Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN PADA SISWA KELAS IX DI MTS AL HIKMAH BREBES Permana, Hara; Harahap, Farida; Astuti, Budi
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 13, No 2 (2016): Desember
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.91 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2016.132-04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat efikasi diri yang dimiliki oleh siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes, (2) tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian yang dimiliki oleh siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes, (3) hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam menghadapi ujian pada siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes.  Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian sebanyak 62 siswa yang diambil dari sebagian siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Waktu penelitian pada bulan Maret - April 2014. Instrumen penelitian yang digunakan berupa skala efikasi diri dan kecemasan dalam menghadapi ujian. Validitas instrumen diuji menggunakan rumus product moment. Reliabilitas instrumen diuji menggunakan rumus alpha cronbach. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik analisis deskriptif, uji persyaratan analisis dan analisis korelasi product moment dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 for Windows. Penelitian menunjukkan: (1) tingkat efikasi diri siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes 51,6 % pada kategori sedang, (2) tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes 69,4 % pada kategori tinggi, (3) ada hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam menghadapi ujian pada siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes, dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,575. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel efikasi diri memberikan sumbangan terhadap variabel kecemasan dalam menghadapi ujian sebesar 33,0% dan selebihnya sebesar 67,0% oleh variabel lain.                                                                           Kata kunci : efikasi diri, kecemasan dalam menghadapi ujian
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN PADA SISWA KELAS IX DI MTS AL HIKMAH BREBES Hara Permana; Farida Harahap; Budi Astuti
Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Islam Vol 13, No 2 (2016): Desember
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.91 KB) | DOI: 10.14421/hisbah.2016.132-04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat efikasi diri yang dimiliki oleh siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes, (2) tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian yang dimiliki oleh siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes, (3) hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam menghadapi ujian pada siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes.  Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi. Penelitian ini menggunakan subjek penelitian sebanyak 62 siswa yang diambil dari sebagian siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Waktu penelitian pada bulan Maret - April 2014. Instrumen penelitian yang digunakan berupa skala efikasi diri dan kecemasan dalam menghadapi ujian. Validitas instrumen diuji menggunakan rumus product moment. Reliabilitas instrumen diuji menggunakan rumus alpha cronbach. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik analisis deskriptif, uji persyaratan analisis dan analisis korelasi product moment dengan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 for Windows. Penelitian menunjukkan: (1) tingkat efikasi diri siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes 51,6 % pada kategori sedang, (2) tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes 69,4 % pada kategori tinggi, (3) ada hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan dalam menghadapi ujian pada siswa kelas IX MTs Al Hikmah Brebes, dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,575. Hasil koefisien determinasi menunjukkan bahwa variabel efikasi diri memberikan sumbangan terhadap variabel kecemasan dalam menghadapi ujian sebesar 33,0% dan selebihnya sebesar 67,0% oleh variabel lain.                                                                           Kata kunci : efikasi diri, kecemasan dalam menghadapi ujian
ANALISIS KEBUTUHAN UNTUK BERWIRAUSAHA PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS Edi Purwanta; Hermanto Hermanto; Farida Harahap
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI OKTOBER 2016, TH. XXXV, NO. 3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v35i3.11444

Abstract

Abstrak: Berwirausaha adalah salah satu alternatif masa depan bagi para penyandang kebutuhan khusus, tetapi belum banyak yang menekuninya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan ABK untuk berwirausaha. Penelitian dilakukan melalui survei terhadap 37 siswa berkebutuhan khusus yang terdiri atas 19 laki-laki dan 18 perempuan dari 4 SLB di Yogyakarta. Sampel diambil secara purposif, yaitu mereka yang sudah berada di kelas lanjutan. Pengumpulan data menggunakan kuestioner, wawancara, dan skala eksplorasi karier. Hasil penelitian menunjukkan 27 orang belum mantap untuk berwirausaha dan 10 sudah mantap. Eksplorasi karier dan intensitas untuk berwirausaha termasuk dalam kategori sedang. Hambatan terbesar yang dirasakan siswa berkebutuhan khusus ada tiga hal, yaitu kurangnya informasi mengenai lapangan kerja, tidak bisa mengambil keputusan, dan tidak mengenali kemampuan diri. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa berkebutuhan khusus sangat membutuhkan berbagai bantuan untuk meningkatkan motivasi dan minat berwirausaha. Kata Kunci: anak berkebutuhan khusus, kebutuhan berwirausaha ANALYSIS OF THE NEED OF ENTREPRENEURSHIP OF STUDENTS WITH SPECIAL NEEDS Abstract: Entrepreneurship is one of the possibilities people with special needs can consider for their future, but not many of them have done it. This study aims to identify the needs of students with special needs for entrepreneurship. The study was conducted through a survey to 37 students with special needs, 19 males and 18 females from four SLBs in Yogyakarta. Students of advanced classeswere selected through purposive sampling. Data were collected through questionnaires, interviews, and career exploration scale. The results show that 27 students are not ready and 10 students are ready for doing entrepreneurship. Career exploration and intensity for entrepreneurship can be categorized medium. The biggest obstacles experienced by students with special needs are lack of information about employment, inability in decision making, and inability in self-identification. The results of this study show that students with special needs need various helps for improving their motivation and interest in entrepreneurship.
PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI ALAT EDUKASI ANTISIPASI DIRI ANAK TERHADAP PERILAKU KEKERASAN Farida Harahap; Kartika Nur Fathiyah; Isti Yuni Purwanti; Rita Eka Izzati
Jurnal Kependidikan Vol. 42, No.1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v42i1.2230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media gambar edukasi bagi anak dalam mengantisipasi tindak kekerasan. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Metode pengumpulan data menggunakan angket, sedangkan data dianalisis dengan secara kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian awal menunjukkan menunjukkan bahwa pertama, kekerasan yang dialami anak meliputi kekerasan fisik berupa cubitan dan kekerasan verbal berupa ejekan. Kedua, pelaku kekerasan adalah teman di sekolah, saudara kandung, orang tua (ibu), serta teman bermain di sekitar rumah. Ketiga, perasaan yang dominan muncul pada anak adalah perasaan jengkel atau sebel, marah, dan adanya keinginan untuk membalas. Keempat, perilaku yang banyak dilakukan anak ketika mendapatkan kekerasan adalah membalas, diam, dan mengadu pada orang dewasa. Kelima, anak masih mendapatkan sedikit informasi mengenai antisipasi diri terhadap perilaku kekerasan, sumber informasi terbatas pada TV, surat kabar, ceramah guru, serta masih kurangnya variasi strategi antisipasi diri terhadap perilaku kekerasan. Berdasarkan penelitian awal ini, dikembangkan disain pembelajaran dan desain produk media gambar sebagai draf awal. Setelah divalidasi, materi dan media gambar hasil pengembangan dapat digunakan untuk melakukan edukasi pada anak guna mengantisipasi perilaku kekerasan
Peran Guru BK dalam Pembinaan Kecakapan Hidup di Sekolah Farida Harahap
Dinamika Pendidikan Vol 9, No 2 (2002): Dinamika Pendidikan No. 2, TH. IX November 2002
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1333.181 KB)

Abstract

Peran Guru BK dalam Pembinaan Kecakapan Hidup di Sekolah
MENUMBUH-KEMBANGKAN KARAKTER KONSELOR PROFESIONAL : MENUJU TRADISI NILAI UNTUK DINILAI Farida Harahap
Paradigma No. 02 Th. I, Juli 2006
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.614 KB)

Abstract

According to the National Education System Law, universities as one of educational institutions have the mandate to shape the personal characters of their students. A personal character constitutes the process and product of the period when students are learning in an educational institution. Compared to private educational institutions, state educational institutions seem to be ashamed or afraid to explicitly publish the self-image of their “outcomes” under the brand names that they bear. BK FIP UNY is a brand name in the eyes of the community. So far, as educational institutition has not yet clearly depict the practical capability and personal characters of human resources who become its civitas academica as a specific characteristic “shaped” by BK FIP UNY. Character shaping is an inheritance of value tradition from one generation to the next, as a culture in academic atmosphere. The values to be made as tradition are universal principles which can cover its vision in the future. Inheriting those values cannot be left to the students alone, but it must be started from the top executive of the institution. In the process, it needs commitment of all involved parts, a sustainable system of inheriting the values, and high consistency and loyalty to cultivate the value tradition. As a result, this value tradition will be reflected in daily academic atmosphere and in a comprehensive personal character of all civitas academica of BK FIP UNY and turn to be a self-image with which we can be proud of if judged by the community.Key words : value tradition, brand image
KONSELING MELALUI TULISAN SEBAGAI ALTERNATIF STRATEGI KONSELING REMAJA BAGI GURU BK DI SMA Farida Harahap
Paradigma No. 09 Th. V, Januari 2010
Publisher : Paradigma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses writing counseling technique which would be conducted by school counselors as a way in enhancing the effectiveness of direct services for students. Writing is an effective therapeutic tool which has been well documented and written therapeutic letters specifically has shown as a high positively effect tool. Recommendations are provided for school counselors who might implement this technique for students.Keywords : writing, counseling, adolescence, school counselor
The Validity and Reliability of Subjective Well-Being Instruments in Early Adolescents Sunarsih Sunarsih; Farida Harahap; Habibullah Habibullah; Muslim Afandi
Humaniora Vol. 11 No. 2 (2020): Humaniora
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/humaniora.v11i2.6461

Abstract

The research aimed to produce empirical evidence about the validity and reliability of subjective well-being instruments by modifying the instruments. The research’s subjects were 394 early adolescent respondents ranging in age from 12-13 years old in Sleman regency, Yogyakarta, using a random sampling technique. The validity of subjective well-being instruments was measured by using expert judgment and calculating Gregory’s formula. Instrument reliability was measured by Cronbach’s Alpha calculation. The results show that the subjective wellbeing instrument in the modified early adolescents has good validity and reliability so that the modification of this instrument can be used to measure the condition of subjective well-being in early adolescents in Indonesia.
Hubungan Kecanduan Sosial Media dengan Kesepian pada Mahasiswa Habibah Miftahurrahmah; Farida Harahap
Acta Psychologia Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Department of Psychology Universeitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v2i2.34544

Abstract

Penggunaan sosial media dapat digolongkan sebagai kecanduan apabila sampai mengganggu kemampuan fungsional individu. Peningkatan kecanduan sosial media terkait dengan peningkatan kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara kecanduan sosial media dengan kesepian pada mahasiswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional. Sampel dalam penelitian ini merupakan 110 mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dan dilakukan dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah alat ukur mengenai kecanduan sosial media dan kesepian yang telah melalui proses uji validitas dan reliabilitas. Instrumen tersebut kemudian disebar dengan metode kuesioner online dan diskor dengan menggunakan skala Likert. Analisis data dilakukan dengan Pearson product moment. Sebagian besar responden mengalami kecanduan sosial media dan kesepian pada taraf sedang. Terdapat hubungan signifikan antara kecanduan sosmed dengan kesepian (p = 0,306). WhatsApp menjadi sosial media yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa (90%).
Hubungan Antara Bersyukur dengan Kesehatan Mental pada Mahasiswa Muhammad Dzakir Amaniey; Farida Harahap
Acta Psychologia Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Department of Psychology Universeitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ap.v4i1.51548

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara bersyukur dengan kesehatan mental pada mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 116 mahasiswa. Alat pengumpulan data berupa skala bersyukur dan skala kesehatan mental. Uji validitas instrumen menggunakan validitas isi dengan expert judgment, sedangkan reliabilitas dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, dan diperoleh nilai koefisien α 0,951 pada instrumen bersyukur dan 0,946 pada instrumen kesehatan mental. Analisis data menggunakan Pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif bersyukur dengan kesehatan mental pada mahasiswa secara signifikan (p=0,564). Artinya, ada keterkaitan skor variabel bersyukur dengan variabel kesehatan mental. Kenaikan skor bersyukur bisa dikorelasikan dengan kenaikan pada skor kesehatan mental, begitu juga sebaliknya. Secara keseluruhan mahasiswa yang menjadi sampel memiliki tingkat bersyukur dan kesehaatan mental yang baik.