Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Ketersediaan Air di DAS Sangkub Untuk Berbagai Perkembangan Di Kecamatan Sangkub Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Panelewen, Vivienne; Soekarno, Soekarno; Hendratta, Liany Amelia
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 7, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The utilization of water resources as material for the provision of raw water and for the provision of clean water were continues to increase from year to year in line with the development of population, industrial development and the development of settlements within a region.Sangkub Sub-district is one of the developing sub-districts in North Bolaang Mongondow District, among others irrigation areas (DI) which continue to develop for the former land of forests, plantation of fields, all the land as potential land, now had  turned into functional areas, such as rice fields, fishery and livestock, where formerly this areas are or in the form of forest, now has turned into transmigration settlement area, where lands originally in the form of plantation and now  had turned into urban settlement area. The initial activities of the community which originally farm coconut plantations, cultivate intercropping and as fishermen then now tend to move towards the industry, such as making rice mill, and various home industry activities, the people used shallow water nowadays people tend to consume clean water from District’s Clean Water Company (PDAM) and the like.Considering  the development of population, changes in community activity and the development of the city of Sangkub Sub-district, it can be expected that for the future water needs, both the needs of raw water and water needs for the provision of clean water in the District Sangkub will increase. The reliable water source in Sangkub Sub-district is Sangkub Watershed.. It is expected that in the future Sangkub Watershed will be the source of raw water supply and water supply in Sangkub sub-district. Realizing that the availability of water is determined by the climate / weather in Sangkub Subdistrict, when is the rainy season and when the dry season, then how big is the cumulative depth of rain falling in the Sangkub watershed?. Therefore it is expected from the results of this study can be used as a guide for further research in order to maintain the preservation of water availability in the Sangkub watershed.The aims of this study is to assess the availability of water resources as a material in the Sangkub watershed by calculating the availability of water (reliable waterfall) and then analyzing the water needs for various purposes at present and future water needs.  In completing this study thoroughly, it requires several stages of analysis of available data. The data used include secondary data, as follows: 1). Daily rainfall data from 2008 to 2016. 2). Watershed Map  of Sangkub and river network. 3). Land use maps are used to determine land use in the study area. 4). The rain station data is the location of the rain station administration and the coordinates of the rain station. Data processing: 1). The average monthly rainfall data from the three rainfall observation stations will be processed into discharge data by the NRECA method. 2). Calibrate the value of debit calculation results with the value of the observation debit. 3). Calculate the mainstay debit with Weibull method. 4). Calculating the availability of water in the Sangkub watershed. 5). Calculating the water requirement on the Sangkub Watershed for various purposes.  The mainstream debit is obtained by sorting the monthly debit from a large sequence of small-scale accuracy and can be calculated by the formula (Standart irrigation planning). Based on the analysis and data calculation results, it could be concluded as follows: Water availability in Sangkub watershed; January; 17,4826m³ / s. February; 11,0556 m³ / s. , March; 10.9789 m³ / s. , April; 10,2648 m³ / s. , in May; 9'4232 m³ / s. , June; 7.7551 m³ / s. , July; 7.7551 m³ / s. , August; 6,4390 m³ / s. , September ; 5,5245 m³ / s. , October ; 6,4959 m³ / s. , November; 6,9829 m³ / s. , December; 13,1474 m³ / s. At the main discharge conditions 80% water use is prioritized for the needs of the population (domestic and non-domestic purposes). The calculation of water use for Irrigation is not predicted to increase in this study considering the minimum availability of water from the analysis, so it can no longer extend the functional area (± 1300 ha) that already exist.Keywords: Water Balance ,irrigation area, watershed, NRECA method,  Weibull method, debit
ANALISIS DEBIT BANJIR DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI KALAWING DI KELURAHAN MALENDENG KOTA MANADO Tulandi, Andre Felix; Hendratta, Liany A.; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 12 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Kalawing adalah salah satu sungai di Kota Manado yang sering meluap dan membanjiri beberapa daerah yang dilewati. Luapan air dari sungai Kalawing menimbulkan kerugian bagi warga yang tinggal di sekitar sungai maupun pengguna jalan raya. Oleh karena itu dalam mengantisipasi banjir yang kemungkinan akan terjadi kelak, dibutuhkan data debit banjir dan tinggi muka air untuk penyesuaian penampang sungai Kalawing.Analisis dimulai dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Pearson III. Adapun data hujan yang digunakan berasal dari pos hujan Tikala-Sawangan. Data curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum tahun 2008 s/d 2017. Setelah didapat besaran hujan, pemodelan hujan aliran pada program komputer HEC-HMS menggunakan metode HSS Soil Conservation Services, dan untuk kehilangan air dengan SCS Curve Number (CN). Untuk aliran dasar (baseflow) menggunakan metode recession. Dilakukan kalibrasi parameter HSS SCS sebelum melakukan simulasi debit banjir dengan menggunakan uji koefisien determinasi (r²). Dalam kalibrasi ini, parameter yang dikalibrasi adalah lag time, curve number, recession constant, baseflow dan ratio to peak. Untuk batasan setiap parameter disesuaikan dengan nilai standar pada program komputer HEC-HMS. Hasil uji koefisien determinasi (r²) menunjukan nilai 0,715. Kemudian dilakukan analisis debit banjir dengan parameter terkalibrasi menggunakan program komputer HEC-HMS. Debit puncak hasil simulasi setiap kala ulang dimasukkan dalam program komputer HEC-RAS  untuk simulasi elevasi tinggi muka air pada penampang yang telah diukur. Hasil simulasi menunjukkan untuk penampang STA 0+0 masih mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, dan 25 tahun. Selain itu semua penampang Sungai Kalawing yang ditinjau sudah tidak mampu menampung debit banjir untuk kala ulang 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Kata kunci : Sungai Kalawing, Debit Banjir, Elevasi Tinggi Muka Air, HEC-HMS, HEC-RA
ANALISIS KAPASITAS PENAMPANG SUNGAI ONGKAG DUMOGA DENGAN METODE HSS ITB DAN HEC-RAS Taslim, Febrian; Sukarno, Sukarno; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 8 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Ongkag merupakan sungai jenis sungai parenial yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow yang pernah meluap dan membanjiri Kawasan yang berada langsung di hilir sungai. Kawasan sekitar hilir tersebut sebagian merupakan tempat pemukiman masyarakat dan jalan sebagai sarana masyarakat, maka dari itu perlu dibutuhkan analisis debit banjir dan tinggi muka air untuk mengetahui keadaan debit pada saat terjadinya musim hujan.Metode penelitian dilakukan analisis hidrologi, pemetaan Geodesi, dan analisis hidrolika pada segmen sungai yang ditinjau. Hasil analisis menunjukan simulasi debit banjir rencana pada kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100 tahun dan tinggi Muka Air banjir. Analisis Curah hujan dilakukan dengan mencari frekuensi hujan menggunakan metode Log Person III. Adapun data hujan yang digunakan adalah data hujan sekunder yang bersumber dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi I (BWSS-1) Manado,Sulawesi Utara yang berupa data curah hujan maksimum dari tahun 2008 s/d 2017. Perhitungan Debit banjir menggunakan Metode HSS ITB yang di kalibrasikan dengan debit terukur untuk menghitung kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, 100 tahun pada sungai Ongkag Dumoga. Hasil kala ulang banjir di simulasikan melalui program HEC-RAS. Kata Kunci: Analisis Hidrologi, Debit Banjir Rencana, Tinggi Muka Air Banjir, HEC-RAS
STUDI PENGALIHAN ALUR SUNGAI ARAREN DI DESA PINASUNGKULAN KOTA BITUNG Sukarno, David Endro Tomici; Hendratta, Liany A.; Mangangka, Isri R.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengalihan alur sungai sudah sering kali dilakukan untuk alasan kegiatan pertambangan dan sebagainya, dalam penelitian ini dilakukan studi mengenai bagaimana mengalihkan suatu alur sungai berdasarkan kaidah-kaidah teknis yang berlaku. Studi ini dibuat agar kerusakan-kerusakan yang mungkin saja terjadi pada saat pengalihan alur sungai dapat diminimalisir sampai pada batas yang sudah ditentukan.Metode penelitian dilakukan dengan cara melakukan pemetaan Geodesi untuk mengetahui profil sungai kemudian analisis hidrologi dan hidrolika. Hasil analisis menunjukan profil sungai penampang existing terjadi luapan banjir pada  STA 0 dan STA 300 pada debit banjir rencana kala ulang 25, 50 dan 100 tahun.Penampang teknis sungai yang baru di buat untuk mengalihkan alur sungai Araren yang direncanakan mampu menampung debit banjir pada kala ulang 100 tahun. Alur sungai Araren akan dialihkan ke alur sungai terdekat yaitu sungai Kayuwale, pengalihan alur sungai akan dilakukan sepanjang 500 meter. Kata Kunci: Pengalihan alur sungai, Debit banjir rencana, Penampang Teknis Sungai.
STUDI ALIRAN BANJIR PADA PERTEMUAN MUARA SUNGAI TONDANO DAN SUNGAI SAWANGAN Sukarno, .; Hendratta, Liany A.; Tangkudung, Hanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 10 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan banjir dan genangan air di muara Sungai Tondano dan di muara Sungai Sawangan merupakan masalah yang berulang kali terjadi pada musim penghujan sejak beberapa dekade terakhir. Pertemuan kedua muara sungai di kelurahan Komo Luar Kota Manado yang berjarak ±1.5 km dari laut/ pantai memungkinkan terjadinya perlambatan air banjir mengalir menuju laut. Muara Sungai Tondano biasa disebut sebagai muara Jengki oleh masyarakat setempat. Di lokasi titik pertemuan antara muara Sungai Tondano dan muara Sungai Sawangan sampai dengan ke arah hilir/muara merupakan areal strategis karena di areal tersebut merupakan lokasi Pelabuhan Kota Manado, lokasi Pasar Bersehati dan lokasi permukiman, pertokoan milik masyarakat.Hidrolik aliran air banjir dari Sungai Tondano yang bertemu dalam satu titik dengan hidrolik aliran air banjir dari Sungai Sawangan memungkinkan terjadi perubahan nilai-nilai variabel dan parameter hidrolik aliran air menuju laut.Metode penelitian melalui beberapa tahapan yaitu pengumpulan data berupa data primer dan data sekunder, analisis geodesi untuk mendapatkan tampang lintang muara sungai Tondano dan Sawangan, analisis hidrologi dan analisis hidrolika.Hasil penelitian menunjukan bahwa akibat pertemuan aliran muara Sungai Sawangan dan muara Sungai Tondano memungkinkan adanya Qx (aliran debit banjir yang tertahan di muara Sungai Sawangan) dan Qy (aliran debit banjir yang tertahan di muara Sungai Tondano). Jika Qx > Qy, maka DAS Tikala tenggelam dan sebaliknya jika Qy > Qx, maka bagian hulu muara sungai Tondano potensi tenggelam.Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab banjir dan genangan air di Kota Manado adalah oleh karena terjadi pertemuan muara Sungai Tondano dan muara Sungai Sawangan. Kata kunci : Aliran debit banjir, pertemuan muara sungai, genangan air
KAJIAN TEKNIS PENEMPATAN ABUTMEN JEMBATAN DI ALUR SUNGAI PANIKI Ardianto, Billy Prima; Sukarno, .; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 8 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Letak posisi abutmen jembatan pada suatu sungai atau tebing sungai akan menjadi penghalang aliran banjir apabila pada saat penempatan abutmen jembatan tidak dilakukan kajian teknis terlebih dahulu. Kajian teknis yang dimaksudkan antara lain melihat profil sungai, debit banjir rencana, kemudian kedalaman dan lebar permukaan air banjir.Posisi abutmen jembatan pada sungai Paniki di Kelurahan Paniki Bawah Kecamatan Mapanget telah dibangun beberapa dekade tahun yang lalu dan pada saat itu belum ada peraturan perundang–undangan mentri PUPR NO. 1/PRT/M/2016 juga peraturan mentri PUPR No.28/PRT/M/2015 maka memungkinkan posisi eksisting abutmen jembatan menjadi penghalang debit banjir rencana.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui letak eksisting abutmen jembatan di alur sungai Paniki Bawah apakah menjadi penghalang banjir rencana yang dapat menyebabkan bottleneck of flow pada bagian hulu jembatan.Metode penelitian dilakukan dengan cara pemetaan geodesi untuk melihat profil sungai, analisis hidrologi dan analisis hidrolika pada segmen sungai yang ditinjau. Hasil analisis menunjukkan debit banjir rencana dengan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun menyebabkan terhalangnya debit banjir rencana muara dan menyebabkan tinggi muka air banjir meningkat. Kata kunci: Posisi Abutmen Jembatan, Debit Banjir Rencana, Penghalang Aliran Banjir.  
ANALISIS DEBIT DAN TINGGI MUKA AIR SUNGAI TONDANO DI JEMBATAN DESA KUWIL KECAMATAN KALAWAT Kamase, Malinda; Hendratta, Liany A.; Sumarauw, Jeffry S.F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 5, No 4 (2017): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano merupakan salah satu sungai terbesar di Kota Manado dan memiliki banyak anak sungai sebagai penyumbang debit. Salah satu daerah yang dilewati aliran dari Sungai Tondano yaitu Desa Kawangkoan Baru dan Desa Kuwil Kecamatan Kalawat. Sungai Tondano pernah mengalami banjir besar, yang mengakibatkan jembatan penghubung Desa Kawangkoan Baru dengan Desa Kuwil terputus alhasil beberapa desa di Kecamatan Kalawat dan Airmadidi terisolir. Permasalahan tersebut cukup serius dan memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak yang bertanggung jawab untuk segera dicarikan jalan keluar dan penyelesaiannya.Analisis curah hujan rencana dengan metode Log Pearson III digunakan untuk menghitung debit banjir dan tinggi muka air. Pada perhitungan debit banjir di sungai Tondano ini digunakan curah hujan di stasiun Winangun, Rumengkor, Paleloan dan Noongan dengan periode tahun 2003 s/d 2015. Perhitungan debit banjir juga menggunakan program HEC-HMS dan untuk perhitungan tinggi muka air digunakan program HEC-RAS.Hasil analisis untuk debit banjir rencana dengan program HEC-HMS memperoleh hasil yang beragam yaitu pada kala ulang 5 thn didapat debit 123,3 m3/dtk , 25 thn 139,5 m3/dtk, 50 thn 146,7 m3/dtk, 100 thn 154,4 m3/dtk, dan 200 thn 164,0 m3/dtk. Sedangkan pada program HEC-RAS didapat tinggi muka air pada sta 0 hingga pada sta 500 dengan debit banjir rencana kala ulang 5 thn, 25 thn, 50 thn, 100 thn, 200 thn tidak terjadi luapan. Kata kunci : Debit banjir rencana, tinggi muka air, HEC-HMS, HEC-RAS
ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DI SUNGAI DINAMUNEN KABUPATEN MINAHASA UTARA Pagayang, Enjelia Tasya; Halim, Fuad; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 7 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendangkalan akibat sedimentasi menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di sungai Dinamunen. Sungai Dinamunen merupakan salah satu sungai yang bermuara di danau Tondano. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis angkutan sedimen di sungai Dinamunen kabupaten minahasa utara. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran langsung di sungai untuk mendapatkan data morfologi sungai dan sampel sedimen pada dasar sungai. Sampel sedimen kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendapatkan ukuran diameter butiran (, ) dan berat jenis sedimen. Dalam analisis juga digunakan nilai hasil analisis debit banjir. Data- data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan rumus empiris yaitu Van Rijn dan Meyer-Peter. Dari analisis debit sedimen dasar di sungai Dinamunen diperoleh hasil : untuk metode Van rijn dengan  kala ulang 5 Tahun = 27,002 kg/det, kala ulang 10 Tahun = 53,638 kg/det, Kala Ulang 25 Tahun = 111,13 kg/det, kala ulang 50 Tahun = 177,56 kg/det, dan kala ulang 100 Tahun = 270,23 kg/det, sedangkan metode Meyer-Peter memperoleh  untuk kala ulang 5 Tahun = 71,317 kg/det, 10 Tahun = 109,164 kg/det, kala ulang 25 Tahun = 171,715 kg/det, kala ulang 50 Tahun = 229,836 kg/det, dan kala ulang 100 Tahun = 298,444. Hasil analisis menunjukkan debit sedimen dasar mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya debit aliran sungai. Kata kunci : Kata kunci: Debit Banjir, Sedimen, Sungai Dinamunen
PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN DENGAN SUMUR RESAPAN DI LAHAN PERUMAHAN WENWIN – SEA TUMPENGAN KABUPATEN MINAHASA Rurung, Muhammad Alriansyah; Riogilang, Herawaty; Hendratta, Liany A.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 7, No 2 (2019): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perumahan Wenwin – Sea Tumpengan merupakan perumahan yang berada di daerah Kabupaten Minahasa. Dengan keadaan perumahan yang relatif  padat menyebabkan salah satu sarana pembangunan tidak berfungsi dengan efektif. Sarana yang dimaksudkan adalah saluran drainase. Dampak yang di akibatkan adalah terjadi limpasan permukaan dan menurunnya kuantitas air yang meresap ke dalam tanah, sehingga menyebabkan terjadinya genangan air ataupun banjir pada waktu curah hujan tinggi. Diperlukan adanya penataan kembali sistem drainase pada perumahan tersebut berupa sistem drainase berwawasan lingkungan (eko-drainase) dengan menggunakan sumur resapan. Dengan adanya perencanaan sumur resapan diharapkan dapat mengurangi genangan air ataupun banjir yang terjadi di Perumahan Wenwin – Sea tumpengan.Sistem drainase berwawasan lingkungan dengan sumur resapan akan di hitung dengan menggunakan perhitungan analisis hidrologi, analisis hidrolika dan Metode Sunjoto untuk mengetahui debit resapan, dan banyaknya sumur resapan yang diperlukan.Dimensi sumur direncanakan berbentuk silinder dengan diameter yang sama yaitu 1 m dan kedalaman sumur 1 m. Pada penutup sumur, akan diberikan penutup setebal 10 cm yang terbuat dari beton yang diberi celah agar air dapat masuk. Kapasitas resapan 1 buah sumur adalah 0,1356 m3/det, sehingga diperlukan 5 sumur resapan yang direncanakan di saluran yang mengalami genangan. Kata kunci : Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika, Sumur Resapan
KAJIAN PEMETAAN BANJIR DENGAN HEC – GEORAS STUDI KASUS: SUNGAI TONDANO Makasaehe, Deborah; Hendratta, Liany A.; Sumarauw, Jeffry S. F.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Tondano adalah sungai terbesar di Sulawesi Utara dan juga memiliki potensi bahaya banjir, Sungai Tondano yang memberikan kontribusi banjir pada tanggal 15 Januari 2014 yang merupakan banjir terbesar di Manado sampai saat ini. Banjir tersebut menyebabkan kerugian yang sangat besar serta kerusakan sarana dan prasarana di daerah aliran Sungai Tondano. Adapun tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui potensi banjir yang akan terjadi serta peta genangan banjirnya. Peta yang digunakan adalah peta geospasial DAS Tondano. Data debit yang digunakan data debit hasil observasi langsung lapangan pada tanggal 15 Januari 2014. Simulasi pemodelan ini menggunakan software HEC-RAS 5.0.5. Pemetaan banjir menggunakan software HEC-GeoRAS 10.2 yang merupakan tools di ArcGIS versi 10.2. Dilakukan digitasi untuk geometri sungai yang termasuk centerline, bank line dan cross section. Setelah dilakukan digitasi dilanjutkan dengan mengexport RAS data untuk simulasi hidraulika. Simulasi yang dilakukan menggunakan software HEC-RAS, geometri sungai yang dipakai adalah hasil import GIS data ke HEC-RAS dan dibutuhkan data kondisi batas serta data aliran. Dan dengan steady flow analysis untuk running simulasi yang dilakukan. Data yang telah disimulasikan diexport ke ArcGIS dan dilakukan RAS Mapping untuk menampilkan hasil pemodelan banjir tahun 2014. Dan ditampilkan dalam bentuk Google Earth.Diperoleh hasil pemetaan daerah genangan banjir yang terjadi pada hari Rabu, 15 Januari 2014. Tinggi genangan berkisar antara 0,3 meter sampai 6 meter sudah termasuk ketinggian banjir di sungai. Kecepatan aliran banjir yang terjadi adalah 0 sampai 42,9697 m/s. Kata Kunci : Peta Genangan Banjir, HEC-GeoRAS, ArcGIS, Sungai Tondano
Co-Authors . Sukarno Abdul Karim, Intan A. N. S. Adare, Demetrius R. Ch. Alex Binilang Ardianto, Billy Prima Ariestides K. T. Dundu Bimo A. S. Wonggo Cindy J. Supit Dave Steve Kandey Dave Steve Kandey, Dave Steve Davy Ivan Robert Jansen Dennis Paul Tambingon, Dennis Paul Djokja, Syalia Ayu Fitriana Dwi Tirta Yudha Gaib, Dwi Tirta Yudha Eveline M. Wuisan Firdaus Fuad Halim Gaghana, Marleve Ighnatius Sasundung I. S. Gerald C. A. Nayoan Gloria A. Palit Hanny Tangkudung Hendra Riogilang Iroth, Angelia Isa, Mohamad Isri R. Mangangka, Isri R. Jeffry Swingly Frans Sumarauw Jeremia R. R. Oroh Jimmy Y. Kalumata Kalangi, Peni Patricia Kamase, Malinda Kapoh, Sharon Beatrix Karina, Farah Vida Kristoffel R. P. Kapoh La'la Monica Lagoari, Meyvi C. Lahamendu, Victor Christofel Lalamentik, Tesalonika Catharina Lambertus Tanudjaja Lumowa, Thessalonika S. G. Makasaehe, Deborah Mamahit, Donny Mambu, Venezia Syaloom Manansang, Merry Kristin Manengkey, Arsita Maria Monica, La’la Moningka, Frederiko Marchiano Imanuel Ni Kadek A. F. C. E. Subagia, Ni Kadek A. F. C. E. Olivia M Tumurang Pagayang, Enjelia Tasya Panelewen, Vivienne Pantungan, Ferdinand R. Pingkan Esterina Tampanguma, Pingkan Esterina priskila Perez Mosesa, priskila Perez Raco, Maria Gloria Raden G. Rompas Rahelga F. E. Rembet Riogilang, Herawaty Roski R.I. Legrans Rurung, Muhammad Alriansyah SATRIYAS ILYAS Shawn D. Kairupan Simaremare, Ivana W. Soekarno Soekarno Sondak, Scrivily Witsly Sukarno, David Endro Tomici Suma, Muayyad Feisal Sumardi, Mirza Arrazy Susilo, Dewi M. M. Tamboto, Yonathan Tampubolon, Eden Taslim, Febrian Thambas, Arthur Harris Tiny Mananoma Tommy Jansen, Tommy Topah, Renaldo F. Tulandi, Andre Felix Viralsia Ivana Kundimang, Viralsia Ivana Wulandarry D. Harundja