Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMK YAK 1 BOGOR KECAMATAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 Eny Dwimawati; Nur Anisa
PROMOTOR Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v1i2.1593

Abstract

Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis maupun intelektual. Sifat khas remaja mempunyai rasa keingintahuan yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuankesehatan reproduksi remaja di SMK YAK 1 Bogor pada Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross sectional , pengumpulan data menggunakan data primer, bayaknyasampel berjumlah 150 responden. Hasil yang didapat dari pengetahuan kesehatan pada siswa SMK YAK 1 Bogor 47,3% memiliki pengetahuan baik dan 52,7% memiliki pengetahuan kurang baik. Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan dua variabel yang bermakna yaitu variabel jenis kelamin p-value = 0,010 dan RR = 623 (95%= 442-880) dan pendidikan ayah p-value = 0,006 dan RR = 1,647(95%= 1,196-2,267), Disarankan agar pihak institusi pendidikan dan terutama orang tua memberikan materi pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi baik disekolah maupun dirumah.
EVALUASI PROGRAM TB PARU DI PUSKESMAS CIAMPEA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019 Dita Erdini; Eny Dwimawati; Indira Chotimah
PROMOTOR Vol 3, No 5 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v3i5.4202

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Secara global TB tetap menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia. Di Puskesmas Ciampea pada lima tahun terakhir angka keberhasilan program TB Paru mengalami kenaikan dan penurunan. Angka keberhasilan program pada tahun 2018 sebesar 79%, dan angka keberhasilan program pada tahun 2019 sebesar 72% dari target 90% yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi seacara mendalam mengenai Input, proses dan output pada program TB Paru di Puskesmas Ciampea Kabupaten Bogor tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang terdiri dari Kepala Tata Usaha Puskesmas Ciampea, Penanggungjawab program TB Paru, Analis kesehatan dan Apoteker. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara mendalam, daftar checklist observasi dan daftar checklist telaah dokumen. Hasil penelitian dari komponen input dalam program TB Paru di Puskesmas Ciampea belum optimal. Terdapat keterbatasan fasilitas pemeriksaan TCM tidak dapat dilakukan di Puskesmas Ciampea. Hasil dari komponen proses dalam program TB Paru di Puskesmas Ciampea belum optimal. Pencatatan dan pelaporan serta Cross check sering kali tidak tepat waktu sesuai jadwal. Sedangkan output dalam program TB di Puskesmas Ciampea dalam angka penemuan kasus sudah mencapai target sedangkan angka konversi dan angka kesembuhan belum mencapai target yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Error rate di Puskesmas Ciampea Kabupaten Bogor sebesar 1,8 persen. Dalam upaya meningkatkan keberhasilan program TB Paru di Puskesmas Ciampea Kabupaten Bogor maka diperlukan perbaikan yaitu dengan dibuat jadwal checklist cross check setiap minggunya agar tidak terjadi penumpukan berkas jika dilakukan pertiga bulan sekali. Juga diperlukan perbaikan dengan melakukan pencatatan dan pelaporan setiap harinya setelah pasien selesai pengobatan agar tidak terjadi penumpukan laporan. Dan diperlukan pula perencanaan terhadap pasien yang mangkir dalam pengobatan agar pasien tersebut tidak mangkir dari pengobatan dan menyelesaikan pengobatannya.
ANALISIS PENYEBAB PENGEMBALIAN BERKAS KLAIM PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN PADA LAYANAN RAWAT JALAN TINGKAT LANJUT (RJTL) DI RUMAH SAKIT PARU DR. M. GOENAWAN PARTOWIDIGDO TAHUN 2019 Siti Aminah; Siti Khodijah Parinduri; Eny Dwimawati
PROMOTOR Vol 4, No 5 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v4i5.5657

Abstract

Pada tahun 2018 dan 2019 terdapat berkas klaim pasien rawat jalan`yang dikembalikan oleh BPJS kesehatan kepada Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo yaitu sebanyak 892 berkas klaim pada tahun 2018 sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 417 berkas klaim pasien yang dikembalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pengembalian berkas klaim pasien BPJS kesehatan rawat jalan dengan menggunakan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen/data. Populasi penelitian ini adalah 9 orang petugas klaim pasien BPJS kesehatan dipilih secara non probability sampling melalui purposive sampling dengan sampel adalah 5 orang petugas klaim pasien BPJS kesehatan rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan berkas klaim pasien dikembalikan karena salah entri tarif kelas rumah sakit, satu episode dengan rawat inap, diagnosa sekudner tidak dientri, tidak adanya laporan penunjang, kunjungan berulang dan ketidaklengkapan persyaratan administrasi pasien yang disebabkan karena human error petugas, penulisan diagnosa yang tidak terbaca, rumah sakit sebagai unit pelayanan tidak bisa menolak pasien, tidak adanya aplikasi yang berfungsi untuk memisahkan berkas klaim dengan satu episode rawat inap dan adanya perbedaan antara rumah sakit dengan verifikator BPJS kesehatan terkait pengelompokkan tarif kelas rumah sakit. Saran membuat SOP penulisan diagnosa dokter, menyamakan pengelompokkan tarif kelas rumah sakit antara rumah sakit dengan verifikator BPJS.
GAMBARAN STATUS GIZI BERDASARKAN ANTROPOMETRI PADA MAHASISWA FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR Eny Dwimawati
PROMOTOR Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v3i1.3144

Abstract

Masalah gizi yaitu gizi kurang maupun gizi lebih, akan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit, khususnya risiko terjadinya penyakit tidak menular. Bila masalah ini berlanjut hingga dewasa dan menikah akan berisiko mempengaruhi kesehatan janin yang dikandungnya. Penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran status gizi berdasarkan antropometri tubuh. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat observasional. Pengambilan sampel dilakukan secara probability sampling yaitu dengan teknik acak berdasarkan area (cluster random sampling). Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Ibn Khaldun Bogor semester 2 yang berjumlah 85 responden. Hasil penelitian menunjukkan  sebagian besar responden adalah remaja, yakni sebesar 88,2% dengan status gizi kurang sebesar 41,7% dan gizi normal/baik sebesar 47%, dan sisanya masuk dalam kategori dewasa yaitu 11,8% dengan status gizi kurang sebesar 4,7% dan yang mempunyai gizi normal/baik sebesar 7,1%. Sedangkan hasil penelitian berdasarkan perhitungan Body Mass Index (BMI) kategori underweight (10,6%), normal (54,1%), overweight (20%), dan obesitas (15,3).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK USIA DIBAWAH LIMA TAHUN DI PUSKESMAS LEBAKWANGI KECAMATAN CIGUDEG KABUPATEN BOGOR Ernawati Ernawati; Eny Dwimawati; Siti Khodijah Parinduri
PROMOTOR Vol 5, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v5i5.8484

Abstract

ISPA dapat menyerang jaringan alveoli yang berada di paru-paru dan mempunyai gejala seperti batuk, sesak napas, dan ISPA dikategorikan penyakit infeksi akut. Bronkhus yang mengalami infeksi akut bersamaan dengan proses terjadinya ISPA yang disebut bronchopneumonia. ISPA sering dikaitkan dengan kegagalan fungsi organ seperti terjadinya edema paru, hipoksemia arteri, dan ekskresi karbon dioksida terganggu.  Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan faktor penyebab ISPA. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis melalui uji univariat dan bivariat. Hasil penelitian menggambarkan bahwa faktor suhu dan kelembapan udara memiliki hubungan dengan kejadian ISPA sementara faktor pencahayaan tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Tegal Gundil Kota Bogor Tahun 2020 Riskayanti Zaini; Siti Khodijah Parinduri; Eny Dwimawati
PROMOTOR Vol 5 No 6 (2022): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v5i6.8752

Abstract

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya. sampai saat ini implementasi kegiatan puskesmas belum menunjukan hasil yang optimal, hal ini tercermin dari belum optimalnya pemanfaatan pelayanan puskesmas Tegal Gundil yang sangat rendah yaitu 45,0%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan di Puskesmas Tegal Gundil Kota Bogor tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi deskriptif analisis dan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sempel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan proposi yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan puskesmas sebanyak 58,3%, responden terbanyak pada rentang umur 17-55 yaitu sebanyak 61,7%, responden yang berpendidikan tinggi 55,8%, responden yang bekerja 61,7%, responden yang menyatakan adanya ketersediaan tenaga kesehatan 69,2%, responden yang menyatakan aksesbilitas sulit 51,7%, responden yang memiliki asuransi kesehatan 55,8%, responden yang tahu mengenai persepsi sakit 59,2%. Kesimpulan penelitian ini adalah hubungan bermakna antara umur (p-value 0,000), pendidikan (p-value 0,000), pekerjaan (p-value 0,023), ketersediaan tenaga kesehatan (p-value 0,000), aksesbilitas (p-value 0,000), kepemilikan asuransi (p-value 0,000) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Sedangkan hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi sakit (p-value 0,352) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan.
Hubungan antara Pengetahuan, Persepsi, dan Lingkungan Tempat Tinggal dengan Pelaksanaan 5M di Masa Pandemi Covid-19 pada Mahasiswa Fikes UIKA Bogor Tahun 2021 Nur Farhatul Fuadiyah; Eny Dwimawati; Wirda Syari
PROMOTOR Vol 5 No 6 (2022): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v5i6.8750

Abstract

WHO telah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi global yang ditularkan lewat transmisi dari manusia ke manusia. Pencegahan COVID-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, persepsi, dan lingkungan tempat tinggal dengan pelaksanaan 5M di masa pandemi COVID-19 pada mahasiswa FIKES, UIKA Bogor, tahun 2021. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner, dengan populasi 480 mahasiswa dan 91 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling. Cara pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan penentuan jumlah sampel menggunakan perhitungan rumus Lemeshow. Analisa data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil dari 91 sampel, yaitu hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan 5M, nilai p-value = 0,077 (p >0,05) berarti tidak ada hubungan antara dua variabel tersebut. Hubungan persepsi dengan 5M, nilai p value = 0,357 berarti tidak ada hubungan antara dua variabel tersebut. Hubungan lingkungan tempat tinggal dengan 5M, nilai p value = 0,386 berarti tidak ada hubungan antara dua variabel tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seperti faktor predisposisi lainnya, faktor pendukung dan faktor pendorong. Kesimpulannya bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, persepsi dan lingkungan tempat tinggal dengan pelaksanaan 5M di masa pandemi COVID-19. Saran dari penulis yaitu masyarakat atau mahasiswa FIKES harus bisa menerapkan protokol kesehatan dengan optimal dan bisa menjadi contoh bagi orang lain.
Analisis Uji Beda Dampak Pendidikan Kesehatan menggunakan Media Audio Visual terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui ASI Ekslusif di Kelurahan Kayumanis Afika Bella; Eny Dwimawati; Andreanda Nasution
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.239

Abstract

Pemberian ASI merupakan indikator penting dalam pertumbuhan bayi. Pemberian ASI berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 naik menjadi 35%, namun cakupan ASI eksklusif nasional belum mencapai target sebesar 80%. Pemberian ASI yang tidak optimal mempengaruhi terjadinya 45% kematian akibat infeksi neonatal, 30% kematian akibat diare dan 18% kematian akibat infeksi saluran pernafasan pada balita. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisis Uji Beda Dampakpendidikan kesehatan melalui media audio visual terhadap pengetahuan dan sikap ibu menyusui ASI Ekslusif Di Wilayah Kelurahan Kayumanis. Jenis Penelitini ini menggunakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ibu menyusui ASI Ekslusif dengan jumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dimana sampel dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi. Instrumen yang digunakan kuesioner, dengan analisis data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil Uji wilcoxon diperoleh p-value (0,000) artinya, secara statistik ada perbedaan yang signifikan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan audiovisual. Hasil Uji wilcoxon diperoleh p-value (0,000) artinya, secara statistik ada perbedaan yang signifikan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan audiovisual. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media audiovisual. Disarankan untuk Puskesmas dapat membuat kelas khusus dan konsultasi ASI Ekslusif serta membuat pelatihan kepada kader wilayah kerja Puskemas Kayumanis.
Gambaran Pola Asuh Orangtua terhadap Anak Balita Pasca Pandemi Covid-19 di PAUD Aisy Tahun 2022 Laily RKT; Andreanda Nasution; Eny Dwimawati
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.244

Abstract

Pemenuhan gizi balita di Indonesia saat ini masih menjadi masalah yang belum dapat dituntaskan masalah utama yang ditandai dengan kejadian balita gizi kurang dan buruk di Indonesia masih terbilang besar. Pola asuh orangtua sangat penting terutama dalam hal pemberian gizi seimbang. Oleh karena itu, pola asuh yang baik sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis gambaran pola asuh orangtua terhadap anak balita pasca pandemic di Paud Aisy. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik sampling Total Sampling dengan total sampel sebanyak 30 sampel, instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang memberikan pola asuh dan kebiasaan makan anak sudah baik maka tidak ada permasalahan mengenai penelitian yang telah diteliti. Oleh karena itu disarankan untuk ibu agar lebih mengoptimalkan dan memenuhi gizi anak lebih baik lagi.
Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Dukungan Suami dengan Pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas Limo Jihan Nabila Syahira; Eny Dwimawati; Fenti Dewi Pertiwi
PROMOTOR Vol. 6 No. 3 (2023): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v6i3.252

Abstract

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang pemberian ASI eksklusif yang bertujuan untuk bisa meningkatkan angka keberhasilan pemberian ASI eksklusif secara signifikan karena sampai saat ini angka pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih kurang dari target pencapaian ASI eksklusif nasional yaitu sebesar 80%. Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh berbagai macam faktor internal seperti pengetahuan dan sikap ibu serta faktor eksternal ibu yaitu dukungan suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan suami dengan pemberian ASI eksklusif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan adalah ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan sebanyak 91 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioener. Teknik analisis data yang digunakan analisis Chi square dengan bantuan program aplikasi statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan anara pengetahuan (P Value= 0,001), dan sikap dengan pemberian ASI eksklusif (P Value= 0,006), sedankan dukungan suami tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif (P Value= 0,616). Diharapkan suami dapat meningkatkan peran aktif dimulai dari pemeriksaan kehamilan sampai keberhasilan pemberian ASI eksklusif.