Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Model Kooperatif Tipe STAD di Kelas VII SMPN 2 Kuta Baro Farah Salsabila; Usman Usman; Khairul Umam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan satu dari berbagai ilmu yang berperan penting dalam kehidupan. Berdasarkan riset terdahulu, siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika. Salah satu penyebab kesulitan tersebut adalah pengaruh penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Upaya yang bisa ditempuh oleh guru adalah menerapkan model kooperatif tipe STAD. Tujuan riset ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII SMPN 2 Kuta Baro. Populasi dari riset ini adalah kelas VII dan sample dari riset ini adalah kelas VIIB dengan jumlah 26 siswa. Jenis riset ini adalah kuantitatif. Pendekatan yang dimanfaatkan adalah eksperimen dengan jenis One Shot Case Study. Pengumpulan data dilaksanakan menggunakan instrumen tes hasil belajar. Untuk mengetahui hasil belajar digunakan uji-t dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil yang diperoleh dari riset adalah thitung ttabel yaitu 5,24 1,708. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII SMPN 2 Kuta Baro mencapai ketuntasan belajar. Oleh karena itu, diharapkan pada peneliti lain juga guru untuk menggunakan model ini pada pembelajaran maupun materi yang lebih lanjut.Kata Kunci: STAD, Model Pembelajaran Kooperatif, Garis dan Sudut, Ketuntasan Belajar
Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Model Problem Posing pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) di SMP Negeri 17 Banda Aceh Azura Mawaddah; Bintang Zaura; Khairul Umam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.252 KB)

Abstract

Model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika antara lain yaitu model problem posing. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Banda Aceh setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan model problem posing. Populasi dari penelitian ini adalah kelas VIII yang terdiri atas delapan kelas dan sampel dari penelitian ini dipilih secara acak sehingga diperoleh kelas VIII-8 dengan 28 siswa sebagai sampelnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan Pre Experimental Design dengan jenis pendekatan One Shot Case Study. Pengumpulan data dilakukan dengan tes akhir (post test). Untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui model problem posing pada materi system persamaan linear dua variabel (SPLDV) digunakan  uji-t dengan taraf signifikansi α = 0,05.  Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah tolak H0 (thitungttabel) dimana diperoleh hipotesisnya adalah 1,703, sehingga dapat diisimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 17 Banda Aceh telah melebihi nilai kriteria ketuntasan minimal. Oleh karena itu, diharapkan pada peneliti lain juga guru dapat menerapkan model ini pada pembelajaran maupun materi yang lebih lanjut. Kata Kunci:         Model Problem Posing, Hasil Belajar, SPLDV
DISCRIMINANT ANALYSIS THROUGH FISHER’S METHOD OF THE LEVEL OF INTEREST IN TOURIST ATTRACTIONS IN INDONESIA Khairul Umam
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v3i2.87

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan 100 tempat wisata yang ada di Indonesia kedalam daerah tempat wisata yang menarik dan tidak menarik untuk dikunjungi menggunakan software SPSS. Data tersebut dinormalkan menggunakan fungsi “sqrt” kemudian dianalisis menggunakan diskriminan fishers melalui SPSS. Data yang menjadi variabel dependen adalah keadaan menarik atau tidaknya suatu tempat wisata terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi. Hasil yang diperoleh dari analisis ini berupa terdapatnya 50 tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi dan 50 tempat wisata yang tidak menarik untuk dikunjungi. Fungsi diskriminan linier fisher yang terbentuk adalah. Tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi: Y1 = 0,523X1 + (-3,610)X2 + 2,176X3 + 5,071X4 + 9,728X5 + 8,865X6 + (-0,440)X7 + 11,012X8 + 5,596X9 + 3,086X10 + (-0,881)X11 + 2,352X12 + (-1,251)X13 + 3,944X14 + 15,624X15 Dan tempat wisata yang tidak menarik untuk dikunjungi: Y2 = (-0,095)X1 + (-2,552)X2 + 2,081X3 + 3,130X4 + 6.602X5 + 5,330X6 + (-0,88)X7 + 8,333X8 + 3,276X9 + 3,907X10 + (-0,462)X11 + 2,246X12 + 0,214X13 + 3,842X14 + 9,042X15
ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK MENGELOMPOKKAN NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG DENGAN METODE FISHERS Usman A Gani; Salasi R; R.M. Bambang; Khairul Umam
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.377 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan pengelompokan 90 negara kedalam negara maju atau negara berkembang, melalui analisisis diskriminan menggunakan software SPSS. Data tersebut dinormalkan menggunakan fungsi “Logaritma natural (Ln)” kemudian dianalisis menggunakan diskriminan fishers melalui SPSS. Data yang menjadi variabel dependen adalah kategori pendukung untuk menentukan negara maju maupun berkembang, sedangkan variabel independennya berupa nama-nama 40 negara maju dan 50 negara berkembang. Hasil akhir diperoleh model matematika untuk pengelompokan kedua kategori tersebut. Untuk negara yang termasuk kedalam kategori negara maju : 23,537x1 + 24,884x2 + 12,436x3 + 53,100x4 + (-0,170)x5+ 4,609x6 + 0,753 x7+ 0,682x8 + 0,682x9 + 49,061x10 = 0 Untuk negara yang termasuk kedalam kategori negara berkembang: 23,560x1 + 26,140x2 + 15,883x3 + 15.006x4 + (-0,040)x5 + 3,284x6 + 10,145x7 + 0,408x8 + (-0,053)x9 + 44,332x10 = 0 Discriminant Analysis of Classify Developed Countries and Developing Countries with Fisher Method This study deals with the grouping of 90 countries into developed or developing countries through discriminant analysis using SPSS software. The data is normalized using the function "Natural Logarithm (Ln)" then analyzed using discriminant fishers via SPSS. The data that become the dependent variable is the supporting category to determine the developed and developing countries, while the independent variables are the names of 40 developed countries and 50 developing countries. The final result obtained by mathematical model for grouping of both categories. For Countries that include into the category of developed countries: 23,537x1 + 24,884x2 + 12,436x3 + 53,100x4 + (-0,170) x5 + 4,609x6 + 0,753 x7 + 0,682x8 + 0,682x9 + 49,061x10 = 0 For countries that include into the category of developing countries: 23,560x1 + 26,140x2 + 15,883x3 + 15.006x4 + (-0,040) x5 + 3,284x6 + 10,145x7 + 0,408x8 + (-0,053) x9 + 44,332x10 = 0
KLASIFIKASI KEMAMPUAN MAHASISWA BERDASARKAN BIDANG MATEMATIKA Khairul Umam; Mukhlis Hidayat; Fitri N; Auliani Fadillah; Isna F
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v5i1.141

Abstract

Penelitian ini dibuat untuk mengklasifikasi kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala. Data ini diambil minimal mahasiswa letting 2019, kemudian dikategorikan berdasarkan kemampuan komputer, kemampuan statistik dan kemampuan geometri.Penelitian ini dilakukan diProgram Studi Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang menggambarkan kejadian apa adanya, tidak memberikan perlakuan atau pengubahan pada variabel bebas, digambarkan dengan nilai pada setiap mata kuliah yang sudah ditetapkan (munasiahunindra,2021 (Syaodih, 2014)). Subjek yang diteliti yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala, minimal letting 2019.fungsi diskriminan fisher yang terbentuk adalah  = 34.666  + 26.828  + 52.757  + 16.901  – 0.198  + 11.814  + 3. 204= 31.096  + 16.018  + 59.182  + 23.624  – 0.306  + 10.433  + 4.374= 30.841  + 18.742  + 54.594  + 16.392  + 4.998  + 14.34  + 4.772Hasil penelitian ini menujukkan bahwa kemampuan mahasiswa banyak dominan ke komputer
KEMAMPUAN SISWA BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI SMP NEGERI 19 BANDA ACEH Khairul Umam
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.376 KB) | DOI: 10.52626/jg.v2i2.46

Abstract

Berpikir kritis adalah suatu aktivitas mental yang dilakukan untuk mengevaluasi kebenaran sebuah pernyataan. Umumnya evaluasi berakhir dengan putusan untuk menerima, menyangkal, atau meragukan kebenaran pernyataan yang bersangkutan. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan permasalahan yang berkenaan dengan matematika masih rendah. Hal tersebut disebabkan karena terbatasnya kemampuan penghafalan konsep atau prosedur untuk menyelesaikan soal sesuai dengan materi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematika siswa pada materi kubus dan balok di kelas VIII SMP Negeri 19 Percontohan Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian yaitu kelas VIII-2 yang berjumlah 21 siswa. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah kemampuan berpikir kritis matematika siswa pada materi kubus dan balok. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes kemampuan siswa menyelesaikan soal kubus dan balok. Soal yang diberikan berbentuk essay sebanyak 5 soal dan wawancara. Data penelitian bersumber dari hasil tes kemampuan siswa dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa berpikir kritis matematika tergolong tinggi. Hal ini dikarenakan siswa telah memenuhi seluruh tahap berpikir kritis, mulai dari klasifikasi, assessment, inferensi, dan strategi dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Siswa pada kelompok ini mengetahui apa saja informasi yang terdapat pada soal, mampu menjelaskan maksud dari soal, dapat menemukan langkah untuk menyelesaikan soal, dan bahkan dapat menemukan cara lain untuk menyelesaikan soal-soal tersebut. Hasil penelitian ini adalah kemampuan siswa berpikir kritis matematika pada materi kubus dan balok di kelas VIII SMP Negeri 19 Percontohan Banda Aceh adalah tinggi. dimana siswa mampu memenuhi keempat indikator berpikir ktitis yaitu klasifikasi, assessment, inferensi, dan strategi.
ANALISIS DISKRIMINAN UNTUK MENGELOMPOKAN KEMAMPUAN SISWA BERDASARKAN NILAI PENGETAHUAN AGAMA DAN PENGETAHUAN UMUM Khairul Umam
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.256 KB) | DOI: 10.52626/jg.v2i2.47

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tentang pengelompokan kemampuan siswa berdasarkan nilai pengetahuan agama dan pengetahuan umum. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan nilai siswa di Sekolah Dasar dari beberapa kelas. Data mentah yang telah dikumpulkan terlebih dahulu dinormalkan menggunakan skala kemudian dianalisis menggunakan discriminan fisher melalui aplikasi SPSS. Variabel dependen dalam penelitan ini adalah pengelompokan kemampuan siswa tingkat sekolah dasar, sedangkan variabel independen terdapat 10 faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam pengetahuan agama dan pengetahuan umum. Hasil yang diperoleh dalam peneitian ini dari 100 sampel bahwa masih ada siswa yang nilai kemampuan agamanya lebih rendah dari nilai pengetahuan umum.  Fungsi diskriminan fisher yang terbentuk adalah:0,069x1 + (-0,236)x2 + (-0,849)x3 + 1,314x4 + 1,862x5 + 0,804x6 + 0,021x7 + 0,555x8 + 0,994x9 + 0,721x10= 0 dan 0,039x1 + (-0,322)x2 + (-0,213)x3 + 1,277x4 + 1,308x5 + 1,223x6 + (-0,242)x7 + 0,817x8 + 0,838x9 + 0,744x10 = 0 
IDENTIFIKASI TINGKAT KELULUSAN SISWA SMA KOTA BANDA ACEH MELALUI METODE FISHER Khairul Umam
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52626/jg.v4i2.108

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelompokan tinggi rendahnya tingkat kelulusanSMA di Kota Banda Aceh pada tahun 2014 berdasarkan nilai rata-rata mata pelajaran.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Data yang diteliti dalam penelitian ini diperoleh dari Diskominfo Kota Banda Aceh. Data tersebutdianalisis menggunakan DiscriminantFisher’s melalui SPSS. Formula Discriminant Fisher’s yang diperoleh adalah sebagai berikut. Untuk kelompok rendah, K1 :(-27.629)X1 + (-45.823)X2 + (70.404)X3 + (853.936)X4 + (3.446)X5 + (226.162)X6 + (59.468)X7 + (91.345)X8 + (-80.161)X9 + (87.920)X10 + (237.842)X11 + (-70.950)X12 = 0 sedangkan untuk kelompok tinggi, K2 : (-27.911)X1 + (-48.017)X2 + (78.006)X3 + (894.813)X4 + (5.304)X5 + (239.969)X6 + (63.206)X7 + (96.425)X8 + (-82.871)X9 + (93.122)X10 + (249.551)X11 + (-75.552)X12 =0
ANALISIS DISKRIMINAN MELALUI METODE FISHER TERHADAP MAHASISWA HUKUM DALAM MEMILIH PROFESI Khairul Umam
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.083 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i1.4

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula yang dapat digunakan oleh Mahasiswa Hukum dalam menentukan pilihan menjadi pengacara atau jaksa berdasarkan nilai yang didapat dalam beberapa mata kuliah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode Library Research dan memanfaatkan sumber informasi tertulis yang diakui secara resmi. Subjek penelitian ini adalah para Mahasiswa lulusan Strata Satu (S1) Ilmu Hukum yang telah berprofesi sebagai pengacara dan jaksa sebanyak 100 sampel. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi dokumentasi dan wawancara. Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan analisis Descriminant Fisher’s. Penelitian ini menggunakan analisis deskriminan untuk 2 kelompok, yaitu kelompok profesi pengacara dan profesi jaksa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk Mahasiswa yang memiliki nilai tinggi untuk varibel nilai Sosiologi, Hukum dan HAM, Kriminologi, dan Public Speaking lebih berpotensi sebagai pengacara, sedangkan untuk Mahasiswa yang memiliki nilai tinggi untuk variabel Koneksi, Bahasa Indonesia, Hukum Internasional, Pendidikan Agama, Ilmu Perundang-undangan, dan Tindak Pidana lebih berpotensi sebagai Jaksa. Formula Descriminant Fisher’s yang diperoleh adalah sebagai berikut: P1 = (7.209)X1 + (10.015)X2 + (6.746)X3 + (8.409)X4 + (6.726)X5 + (0.775)X6 + (9.599)X7 + (4.612)X8 + (1.232)X9 + (5.666)X10, dan P2 = (3.939)X1 + (7.053)X2 + (3.761)X3 + (6.505)X4 + (7.282)X5 + (1.952)X6 + (14.161)X7 + (5.984)X8 + (4.499)X9 + (6.555)X10 The purpose of this research is to obtain a formula that can be used by Student Law in determining the choice to become a lawyer or prosecutor based on the value obtained. This research uses descriptive qualitative approach with Library Research method which utilizes official written information source. The subjects of this study are the graduates of Strata 1 (S1) of Legal Studies who have worked as lawyers and prosecutors as many as 100 samples. This study uses data collection techniques of documentation and interviews. The data collected in this study were analyzed with Descriminant Fisher's analysis. This research uses descriptive analysis for 2 groups, namely lawyer profession group and prosecutor profession. The result of the research shows that for students who have high score for Sociology, Law and Human Rights, Criminology, and Public Speaking variables are more potential as lawyers, while for high value students for connection Indonesian variables, International Law, Religious Education, Legislation, and Criminal Acts are more potential as prosecutors. The Descriminant Fisher's formula obtained is as follows: P1 = (7.209)X1 + (10.015)X2 + (6.746)X3 + (8.409)X4 + (6.726)X5 + (0.775)X6 + (9.599)X7 + (4.612)X8 + (1.232)X9 + (5.666)X10, and P2 = (3.939)X1 + (7.053)X2 + (3.761)X3 + (6.505)X4 + (7.282)X5 + (1.952)X6 + (14.161)X7 + (5.984)X8 + (4.499)X9 + (6.555)X10
IDENTIFIKASI GEJALA ALAM MELALUI TINGKAH LAKU GAJAH DENGAN METODE FISHERS Cut Morina Zubainur; Khairul Umam
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.903 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan variabel dependen tubuh gajah sebelum, saat, dan sesudah bencana dan mengetahui model diskriminan fisher yang dihasilkan dari penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan mengambil data dari beberapa jurnal yang berkaitan dengan tingkah laku gajah untuk mengetahui gejala alam. Penelitian dilakukan dengan bantuan software SPSS dalam mengelompokkan data variabel-variabel kedalam kategori sebelum bencana, saat bencana, dan setelah bencana dengan metode Fisher. Adapun fungsi diskriminan dalam penelitian ini ada tiga fungsi, yaitu 1,649x1 + 0,884x2 + 4,908x3 + 17,187x4 + 1,717x5 + 2,385x6 + 4,097x7 + 9,302x8 + 12,909x9 + 11,493x10 + 12,264x11 + 3,751x12= 0; 1,768x1 + 1,294x2 + 8,783x3 + 8,817x4 + 1,272x5 +3,404x6 + 17,082x7 + 8,818x8 + 8,225x9 + 7,027x10 + 20,704x11 + 5,104x12= 0; dan 3,704x1 + 1,083x2 + 5,958x3 + 8,693x4 + 1,989x5 + 3,906x6 + 11,497x7 + 5,160x8 + 4,020x9 + 4,241x10 + 4,770x11 + 4,031x12= 0 Identification of Natural Phenomena Through Elephant Behavior with Fishers Method This study aims to grouping the dependent variables of the elephant body before, during, and after the disaster and to know the fisher discriminant models are generated from this study. The type of research be used is literature study by taking data from several journals that related to elephant behavior to know the natural phenomenon. The study was conducted with the help of SPSS software in grouping data of variables into categories before disaster, during disaster, and after disaster with Fisher method. The discriminant function that is formed are1,649x1 + 0,884x2 + 4,908x3 + 17,187x4 + 1,717x5 + 2,385x6 + 4,097x7 + 9,302x8 + 12,909x9 + 11,493x10 + 12,264x11 + 3,751x12= 0; 1,768x1 + 1,294x2 + 8,783x3 + 8,817x4 + 1,272x5 +3,404x6 + 17,082x7 + 8,818x8 + 8,225x9 + 7,027x10 + 20,704x11 + 5,104x12= 0; and 3,704x1 + 1,083x2 + 5,958x3 + 8,693x4 + 1,989x5 + 3,906x6 + 11,497x7 + 5,160x8 + 4,020x9 + 4,241x10 + 4,770x11 + 4,031x12= 0.