Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan

Analisis Kadar Kafein Dalam Bubuk Kopi Sanggabuana dan Bubuk Kopi Cibulao dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-VIS Delia Oktaviana Afginarifin; Vesara Ardhe Gatera; Salman Salman
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2464

Abstract

Pendahuluan: Dua jenis kopi utama yang diproduksi di Indonesia adalah Arabika dan Robusta. Kopi dikenal akan minuman memliki kandungan kafein tinngi. Kafein merupakan senyawa alkaloid metlxantine (basa purin). Kafein pada kopi diketahui mempunyai efek positif apabila dikonsumsi oleh manusia dan juga diketahui mempunyai efek negatif bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kadar kafein dalam bubuk kopi Sanggabuana dan bubuk kopi Cibulao. Metode : Metode penentuan kadar kafein pada penelitian ini menggunakan uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil : Hasil yang diperoleh pada uji kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh hasil setiap gram kopi yang mengandung kafein yaitu bubuk kopi Sanggabuana sebesar 19,48 mg atau 0,97% dan bubuk kopi Cibulao sebesar 17,02 mg atau 0,85%. Bubuk kopi Sanggabuana mempunyai kandungan kafein terbesar, sehingga semua sampel kopi robusta yang tercantum di atas memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3542-2004 karena jumlah kafein dalam setiap sampel tidak lebih besar dari 2%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara kadar kafein pada bubuk kopi Sanggabuana dan bubuk kopi Cibulao yang dapat dikaitkan dengan fakta bahwa lokasi tumbuh kopi juga dapat memengaruhi kadar kafein di dalam kopi. Jumlah kafein dalam kopi meningkat berdasarkan ketinggian penanam dan letak geografisnya.