Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK

Penerapan Standar dan Sertifikasi dalam Rantai Nilai Kopi: Peluang dan Kendala Bagi Petani Ibnu, Muhammad
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 19, No 1 (2023): Juni
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33658/jl.v19i1.327

Abstract

ENGLISHSustainable standards and certification have been implemented in Indonesia for more than two decades. Although promoted as 'voluntary', standards and certification have become de facto 'requirements' for farmers to be able to access global markets. Most coffee plantations in Indonesia (about 98%) are managed by smallholders with limited participation in standards and certification. However, standards and certification programs continue to run, as well as international market demands for sustainable coffee are increasing. This research is a literature review, aiming to identify opportunities and barriers for farmers concerning the implementation of standards and certification in the coffee value chain. The research method used is a chain network approach with a business administration perspective and a public administration perspective, supported by empirical research. The results show that coffee farmers are still the most vulnerable and weakest actors in the coffee value chain. Sustainable standards and certification need to focus more on increasing the organizational capabilities of farmers and improving access to markets that balance quality and price. INDONESIAStandar dan sertifikasi berkelanjutan diimplementasikan di Indonesia sejak lebih dari dua dekade yang lalu. Walaupun dipromosikan sebagai ‘sukarela’, secara de facto standar dan sertifikasi telah menjadi suatu ‘persyaratan’ bagi petani untuk bisa mengakses pasar global. Sebagian besar perkebunan kopi di Indonesia (sekitar 98%) dikelola oleh petani kecil (smallholders) dengan tingkat partisipasi yang terbatas untuk standar dan sertifikasi. Namun demikian, program standar dan sertifikasi terus berjalan, demikian pula permintaan pasar internasional akan kopi berkelanjutan cenderung meningkat. Penelitian ini bersifat kajian literatur, bertujuan mengidentifikasi peluang dan kendala bagi petani terkait implementasi standar dan sertifikasi di rantai nilai kopi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan rantai jaringan (chain network) dengan perspektif administrasi bisnis dan perspektif administrasi publik, didukung oleh hasil-hasil penelitian empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani kopi masih menjadi pelaku yang paling rentan dan terlemah dalam rantai nilai kopi. Standar dan sertifikasi berkelanjutan perlu lebih fokus pada peningkatan kemampuan organisasi petani dan peningkatan akses ke pasar yang menyeimbangkan antara kualitas dan harga.
Tantangan Sektor Pertanian dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan Berkelanjutan Ibnu, Muhammad
Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK Vol 20, No 2 (2024): Desember
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) Kabupaten Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33658/jl.v20i2.400

Abstract

ENGLISHThe challenges faced by agricultural sector are so complex.  This study aims to analyze the main challenges (priorities) for agricultural sector, both nationally and globally. This study used a qualitative method which is a literature review of 100 studies published in the last 10 years (2013-2023). The results of the study show that the main challenges for agricultural sector stem from 8 (eight) aspects, namely climate change and risks of water deficits, energy, biodiversity and ecosystem services, social infrastructure, governance and policies, food supply chains, consumption patterns, and intensification of sustainable agriculture. This study concludes that sustainable agriculture and food systems require strong and balanced knowledge of agronomy and ecology, strengthening of social capital based on farmer/community participation, and policies that focus on the goals of environmental preservation and human welfare and are free from political interests of few parties. INDONESIATantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian sangat kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan-tantangan bagi sektor pertanian, baik nasional maupun global. Penelitian ini bersifat kualitatif dan metode yang digunakan adalah ulasan/kajian literatur terhadap 143 studi yang dipublikasikan dalam periode 2014-2024 atau 10 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama bagi sektor pertanian bersumber dari 8 (delapan) aspek, yaitu perubahan iklim dan risiko defisit air, energi, keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem, infrastruktur sosial, tata kelola dan kebijakan, rantai pasokan pangan, pola konsumsi, dan intensifikasi pertanian berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem pertanian dan pangan berkelanjutan memerlukan pengetahuan tentang agronomi dan ekologi yang luas dan seimbang, penguatan modal sosial yang berbasis partisipasi petani/masyarakat, dan kebijakan yang fokus pada tujuan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan umat manusia serta bebas dari kepentingan politik pihak-pihak tertentu.