Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MODELLING ANALISIS STANDAR BELANJA DALAM KEWAJARAN ANGGARAN (STUDI EMPIRIS PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WAJO DI SULAWESI SELATAN) Rasyidah Nadir; Muhammad Ridwan Arif; Fatmawati Fatmawati
KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Vol. 11 No. 2 (2020): KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.42 KB)

Abstract

This study aims to examine the application of the Shopping Standards Analysis (ASB) model to the City / Regency governments in South Sulawesi. Spending standards analysis is an instrument for the assessment of the reasonableness of workload and costs for an activity organized by a local government. The data used in this study are secondary data sourced from the Budget Implementation List (DPA) of 2017 and 2018, 2017 Budget Realization Data from all SKPDs in the local government, and Data Unit Standards based on Regional Regulations (Perda). The method of data analysis uses standard shopping analysis with a linear regression model approach. The ASB model is carried out through three stages of preparation namely the stage of data collection, the stage of equalizing activities, and the stage of forming the model. The research method was carried out using two approaches namely library research and field research. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan model Analisis Standar Belanja (ASB) pada pemerintah Kota/Kabupaten di Sulawesi Selatan. Analisis standar belanja merupakan suatu instrumen untuk penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya terhadap suatu kegiatan yang diselenggarakan pemerintah daerah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersumber pada Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017 dan 2018, Data Realisasi Anggaran 2017 dari seluruh SKPD pada pemerintah daerah setempat, dan data Standar Satuan Harga berdasarkan Peraturan Daerah (Perda). Metode analisis data menggunakan analisis standar belanja dengan pendekatan model regresi linear. Model ASB dilakukan melalui tiga tahapan penyusunan yaitu tahap pengumpulan data, tahap penyetaraan kegiatan, dan tahap pembentukan model. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research).
PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI LOKAL MELALUI USAHA KERAJINAN ANYAMAN DAUN NIPAH DI DESA SALENRANG KABUPATEN MAROS . Syamsinar; Andi Abdul Azis Ishak; Dien Triana; Muhammad Ridwan
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 7 NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v7i1.18427

Abstract

Pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat, khususnya di Desa Salenrang, untuk mengelola sumber daya alamnya secara optimal melalui usaha produk kerajinan berbasis lokal. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pembinaan para remaja dan ibu rumah tangga. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah tingkat kesejahteraan ekonomi desa yang masih rendah, sementara sumber daya alam hayati dan sumber daya wisatanya sangat potensial dijadikan alternatif penghasilan. Penyebabnya adalah karena produktivitas masyarakat belum dioptimalkan. Selain itu, mereka juga belum memiliki kelompok usaha sebagai wadah untuk memasarkan produknya. Solusi yang ditawarkan adalah melaksanakan pelatihan pembuatan produk kerajinan anyaman berbahan daun nipah (salah satu sumber daya desa), membentuk kelompok usaha untuk memasarkan produknya, dan memberikan pelatihan publikasi produk di media sosial. Luaran dari kegiatan adalah terbentuknya kelompok usaha, namun kelompok ini belum diperkenalkan secara formal dan belum menciptakan brand. Hal ini disebabkan masih dibutuhkan perbaikan kualitas dan estetika produk. Namun demikian, telah terjadi perubahan yang signifikan, yaitu, telah terdistribusinya produk-produk tersebut ke beberapa kios dan warung di sekitar wilayah pariwisata. Selain itu, produk kerajinan ini telah diperkenalkan dalam beberapa kegiatan lomba dan pameran produk kerajinan lokal. Kata kunci: daun nipah, kerajinan anyaman, produk lokal ABSTRACT The implementation of this Community Partnership Program (PKM) activity aims to increase community productivity, especially in Salenrang Village, to optimally manage its natural resources through local-based handicraft product businesses. This activity is carried out in the form of fostering youth and housewives. The problem faced by partners is that the level of village economic welfare is still low, while biological natural resources and tourism resources have the potential to be used as an alternative income. The reason is that community productivity has not been optimized. In addition, they also do not have a business group as a forum to market their products. The solutions offered are conducting training on the manufacture of woven handicraft products made from nipah leaves (one of the village's resources), forming business groups to market their products, and providing training on product publications on social media. The output of the activity is the formation of a business group, but this group has not been formally introduced and has not created a brand. This is due to the need to improve the quality and aesthetics of the product. However, there has been a significant change, namely, the distribution of these products to several kiosks and stalls around the tourism area. In addition, these handicraft products have been introduced in several competitions and exhibitions of local handicraft products. Keywords: keyword1, keyword2, keyword3
Tatakelola Keluarga sebagai Dimensi Penting pada Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Berbasis Kepemilikan Keluarga Muhammad Ridwan Arif; Dahsan Hasan; Dien Triana
AKUNSIKA: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 3, No 1, Januari 2022
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1057.822 KB) | DOI: 10.31963/akunsika.v3i1.3463

Abstract

Abstract Trustee of higher education institution (Foundation) is a legal entity of higher education that determines vision, mission, and goals of education in an educational institution. In practice, not a few of these organizing institutions are established and managed by a family or usually called Family Foundation. This paper aims to identify the implementation of organizational governance concept that is suitable for Family Foundation. By using literature review and synthesizing theories, concepts, and research findings from both organizational governance and higher education institution literatures, this paper reveals that, (1) Adopting key elements from family governance system to family foundation is considered a very good solution to implement, by looking at the typical problems that usually occur in family foundation. (2) Family governance tools which are family constitution and family governance structure are implementable solutions to facilitate the bodies in applying and carrying the role and function of the foundation.Keywords: Corporate Governance. Higher Education Institution, Family Governance.Abstrak Badan penyelenggara perguruan tinggi (yayasan) merupakan badan hukum pendidikan tinggi yang menentukan visi, misi dan tujuan penyeleggaraaan pendidikan disebuah lembaga pendidikan. Pada praktiknya, tidak sedikit badan penyelenggara ini didirikan dan dikelola oleh suatu keluarga atau disebut Yayasan Keluarga. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan konsep tatakelola organisasi yang cocok diterapkan di sebuah Yayasan keluarga. Dengan menggunakan metode kajian pustaka dan mensintesa teori, konsep, temuan penelitian yang ada dalam literatur tatakelola organisasi dan manajemen pengelolaan perguruan tinggi, tulisan ini berhasil merumuskan beberapa hal yaitu,(1) Adopsi elemen utama sistem tatakelola keluarga pada yayasan pendidikan dinilai sangat tepat untuk diimpelentasikan dengan melihat permasalahan tipikal yang terjadi pada yayasan keluarga. (2) Perangkat tata kelola keluarga yaitu Konstitusi Keluarga (Family Constitution) dan Struktur Tatakelola Keluarga (Family Governance Structure) merupakan solusi implemenatif untuk menfasilitasi organ yayasan dalam pelaksanaan jalannya peran dan fungsi yayasan. 
Edukasi Media Interaktif untuk Meningkatkan Pengetahuan Siswa Bijak Bermedia Sosial di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Nurlita Pertiwi; Moh. Ahsan S. Mandra; Muhammad Ridwan Arif
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 3 (2023): September 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v6i3.1546

Abstract

Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah siswa SMP di Kabupaten Majene, Desa Bonde Utara. Metode yang digunakan pada pelatihan ini ada dua yakni kegiatan edukasi dengan metode ceramah tentang cara bijak bermedia sosial. Tahap kedua adalah pelatihan pembuatan video interaktif dan mensyaratkan siswa membuat satu video yang menggunakan foto dan video aktivitas pribadinya.  Fokus materi yang diberikan adalah pembuatan video edukasi dengan menggunakan aplikasi capcut. Sebanyak 25 siswa yang terlibat dalam kegiatan ini. Hasil yang dicapai adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam membuat video tentang potensi yang ada di sekitarnya.
MANAJEMEN KOMUNIKASI MEDIA DIGITAL DI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH NON-PERKOTAAN (STUDI KASUS PTS DI SULAWESI BARAT) Kadir, Darmawati; Arif, Muhammad Ridwan; Asdar, Muhammad
MITZAL (Demokrasi, Komunikasi dan Budaya) : Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2023): MITZAL, Volume 8, Nomor 2, November 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/mitzal.v8i2.4804

Abstract

The research aims to analyze the management of digital communication media used in private university organizations (PTS) with a case study of PTS in West Sulawesi, and evaluate the types of digital communication media used. This research was conducted on a sample of three campuses in West Sulawesi Province. This research is qualitative with a case study approach, with the paradigm used is the constructivism paradigm. The sample was analyzed using question construction data based on the research variables raised, so that the perceptions of the organizational team consisting of structural officials, lecturers, and students were collected.  The results of this study reveal that the application of communication media in the digital era is closely related to management patterns that include planning, implementation, control, and evaluation stages with a multi-channel communication approach. Digital media such as instant messaging applications, webinar platforms, and social media play an important role in supporting interaction and collaboration between students, lecturers, and university leaders in various academic and administrative aspects. The use of these various communication channels successfully supports information distribution, coordination, exchange of views, and expression of feelings to achieve organizational goals. Although guidelines and policies still need to be improved, the positive impact of digital media in education, research, and community service, especially during the pandemic, is clear, and can even resolve internal conflicts.
Enhancing Teacher Competence in the Use of Learning Media through Academic Supervision Handayani, Fransisca Heny; Samad, Abdul; Arif, Muhammad Ridwan
Journal La Edusci Vol. 5 No. 4 (2024): Journal La Edusci
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallaedusci.v5i4.1533

Abstract

Academic supervision has a significant impact on teachers' abilities in developing learning processes, including planning, implementation, and assessment of learning. This study aims to identify and analyze efforts to enhance teacher competence, as well as the inhibiting and supporting factors in the use of learning media through academic supervision at SDN 020 Penajam. The method used is descriptive qualitative, utilizing interview techniques with teacher informants at SDN 020 Penajam. Data analysis techniques employ the interactive model of Miles and Huberman. The results show that the role of the school principal as an academic supervisor is substantial and helps teachers improve their competence in using learning media in the classroom. Despite technical obstacles such as limited network access, the enthusiasm and commitment of the supervisor in guiding and motivating teachers are supportive factors in efforts to enhance teacher competence in using learning media at SDN 020 Penajam.
EXPLORING CONTROL ENVIRONMENT PRACTICES IN LOCAL GOVERNMENT-OWNED COMPANIES Arif, Muhammad Ridwan; Ishak, Andi Abdul Azis; Tamrin, Tamrin; Jayadi, Muhammad
EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan) Vol 8 No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya(STIESIA) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24034/j25485024.y2024.v8.i3.6546

Abstract

This study investigated and evaluated the implementation of governance practices concerning the control environment in government-operated water supply firms in South Sulawesi Province, Indonesia. The objective of this study was to ascertain the most effective methods for implementing governance within government-owned firms. It also examined the maturity level of the control environment. This study utilized the multiple case study method and focused on three observed organizations. The qualitative data was analyzed using implementation-level assessment and comparison analysis across the cases. Multiple discoveries were unveiled in this investigation. Initially, the implementation of a control environment in observed organizations was rudimentary. Furthermore, effective communication and coordination across pertinent departments enhanced control consciousness inside the organization. Furthermore, this study recognized the significance of employing a procedural selection process for audit firms. Nevertheless, multiple domains necessitate enhancement to augment the quality of governance, specifically recognizing the significance of risk management and compliance programs. Additional aspects that may arise in control environment practices, such as corporate culture and political difficulties, should be further investigated.
Implementasi Kebijakan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) Di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Subur Rahmawati Agustina Arta Dita; Hasniaty Hasniaty; Muhammad Ridwan Arif
YUME : Journal of Management Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v6i3.6976

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan PATEN yang telah dibuat oleh Pemerintah untuk pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat khususnya pada Kecamatan Babulu Pemerintahan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan yang semakin meningkat berdampak kepada tuntutan kemampuan birokrasi untuk menanggapi permasalahan pelayanan publik yang ada. Penelitian ini difokuskan pada Implementasi Kebijakan Pelayanan Administrasi Terapdu Kecamatan (PATEN) di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses implementasi kebijakan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara, Untuk menganalisis faktor-faktor penghambat dalam implementasi kebijakan PATEN di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara, Untuk menganalisis upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara dalam mengatasi hambatan yang ada dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan.Design penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dan informasi diperoleh dari seluruh stakeholder yang terkait dengan pelayanan administrasi terpadu kecamatan. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara dan sumber data sekunder diperoleh dari dokumen melalui media perantara/literatur yang terkait dengan kajian penelitian. Prosedur pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, analisis hasil penelitian dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian disimpulkan bahwa implementasi kebijakan PATEN di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara belum dilakukan secara maksimal karena ada beberapa pelayanan perizinan yang tidak bisa dilakukan oleh Kecamatan dan jumlah masyarakat yang menggunakan layanan PATEN setiap tahunnya mengalami penurunan serta masyarakat merasa kurang puas dengan pelayanan yang diperoleh karena pelayanan yang diberikan masih terkesan lambat dan berbelit-belit. Faktor penghambat implementasi kebijakan PATEN tersebut anatar lain komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Upaya-upaya yang akan dilakukan antara lain sosialisasi, pelatihan-pelatihan, penambahan anggaran, memperpendek birokrasi, serta pembinaan petugas PATEN dan pelimpahan wewenang. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan Pelayanan Administrasi
Collaboration of the Office of Religious Affairs and Religious Figures in Improving Service Performance Ardiansa B, Aco; Arif, Muhammad Ridwan; Wahyu, Wahyu
Journal La Bisecoman Vol. 5 No. 6 (2024): Journal La Bisecoman
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallabisecoman.v5i6.1594

Abstract

The collaboration between the Office of Religious Affairs (KUA) and religious leaders has been ongoing for a long time. The type of collaboration that occurs relates to religious services, such as marriage services, the organization of STQ/MTQ (the Quran memorization competition), and family development. These services serve as one of the performance indicators for the Office of Religious Affairs. This research aims to understand the collaboration between the Office of Religious Affairs and religious leaders in enhancing the performance of services at the Office of Religious Affairs, along with the supporting and inhibiting factors. The research was conducted in Mamuju Regency, specifically at the Office of Religious Affairs in the Mamuju and Tapalang Sub-districts. Data were obtained using observation, interviews, and documentation methods. The collected data were then analyzed using descriptive qualitative analysis through observations and interviews. The results of this study found that collaboration between the Office of Religious Affairs and religious leaders has been implemented for a long time. However, in this collaboration, there has not been a clear division of roles between the Office of Religious Affairs and religious leaders; collaborations are based on local customs. In this study, the researcher recommends utilizing an integrated service model, where all services provided by religious leaders related to KUA services can be internalized within the KUA services. "Integrated" can be interpreted as connected services with proper orchestration of actions that can be measured (evaluated).
Eksplorasi Semangat Kerja dan Kemampuan dalam Meningkatkan Kinerja Personel Kepolisian (Studi Kasus di Bidang Operasional Polda Kaltara) Fadilah, Achmad Diky; Djabar, Sadly Abdul; Arif, Muhammad Ridwan
YUME : Journal of Management Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i3.7841

Abstract

Penelitian ini menyoroti peran strategis semangat kerja dan kemampuan dalam meningkatkan produktivitas, kualitas tugas, dan keterlibatan personel dalam penegakan hukum serta pelayanan publik. Masalah utama yang diteliti mencakup: (1) bagaimana dampak semangat kerja dan kemampuan mempengaruhi kinerja personel kepolisian di bidang operasional Polda Kaltara, dan (2) upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kedua faktor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk memperoleh pemahaman mendalam mengenai hubungan antara semangat kerja, kemampuan, dan kinerja personel.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa semangat kerja yang tinggi berkontribusi signifikan terhadap motivasi dan produktivitas personel, sementara kemampuan yang baik termasuk keterampilan teknis, pengetahuan hukum, dan kemampuan komunikasi mempengaruhi efektivitas pelaksanaan tugas operasional. Sinergi antara semangat kerja dan kemampuan memperkuat kinerja keseluruhan personel kepolisian. Untuk mencapai kinerja optimal, Polda Kaltara harus mengimplementasikan program pelatihan yang komprehensif dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Pendekatan terintegrasi dalam meningkatkan semangat kerja dan kemampuan diharapkan dapat memperkuat kinerja personel dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.Kata Kunci: Semangat Kerja; Kemampuan; Kinerja Personel Kepolisian.