Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PENGARUH LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 3 BULAN DMPA TERHADAP BERAT BADAN PADA AKSEPTOR DI PMB HJ.ERNAWATI,S.ST SEPUTIH AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2019 Eristia Septiyani; Hardono; Siti Maesaroh
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.178 KB)

Abstract

Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB aktif di Indonesia adalah suntikan (47,96%). Di Provinsi Lampung tahun 2015 tercatat sebanyak 412.316 (33,42%) pengguna KB suntik sedangkan di Kabupaten Lampung Tengah yaitu sebanyak 61.788 akseptor. Suntik KB 3 bulan juga memiliki kekurangan, diantaranya dapat mendatangkan efek samping berupa sakit kepala, payudara nyeri, pendarahan, menstruasi tidak teratur dan kenaikan berat badan. Penggunaan DMPA menunjukkan kenaikan berat badan, hal ini karena dalam kontrasepsi suntik mengandung hormone progesterone dan estrogen.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama pemakaian KB DMPA terhadap berat badan pada akseptor di PMB Hj. Ernawati,S.ST Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, rancangan penelitian ini adalah analitik observasional pendekatan cross sectional, populasi sebanyak 38, dengan jumlah sampel penelitian sebesar 38 responden dengan tehnik sampling menggunakan Accidental sampling. Analisis menggunakan ujichi-square. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar responden merupakan akseptor KB suntik lama yaitu sebanyak 21 orang (55,3%), sebagian besar responden tidak mengalami kenaikan berat badan yaitu sebanyak 20 orang (52,6%), Terdapat pengaruh lama pemakaian KB DMPA terhadap berat badan pada akseptor di PMB Hj. Ernawati,S.ST Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019 dengan nilai P-Value = 0,020.Saran diharapkan bagi petugas kesehatan agar memberikan edukasi kepada akseptor KB tentang efek samping setiap metode kontrasepsi serta menyarankan akseptor untuk dapat mengantisipasi efek samping dengan menggunakan metode kontrasepsi non hormonal yang lebih aman seperti IUD.
TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN IMUNISASI MR IBU MEMILIKI BALITA USIA 9-59 BULAN Yona Desni Sagita; Nilda Sary; Siti Maesaroh
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.94 KB)

Abstract

Campak dan Rubella merupakan penyakit menular melalui saluran nafas disebabkan virus Campak dan Rubella. Kepatuhan imunisasi MR adalah pemberian imunisasi untuk memutuskan penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai < 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Tentang Vaksin MR Dengan Kepatuhan Imunisasi MR Ibu Balita Usia 9 – 59 Bulan Di Puskesmas Way Panji Lampung Selatan Tahun 2019. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sasaran adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 9-59 bulan. Hasil analisis didapatkan nilai p-value (0,000) yang artinya ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan imunisasi MR dengan Odds Ratio 11,163. Hasil analisis didapatkan nilai p-value (0,000) yang artinya ada hubungan tingkat pengetahuan tentang vaksin MR dengan kepatuhan imunisasi MR dengan Odds Ratio 18,400. Kepatuhan imunisasi MR ibu balita usia 9–59 bulan dalam kategori patuh sebanyak 56 (61,5%) responden. Berdasarkan tingkat pendidikan tinggi (SMA-PT) sebanyak 51 (56%) responden dan tingkat pengetahuan baik sebanyak 53 (58,2%) responden. Sebaiknya ibu yang memiliki balita usia 9-59 bulan berkunjung ke posyandu untuk melakukan imunisasi MR dan perlu diadakannya pendidikan non formal yaitu memberikan informasi kesehatan, serta kunjungan secara rutin ke rumah
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG DISMINOREA DENGAN PENATALAKSANAAN DISMINOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 2 KALIRJO LAMPUNG TENGAH TAHUN 2021 Yona Desni Sagita; Siti Maesaroh; Yetty Dwi Fara
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.569 KB)

Abstract

Masa remaja adalah suatu tahapan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa mulai dari usia 12 tahun pada wanita. Pada remaja putri khususnya ditandai dengan dimulainya siklus menstruasi. Salah satu gangguan menstruasi adalah dismenore. Cara untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi dengan olahraga, kompres air hangat, minum obat pengurang nyeri, minum air kunyit, posisi membungkuk, dan istirahat cukup. Salah satu faktor penyebab dismenorea adalah faktor psikis yang dapat ditimbulkan oleh stres karena kurangnya pengetahuan remaja tentang menstruasi. Kurangnya pengetahuan remaja ini adalah akibat kurangnya informasi kesehatan yang benar dan kurangnya akses remaja terhadap pelayanan kesehatan reproduksi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang disminorea dengan penatalaksanaan disminorea pada remaja putri di SMP Negeri 2 Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah tahun 2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua siswi di SMP Negeri 2 Kalirejo sebanyak 233 siswi. jumlah sampel yang diperlukan sebanyak 147 siswi, pengambilan sampel dengan menggunakan cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adala kuesioner. Analisis data yang digunakan menggunakan uji chi square. Hasil analisis dan pengolahan data didapatkan 88 (59.9%) responden dengan pengetahuan kurang baik dan 59 (40.1%) responden dengan pengetahuan baik, 96 (65.3%) responden kurang baik karena melakukan penanganan disminorea kurang dari 3 upaya dan 51 (34.7%) responden baik karena melakukan penanganan disminorea lebih dari 3 upaya. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan tentang disminorea dengan penatalaksanaan disminorea pada remaja putri di SMP Negeri 2 Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah didapatkan pvalue 0,013 (<0.05) dengan Odds Ratio sebesar 2.553 (5.130-1.270). Diharapkan hasil penelitian ini dapat membuat pihak sekolah sesering mungkin memberikan informasi dan pengetahuan tentang upaya penanganan disminorea, serta menyiapkan media cetak sebagai bahan wacana siswi disekolah seperti poster dan leaflate di depan UKS.
KEPATUHAN IBU UNTUK KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU DI MASA PANDEMI Eva Arnas Febriyanti; Sri Rahayu; Septika Yani Veronica; Siti Maesaroh
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN Vol 11 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : STIKES MITRA RIA HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.815 KB)

Abstract

According to the results of the Indonesian Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, the proportion oftoddlers weighing was 54.6%. Indonesia recorded that in 2018 there were 283,370 Integrated Healthcare Centersand 173,750 (61.32%) declared as active Integrated Healthcare Centers. The results of the pre-survey conducted atthe Durian Integrated Healthcare Centers targeting toddlers were 175 with a coverage of 30.47 visits for toddlers.The research objective was to determine the correlation between maternal anxiety and compliance with toddler visitsduring the Pandemic at the Durian Integrated Healthcare Centers in Yukum Jaya Village of Central LampungRegency in 2021. This research type is quantitative research with a cross-sectional approach. The population in thisstudy was all toddlers at the Durian Durian Integrated Healthcare Center in Yukum Jaya Village of CentralLampung Regency, totaling 175 respondents. The sample in this study amounted to 64 respondents. The analysisused the chi-square statistical test. The research result showed that there was a correlation between maternalanxiety and compliance with toddler visits during the Pandemic at the Durian Integrated Healthcare Center inYukum Jaya Village of Central Lampung Regency (p-value 0.000 OR: 12,0). Based on the research that has beendone, it is recommended for hr Poncowati Public Health Center to make efforts to increase the utilization ofIntegrated Healthcare Center services for toddlers such as counseling and socialization about the benefits ofIntegrated Healthcare Center for Toddlers. Health workers are advised to continue to teach in the implementation ofhealth protocols so, the mothers and toddlers still feel protected. Keywords : Anxiety, Compliance, Integrated Healthcare Center, Covid-19 Pandemic
HUBUNGAN IBU BEKERJA DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMANFAATAN POSYANDU BALITA DI DESA KUNJIR LAMPUNG SELATAN TAHUN 2017 SMZ. Tita Avia Sesha Marika; Siti Maesaroh
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.271 KB)

Abstract

Posyandu adalah suatu bentuk upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak balita. Hasil pre survey di Puskesmas Rawat Inap Rajabasa desa yang cakupannya terendah yaitu desa Kunjir D/S 55,9% dari target 70,6% dan N/D45,92% dari targer 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ibu bekerja dengan prilaku ibu dalam pemanfaatan posyandu di desa Kunjir Lampung Salatan Tahun 2017. Desain Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 46 orang. Penelitian ini dilakukan di Desa Kunjir Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan pada bulan Maret 2017. Analisa Bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji chi square. Hasil Penelitian diperolehada hubungan bermakna Ibu bekerja dengan Prilaku Ibu dalam Pemanfaatan posyandu dengan nilai pvalue 0.005,OR 6.3 CI 95 % (1.627-24.390). Diharapakan dalam penelitian ini ibu- ibu yang memiliki balita khususnya ibu yang bekerja dapat lebih meluangkan waktu untuk membawa anaknya ke posyandu, agar pertumbuhan dan perkembangan balita dapat terpantau dengan baik.
Gambaran Determinan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu dengan Bayi Usia 6-24 Bulan Maesaroh, Siti; Kristianingsih, Ani; Anggraini, Heni
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 3, No 1 (2018): June
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.457 KB) | DOI: 10.30604/jika.v3i1.68

Abstract

One indicator to know the health status in a country can be seen from the high Infant Mortality Rate (IMR). The main cause of infant death is due to respiratory tract infections and diarrhea. According to the World Health Organization (WHO) that acute pneumonia cases, 55 percent of infant deaths due to diarrhea due to lack of exclusive breastfeeding in the first six months at the beginning of the baby's life. The success of exclusive breastfeeding programs can create a golden generation (golden Period) which at that age happens optimal growth process. This study aims to determine the description of the determinant of exclusive breastfeeding in the mother in Wonosari Village, Subdistrict of Gadingrejo. This research type is quantitative research by using descriptive method. The samples used were 92 mothers who had babies 6-24 months old. From the results of the study, it was found that the distribution of respondents who gave exclusive breastfeeding as many as 48 people (52.2 percent), and who did not give exclusive milk as many as 44 people (47.8 percent). Respondents have a good knowledge about exclusive breastfeeding as many as 63 people (68.5 percent). Respondents had a positive attitude toward exclusive breastfeeding of 33 people (35.9 percent). Respondents who received husband support in exclusive breastfeeding as many as 26 people (28.3 percent). Respondents who received the support of health officers to exclusive breastfeeding were 56 people (60.9 percent). The results of this study can be used as guidelines to formulate strategies in providing information about health, especially about the importance of exclusive breastfeeding in an effort to increase the achievement of exclusive breastfeeding coverage to 100 percent, so that by itself will reduce the IMR.
Hubungan pengetahuan tentang personal hygiene dengan kejadian penyakit kulit di Pondok Pesantren Butanul Ulum Sridadi Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah Hardono, Hardono; Maesaroh, Siti
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.715 KB) | DOI: 10.30604/jika.v3i2.190

Abstract

Scabies merupakan penyakit kulit yang ditimbulkan oleh sar coptes scabies var, faktor yang menunjang penyakit ini diantaranya sosial ekonomi yang rendah dan hygine yang buruk. Penderita scabies sebagian besar adalah siswa pondok pesantren. Hal ini disebabkan karena santri kurang mendapatkan perhatian tengkang perilaku hidup bersih dan sehat terutama kebersihan diri saat berada di pondok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Dengan Kejadian Penyakit Kulit Di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sridadi Kalirejo Lampung Tengah Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, desain analitik dan pendekatan cross sectional.  Pelaksanaan dilakukan pada tanggal 3 Juni 2018, di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sridadi Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. Hasil analisis menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Dengan Kejadian Penyakit Kulit Dimana p-value 0,000 (kurang dari 0.05) dengan odds Ratio sebesar 6.143 (12.099-3.119). Diharapkan pondok pesantren dapat bekerja sama lintas sektoral agar memberikan wawasan kepada santri pondok pesantren tentang perilaku bersih dan sehat, serta mengarahkan santri yang terkena penyakit kulit untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan atau mengadakan unit kesehatan di pondok agar masalah penyakit kulit segera di tangani.
Inhalasi Aromaterapi Lemon Menurunkan Frekuensi Mual Muntah pada Ibu Hamil Siti Maesaroh; Mera Putri
Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Vol 12, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jkm.v12i1.1741

Abstract

Background: The incidence of nausea, vomiting or emesis gravidarum in pregnant women reaches 50-90%, while hyperemesis gravidarum reaches 10-15% in Lampung Province. Purpose: prove the effect of lemon aromatherapy inhalation on nausea and vomiting in pregnant women in the first four months. Methods: This type of quantitative research with pre-experimental design was carried out in February - April 2018. The population in this study was the number of pregnant women in the first four months of pregnancy who experienced nausea and vomiting at UPT Karya Penggawa Public Health Center, Pesisir Barat District with a sample of 30 people. Accidental sampling sampling technique. The variables analyzed were the results of interventions in the administration of lemon aroma therapy inhalation. Data analysis using T test. Results: The study obtained the average frequency of nausea and vomiting before the intervention 17.37 times, whereas after the intervention dropped to 12.43 times. There is an inhalation effect of the aroma of lemon therapy on nausea and vomiting in pregnant women in the first four months of pregnancy (p value 0,000). Conclusion: Inhalation of lemon aroma therapy is effective in reducing the frequency of nausea and vomiting in pregnant women with a decrease of 4.86 times the frequency of nausea and vomiting. Inhalation of the aroma of lemon therapy becomes a part that can be applied as a complementary therapy to reduce the frequency of nausea, vomiting in care for pregnant women. Latar belakang: Angka kejadian mual muntah atau emesis gravidarum pada wanita hamil mencapai 50-90%, sedangkan hiperemesis gravidarum mencapai 10-15% di Provinsi Lampung. Tujuan: membuktikan pengaruh inhalasi aromaterapi lemon terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan pra experimental yang dilaksanakan pada pada bulan februari – april 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah di UPT Puskesmas Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat dengan jumlah sampel 30 orang. Tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Variabel yang dianalisis adalah adalah hasil intervensi pemberian inhalasi aroma terapi lemon. Analisis data menggunakan T test. Hasil: Penelitian memperoleh hasil rerata frekuensi mual muntah sebelum intervensi 17.37 kali, sedangkan setelah intervensi turun menjadi 12.43 kali. Ada pengaruh inhalasi aroma terapi lemon terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I (p value 0,000). Simpulan: pemberian inhalasi aroma terapi lemon efektif menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil dengan penurunan 4,86 kali frekuensi mual muntah. Inhalasi aroma terapi lemon menjadi bagian yang dapat diterapkan sebagai terapi komplementer untuk mengurangi frekeunsi mual muntah dalam asuhan pada ibu hamil. 
Faktor-Faktor yang Berhubungan Kejadian Plasenta Previa Siti Maesaroh; Yeni Oktarina
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2016): June
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.404 KB) | DOI: 10.30604/jika.v1i1.12

Abstract

Abstrak: Perdarahan pada trimester ketiga pada umumnya merupakan perdarahan yang berat, yang dapat menyebabkan syok dan kematian ibu dan bayinya. Salah satu penyebabnya adalah placenta previa. Penyebab plasenta previa dapat disebabkan beberapa faktor antara lain umur, dan paritas, riwayat endometrium yang cacat (riwayat SC, riwayat keguguran dan plasenta manual). Angka kejadian plasenta previa di Ruang Bersalin RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dalam 3 tahun terakhir terjadi peningkatan kasus plasenta previa yaitu pada tahun 2011 sebanyak 113 orang (6,49%) dari 1741 persalinan, tahun 2012 berjumlah 101 orang (7,48%) dari 1350 persalinan tahun 2013 berjumlah 103 orang (7,78%) dari 1325 persalinan). Tujuandiketahuinya Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian plasenta previa pada ibu bersalin di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014. Metode penelitianyang digunakan yaitu metode analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu dengan kasus perdarahan di ruang bersalin RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2014 berjumlah 372 ibu. Sampel diambil dengan menggunakan rumus berjumlah 193 ibu dan diambil dengan tehnik simple random sampling. Hasil penelitian diperoleh hasil Hubungan antara usia ibu bersalin dengan kejadian plasenta previa (p-value = 0,026), hubungan antara paritas ibu bersalin dengan kejadian plasenta previa (p-value = 0,035) dan hubungan antara ibu riwayat keguguran dengan kejadian plasenta previa (p-value = 0,015) Kesimpulan penelitian bahwa terdapat hubungan antara usia dan paritas ibu dengan kejadian plasenta previa di RSUD Dr. H. Abdul Moloek tahun 2014.  FACTORS ASSOCIATED WITH PLACENTA PREVIAAbstract: Third trimester bleeding in general is severe bleeding, which can lead to shock and death of mother and baby.One reason is placenta previa. Causes of placenta previa can be caused by several factors such as  age,  parity, history of endometrial defects  (SC  history, history of miscarriage and placental manual). The incidence of placenta  previa in Delivery Room Dr. H.Abdul Moeloek  Lampung province in the last 3 years an increase in cases of placenta previa that in 2011 as many as 113  people (6,49%) of 1741 deliveries, in 2012 amounted to 101 people (7,48%) of 1350 deliveries in  2013 amounted to 103 people (7,78%) of 1325 deliveries). Destination this study aims to determine the general factors associated with the incidenceof placenta previa in maternal in Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in 2014. The  method  used is an analytical method with  cross  sectional  design.  The  population is all mothers with haemorrhages in the delivery room Dr. H. Abdul Moeloek Lampung  Province 2014 amounted to 372 mothers. Samples were taken by using the formula 193 mothers  and  taken  by  simple random sampling  technique.Results: The results of the research results that The  relationship  between  maternal  age  with  the  incidence  of  placenta  previa  (p-value  =  0,026),  the  relationship between maternal parity with the incidence of placenta previa (p-value=0,035) and the relationship between maternal history of miscarriage with the incidence of placenta previa (p-value= 0,015).  Conclusion: of the study that there is a relationship between maternal age and parity with the  incidence of placenta previa in Dr. H. Abdul Moloek in 2014. 
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Tentang Menopause Nopi Anggista Putri; Sukarni Sukarni; Siti Maesaroh
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 1, No 1 (2016): June
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.614 KB) | DOI: 10.30604/jika.v1i1.5

Abstract

Abstrak: Menopause merupakan fase dalam kehidupan seorang wanita yang ditandai dengan berhentinya masa subur. Menopause diikuti dengan gejala yang sering timbul pada tiga hingga sepuluh tahun sebelum datangnya menopause dengan berbagai keluhan, baik keluhan fisik maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap ibu tentang menopause di Desa Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Desain penelitian ini adalah penelitian survey analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menopause yang ada di Desa Tambahrejo yang berjumlah 148 orang, dengan sampel berjumlah 60 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis uji chi-square. Kesimpulan penelitian ini adalah Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap ibu tentang menopause.  CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSEAbstract: Menopause is a phase in the life a woman that is marked with the stopping the fertile. Menopause is followed by symptoms that often arise on three up to ten years before the arrival of menopause with a variety complaints, either physical or psychological complaints. This research aims to know the relationship of knowledge with the attitude of mothers about menopause in the village of Tambahrejo sub-district og Gadingrejo Regency Pringsewu. Design research is survey analytical research. The population in this research is the mother of menopause in the village Tambahrejo totalled 148 people with a sample 60 people. Data analysis inthis study uses chi-square formula. Conclusion this study is there is a meaningful relationship between maternal attitudes kowledge about menopause.