Bobot badan merupakan indikator untuk mengetahui produktivitas ternak domba karena penting digunakan dalam penentuan bibit ternak, pakan ternak, pemotongan ternak dan menggambarkan kualitas ternak. Pendugaan bobot badan melalui ukuran ternak merupakan alternatif cara untuk mengetahui bobot badan ternak selain dengan penimbangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis model korelasi dan regresi yang tepat untuk menduga bobot badan domba Sakub betina menggunakan ukuran-ukuran tubuh ternak. Domba yang digunakan sebanyak 35 ekor domba betina usia 2-3 tahun yang dipelihara secara intensif oleh peternak rakyat di Desa Pandansari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan teknik wawancara, observasi, pengukuran tubuh dan penimbangan bobot badan. Data yang diperoleh dianalisis korelasi dan regresi menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata bobot badan adalah 48,46±5,88 kg; panjang badan 66,2±6,60 cm; lingkar dada 88,68±6,06 cm; dan tinggi pundak 67±3,84 cm. Nilai koefisien korelasi panjang badan, lingkar dada dan tinggi pundak terhadap bobot badan secara berturut-turut adalah 0,731; 0,712; 0,443. Simpulan dari penelitian ini adalah ukuran tubuh ternak menunjukkan korelasi yang positif terhadap bobot dan memiliki persamaan regresi yang dapat digunakan sebagai alat untuk menduga bobot badan domba Sakub betina.