Rismawati Yaswir
Bagian Patologi Klinik Dan Kedokteran Laboratorium, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas, Padang

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Majalah Kedokteran Andalas

KORELASI INDEKS 20/(C-PEPTIDE PUASA×GLUKOSA DARAH PUASA) DENGAN HOMA-IR UNTUK MENILAI RESISTENSI INSULIN DIABETES MELITUS TIPE 2 Elsi Kelana; Ellyza Nasrul; Rismawati Yaswir; Desywar Desywar
Majalah Kedokteran Andalas Vol 38, No 3 (2015): Published in December 2015
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.761 KB) | DOI: 10.22338/mka.v38.i3.p155-164.2015

Abstract

AbstrakResistensi insulin merupakan penurunan respons biologis jaringan terhadap insulin dalam kadar normal. Pada DM tipe 2 terjadi resistensi dan gangguan sekresi insulin. Terdapat indeks baru 20/(C-peptide puasa x glukosa darah puasa) untuk menilai resistensi sekaligus gangguan sekresi insulin. Penelitian bertujuan membuktikan korelasi indeks 20/(C-peptide puasa x glukosa darah puasa) dengan HOMA-IR untuk menilai resistensi insulin pada DM tipe 2 di RSUP. Dr. M. Djamil Padang. Dengan menggunakan sampel darah dari pasien, kadar glukosa darah puasa, insulin puasa dan C-peptide puasa ditentukan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar glukosa puasa 9,83 (3,53) mmol/L [177 (63,54) mg/dL], insulin puasa 10,58 (3,61) μU/L, dan C-peptide puasa 0,97 (0,29) nmol/L dan terdapat korelasi yang sangat kuat dan bermakna secara statistik (p<0,0001) antara indeks 20/(C-peptide puasa x glukosa darah puasa) dengan HOMA-IR (r= -0,838). Dapat disimpulkan bahwa indeks 20/(C-peptide puasa x glukosa darah puasa) dan HOMA–IR berkorelasi kuat untuk menilai resistensi insulin pada DM tipe 2 di RSUP. Dr. M. Djamil Padang.AbstractInsulin resistance is a decrease of biological response of the tissues to the normal level of insulin. In type 2 diabetes, there is resistance and impaired of insulin secretion. There is a new index available to assess resistance and impaired of insulin secretion all at once, with the formula 20/(fasting C-peptide x fasting blood glucose). This study aimed to prove the correlation of this new index to the HOMA-IR (Homeostasis model assesment of insulin resistance) in type 2 diabetes at Dr.M.Djamil Padang hospital. Level of fasting glucose, fasting insulin and fasting C-peptide of blood were measured, followed by statistical data analysis using Pearson correlation test.The result showed the mean of fasting blood glucose, fasting insulin and fasting C-peptide were 9.83 (3.53) mmol/L[177 (63.54) mg/dl], 10.58 (3.61) μU/L, and 0.97 (0.29) nmol/L respectively.There was a strong and statistically significant correlation (p<0.0001) found between the new index and the HOMA-IR ( r= -0.838). To be concluded, the index 20/(fasting C-peptide x fasting blood glucose) and HOMA-IR was strongly correlated to assess insulin resistance in type 2 diabetes at Dr. M. Djamil Padang hospital.
KORELASI INDEKS MASSA TUBUH DENGAN FORMULA MODIFICATION OF DIET IN RENAL DISEASE PADA POPULASI SEHAT Ima Septia; Rismawati Yaswir; Lillah Lillah; Efrida Efrida
Majalah Kedokteran Andalas Vol 37, No 2 (2014): Published in September 2014
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.446 KB) | DOI: 10.22338/mka.v37.i2.p121-128.2014

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengetahui korelasi indeks massa tubuh (IMT) dengan estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR) berdasarkan formula MDRD pada populasi sehat di kota Padang. Penelitian analitik dengan rancangan potong lintang ini mengikutsertakan 121 orang peserta medical check up pada beberapa rumah sakit di Kota Padang pada bulan Agustus 2013-Oktober 2014. Nilai eGFR dihitung menurut persamaan MDRD, kadar kreatinin diperiksa dengan metode enzimatik yang telah distandarisasi. Korelasi IMT dengan eGFR berdasarkan formula MDRD dianalisis menggunakan korelasi Pearson. Kemaknaan secara statistik ditentukan jika nilai p < 0,05. Korelasi IMT dengan eGFR berdasarkan formula MDRD adalah korelasi negatif yang sangat lemah dan tidak bermakna (r = -0,19 ; p > 0,05). Simpulan: tidak didapatkan korelasi antara IMT dengan eGFR berdasarkan formula MDRD.AbstractThe purpose of this study was to evaluate the correlation between BMI and eGFR by MDRD formula among healthy population in Padang. This cross-sectional analytic study enrolled 121 participants taking medical check-up in several hospitals in Padang from August 2013 to October 2014. Value of eGFR was determined by MDRD formula, and a standardized enzimatic method was used for measuring creatinine levels. The correlation between BMI and eGFR by MDRD formula was analyzed using Pearson correlation. Statistical significancy was concluded if the value of p < 0.05. The correlation of BMI and eGFR by MDRD formula was found very weak, negative, and not significant (r = -0.19, p >0.05). Thus, there was no correlation between BMI and eGFR by MDRD formula.
Korelasi Indeks Adipositas Viseral dengan Vitamin D pada Penyandang Obesitas Yessi Yestiani; Rismawati Yaswir; Syofiati Syofiati; Efrida Efrida
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 2 (2023): Online April 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i2.p295-300.2023

Abstract

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara IAV dengan vitamin D pada penyandang obes. Metode: Penelitian analitik dengan rancang potong lintang dilakukuan terhadap 50 penyandang obes di RSUP Dr. M. Djamil Padang Januari 2021 hingga Oktober 2021. Pemeriksaan kadar vitamin D menggunakan metode CMIA. Pemeriksaan kadar trigliserida (TG) dan kolesterol high density lipoprotein (K-HDL) puasa menggunakan metode enzimatik. Nilai IAV dikalkulasi dengan rumus matematika berdasarkan indeks antropometri berupa indeks massa tubuh, lingkar pinggang, TG dan K-HDL. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman, bermakna jika p <0,05, selanjutnya dilakukan analisis regresi linear bivariat. Hasil: Rerata usia subjek penelitian 28(18-60) tahun. Rerata kadar vitamin D perempuan 12,8(6,8–28,7) ng/mL. Rerata kadar vitamin D laki-laki 17,6(9,8-26,3)ng/mL. Rerata nilai IAV perempuan 3,06(1,28-9,12). Rerata nilai IAV laki-laki adalah 2,06(0,5-4,21). Uji statistik menunjukkan korelasi tidak bermakna IAV dan vitamin D pada perempuan (r = -0,110 p= 0,599) dan pada laki-laki(r = 0,129 p= 0,537). Pembahasan: Nilai rerata IAV perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Rerata kadar vitamin D laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Keterbatasan penelitian ini jumlah sampel sedikit. Simpulan: Nilai IAV tidak berkorelasi dengan vitamin D pada penyandang obes. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan IAV dengan defisiensi vitamin D pada penyandang obes.Kata kunci: IAV, vitamin D, obes. 
Korelasi Rasio Trigliserida/High Density Lipoprotein dengan HOMA-IR pada Penyandang Obesitas Raisa Putri Secioria; Rismawati Yaswir; Desywar Desywar; Efrida Efrida
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 2 (2023): Online April 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i2.p260-266.2023

Abstract

Tujuan: Mengetahui korelasi rasio trigliserida (TG)/high density lipoprotein (HDL) dengan homeostasis model assessment of insulin resistance (HOMA-IR) pada penyandang obesitas.Metode: Penelitian analitik dengan rancangan potong lintang dilakukan terhadap 65 penyandang obesitas (indeks massa tubuh (IMT) ≥ 25,0 kg/m2)  dewasa non-diabetes di RSUP Dr. M. Djamil Padang sejak Januari hingga September 2022. Pemeriksaan TG menggunakan metode glycerol phosphate oxidase, HDL dengan kolorimetri enzimatik homogen, glukosa dengan heksokinase, dan insulin dengan chemiluminescent microparticle immunoassay. Nilai HOMA-IR dihitung menggunakan kadar glukosa darah puasa (mg/dL) x insulin puasa (µU/mL)/405. Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson, bermakna jika p<0,05.Hasil: Subjek penelitian sebagian besar perempuan (60,0%). Median umur 28 tahun dan rerata IMT 31,9 kg/m2. Median kadar TG 117 mg/dL, HDL 42 mg/dL, glukosa darah puasa 83 mg/dL, insulin puasa 10,6 µU/mL, rasio TG/HDL 2,9, dan HOMA-IR 2,3. Uji korelasi menunjukkan rasio TG/HDL berkorelasi dengan HOMA-IR (r=0,290; p=0,019).Simpulan: Terdapat korelasi positif lemah antara rasio TG/HDL dengan HOMA-IR pada penyandang obesitas. Penelitian lebih lanjut diperlukan dengan merekrut subjek berdasarkan persentase lemak tubuh, derajat dan lama obesitas, aktifitas fisik, dan jenis kelamin.
Nilai ASTO Pasien Tonsilitis Kronis Pre dan Pasca Tonsiloadenoidektomi Dengan Riwayat Endokarditis Infeksi Syahri Gunawan; Novialdi Novialdi; Rismawati Yaswir; Didik Hariyanto; Aulia Rahman
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 6 (2023): Online Oktober
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i6.p1118-1127.2023

Abstract

Tonsilitis merupakan salah satu manifestasi paling sering dari infeksi saluran nafas atas. Pada pasien dengan tonsilitis kronis terdapat kecenderungan peningkatan titer Anti Streptolisin O, sebuah antibodi terhadap antigen Streptolisin O yang dihasilkan oleh bakteri Streptokokus β Hemolitikus grup A. Bakteri yang juga diketahui menjadi agen penyebab pada penyakit jantung infeksi. Tujuan: Mengetahui dan menginterpretasikan nilai ASTO pasien tonsilitis pre dan paska tonsiloadenoidektomi dengan riwayat endokarditis infeksi Laporan Kasus: Seorang anak perempuan 15 tahun dilaporkan dengan tonsilitis kronis dan post infective endocarditis definite. Pada pasien dilakukan pengukuran titer ASTO sebelum dan sesudah tindakan tonsiloadenoidektomi. Setelah dilakukan tonsiloadenoidektomi didapatkan bahwa titer ASTO menjadi negatif. Kesimpulan: Tonsiloadenoidektomi pada pasien dengan tonsilitis kronis dapat menurunkan kadar ASTO dan reaktivasinya sehingga dapat menghindari resiko terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan Streptokokus β Hemolitikus grup A
Nilai ASTO Pasien Tonsilitis Kronis Pre dan Pasca Tonsiloadenoidektomi Dengan Riwayat Endokarditis Infeksi Gunawan, Syahri; Novialdi, Novialdi; Yaswir, Rismawati; Hariyanto, Didik; Rahman, Aulia
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 46 No. 4 (2023): Online Oktober
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i6.p1118-1127.2023

Abstract

Tonsilitis merupakan salah satu manifestasi paling sering dari infeksi saluran nafas atas. Pada pasien dengan tonsilitis kronis terdapat kecenderungan peningkatan titer Anti Streptolisin O, sebuah antibodi terhadap antigen Streptolisin O yang dihasilkan oleh bakteri Streptokokus β Hemolitikus grup A. Bakteri yang juga diketahui menjadi agen penyebab pada penyakit jantung infeksi. Tujuan: Mengetahui dan menginterpretasikan nilai ASTO pasien tonsilitis pre dan paska tonsiloadenoidektomi dengan riwayat endokarditis infeksi Laporan Kasus: Seorang anak perempuan 15 tahun dilaporkan dengan tonsilitis kronis dan post infective endocarditis definite. Pada pasien dilakukan pengukuran titer ASTO sebelum dan sesudah tindakan tonsiloadenoidektomi. Setelah dilakukan tonsiloadenoidektomi didapatkan bahwa titer ASTO menjadi negatif. Kesimpulan: Tonsiloadenoidektomi pada pasien dengan tonsilitis kronis dapat menurunkan kadar ASTO dan reaktivasinya sehingga dapat menghindari resiko terjadinya komplikasi yang berhubungan dengan Streptokokus β Hemolitikus grup A
Co-Authors Adelin, Prima Afrida Maiyesi Akmal M Hanif Amirah Zatil Izzah Ardho Mahamada Arina Widya Murni Aulia Rahman Aulia Rahman Bahana Sasmita Bakma, Isphandra Bayu Rahmadin Cici Julia Sri Dewi Debie Anggraini Deswita Sari Desywar Desywar Desywar Desywar Desywar Desywar Desywar Desywar Desywar Desywar Desywar, Desywar Dewi Oktavia Dia Rofinda, Zelly Dia Dian Eka Putri Didik Hariyanto Didik Hariyanto Donaliazarti Donaliazarti Dwi Yulia Dwitya Elvira, Dwitya Efrida Efrida Efrida Efrida Efrida, Efrida Eka Agustia Rini Eka Musmita Sabebegen Ellyza Nasrul Elsi Kelana Eugeny Alia Fadhillah Al Hijjah Farida Isroani Fitria, Syarifah Tridani Gunawan, Syahri Hanifah Maani Helma Helma Huriyah Fauzani Husna Yetti Husni Husni Husni Husni Ilhamifithri Ilhamifithri Ima Septia Indra Ihsan Ira Ferawati Irza Wahid Isphandra Bakma Kartika Aulia Sari Kurniawan Lillah Lillah Lillah Lillah Lillah Lillah Lillah Lillah M. Ikhlasul Amal Eel Taslim Meiti Frida Mira Purwinanty Muthia Rendra Nafiandi Nafiandi Nora Harminarti Novialdi . Nur Afrianin Syah Prihandani, Tuty Putri Mira Magistri Raisa Putri Secioria Reni Lenggogeni Ridha Amaliah Rizanda Machmud Rosfita Rasyid Rudy Afriant Sabebegen, Eka Musmita Sari, Kartika Aulia Sri Vanny Suhirman Syahri Gunawan Syarifah Tridani Fitria Syofiati Syofiati Syofiati Tuti Asryani Tuty Prihandani Tuty Prihandani Tuty Prihandani Wardhy Arief Hidayat Yashinta Octavian Gita Setyanda Yayie Dwina Putri Yerizal Karani Yessi Yestiani Yoshie Anto Chicamy Yustini Alioes zahra salsabila Zelly Dia Rofinda