Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI PUSKESMAS CIPAYUNG KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 Hilmawati, Silvia; Chotimah, Indira; Dwimawati, Eny
PROMOTOR Vol 3 No 4 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.172 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i4.4198

Abstract

Secara umum kebutuhan nasional adalah pemantauan terhadap ketersediaan obat dan BMHP di daerah, baik itu obat esensial, obat indikator maupun rekomendari dari Formularium Nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen logistik obat di Puskesmas Cipayung Kota Depok mulai dari unsur input, proses dan output. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan telaah dokumen dengan populasi sebanyak 47 orang dan jumlah informan 4 orang dengan menggunakan prinsip kecukupan dan kesesuaian mengenai penelitian. Instrumen yang digunakan adalah voice recorder dan daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber daya manusia yang berada di instalasi farmasi belum mencukupi, tempat penyimpanan logistik obat belum mencukupi dan untuk ketersediaan obat terkadang mengalami kekosongan dikarenakan stok yang tidak tersedia dan waktu tunggu pemesanan yang lama. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sumber daya manusia dalam pengadaan obat di Puskesmas Cipayung Kota Depok belum mencukupi hal ini dapat menghambat proses pelayanan, serta gudang farmasi yang belum mencukupi dalam proses penyimpanan obat-obatan. Peneliti menyarankan agar sarana untuk penyimpanan obat diperbaiki serta penambahan sumber daya manusia di instalasi farmasi.
EVALUASI PROGRAM TB PARU DI PUSKESMAS CIAMPEA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019 Erdini, Dita; Dwimawati, Eny; Chotimah, Indira
PROMOTOR Vol 3 No 5 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.429 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i5.4202

Abstract

Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Secara global TB tetap menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia. Di Puskesmas Ciampea pada lima tahun terakhir angka keberhasilan program TB Paru mengalami kenaikan dan penurunan. Angka keberhasilan program pada tahun 2018 sebesar 79%, dan angka keberhasilan program pada tahun 2019 sebesar 72% dari target 90% yang telah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan informasi seacara mendalam mengenai Input, proses dan output pada program TB Paru di Puskesmas Ciampea Kabupaten Bogor tahun 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yang terdiri dari Kepala Tata Usaha Puskesmas Ciampea, Penanggungjawab program TB Paru, Analis kesehatan dan Apoteker. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara mendalam, daftar checklist observasi dan daftar checklist telaah dokumen. Hasil penelitian dari komponen input dalam program TB Paru di Puskesmas Ciampea belum optimal. Terdapat keterbatasan fasilitas pemeriksaan TCM tidak dapat dilakukan di Puskesmas Ciampea. Hasil dari komponen proses dalam program TB Paru di Puskesmas Ciampea belum optimal. Pencatatan dan pelaporan serta Cross check sering kali tidak tepat waktu sesuai jadwal. Sedangkan output dalam program TB di Puskesmas Ciampea dalam angka penemuan kasus sudah mencapai target sedangkan angka konversi dan angka kesembuhan belum mencapai target yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Error rate di Puskesmas Ciampea Kabupaten Bogor sebesar 1,8 persen. Dalam upaya meningkatkan keberhasilan program TB Paru di Puskesmas Ciampea Kabupaten Bogor maka diperlukan perbaikan yaitu dengan dibuat jadwal checklist cross check setiap minggunya agar tidak terjadi penumpukan berkas jika dilakukan pertiga bulan sekali. Juga diperlukan perbaikan dengan melakukan pencatatan dan pelaporan setiap harinya setelah pasien selesai pengobatan agar tidak terjadi penumpukan laporan. Dan diperlukan pula perencanaan terhadap pasien yang mangkir dalam pengobatan agar pasien tersebut tidak mangkir dari pengobatan dan menyelesaikan pengobatannya.
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS BELONG KOTA BOGOR TAHUN 2018 Alfiah, Siti; Dwimawati, Eny; Avianty, Ichayuen
PROMOTOR Vol 3 No 6 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.727 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i6.5566

Abstract

Pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan kesehatan yang diterima ibu   hamilselama masa kehamilannya dengan maksud untuk menjamin kesehatan baik bagi ibu maupun bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku ibu hamil terhadap kunjungan pemeriksaan kehamilan di puskesmas Belong Kota Bogor . Teknik pengambilan sampel sebanyak 100 responden, jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Analisis Univariat, Bivariat, Multivariat dengan menggunakan uji statistic chi square. Hasil menunjukan bahwa responden yang melakukan kunjungan pemeriksaan sebanyak 100 responden. Berdasarkan hasil uji statistik di dapatkan variabel yang berhubungan dengan kunjungan kehamilan pada responden adalah paritas (p=0,000), sikap ibu (p=0,006), dukungan petugas kesehatan (p=0,000). Dengan demikian terdapat hubungan yang bermakna antara paritas, sikap ibu, dan dukungan petugas kesehatan pada ibu hamil. Oleh Karena itu, perlu dilakukan kunjungan kehamilan merupakan faktor yang paling berhubungan dengan status pemeriksaan kehamilan. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa menggunakan cakupan responden yang lebih luas, memperbanyak variabel independen dan dependendan melakukan wawancara secara mendalam.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGALAMAN BULLYING DI SMK NEGERI 2 BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 Nurdiana, Siti; Dewi Pertiwi, Fenti; Dwimawati, Eny
PROMOTOR Vol 3 No 6 (2020)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.077 KB) | DOI: 10.32832/pro.v3i6.5567

Abstract

Data di Indonesia kasus bullying di sekolah sudah merajalela baik di tingkat sekolah dasar, menengah, sampai perguruan tinggi. Bullying antar siswa yang semakin marak terjadi di sekolah telah menunjukkan tingkat yang memprihatinkan. Tingkat emosional siswa yang masih labil, memungkinkan pengalaman bullying ini sering terjadi di kalangan para siswa. Data tahun 2011 hingga Agustus 2014, KPAI mencatat 369 pengaduan terkait masalah tersebut. Jumlah itu sekitar 25% dari total pengaduan di bidang pendidikan sebanyak 1.480 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan pengalaman kekerasan bullying Di SMK Negeri 2 Bogor. Penelitian ini menggunakan Penelitian Kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.520 responden. Sampel dalam penelitian sebanyak 93 responden. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Cara analisis data menggunakan perangkat lunak aplikasi statistik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antra faktor sikap (korban bully) P-Value = 0,003, RR=0,090 (0,012-0,703) , ( pelaku bully ) P- Value = 0,000, RR=0,789 (0,690-0,903). Faktor tradisi ( kedua-duanya ) P-Value = 0,036, RR= 2,471(0,979-6,237). kesimpulan menunjukan ada hubungan sikap ( di bully dan melakukan bully), dan ada hubungan antara tradisi dengan perilaku bully ( kedua-duanya). Dari hasil Multivariat yang bermakna adalah faktor sikap dengan kategori korban dibully p- value = 0,017 <0,05, dan faktor tradisi dengan kategori kedua-duanya p-value = 0,047 <0,05. Peneliti memberikan saran kepada sekolah agar lebih memperhatikan sikap dan tradisi yang ada disekolah, dan membuat paeraturan agar siswa tidak kembali melakukan bullying.
ANALISIS PENGEMBALIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP RUANG TERATAI II DI RSUD LEUWILIANG KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019 Padilah, Siti Rahmah Nurul; Chotimah, Indira; Dwimawati, Eny
PROMOTOR Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.524 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i1.5572

Abstract

Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan. Pengembalian berkas rekam medis dari ruang Teratai II mengalami keterlambatan tertinggi tahun 2018 dengan presentase sebanyak 78,36%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengembalian berkas rekam medis di Instalasi Rekam medis RSUD Leuwiliang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian ditentukan berdasarkan purposive sampling. Informan dalam penelitian ini yaitu 7 orang informan yaitu Dokter, Perawat, Petugas Rekam Medis, Kepala ruang Teratai II. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian input 3 dari 7 informan pernah mengikuti pelatihan rekam medis, pengetahuan petugas kesehatan sudah cukup baik, formulir berkas rekam medis selalu tersedia, metode tentang SPO sudah tersedia namun pelaksanaannya belum sepenuhnya berjalan dengan baik, sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan rekam medis masih belum mencukupi. Proses pengisian berkas rekam medis masih ada berkas rekam medis yang tidak terisi dengan lengkap oleh perawat dan dokter, pada pengelolaan berkas rekam medis masih ditemukan berkas rekam medis yang tidak terisi dengan lengkap serta pengembaliannya tidak sesuai dengan prosedur yang ada, pengisian berkas rekam medis sekitar 5-30 menit, namun tidak semua dokter dan perawat langsung melakukan pengisian berkas rekam medis, pelaksanaan pengembalian rekam medis di rumah sakit ini belum sesuai prosedur yang telah ditentukan, pada output terjadi keterlambatan pengembalian berkas rekam medis rawat inap di ruang teratai II sebanyak 78,36%. Disarankan kepada manajemen rumah sakit perlu diadakan sosialisasi mengenai SPO pengisian dan pengelolaan berkas rekam medis, memberikan arahan kepada petugas kesehatan akan pentingnya kelengkapan pengisian serta ketepatan pengembalian berkas rekam medis sesuai dengan ketentuan yang ada, ditingkatkan kembali presentase pengembalian berkas rekam medis rawat inap dari ruang perawatan ke instalansi rekam medis, meningkatkan sarana dan prasarana di ruang rekam medis.
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENYAKIT HIPERTENSI DI PUSKESMAS BOGOR UTARA KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2018 Evrilianisa Utami, Gentari; Dwimawati, Eny; Pujiati, Suci
PROMOTOR Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.317 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i2.5580

Abstract

Data Puskesmas Bogor Utara, disebutkan bahwa angka keberhasilan pengobatan Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor yaitu 29,42%. Sedangkan angka standar keberhasilan pengobatan penyakit hipertensi di Indonesia pada tahun 2016 sebesar 100%. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pelaksanaan program penyakit hipertensi di Puskesmas Bogor Utara Kota Bogor. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif desain studi kasus, dengan jumlah sampel 8. Penentuan informan pada penelitian ini dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen, dan ceklist observasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa input, proses dan output pelaksanaan program penyakit hipertensi telah sesuai standar peraturan menteri kesehatan dan buku pedoman penatalaksanaan penyakit hipertensi, namun masih ada kendala yang dialami oleh petugas kesehatan Puskesmas Bogor Utara yaitu mengalami kesulitan untuk menyambungkan antara lintas program dan lintas sektoral. Kesimpulan dari hasil penelitian ini ada beberapa yang sudah memenuhi standar namun masih terdapat kendala yang dihadapi oleh petugas kesehatan, saran dari hasil penelitian ini adalah diharapkan puskesmas dapat memperbaiki pendekatan lintas program dan lintas sektoral.
ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBUNGBULANG TAHUN 2019-2020 Sa'adah, Silviatu; Khodijah Parinduri, Siti; Dwimawati, Eny
PROMOTOR Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.531 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i2.5582

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM), juga dikenal sebagai penyakit kronis, tidak ditularkan dari orang ke orang, mereka memiliki durasi yang panjang dan pada umumnya berkembang secara lambat. Puskesmas Cibungbulang adalah salah satu puskesmas di Kabupaten Bogor yang mengadakan program pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular PTM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program Posbindu PTM di Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor Tahun 2019-2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling. Informan pada penelitian ini adalah kepala puskesmas, pelaksana program, penanggung jawab program, kader posbindu dan peserta posbindu PTM. Instrumen yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa sumber daya manusia sudah mencukupi, pembiayaan dari dana bantuan operassional kesehatan, anggaran pendapatan dan belanja daerah, anggaran dana desa , yayasan baitul mal dan dana sehat dari peserta, puskesmas sudah mempunyai standar operasional prosedur, sarana dan prasarana masih belum bisa mencangkup keseluruhan kegiatan posbindu PTM terutama alat-alat kesehatannya, kader sudah dilatih tetapi hanya perwakilan, alur pelayanan sudah menggunakan sistem 5 meja walaupun ada 2 posbindu yang pertama tahap yang tidak berurutan dan yang kedua terkadang tahap tersebut berjalan dan tidak, proses rujukan hanya di berikan surat rujukan untuk peserta datang ke puskesmas langsung, pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan posbindu PTM berbentuk buku kohort. Bentuk monitoring pihak puskesmas seperti dalam lokakarya mini, lokakarya bulanan, pengawasan Dinas Kesehatan yaitu hanya dengan melihat laporan setiap bulannya. Kesimpulan penelitian ini adalah program posbindu di Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor belum dilaksanakan secara optimal. Perlu memberikan pelatihan, meningkatkan peran serta masyarakat agar cakupannya tercapai dan melengkapi sarana prasarana.
GAMBARAN STRATEGI PUSKESMAS CIBUNGBULANG KABUPATEN BOGOR DALAM MENURUNKAN ANGKA STUNTING TAHUN 2019 Wahiyah, Siti; Dwimawati, Eny; Chotimah, Indira
PROMOTOR Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.993 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i3.5596

Abstract

Pada tahun 2017 Indonesia termasuk ke dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara/ South-East Asia Regional (SEAR). Rata – rata prevalensi balita stunting di Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Di Jawa Barat pada tahun 2017 prevalensi Stunting menunjukan angka sebesar 29,2%, hal ini menunjukan bahwa belum mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun  2019 yaitu 28%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Puskesmas Cibungbulang Kabupaten Bogor dalam menurunkan angka stunting tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam kepada informan dan telaah dokumen. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan Puskesmas Cibungbulang. penelitian ini terdiri dari 8 orang informan dengan 1 informan kunci dan 7 informan pendukung. Kesimpulan penelitian ini adalah strategi yang dilakukan Puskesmas Cibungbulang dalam melakukan pencegahan dan penanganan masalah stunting sudah baik tetapi belum berjalan maksimal karena desa lokasi khusus belum terbebas dari masalah stunting. Puskesmas selalu memaksimalkan penanganan masalah stunting tersebut dengan program-program yang telah di rencanakan.
GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MEKAR WANGI KOTA BOGOR TAHUN 2020 Yakin, Ainun; Chotimah, Indira; Dwimawati, Eny
PROMOTOR Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.924 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i4.5597

Abstract

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan yang terfokus pada penyakit Hipertensi dan DM tipe 2. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis rancangan deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang. Hasil penelitian dari komponen input dalam Prolanis di Puskesmas Mekar Wangi menunjukan bahwa ketersediaan SDM sudah cukup, untuk pembiayaan pelaksanaan Prolanis berasal dari BPJS Kesehatan dengan sistem reimburse, serta tersedianya sarana dan prasarana dalam kegiatan Prolanis dan untuk SOP tidak memiliki SOP khusus yang terkait pelaksanaan Prolanis namun terdapat panduan Prolanis dari BPJS Kesehatan untuk pelaksanaan Prolanis di puskemas Mekar Wangi. Hasil penelitian komponen proses dalam pelaksanaan Prolanis di Puskesmas Mekar Wangi secara umum sudah bagus dan masih berjalan sampai saat ini, hanya saja untuk Reminder SMS Gateaway tidak berjalan namun penggantinya menggunakan kertas sebagai pengingatnya. Dan hasil dari komponen output dalam pelaksanaan Prolanis bahwa klub PPHT Prolanis di Puskesmas Mekar Wangi terkontrol dan berhasil melebihi target indikator 75% peserta memperoleh hasil baik pada hasil pemeriksaan. Peneliti menyarankan agar Puskesmas membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus program Prolanis untuk pelaksanaan program Prolanis agar petugas pelaksana program Prolanis dapat bekerja secara lebih terarah dan rinci sesuai standar yang berlaku dan diharapkan kepada petugas kesehatan setiap kali penderita DM tipe dan hipertensi yang datang ke Puskesmas untuk berobat agar memberikan informasi tentang kegiatan Prolanis dan menganjurkan untuk ikut kegiatan tersebut.
GAMBARAN PELAKSANAAN PROGRAM TB PARU DI PUSKESMAS GANG KELOR KOTA BOGOR TAHUN 2019-2020 Sany Mufti'ah, Wilda; Syari, Wirda; Dwimawati, Eny
PROMOTOR Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.414 KB) | DOI: 10.32832/pro.v4i4.5606

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang menjadi perhatian global. Sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan 2030, WHO menargetkan untuk menurunkan kematian akibat Tuberkulosis sebesar 90% dan menurunkan insidens sebesar 80% pada tahun 2030 dibandingkan dengan tahun 2014. Di Puskesmas Gang Kelor pada Tahun 2018 angka keberhasilan pengobatan TB Paru yaitu 32,6% dari target 89% yang telah di tentukan oleh Renstra Dinas Kesehatan Kota Bogor. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan  informasi secara mendalam mengenai input, proses dan output pada program TB Paru di Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor tahun 2019-2020. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, informan dalam penelitian ini terdiri dari petugas Puskesmas, kader dan pasien TB. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian yang didapat dari komponen input dalam program TB Paru belum optimal. Hasil dari komponen proses di Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor belum optimal. Penemuan kasus dan diagnosa penderita dilakukan secara aktif dan pasif, akan tetapi pasien ada yang sulit untuk mengeluarkan dahak. Pengobatan penderita TB Paru sudah sesuai dengan pedoman TB Paru. Cross check di Puskesmas Gang Kelor sudah cukup baik karena berkoordinasi dengan LABKESDA Kota Bogor dan output dalam program TB Paru di Puskesmas Gang Kelor Kota Bogor dalam angka penemuan belum mencapai target sedangkan angka konversi dan angka kesembuhan sudah mencapai target yang ditentukan. Erorr Rate di Puskesmas Gang Kelor sudah cukup baik dalam administrasi dan pembacaan hasil pemeriksaan TB paru. Simpulan dari peneliti adalah pelaksanaan program TB Paru di Puskesmas Gang Kelor berjalan cukup baik, namun terdapat beberapa kekurangan yang perlu ditingkatkan baik dalam input, proses, maupun output.