Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Generics: Journal of Research in Pharmacy

Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis dengan Metode ATC/DDD dan Gyssens pada Pasien Bedah Sesar (Sectio Caesarea) di RSUP Dr. Kariadi Semarang Arief, Nadia; Hardian, Hardian; Dini, Intan Rahmania Eka
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 2 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 2, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i2.22431

Abstract

Antibiotik profilaksis umumnya diberikan kepada pasien SC sebelum tindakan operasi agar mencegah terjadinya infeksi luka operasi. Penggunaan antibiotik profilaksis yang tidak rasional menjadi salah satu faktor terjadinya resistensi antibiotik, sehingga penting dilakukan evaluasi terhadap penggunaan antibiotik profilaksis guna mencegah terjadinya resistensi antibiotik dan infeksi luka operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien SC di RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2020. Penelitian dilakukan secara observasional dengan rancangan deskriptif, data diperoleh secara retrospektif melalui rekam medis pasien. Evaluasi dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode ATC/DDD dan DU 90% serta kualitatif menggunakan metode Gyssens. Kuantitas penggunaan antibiotik profilaksis SC diperoleh nilai total DDD yaitu 65,74 DDD/100 patient-days. Antibiotik profilaksis yang termasuk DU 90% yaitu cefazolin (62,63 DDD/100 patient days). Kualitaspenggunaa antibiotik profilaksis diperoleh 15,52% termasuk kategori 0, dan 84,48% lainyatermasuk kategori I VI. Antibiotik dengan kuantitas penggunaan tertinggi sebagai profilaksis SC yaitu cefazolin. Kualitas penggunaan antibiotik profilaksis diperoleh 15,52% penggunaan antibiotik rasional, sedangkan 84,48% lainnya termasuk tidak rasional.
Perbedaan Kejadian Medication Error Fase Prescribing pada Resep Manual dan e-Resep di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Periode Oktober-November Tahun 2022 Christian, Vika Adelia; Hardian, Hardian; Dianingati, Ragil Setia
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 2 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 2, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/potensi.%Y.24319

Abstract

Medication error merupakan kesalahan pelayanan kesehatan yang seharusnya dapat dihindari dengan cara skrining resep oleh tenaga kefarmasian. Sistem e-prescribing berperan dalam mencegah kesalahan pengobatan dengan memanfaatkan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian medication error padafase prescribing serta perbedaannya, termasuk skrining administratif dan komponen prescribing, antara resep manual dan e-resep periode OktoberDesember 2022 di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Nasional Diponegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan non-eksperimental, cross sectional observasional, retrospektif dengan metode proportional random samplingyang memperhitungkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kejadian medication error yang ditemukan pada skrining administratif dan fase prescribing di rumah sakit nasional diponegoro sebesar 38% resep manual, 14% e-resep untuk skrining administratif, sedangkan untuk komponen prescribing resep manual 7%, e-resep 0% dimana kejadian medication error fase prescribing didapatkan resep manual 45% dan e-resep 14%, dari hasil kejadian medication error yang ditemukan terdapat perbedaan yang signifikan pada kejadian medicationerror (nilai p <0,05). Pada periode Oktober-Desember 2022 di Rumah Sakit Nasional Diponegoro, kejadian medication error pada fase prescribing tercatat sebesar 45%pada resep manual dan 14% pada e-resep, menunjukkan perbedaan signifikan antara keduanya. 
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Rasionalitas Swamedikasi Batuk di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Andani, Dea Fildatul; Annisaa', Eva; Hardian, Hardian
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 2 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 2, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i2.22428

Abstract

Swamedikasi merupakan pengobatan yang dilakukan secara mandiri untuk menangani suatu penyakit yang tergolong ringan tanpa bantuan petugas medis. Batuk merupakan salah satu contoh penyakit yang dapat diobati dengan cara swamedikasi. Batuk merupakan reflek alamiah tubuh untuk mengeluarkan zat asing seperti debu, asap, kotoran, lendir, atau makanan dari dalam saluran pernapasan. Masyarakat di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan biasanya akan melakukan pengobatan secara swamedikasi jika menderita sakit batuk. Untuk dapat menggunakan obat batuk secara swamedikasi masyarakat perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang obat batuk serta cara penggunaannya yang rasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan dan rasionalitas swamedikasi batuk pada masyarakat di Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif observasional dengan teknik Purposive Sampling serta instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan sebanyak 49,2% masyarakat Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan memiliki tingkat pengetahuan batuk yang tinggi dan sebanyak 62,6% masyarakat menggunakan obat swamedikasi secara rasional. Tingkat pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan rasionalitas swamedikasi batuk.Kata kunci: batuk, kuesioner, purposive sampling, swamedikasi
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Antipsikotik Pada Pasien Skizofrenia Remaja Di Rawat Inap RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Fitriana, Anisa Desty; Hardian, Hardian; Eka Dini, Intan Rahmania
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 2 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 2, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i2.20423

Abstract

 Latar Belakang: Di Indonesia tahun 2017, skizofrenia menjadi beban penyakit dengan peringkat ke-3 yang menyebabkan Disability Adjusted Life Years (DALYs) dimana 6,2%-nya dialami remaja. Terapi utama untuk skizofrenia menggunakan obat antipsikotik. Penggunaan antipsikotik yang tidak rasional mengakibatkan ketidaktercapaian target terapi dan toksisitas sehingga perlu dilakukan evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik. Evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik bertujuan untuk meminimalisir terjadi perburukan gejala, efek samping obat, kontraindikasi dan risiko tidak tercapainya target terapi.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan dan rasionalitas antipsikotik pada pasien skizofrenia remaja di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2021.Metode: Penelitian bersifat observasional deksriptif dengan pendekatan retrospektif pada 123 pasien skizofrenia remaja yang menerima antipsikotik di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 menggunakan metode simple random sampling.Hasil: Dari hasil penelitian penggunaan antipsikotik yang paling banyak digunakan adalah kombinasi antipsikotik dengan injeksi benzodiazepine (67,48%) Berdasarkan data evaluasi rasionalitas penggunaan antipsikotik, diperoleh hasil 100% tepat pasien, 100% tepat indikasi, 88,62% tepat obat dan 100% tepat dosis.Kesimpulan: Pola penggunaan antipsikotik paling banyak yaitu kombinasi antipsikotik dengan injeksi benzodiazepine (67,48%) dan rasionalitas penggunaan antipsikotik sebesar 97,2% dimana ketidakrasionalitasan disebabkan karena ketidaktepatan obat dan dosis.Kata kunci : Gangguan Jiwa, Skizofrenia, Remaja, Antipsikotik, Rasionalitas