Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Acta Psychologia

Hubungan Kecanduan Sosial Media dengan Kesepian pada Mahasiswa Habibah Miftahurrahmah; Farida Harahap
Acta Psychologia Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Department of Psychology Universeitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v2i2.34544

Abstract

Penggunaan sosial media dapat digolongkan sebagai kecanduan apabila sampai mengganggu kemampuan fungsional individu. Peningkatan kecanduan sosial media terkait dengan peningkatan kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara kecanduan sosial media dengan kesepian pada mahasiswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Sampel dalam penelitian ini merupakan 110 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dan dilakukan dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur mengenai kecanduan sosial media dan kesepian yang telah melalui proses uji validitas dan reliabilitas. Instrumen tersebut kemudian disebar dengan metode kuesioner online dan diskor dengan menggunakan skala Likert. Analisis data dilakukan dengan Pearson product moment. Sebagian besar responden mengalami kecanduan sosial media dan kesepian pada taraf sedang. Terdapat hubungan signifikan antara kecanduan sosmed dengan kesepian (p = 0,306). WhatsApp menjadi sosial media yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa (90%).
Hubungan Antara Bersyukur dengan Kesehatan Mental pada Mahasiswa Muhammad Dzakir Amaniey; Farida Harahap
Acta Psychologia Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Department of Psychology Universeitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v4i1.51548

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara bersyukur dengan kesehatan mental pada mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 116 mahasiswa. Alat pengumpulan data berupa skala bersyukur dan skala kesehatan mental. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan expert judgment, sedangkan reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, dan diperoleh nilai koefisien α 0,951 pada instrumen bersyukur dan 0,946 pada instrumen kesehatan mental. Analisis data menggunakan Pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif bersyukur dengan kesehatan mental pada mahasiswa secara signifikan (p=0,564). Artinya, ada keterkaitan skor variabel bersyukur dengan variabel kesehatan mental. Kenaikan skor bersyukur bisa dikorelasikan dengan kenaikan pada skor kesehatan mental, begitu juga sebaliknya. Secara keseluruhan mahasiswa yang menjadi sampel memiliki tingkat bersyukur dan kesehaatan mental yang baik.
Korelasi pasangan yang toksik dengan hubungan sehat mahasiswa berpacaran di Yogyakarta Armadhanti, Fanya; Harahap, Farida
Acta Psychologia Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v5i2.52016

Abstract

Banyaknya pasangan terutama mahasiswa belum mengetahui pentingnya memiliki pasangan yang tepat dalam mewujudkan hubungan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara pasangan toksik dan hubungan yang sehat pada mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat korelasional. Subjek dalam penelitian berjumlah 100 orang mahasiswa Yogyakarta yang sedang menjalani pacaran minimal 3 bulan. Instrumen penelitian adalah skala pasangan toksik dan skala hubungan sehat. Analisis data penelitian dilakukan dengan analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan kategorisasasi pasangan toksik berada pada tingkat rendah dan kategorisasi hubungan sehat berada pada tingkat tinggi. Diketahui juga bahwa pasangan toksik memiliki korelasi dengan hubungan sehat yang bersifat negatif dengan nilai korelasi sebesar r = - 0,424. Dapat disimpulkan bahwa skor pasangan toksik yang rendah berkaitan dengan skor hubungan sehat yang tinggi pada mahasiswa Yogyakarta.
Hubungan Kualitas Persahabatan dengan Kebahagiaan pada Mahasiswa Chandra, Gabrielle; Harahap, Farida
Acta Psychologia Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v4i2.58850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara kualitas persahabatan dengan kebahagiaan pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek pada penelitian ini berjumlah 128 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dengan rentang usia 18 hingga 22 tahun dan memiliki sahabat. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan hasil modifikasi alat ukur kualitas persahabatan dan kebahagiaan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi pearson product moment. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas persahabatan dengan kebahagiaan pada mahasiswa dengan nilai korelasi sebesar 0,501. Kontribusi hubungan yang diberikan kualitas persahabatan dengan kebahagiaan sebesar 25,1% dan 74,9% sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.
Hubungan perilaku selfitis dengan imaginary audience pada remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta Hidayat, Riyan Nur; Harahap, Farida
Acta Psychologia Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v5i2.58911

Abstract

Secara perlahan, perilaku selfie yang telah menjadi kebiasaan dapat memicu terjadinya selfitis, yang dianggap potensial untuk ditambahkan dalam gangguan kesehatan mental terkait penggunaan teknologi. Selfitis terjadi ketika seseorang melakukan pengambilan gambar selfie secara obsesif dan kompulsif. Imaginary audience dapat terfasilitasi dengan adanya perilaku selfitis, yaitu ketika remaja merasa menjadi pusat perhatian dan selalu dinilai oleh audien. Begitu pula sebaliknya, selfitis akan semakin menguat dengan adanya imaginary audience. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan perilaku selfitis dengan imaginary audience pada remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel 164 remaja berusia 13-19 tahun di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Skala yang digunakan  adalah instrumen modifikasi dari selfitis behavior scale dan new imaginary audience. Analisis data dilakukan menggunakan product moment Pearson. Temuan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku selfitis dengan imaginary audience pada remaja. Sebagian remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki perilaku selfitis dan imaginary audience pada taraf sedang