Ambar Harsono
Institut Teknologi Nasional Bandung

Published : 47 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

USULAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PENGIRIMAN BARANG ATAU PAKET MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Almanditya, Dio R; Harsono, Ambar; Rukmi, Hendang Setyo
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.357 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT Pos Indonesia untuk meningkatkan kualitas jasa pengiriman termasuk surat, dokumen, barang  dan paket dengan menggunakan Service Quality (SERVQUAL). Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang terdiri dari 24 atribut kualitas jasa berdasarkan 5 dimensi pokok kualitas jasa Parasuraman terdapat 9 atribut pelayanan jasa bernilai negatif pada Gap 5, artinya terdapat kesenjangan antara persepsi konsumen dengan ekspektasi konsumen. Dari 9 atribut bernilai negatif pada gap 5, ada 5 atribut yang bernilai negatif pada perhitungan Gap 1 yang menunjukkan manajemen belum memahami beberapa atribut yang menjadi keinginan dari konsumen. Dari 4 atribut yang bernilai positif pada gap 1, tidak terdapat atribut yang bernilai negatif pada perhitungan Gap 2 namun semuanya bernilai negatif pada Gap 3. Selain itu, dari 4 atribut yang telah dijanjikan  oleh perusahaan, semuanya bernilai negatif pada perhitungan Gap 4. Usulan perbaikan dibuat berdasarkan analisa gap dan dari kuesioner tambahan.   Kata kunci: Jasa Pengiriman Barang, Kualitas Pelayanan, SERVQUAL.   ABSTRACT This research was conducted at PT Pos Indonesia to improve the quality of delivery services including mails, documents, goods and packages using Service Quality (SERVQUAL). Based on the results of questionnaires consisting of 24 attributes of service quality based on Parasuraman’s five key dimensions of service quality attributes, there are 9 attributes with  negative  values at Gap 5, which means that there is a gap between the perception of the consumer with consumer expectations. From 9 attribute with  negative values at the gap 5, there are five attributes that are negative in the calculation of Gap 1 which shows  that the management do not understand some of the consumers’ expectations. Of the four attributes that are positive in the gap 1, there is no negative value in the calculation of Gap 2 but all have negative  values in Gap 3. Moreover, of the four attributes that have been promised by the company, everything is negative at Gap 4 . Proposed improvements are made based on analysis of a negative gap and an additional questionnaire. Keywords: Freight, Service Quality, SERVQUAL
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Magdalena, Lydia; Harsono, Ambar; Arijanto, Sugih
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.277 KB)

Abstract

Peningkatan jumlah pemohon pembuatan paspor tidak didukung dengan fasilitas pelayanan, sehingga pemohon merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Kantor Imigrasi Kelas  I Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas pelayanan pembuatan paspor dengan menggunakan metoda service quality dan memberikan usulan perbaikan kualitas pelayanan. Penelitian ini memberikan usulan perbaikan untuk atribut yang memiliki nilai negatif paling besar. Untuk atribut Gap 1 mengenai kenyamanan ruangan, tempat parkir, toilet dll. Untuk atribut Gap 2 mengenai kejelasan ruangan. Untuk atribut Gap 3 mengenai kecepattanggapan karyawan, hasil foto, keramahan dan kesopanan karyawan. Untuk Gap 4 mengenai ketepatan waktu, kemudahan pembuatan paspor, keramahan dan kesopanan karyawan dan kesesuaian biaya. Usulan perbaikan diberikan untuk pihak manajemen, spesifikasi kualitas jasa, penyampaian jasa dan janji pelayanan. Kata Kunci: Pembuatan Paspor, Kualitas Pelayanan, Usulan Perbaikan ABSTRACT An increasing number of passport applicants are not support by the service facilities, so applicants are feel unsatisfied with the services provided by the Immigration Office First Class Bandung. This study aims to measure the quality of passport services using the Service Quality method and give improvement suggestion. This study aims give improvement suggestion for attributes that have the biggest negatif score. For attributes of Gap 1 include waiting rooms, parking area, toilets etc. For attribute of Gap 2 include clarity about the room. For attributes of Gap 3 include responsiveness of employees, the images, the friendliness and courtesy of employees. For Gap 4 include regarding timeliness, ease of issue passports, friendliness and courtesy of employees and compliance costs. Improvement suggestions are give to management, quality of service specification, service delivery and service promisess. Keywords: General passport, Service Quality, Improvement Suggestion
Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan Menggunakan Metode Potential Gain in Customer Value Ramdhani, Ahmad Fauzi; Harsono, Ambar; Adianto, Hari
REKA INTEGRA Vol 1, No 4 (2013): Edisi Keempat
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.466 KB)

Abstract

Untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan jasa RSIA, maka pada penelitian ini terlebih dahulu dibuat kuesioner berdasarkan tiga kualitas totalmenurut Gronroos yaitu Technical quality, Funcional Quality, dan Corporate Image. Hasil penyebaran kuesioner dipetakan dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA), kemudian diprioritaskan menurut pemeriksaan pada rawat jalan dengan menggunakanmetode Potential Gain in Customer Value (PGCV). Atribut pernyataan Poli Kandungan yang diprioritaskan yaitu atribut 1 ”kebersihan disetiap ruangan rumah sakit”, dan atribut 23 ”kesopanan karyawan rumah sakit”. Atribut pernyataan Poli Umum yang diprioritaskan yaitu atribut 4 ”lingkungan rumah sakit tidak bising”, dan atribut 2 ”kenyamanan tempat duduk pada ruang tunggu pasien”. Pihak RSIA perlu melakukan peningkatan pelayanan kualitas dari atribut-atribut yang telah diprioritaskan untukmenaikan citra rumah sakit. Kata kunci : Kepuasan pelanggan, peningkatan kualitas pelayanan, Importance Performance Analysis, dan Potential Gain in Customer Value.
PENGUKURAN PERFORMANSI BERDASARKAN MBCfPE PADA KATEGORI PROSES FOKUS OPERASI SERTA KATEGORI HASIL ITEM PRODUK DAN PROSES DI YAYASAN X Mayani, Regi; Harsono, Ambar; Arijanto, Sugih
REKA INTEGRA Vol 3, No 3 (2015): Edisi Kesebelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.033 KB)

Abstract

Penelitian ini, menggunakan metode MBCFPE untuk memberikan usulan perbaikan sehingga dapat melihat kinerja lembaga pendidikan. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini khususnya pada fokus operasi. Tahapan penelitian dimulai dengan melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan survey, membuat profil organisasi serta membuat dokumen aplikasi. Pada penelitian ini, didapatkan skor untuk kategori fokus operasi 34 poin dari 85 poin,  dan kategori hasil produk dan proses 18 poin dari 120 poin.Pendekatan ini akan menimbulkan kekuatan (Strength) dan peluang-peluang perbaikan (Opportunity for Improvement, OFI) yang diharapkan dapat membantu dalam hal peningkatan performansi kinerja. Skor keseluruhan untuk MBCFPE Yayasan X sebesar 278 poin dari 1000 poin berada pada tingkatan kinerja “early result”. Kata kunci: Malcolm Baldrige, fokus operasi   ABSTRACT This research, using the MBCFPE to provide corrective suggestions so as to improve the performance of educational institution. The analysis performed in this research specifically on the operation focus. Stages of research begins by collecting data through interviews and surveys, make organizational profile and make the application documents. In this study, obtained scores for the operation focus category is 34 points out 85 points, and products and processes result category is 18 points out 120 points. This approach will lead to (Strength) and opportunities for improvement (OFI) which is expected to help in terms of improving performance measurement. The overall score for MBCFPE School  X is 278 points out 1000 points at the level of performance "early result". Keywords: Malcolm Baldrige, operation focus
Pengukuran Performansi di PT. XYZ dengan Pendekatan MBCfPE pada Kriteria Fokus Operasi dan Hasil Bisnis Hidayat, Handry; Harsono, Ambar; Arijanto, Sugih
REKA INTEGRA Vol 1, No 1 (2013): Edisi Pertama
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.135 KB)

Abstract

memiliki kinerja yang ekselen. Penulis melakukan pengukuran performansi di PT. XYZ berdasarkan Malcolm Baldrige National Quality Award (MBNQA), yang  menilai kinerja berdasarkan tujuh kriteria spesifik. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan dan wawancara pada unit kerja terkait. Penelitian dilakukan khusus untuk kriteria 6 yaitu fokus operasi. Hasil pengumpulan data diproses mengikuti sistem penilaian MBNQA untuk kategori proses, yaitu ADLI (Approach, Deployment, Learning, Integration). Hasil yang diperoleh untuk kriteria 6.1 (sistem kerja) adalah 12,6 dan pada kriteria 6.2 (proses kerja) adalah 9,2. Hasil ini disatukan dengan penelitian lain pada kriteria yang lain (keseluruhan 7 kriteria), dan menghasilkan skor keseluruhan perusahaan sebesar 318,85 atau masuk pada kategori Early Result. Kata kunci: Pengukuran Kinerja Perusahaan, Malcolm Baldrige, MBNQA, ADLI
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK SEPATU MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI CV CANERA MULYA LESTARI CIBADUYUT Malik, Reza Maulana; Harsono, Ambar; Fitria, Lisye
REKA INTEGRA Vol 2, No 4 (2014): Edisi Kedelapan
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.22 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi jumlah cacat yang terjadi di perusahaan sepatu CV. Canera Mulya Lestari. Metode Six Sigma dipakai untuk mencari solusi dan memperbaiki kualitas proses produk agar  jumlah  produk yang cacat  dapat dikurangi. Berdasarkan perhitungan terhadap data produk cacat, diketahui bahwa  cacat lem terlihat pada bagian sepatu dan penyemprotan tidak rapih  merupakan jenis cacat dengan  jumlah tertinggi. Process Decision Program Chart (PDPC) digunakan sebagai alat analisa untuk melakukan identifikasi penyebab cacat dan usulan perbaikan. Berdasarkan analisa, ada 9 tindakan perbaikan yang diusulkan, namun hanya 3 usulan yang dapat diterapkan perusahaan. Setelah dilakukan implementasi, diperoleh kenaikan nilai sigma menjadi 3,474 σ, dari sebelum implementasi sebesar 3,227 σ. Kata kunci: Perbaikan Kualitas, SIX SIGMA, DMAIC , PDPC   ABSTRACT This study aims to reduce the number of defects that occur in the shoe company CV. Canera Mulya Lestari. Six Sigma method is used to find solutions and improve the quality of the product so that the number of defective products can be reduced. Based on the calculation of the defective product data, it is known that the glue visible defects on the part of the shoe and spraying is not neat is a type of defect with the highest number. Process Decision Program Chart (PDPC) is used as an analytical tool for identifying the causes of disability and the proposed improvements. Based on the analysis, there are 9 of the proposed corrective actions, but only three proposals that can be applied to the company. The value of sigma before implementation is 3.227 σ and after implementation is 3.474 σ. Keywords: Quality Improvement, SIX SIGMA, DMAIC, PDPC
USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ASURANSI KENDARAAN DI PT.X DENGAN METODE SERVICE QUALITY (SERVQUAL) Harkinata, Dwitra; Harsono, Ambar; Yuniati, Yoanita
REKA INTEGRA Vol 4, No 1 (2016): Edisi Ketigabelas
Publisher : REKA INTEGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.312 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada konsumen dari PT.X, sebuah perusahaan layanan asuransi kendaraan, dengan menggunakan metode Service Quality. Berdasarkan perhitungan pada gap 5, Terdapat 5 atribut bernilai negatif, artinya terdapat kesenjangan antara persepsi dan ekspektasi konsumen. Dari 5 atribut yang bernilai negatif tersebut, terdapat 2 atribut yang bernilai negatif pada Gap 1 , 2 atribut bernilai negatif pada Gap 2 dan 1 atribut bernilai negatif pada Gap 3. Juga terdapat 3 atribut negatif pada Gap 4 yang menunjukkan janji yang dikomunikasikan tidak sesuai dengan ekspektasi konsumen. Ada beberapa peningkatan kualitas pelayanan  yang diusulkan antara lain memberi layanan antar jemput mobil door to door, penambahan jumlah bengkel rekanan yang berkualitas, dan melibatkan karyawan dalam pengembangan standar. Kata kunci: Kepuasan Pelanggan, Metode Service Quality, Gap   ABSTRACT This study was conducted to improve the quality of service in order to deliver satisfaction and comfort to consumers of PT.X , a company vehicle insurance services , using Service Quality . Based on a calculation of the gap 5 , There are 5 attributes with negative value , meaning that there is a gap between the perceptions and expectations of consumers . From 5 negative attributes at gap 5, there are two negative attribute at Gap 1 , 2 negative attribute at Gap 2 and 1 negative attribute at Gap 3. Also there are 3 negative attributes in Gap 4 that means the  communicated promise is different from consumers’ expectations. There are several quality improvement that has been proposed, such as conducting car shuttle service door to door , increasing the number of qualified workshop partners , and involving employees in developing the standards Keywords: Customer satisfaction, Metode Service Quality, Gap