan desa Karangpatihan yang dikenal dengan kampung idiot. Selain itu, berdampak pada ekonomi dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
PELATIHAN TENUN IKAT DI RUMAH PINTAR SONAF SOET HINEF (ANALISIS DAMPAK PELATIHAN DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PEREMPUAN PENENUN) Samrid Neonufa; Hardika Hardika; Zulkarnain Nasution
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.6, Juni 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.568 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i6.6509

Abstract

This research aism to descibe weaving bond training process and analyze training impact in improving the families welfare of women weavers. The method used in this research is a qualitative research with case study type. In data collection using techniques (1) Observation (2) Interview and (3) Documentation. The results achieved in this paper is implementation process weaving bond training that is (1) preparation phase, (2) the implementation phase and (3) evaluatin phase. Weaving training in Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef implemented using the approach Andragogy with demonstration technique. With this training further the knowledge, skill and attitudes of the trainee, boost confidence, and increase labor productivity of woman weavers.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pelatihan tenun ikat dan menganalisis dampak pelatihan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga perempuan penenun. Penelitian ini dirancang menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik (1) Obeservasi, (2) Wawancara dan (3) Dokumentasi. Hasil yang dicapai dalam penulisan ini adalah proses pelaksanaan pelatihan tenun ikat yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan dan (3) tahap evaluasi. Pelatihan tenun ikat di Rumah Pintar Sonaf Soet Hinef dilaksanakan menggunakan pendekatan andragogi dengan teknik demonstrasi. Dengan adanya pelatihan tenun ikat ini semakin menambah pengetahuan, keterampilan, sikap peserta pelatihan, meningkatkan kepercayaan diri, dan meningkatkan produktivitas kerja perempuan penenun
Strategi Membangun Masyarakat Gemar Belajar Nastiti Novitasari; Endang Sri Redjeki; Zulkarnain Nasution
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 2: FEBRUARI 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.261 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i2.10561

Abstract

The purpose of this research is to know the strategy to building learning community. The method of research is qualitative method of case study type. Technique of collecting data that is by arranging activity plan, observation, and interview. The conclusion of the research is, The strategy used is (1) humanistic approach, (2) participatory approach, (3) collaborative approach, (4) continuation approach and (5) cultural approach. The suggestion given by the researcher is (1) to the manager of Kampung Sinau, it is expected that this research can be a reference for program development and evaluation, (2) to Cemorokandang, this research should be used as evaluation material to support the program.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan untuk membangun masyarakat gemar belajar serta bagaimana implementasinya. Metode penelitian yakni metode kualitatif  jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data yakni dengan menyusun rencana kegiatan, observasi,  dan wawancara. Kesimpulan penelitian adalah, Strategi yang digunakan yakni melalui (1) pendekatan kemanusiaan, (2) pendekatan partisipatif, (3) pendekatan kolaboratif, (4) pendekatan berkelanjutan dan (5) pendekatan budaya.  Saran yang diberikan peneliti, yakni (1) kepada pengelola Kampung Sinau diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan acuan untuk melakukan pengembangan program dan untuk evaluasi dan (2) kepada kelurahan Cemorokandang sebaiknya penelitian ini dijadikan bahan evaluasi untuk mendukung berjalannya program.
PERAN AGEN PERUBAHAN DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR PANTAI BAJULMATI KABUPATEN MALANG Nur Fadlin Amalia; Umi Dayati; Zulkarnain Nasution
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 2, No 11: November 2017
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.073 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v2i11.10249

Abstract

The purpose of the research is to describe many things about the role of change agent, the presence of change agent, and implementation community Development Program in Education world. This research used qualitative approach with case study research design. Data analyzed by interactive. Result of the research (1) the role of change agent be expected by society, (2) through empowerment programs, its presence in many communities bring about change, (3) the program was implemented through several stages from planning to evaluation.Tujuan penelitian ini mendeskripsikan beberapa hal yang mencakup peran agen perubahan, kehadirannya dan program pemberdayaan masyarakat di bidang pendidikan yang dijalankan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran agen perubahan sangat diharapkan oleh masyarakat. Melalui program pemberdayaan, kehadirannya di masyarakat banyak membawa perubahan. Program tersebut dilaksanakan melalui beberapa tahapan mulai perencanaan hingga evaluasi.
KEIKUTSERTAAN ANGGOTA PRAMUKA GENERASI Z TERHADAP IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP PLUS AL-KAUTSAR MALANG Ali Murtadha; Zulkarnain Zulkarnain; Edi Widianto
Jendela PLS: Jurnal Cendekiawan Ilmiah Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2022): Jendela PLS
Publisher : Jurusan Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jpls.v7i1.4945

Abstract

Mengikuti perkembangan zaman, khususnya di era i-generation, manusia harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagian besar perubahan kepribadian yang terjadi bisa positif maupun negatif sepenuhnya tergantung pada generasi ini. Tanpa disadari, generasi ini kekurangan moral dan penurunan nilai karakter, mereka sangat mudah terlena dan terpengaruh oleh kemajuan zaman. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan antara keikutsertaan anggota pramuka generasi Z dengan implementasi nilai-nilai pendidikan karakter di SMP Plus Al-Kautsar Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan korelasi sederhana dengan mengambil populasi anggota pramuka SMP Plus Al-Kautsar Malang. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 119 responden penelitian yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Hasil dari penelitian ini, diketahui bahwa keikutsertaan anggota pramuka generasi Z dikategorikan ke dalam tingkat yang tinggi, hasil analisis implementasi nilai-nilai pendidikan karakter juga dikategorikan ke dalam tingkat yang tinggi dan terdapat hubungan antara keikutsertaan anggota pramuka generasi Z dengan implementasi nilai-nilai pendidikan karakter.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi di UPT BLK Singosari Malang Annisa Wahyu Rosena; Zulkarnain Zulkarnain; Edi Widianto
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 10 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.661 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i102021p784-796

Abstract

Penelitian mengenai faktor yang memengaruhi hasil belajar dilaksanakan di UPT BLK Singosari Malang untuk mengetahui gambaran faktor serta pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta pelatihan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang menekankan pada penggunaan angka dan analisis statistik. Responden terdiri dari 69 peserta pelatihan pada program pemerintah tahun 2021 dengan instrumen penelitian berupa angket dan catatan hasil belajar sebagai penghimpun data. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa faktor kesehatan, motivasi, keluarga dan masyarakat berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta pelatihan, sedangkan faktor intelegensi, bakat, minat dan lembaga tidak berpengaruh signifikan. Sementara itu, hasil uji simultan menunjukkan faktor-faktor tersebut berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta pelatihan dengan besaran kontribusi 36,7 persen. Hasil belajar peserta pelatihan memperlihatkan nilai yang bervariasi dengan nilai terendah 81,04 dan tertinggi 89,09 dengan mayoritas peserta memperoleh predikat baik sekali.