Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

STORYTELLING UNTUK MENGATASI PERILAKU AGRESIF ANAK Solichah, Novia
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v11i2.1580

Abstract

This research aims to know the influence of storytelling to overcome the aggressive behavior of child. This experimental quantitative study uses single case experiment design. Data collection is conducted through a series of assessment such as observation, interviews, graphic tests (HTP, DAP, BAUM) and CBCL. After the intervention, the subject shows a positive change in his behavior. The subject is willing and able to be obedient and polite to the teacher, not screaming, not hitting, kicking, pinching and picking up a friend's seat, calling a friend with a good call or according to name, requesting permission before asking or borrowing a friend's goods, and would apologize if guilty. In other words, storytelling is able to help overcome the aggressive behavior of child.
Why Is Parental Resilience Necessary? Phenomenological Study of The Level of Parental Resilience In Assisting Children To Learn From Home/ Mengapa Ketahanan Orangtua Diperlukan? Studi Fenomenologi Tingkat Resiliensi Orangtua Dalam Mendampingi Anak Belajar Dari Rumah Solichah, Novia; Shofiah, Nurul
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v18i1.12197

Abstract

Abstract: Covid-19 Pandemic outbreak has become a global disease that has spread to every country in the world. Society is faced by a significant change in the order of social life. All activities are taught using daring methods. These things are the cause of many people experiencing problems such as increased anxiety and stress. It also affects parents who are forced to adapt to new realities and tend to feel stressed in accompanying children to learn daring. These things are the cause of many people experiencing problems such as increased anxiety and stress. It also affects parents who are forced to adapt to new realities and tend to feel stressed in accompanying children to learn daring. With this condition, it is important for parents to have resilience in the face of stress called resilience. The purpose of this study is to explain the importance of the role of parental resilience during the mentoring of home learning programs through the level of resilience and patterns of parental resilience during the mentoring of learning activities. The method used in this study is qualitative method with phenomenological approach. The analysis unit of this study is parents who accompany children to learn daring during the pandemic for approximately 1 year at least, from the level of grade 1-3 elementary school numbering 25 parents. The results showed that parental resilience is indispensable to motivate the child's learning, provide a sense of comfort and safety to the child, make the child happy during learning. This is shown through the results of quantitative surveys of parental resilience levels in the high category. Second, parental resilience patterns are shown by aspects of emotional regulation, impulse control, optimistic attitudes, empathy, problem analysis skills, and improved positive aspects.Keywords: Resilience; Parental Assistance; Studi from HomeAbstrak: Wabah Pandemi Covid-19 menjadi penyakit global yang telah menyebar ke setiap negara dunia. Masyarakat dihadapkan oleh perubahan tatanan kehidupan sosial yang signifikan. Seluruh kegiatan salah satunya belajar mengajar menggunakan metode daring. Berbagai hal ini menjadi penyebab banyak orang mengalami permasalahan seperti peningkatan kecemasan dan stress. Hal ini juga berdampak pada orangtua yang terpaksa beradaptasi dengan realitas baru dan cenderung merasa stress dalam mendampingi anak belajar daring. Dengan kondisi demikian, maka para orangtua penting untuk memiliki ketahanan diri dalam menghadapi stress yang disebut resiliensi. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memaparkan pentingnya peran ketahanan orangtua selama pendampingan program belajar dari rumah melalui tingkat resiliensi dan pola resiliensi orangtua selama pendampingan kegiatan belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Unit analisis dari penelitian ini yakni orangtua yang mendampingi anak belajar daring di masa pandemi kurang lebih selama 1 tahun minimal, dari jenjang kelas 1-3 SD berjumlah 25 orangtua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi orangtua sangat diperlukan untuk memotivasi belajar anak, memberikan rasa nyaman dan aman pada anak, membuat anak senang selama belajar. Hal tersebut ditunjukkan melalui hasil survei kuantitatif tingkat resiliensi orangtua dalam kategori tinggi. Kedua, pola resiliensi orangtua ditunjukkan dengan aspek regulasi emosi, pengendalian impuls, sikap optimis, empati, kemampuan analisis masalah, dan peningkatan aspek positif.Kata Kunci: Ketahanan; Resiliensi; Pendampingan Orangtua; Belajar Dari Rumah
Persepsi Serta Peran Orang Tua dan Guru terhadap Pentingnya Stimulasi Literasi pada Anak Usia Dini Novia Solichah; Hilmi Yatun Solehah; Rafidatul Hikam
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2453

Abstract

Stimulasi literasi perlu diberikan sejak dini untuk meningkatkan kemampuan literasi anak usia dini sehingga anak dapat lebih siap menghadapi tahap perkembangan selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi dan peran orang tua dan guru dalam memberikan stimulasi literasi pada anak usia dini. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik purposive sampling. penelitian ini dilakukan terhadap 5 orang tua dan 5 guru dari RA Manarul Huda dan RAMNU Citra Kartini Malang. Hasil penelitian menjelaskan bahwa orang tua dan guru sudah menyadari bahwa pemberian stimulasi literasi sangat penting bagi kebutuhan perkembangan anak usia dini agar anak dapat memiliki kemampuan serta keterampilan untuk menguasai perkembangan tahap lanjut, namun terdapat persepsi yang kurang tepat pada tujuan pemberian stimulasi literasi bagi anak usia dini yaitu adanya harapan agar anak dapat segera bisa membaca, sehingga dalam menjalankan perannya masih terdapat orang tua dan guru yang memberikan stimulasi yang kurang sesuai dan bersifat drill.
PENGARUH KEGIATAN SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK USIA DINI Suryani Suryani; Novia Solichah
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.476 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan sosiodrama terhadap peningkatan kemampuan bahasa lisan anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan eskperimen. Instrumen penelitian berupa naskah drama dan lembar observasi kemampuan bahasa lisan anak usia dini. Subjek penelitian berjumlah 30 anak dengan kriteria inklusi usia 5-6 tahun, sehat, dan memiliki IQ dalam rentang 90-110, penelitian menggunakan teknik random assignment.Pemilihan tema naskah drama melalui preliminary research pada 36 anak yang memiliki kriteria inklusi sama seperti subjek penelitian. Uji validitas naskah drama menggunakan CVR dengan 6 orang experts (ahli) dengan perolehan 0,68. Hasilnya > 0,50, sehingga naskah layak digunakan pada kegiatan sosiodrama untuk anak usia dini. Alat tes yang digunakan adalah lembar observasi kemampuan bahasa lisan yang terdiri dari 7 aitem yang menggunakan 4 alternatif penyekoran (1 hingga 4). Alat tes telah melalui preliminary research pada 15 anak yang memiliki kriteria inklusi sama seperti subjek penelitian, dan dinilai oleh 3 orang rater. Hasil analisis menunjukkan rata-rata kesepakatan antar rater sebesar 0.960, sehingga alat tes dapat digunakan sebagai alat ukur kemampuan bahasa lisan anak usia dini. Hasil penelitian menggunakan teknik analisis Independent-samples t test dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, karena lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Perbedaan nilai rata-rata perolehan kelompok kontrol sebesar 0,4810, lebih kecil dari nilai rata-rata perolehan kelompok eksperimen sebesar 0,8429, artinya terdapat perbedaankemampuan bahasa lisan antara kelompok kontrol dan kelompokeksperimen. Hasil menunjukkan bahwa ada pengaruh antara kegiatan sosiodrama dengan kemampuan bahasa lisan anak usia dini.
Konseling Pendekatan Terapi Realitas untuk Mengatasi Prokrastinasi Akademik Novia Solichah
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.554 KB) | DOI: 10.29080/jpp.v11i1.346

Abstract

Prokrastinasi akademik ditandai dengan ketidakmampuan mengatur waktu, menentukan prioritas, fokus terhadap tugas yang dimiliki, mengarahkan diri dan mengatur tindakannya sehingga banyak tugas yang tertunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konseling dengan pendekatan terapi realitas untuk mengatasi prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Penekanan terapi realitas adalah membuat individu bertanggung jawab atas tindakan yang dipilih. Penelitian kuantitatif eksperimental ini menggunakan single case experiment design. Pengumpulan data dilakukan melalui serangkaian asesmen yaitu wawancara, tes intelegensi IST, tes grafis, EPPS, Tes Informal, dan asesmen pendidikan. Setelah intervensi, subjek menunjukkan perubahan yang positif dalam pengerjaan tugas. Dengan kata lain, konseling dengan pendekatan realitas mampu membantu permasalahan prokrastinasi akademik.
Social Story untuk Menurunkan Perilaku Agresif Anak dengan Retardasi Mental Novia Solichah
Indonesian Psychological Research Vol. 3 No. 2 (2021): IPR Juli 2021
Publisher : Program Studi Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/ipr.v3i2.540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social story untuk mengurangi perilaku agresif pada anak dengan retardasi mental. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang berbentuk single subject research dengan desain grafik A-B-A’. Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak dengan retardasi mental ringan (WISC, IQ: 69), berjenis kelamin perempuan di sebuah Sekolah Dasar. Subjek memiliki kecenderungan perilaku agresif,. Subjek kesulitan untuk memulai berinteraksi dengan orang lain dengan guru maupun teman, subjek sering menendang, memukul, dan menggigit orang lain pada saat subjek berinteraksi dengan orang lain. Data diukur menggunakan frekuensi untuk melihat berapa kali subjek melakukan tindakan memukul, menendang, dan menggigit orang lain. Metode pengumpulan data menggunakan observasi langsung. Secara kuantitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan mampu menurunkan perilaku memukul, menendang, menggigit. Setelah intervensi, subjek menunjukkan perubahan yang positif dalam perilakunya. Dengan kata lain, social story mampu menurunkan perilaku agresif anak dengan retardasi mental.
Teacher's Perception and Role of Learning for Children with Special Needs Novia Solichah; Rifa Hidayah
Psikoislamika: Jurnal Psikologi Islam Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v18i2.15702

Abstract

Children with special needs (ABK) are children who have special characteristics and are different from children as usual, in other words they are not able to show mental, emotional or physical disabilities, which are included in the category of children with special needs including: blind, deaf, mentally retarded, physically disabled, mentally retarded, learning difficulties, and behavioral difficulties. Barriers to the education of children with special needs require the form of educational services that are in accordance with their abilities and potential. The purpose of this study was to examine the description of the perception and role of teachers on the learning of children with special needs. This research method uses descriptive qualitative. This research was conducted in Malang City. The result of this study is that in general, teachers perceive children with special needs as requiring intensive learning. Children with special needs need continuous guidance between teachers and parents. This can be started with home visit activities or home visits. In order to improve the readiness of classroom teachers in dealing with children with special needs and provide a shadow teacher to facilitate children with special needs. The teacher as a teacher in his role also focuses on training the independence of children because children with special needs cannot always depend on others but at least children with special needs can take care of themselves.
Pengaruh Altruisme Terhadap Kebahagiaan Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Hilmi Yatun Solehah; Novia Solichah
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 1, No 01 (2021): The first Publication
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v1i01.14921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh altruisme terhadap kebahagiaan pada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Malang 2018 yang menghadapi skripsi. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 104 orang. Dalam pengumpulan data penelitian peneliti menggunakan instrumen Self Report Altruism (SRA) dan Oxford Happiness Questionare (OHQ). Metode yang digunakan untuk analisis data yaitu uji deskriptif, uji normalitas, uji linearitas dan uji regresi linear sederhana dengan bantuan program Microsoft excel 2010 for Windows dan IMB SPSS versi 25.0 for Windows. Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,3 atau 30%. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel bebas (altruisme) terhadap variabel terikat (kebahagiaan) adalah sebesar 30%. Artinya terdapat pengaruh signifikan altruisme terhadap kebahagiaan, semakin tinggi tingkat altruisme seseorang maka semakin tinggi pula kebahagiaan yang akan dirasakan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya berasal dari Fakultas Psikologi UIN Malang angkatan 2018 sehingga hasil yang didapat mungkin akan menimbulkan perbedaan apabila dilakukan pada Universitas atau organisasi lainnya, oleh karena itu diperlukan penelitian dengan menggunakan kelompok sampel berbeda baik itu dari segi jenis kelamin, usia dan demografi.
Pengaruh self-efficacy dan emotional-regulation terhadap kecemasan pertunjukan musik pada paduan suara mahasiswa Universitas X Akbar Lindo Pratama; Novia Solichah
Journal of Indonesian Psychological Science (JIPS) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jips.v3i2.18271

Abstract

ABSTRACTMusic performance anxiety is an anxiety experienced by a musician when he is in a performance. The feeling of anxiety or stage fright is naturally felt by musicians when they are about to perform a performance, but if this happens continuously it will disturb and make musicians lose focus. Even when musicians are unable to handle the pressure, musicians will fall prey to narcotics and commit suicide. Therefore the need for a musician to prevent the occurrence of MPA. What can help prevent MPA symptoms is self-efficacy and emotional regulation. This research method uses a quantitative research method with multiple regression types. The measuring tools used in this study were the General Self-Efficacy Scale (GSE), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), and Music performance anxiety Inventory Adolescent (MPAI-A). The subjects in this study were 68 singers. Analysis of the research data using SPSS 25.0 for Windows.The results showed that self-efficacy and emotional regulation had an effect of 15.8% on music performance anxiety with a sig value of 0.004 0.05. So that hypothesis can be accepted. Self-efficacy makes an effective contribution of 13.2% and emotional regulation provides an effective contribution of 2.6%.KEY WORDS : self efficacy; regulation emostion; music performance anxiety; choirABSTRAKMusic performance anxiety merupakan sebuah kecemasan yang dialami oleh seorang musisi ketika berada dalam sebuah pertunjukan. Rasa cemas atau demam panggung tersebut wajar dirasakan musisi ketika akan menampilkan sebuah pertunjukan, namun jika hal tersebut terjadi secara terus menerus akan mengganggu dan membuat musisi kehilangan fokus. Bahkan ketika musisi tidak mampu mengatasi tekanan, musisi akan terjerumus pada narkotika dan bunuh diri. Oleh karena itu perlunya seorang musisi mencegah terjadinya MPA. Beberapa hal yang dapat mencegah MPA ialah efikasi diri dan regulasi emosi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaitf dengan jenis regresi berganda. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah General Self-Efficacy Scale (GSE), Emotion Regulation Questionnaire (ERQ), dan Music performance anxiety Inventory Adolescent (MPAI-A). Subjek pada penelitian ini berjumlah 68 singer. Analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows 25.0. Hasil penelitian menunjukan efikasi diri dan regulasi emosi memiliki pengaruh sebesar 15,8% terhadap music performance anxiety dengan nilai sig 0,004 0,05. Sehingga hipotesis dapat dapat diterima. Efikasi diri memberikan sumbangan efektif sebesar 13,2% dan regulasi emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 2,6%.KATA KUNCIefikasi diri; regulasi emosi; music performance anxiety; paduan suara Copyright ©2022. The Authors. Published by JIPS: Journal of Indonesian Psychological Science. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: Creative Commons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CC BY-NC-SA 4.0   
DIGITAL STORYTELLING UNTUK KEMAMPUAN BAHASA ANAK Novia Solichah; Rifa Hidayah
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 14 No. 2 (2022): JIP: Jurnal Intervensi Psikologi
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol14.iss2.art5

Abstract

Language ability is one of the basic skills that must be trained from pre-school age. The purpose of this study was to examine the effectiveness of the digital storytelling method to improve early childhood language skills. This study used a quasi-experimental design, pretest-posttest nonequivalent control group design. The subjects of this study were 30 students of RAMNU Citra Kartini which were divided into a control group and an experimental group. Measurement of language skills is done by means of a checklist of early childhood language skills. The results of the study were analyzed using the paired sample t-test technique with a Sig value. 0.000 (<0.05) and 0.092 (>0.05) respectively in the control and experimental groups with a large effect size value of 1.623, so the digital storytelling method is very effective for improving early childhood language skills and can be applied in learning early childhood language.