Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Paradigma Bimbingan Konseling dalam Kurikulum Merdeka Huda, Miftahul; Hidayah, Rifa
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2024
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v10i1.12322

Abstract

Facing changes in technology and Merdeka Belajar curriculum policies, counselors need to be innovative in counseling services. The challenges of the guidance and counseling profession in the era of industrial revolution 4.0 require adaptation and innovation. This research uses qualitative methods with literature studies, utilizing various sources such as books, journals and institutional reports. The role of guidance and counseling teachers is important to align learning with the Merdeka Belajar program, encouraging the development of High Order Thinking Skills (HOTS). The implementation of the Guidance and Counseling service policy in the Minimum Competency Assessment allows for a holistic assessment and develops programs and provides appropriate intervention services. The main goal of Guidance and Counseling teachers is to help students recognize themselves, function as service providers so that each individual can develop optimally, achieve personal needs, and become a complete and independent individual. Menghadapi perubahan teknologi dan kebijakan kurikulum Merdeka Belajar, konselor perlu inovatif dalam layanan konseling. Tantangan profesi bimbingan dan konseling pada era revolusi industri 4.0 membutuhkan adaptasi dan inovasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi pustaka, memanfaatkan berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan laporan lembaga. Peran guru bimbingan dan konseling penting untuk menyelaraskan pembelajaran dengan program Merdeka Belajar, mendorong pengembangan High Order Thinking Skills (HOTS). Penerapan kebijakan layanan Bimbingan dan Konseling dalam Asesmen Kompetensi Minimum memungkinkan penilaian holistik dan menyusun program serta memberikan layanan intervensi yang sesuai. Tujuan utama guru Bimbingan dan Konseling adalah membantu peserta didik mengenali diri mereka, berfungsi sebagai penyedia layanan agar setiap individu dapat berkembang optimal, mencapai kebutuhan pribadi, dan menjadi individu utuh serta mandiri.
Pembibitan Jiwa Edupreneurship Pada Guru Madrasah Ibtidaiyah Se Kota Batu Melalui Pelatihan Digital Content Creator Bashith, Abdul; Nasith, Ali; Hidayah, Rifa; Adji, Waluyo Satrio; Amin, Saiful; Mashuri, Ali; Bahrul Ulum, mukhammad; Putra Pratama, Erdin
JRCE (Journal of Research on Community Engagement) Vol 3, No 1 (2021): Journal of Research on Community Engagement
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jrce.v3i1.13931

Abstract

The purpose of this study was to determine the activities of planning, implementing, observing, and evaluating in nurturing the spirit of edupreneurship in non-permanent teachers at Madrasah Ibtidaiyah in other Batu City through digital content creator training. The method used is PAR (Participatory Action Research). The PAR method involves researchers and communities working together to identify and resolve problems. Activities at this planning stage, namely the preparation of training activity materials. This activity was carried out in the form of a focus group discussion (FGD) involving the chairman of the Batu City KKMI, representatives of teachers, researchers, and resource persons. The agreed FGD results. The action stage is actualized with a training event that is divided into two mirrors. First, making learning videos. Both uploads. Observations, observations that have been made in the training obtained weaknesses and strengths experienced by researchers, coordinators, and teachers both in terms of attitudes and obstacles in training such as facilities and infrastructure. Reflection and evaluation activities are in the form of conveying supporting and inhibiting factors during the training activities and giving appreciation to participants
Spiritual mindfulness therapy: An intervention to reduce depression symptoms Solichah, Novia; Hidayah, Rifa; Zakiyah, Ermita; Pandya, M. Fikran; Ogbuabor, Shulamite Ebere
Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 10 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Psychology and Health - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/pjpp.v10i1.23690

Abstract

Depression has become a critical mental health issue, especially among college students, with increasing prevalence worldwide. According to the World Health Organization (WHO), approximately 322 million people globally suffer from the condition, with a prevalence rate of around 3.7% in Indonesia. This research examines the effectiveness of spiritual mindfulness therapy in reducing depression symptoms among university students. The study involved 28 Malang students aged 18 to 22 who participated voluntarily. The research approach was based on quantitative methods, with an experimental Solomon Four-Group design, in which the participants were divided into four groups: two who received treatment and two who served as controls. Spiritual mindfulness therapy was administered through both individual and group sessions, with depression levels measured using the PHQ-9 instrument before and after the 8-session intervention, using pre-test and post-test assessments. The results show a significant reduction in depression symptoms, differing between the groups (F = 18.547, p < .001), with the analysis indicating a significant improvement in the treatment groups. The effect sizes ranged from d = 2.75 to d = 3.33, indicating a high therapeutic impact. The research implies that spiritual mindfulness therapy can effectively alleviate depressive symptoms in students, providing a promising intervention for mental health support in educational settings.
Strategi Pembelajaran Untuk Anak Dengan Hambatan ADHD (Attention Deficit Hiperactivity Disorder) Rizqiyah, Saniatur; Hidayah, Rifa
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 8 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v8i2.2386

Abstract

Pendidikan inklusif merupakan pendidikan alternatif yang dapat mencapai dan mewujudkan kesetaraan pendidikan. Fenomena anak mengalami hiperaktif kini semakin sering terjadi di masyarakat. Menghadapi anak ADHD bukanlah sesuatu yang mudah.  Hal ini memerlukan kerjasama dari berbagai pihak, salah satunya pihak sekolah. Model pembelajaran untuk anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif ini terkait dengan gambaran proses pembelajaran di kelas yang memfasilitasi pembelajaran yang lebih baik di kelas yang heterogen. Metode Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah tinjauan literatur.  Tinjauan pustaka ini dilakukan dengan membaca beberapa literatur yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan melakukan studi telaah buku, literatur, catatan dan laporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi kebutuhan belajar, anak ADHD memerlukan lingkungan belajar yang terstruktur dan konsisten. Struktur memberikan rasa aman dan membantu anak-anak memahami apa yang diharapkan dari mereka. Metode demonstrasi memberikan kesempatan kepada anak untuk memperhatikan materi yang disampaikan guru dengan menggunakan alat peraga atau langsung melalui praktek, anak belajar melalui pengalaman nyata.
Manajemen stres pengasuhan melalui pendekatan spiritual dan psikologis Hidayah, Rifa; Solichah, Novia; Fattah, Abdul; Ramadhan, Rivalzaky Echa; Diandra, Salsabila; Zakiyah, Ermita
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i4.24256

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah mengembangkan pendekatan spiritual dan psikologi dalam mengelola stres pengasuhan orang tua di Desa Pagelaran, Kabupaten Malang. Stres pengasuhan merupakan persoalan serius yang berdampak pada kesehatan emosional orang tua, kualitas hubungan keluarga, dan tumbuh kembang anak. Untuk menjawab permasalahan tersebut, program ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan orang tua, tokoh agama, dan tenaga psikologi dalam setiap tahap, mulai dari identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan intervensi berupa psikoedukasi, hingga evaluasi melalui diskusi kelompok dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman orang tua mengenai stres pengasuhan (t test p < .001). Jika sebelum intervensi sebagian besar responden tidak mengetahui definisi, penyebab, maupun strategi pengelolaan stres, maka setelah pendampingan 100% responden memahami konsep stres pengasuhan, dan 90% mampu mengidentifikasi strategi psikologis seperti relaksasi dan komunikasi asertif. Selain itu, seluruh peserta menyatakan kegiatan berbasis spiritual dan psikologis ini bermanfaat dalam memperkuat ketahanan keluarga. Keunikan program ini terletak pada integrasi nilai-nilai Al-Qur’an, yang menekankan pengasuhan sebagai amanah spiritual, dengan pendekatan psikologis modern yang berfokus pada keterampilan praktis pengelolaan stres. Inovasi ini menjadikan model pengabdian lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat pedesaan sekaligus memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan konsep pengasuhan berbasis spiritual-psikologis.