Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

BENTUK PERTUNJUKAN TABBHUEN DI PONDOK PESANTREN WALI SONGO KABUPATEN SITUBONDO Asih, Damar Trisna; Hidajad, Arif
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 20, No 1: Maret 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v20i1.9532

Abstract

Tabbhuen merupakan pertunjukan teater yang berkembang di masyarakat Madura. Hadirnya Tabbhuen berawal dari suatu  musik yang dijadikan sebagai iringan suatu adegan teater. Kata tabbhuen dilatar belakangi dari kata Tabuhan, yang berarti alat musik yang dipukul. Sejalan dengan itu, karena berkembang dimasyarakat Madura sehingga disebut sebagai Tabbhuen. Salah satu lembaga yang megembangkan Tabbhuen adalah Pondok Pesantren Wali Songo Kabupaten Situbondo. Hal inilah yang memunculkan keunikan mengenai bentuk pertunjukan Tabbhuen yang dikembangkan dalam Pondok Pesantren sebagai wujud Dakwah bil Seni. Penelitian ini menggunkan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observsi, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan.Hasil Penelitian meunjukkan bahwa Tabbhuen Wali Songo memiliki bentuk pertunjukan yang unik karena mengedepankan unsur islami dan terdapat nilai spiritualitas didalamnya sebagai wujud Dakwah.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF SENI BUDAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT Sofi, Rasyid Ahmad; Purnamasari, Poppy; Sijabat, Reynaldo Adrian Muda; Haryono, Putri Ameilia; Novanicha, Putri; Ngadiono, Ngadiono; Hidajad, Arif
Jurnal Pendidikan Sultan Agung Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp-sa.5.2.264-272

Abstract

Penelitian ini menggunakan teknik pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk mengembangkan kapasitas kognitif siswa kelas VIII F pada mata pelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 34 Surabaya. Kurikulum Mandiri Seni Budaya mendukung pembelajaran berbasis kerja dan debat kelompok. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus: perencanaan, pelaksanaan, observasi maupun refleksi. Penelitian ini dilakukan di kelas VIII F dengan jumlah siswa 27 orang. Data diperoleh dengan cara observasi, tes, dan pencatatan serta dianalisis secara statistik dan kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan teknik pembelajaran kooperatif model TGT dapat meningkatkan kapasitas kognitif siswa kelas VIII F pada mata pelajaran Mengenal dan Mengolah Bahan Warna Alam secara signifikan. Ketuntasan belajar pada siklus 1 sejumlah 51,8% dan pada siklus 2 sebesar 85,14%. Teknik pembelajaran kooperatif model TGT terbukti mampu memenuhi kebutuhan siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Adverse Psychological Outcomes of Academic Delays Amidst the Covid-19 Pandemic: A Comprehensive Exploration Hidajad, Arif
Research Horizon Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : LifeSciFi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54518/rh.3.3.2023.122

Abstract

The COVID-19 pandemic has disrupted education globally, leading to academic delays for students at all levels. This paper explores the adverse psychological outcomes of these delays, focusing on higher education students. The shift to remote learning introduced challenges in self-discipline, isolation, and technology access, impacting students' emotional well-being. Uncertainty about academic timelines intensified stress, anxiety, and eroded confidence. Students navigated this uncertainty through coping mechanisms such as virtual support networks, mindfulness practices, and engaging in hobbies. Educational institutions played a critical role by providing mental health resources, fostering flexibility, and addressing the digital divide. The paper underscores the need for holistic approaches to education, adaptive curriculum design, resilience-building, educator training, and collaborative support systems. The pandemic offers an opportunity to redefine success in terms of adaptability and emotional well-being, preparing students for a changing world.
Sanggar Baladewa di Era Virtual: Dinamika Pelestarian SeniTradisi Dalam Ruang Digital irawan, anugrah; Hidajad, Arif
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 10, No 1 (2025): EDISI BULAN JUNI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v10i1.35385

Abstract

Perancangan Ini Berjudul Perancangan Identitas Visual Dan Media Promosi Keripik Jantho Milik Usaha Kak Dah Perancanga Ini Dilakukan Karena Belum Memiliki Identitas Visual Dan Media Promosi Sama Sekali. Fungsi Dan Manfaat Dari Identitas Visual Dan Media Promosi Ialah Dapat Membedakan Keripik Jantho Kak Dah Dengan Keripik Lainnya. Identitas Visual Dan Media Promosi Usaha Keripik Jantho Kak Dah Melalui Proses Riset, Pengumpulan Data, Dan Analisis Data. Identitas Visual Dan Media Promosi Yang Akan Dirancang Menggunakan Gabungan Dari Jenis Logogram Dan Logotype Sedangkan Media Promosi Menggunakan Media Social Dan Media Cetak. Tipografi Yang Digunakan Adalah Hasil Dari Sketsa Yang Digabungkan Dengan Logogram.Metode Yang Digunakan Dalam Identitas Visual Dan Media Promosi Keripik Jantho Kak Dah Adalah Metode Analisis Swot Dan Analisi 5w+1h. Proses Perancangan Identitas Visual Dan Media Promosi Menangkap Penomena Sekitar, Mengumpulkan Data, Melakukan Riset, Brainstorming, Studi Ikonik, Studi Warna, Studi Tipografi, Sketsa Alternative, Desain Logo, Perancangan Media Promosi, Sehingga Terpilih Final Desain. Desain Logo Yang Terpilih Kemudian Diaplikasikan Kepada Berbagai Media Seperti : Media Promosi (Media Social Dan Media Cetak), Kemasan, Paper Bag, Kartu Nama, Baju, Celemek, Mug, Faktur, Poster, Stiker, X-Banner, Logo 3d Dan Gsm.
KREATIVITAS SANDUR PAKELIRAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN Kusumaningtias, Rohmawati; Hidajad, Arif; Rahmasari, Diana
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 6 No. 2 (2025): Vol. 6 No. 2 Oktober 2025
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v6i2.6142

Abstract

Kesenian Sandur yang berkembang di Bojonegoro bukan sekedar permainan tradisional anak-anak Jawa, tetapi mempunyai makna dan filosofi yang mendalam. Sandur dimulai pada tahun 1965 hingga saat ini, namun terlihat terasing keberadaannya dari masyarakat Indonesia, khususnya budaya Jawa. Sanggar Bale Parawangsa merupakan kelompok seni yang berupaya untuk tetap melestarikan Sandur dengan menyajikan pementasan Sandur ketika mendapatkan panggilan di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Namun demikian terdapat beberapa kendala yang dihadapi sehingga menyebabkan kesenian sandur kurang diminati oleh masyarakat. Kualitas jalan cerita kurang menarik dan tata kelompok pelaku sandur yang kurang baik merupakan faktor-faktor yang menyumbang seni sandur kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat. Tujuan dari dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan mitra. Hasil dari kegiatan pengabdian ini nantinya akan berdampak pada kontribusi turut membantu melestarikan dan memperkenalkan budaya asli Indonesia yaitu kesenian sandur kepada masyarakat khususnya generasi muda dalam bentuk yang lebih modern dan menarik dengan penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan. Solusi yang diberikan adalah (1) Pelatihan manajemen seni pertunjukan, (2) peningkatan konsep pertunjukan modern seni sandur pakeliran, (3) pembuatan video pertunjukan seni sandur, dan (4) penyusunan buku seni sandur.
TRANSFORMASI TEATER PANGGUNG MENUJU VIDEOGRAFI TEATER Dalila, Syina; Hidajad, Arif
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 1: Maret, 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i1.6153

Abstract

Pandemi Covid-19 merupakan cikal bakal lahirnya era new normal yang merekonstruksi pola serta tatanan hidup masyarakat Indonesia. Skenario untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19 ini tentunya telah melalui berbagai macam pertimbangan dalam implementasinya. Namun hal tersebut tentu berdampak bagi segala aspek kehidupan. Dampak pada aspek kesenian, dalam hal ini kesenian teater, menjadikan pertunjukan secara langsung mengalami keterbatasan, khususnya dalam hal interaksi sosial. Sehingga, karena hal ini berbanding terbalik dengan kebutuhan ekspresi para pelaku seni (teater), maka dibutuhkan suatu alternatif, yakni penyajiannya harus melalui bantuan teknologi media virtual. Dalam tekanan kondisi inilah yang kemudian melahirkan inovasi, yakni videografi teater. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh terhadap pokok permasalahan, dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen berupa video pertunjukan serta literatur yang sesuai dengan tema kajian. Analisis data dilakukan untuk memunculkan fakta-fakta yang dapat memberikan pandangan lebih spesifik mengenai problematika yang akan di bahas. Kajian pada tulisan ini berfokus pada transformasi teater panggung ke videografi teater. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses transformasi teater panggung ke videografi teater, serta hasil transformasi teater panggung ke videografi teater. Hasil dari penelitian ini adalah, berupa kajian estetika bentuk videografi teater. Yang mana videografi teater menjadi solusi alternatif dan trend saat ini sebagai aktualisasi diri yang bisa diunggah di sosial media. Transformasi teater panggung ke videografi teater terletak pada aspek penyajian pertunjukan kepada penikmatnya yang dijabarkan melalui unsur estetik yang melekat dan menjadi ciri dari bentuk tersebut.Kata kunci: Transformasi, Teater Panggung, Videografi Teater
KAJIAN STRUKTUR LAKON LURAH KLEPEK DAN MAKNA SIMBOLIK PADA PERTUNJUKAN SANDUR MANDURO KECAMATAN KABUH Kaliwanovia, Tasiawati Salsa; Oktaviani, Rizka Nur; Hidajad, Arif
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 19, No 2: September 2022
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v19i2.8189

Abstract

Abstrak: tujuan dari penelitian  ini adalah untuk  melihat dan menganalisis struktur lakon dan makna yang terdapat pada pertunjukan Sandur Manduro dalam lakon Lurah Klepek yang berada di Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang. Dengan adanya penelitian ini kita berharap agar kesenian Sandur Manduro tidak akan punah dalam perkembangan dan selera tontonan masyarakat yang terus berubah-ubah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data (pengamatan pertunjukan), penyajian data (transkrip naskah) dan penarikan kesimpulan dengan dianalisis data yang telah terkumpul. Hasil dari penelitian ini meliputi, struktur lakon yakni tema hedonis, plot lurus, dan penokohan dua tokoh utama dan dua tokoh pendukung yang termasuk dalam struktur sedangkan dialog, suasana tercipta melalui adegan, dan spektakel melalui gesture dan alat music yang termasuk dalam tekstur. Makna yang dianalisis mencakup dalam makna struktur lakon dan makna tekstur. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwasannya penelitian Sandur Manduro lakon Lurah Klepek kajian struktur lakon dan makna pertunjukan yang dapat melengkapi penelitian terdahulu dan mewakili lakon yang sudah ada sehingga objek penelitian menjadi kompleks.
Menguatkan Kembali Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat: Belajar dari Kearifan Lokal di Indonesia Hanif, Muhammad; Dewi, Ni Luh Yulyana; Hidajad, Arif; Fikri, Alwanul; Saleh, Fitra
International Journal of Demos (IJD) Volume 4 Issue 4 (2022)
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37950/ijd.v4i4.347

Abstract

Abstract As one of the active volcanoes, Mount Kelud erupted in 2014 and caused quite a big impact, both for nature and the surrounding environment, as well as for the lives of the people around Mount Kelud. However, even though the impact of this volcanic eruption was quite large, the number of victims was small, the process of easy evacuation and rapid rehabilitation made this disaster a model for post-eruption disaster management. This study aims to see how local wisdom can be used as a natural disaster mitigation measure in Indonesia. This research uses a qualitative approach. The data used in this research comes from the results of previous research or studies that have similarities with this research. The results of this study found that the value of local wisdom and togetherness can be the key in disaster mitigation. Local wisdom is the obedience that comes from the community to build harmony in protecting the natural environment. Another local wisdom is to build an emotional bond together through ceremonies and rituals. In the future, this local wisdom can be integrated into education and training, so that disaster mitigation can be done even better. Keywords: Local Wisdom, Disaster Management, Volcanic Eruption, Mount Kelud. Abstrak Sebagai salah satu gunung berapi yang cukup aktif, gunung Kelud Meletus pada tahun 2014 dan menimbulkan dampak yang cukup besar, baik bagi alam dan lingkungan sekitarnya, maupun terhadap kehidupan masyarakat du sekitar gunung Kelud. Namun walaupun dampak dari meletusnya gunung ini cukup besar, namun jumlah korban jiwa yang sedikit, proses evakuasi yang mudah dan rehabilitasi yang cepat menyebabkan bencana ini menjadi model dalam melakukan penagnggulangan bencana pasca erupsi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat mengenai bagaimana kearifan lokal dapat digunakan sebagai salah satu langkah mitigasi bencana alam di negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil penelitian atau studi terdahulu yang memiliki kesamaan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa nilai kearifan lokal dan kebersamaan dapat menjadi kunci dalam melakukan mitigasi bencana. Kearifan lokal adalah adanya kepatuhan yang berasal dari masyarakat untuk membangun keharmonisan dalam menjaga lingkunga alam. Kearifan lokal lainnya adalah dengan membangun adanya ikatan emosional bersama melalui upacara dan ritual. Kedepannya, kearifan lokal ini dapat diintegrasikan kepada pendidikan dan pelatihan, agar mitigasi bencana dapat dilakukan dengan lebih baik lagi. Kata Kunci: Kearifan Lokal, Penanggulangan Bencana, Erupsi Volkanik, Gunung Kelud.