Claim Missing Document
Check
Articles

Pemodelan Struktur Bawah Permukaan Menggunakan Metode Seismik Refraksi Pada Prospek Panas Bumi Nagari Aie Angek, Kabupaten Tanah Datar Olong Niroha; Ardian Putra; Ahmad Fauzi Pohan
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.10.4.525-531.2021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan penampang seismik melalui pemodelan struktur dan kecepatan gelombang bawah permukaan  Nagari Aie Angek menggunakan metode seismik refraksi sebagai sumber data awal dalam menentukan potensi sumber daya alam pada daerah penelitian. Hasil penelitian diperoleh berupa data kecepatan gelombang pada tiap lintasan, dimana untuk lintasan 1, diperoleh nilai v1 sebesar 1820 m/s yang diinterpretasikan sebagai material aluvial dan lempung, nilai v2 sebesar  1293 m/s yang diinterpretasikan sebagai material lempung dan pasir dengan kedalaman 3,06-10,59 m. Untuk lintasan 2, diperoleh nilai v1 sebesar 1820 m/s yang diinterpretasikan sebagai material aluvial dan lempung, nilai v2 sebesar  1293 m/s yang diinterpretasikan sebagai material lempung dan pasir dengan kedalaman 0.72-4,46 m. Hasil dari pemodelan bawah permukaan lintasan 1 diketahui bahwa permukaan tanah pada lapisan 1 mengalami penurunan muka tanah yang disebabkan oleh aktifitas vulkanik dan tektonik.
Pemetaan Struktur Bawah Permukaan di sekitar Manifestasi Panas Bumi Desa Sungai Tutung Kerinci Menggunakan Metode Geomagnetik Ratika Tri Suci; Ardian Putra
Jurnal Fisika Unand Vol 10 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.10.4.540-547.2021

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur bawah permukaan di Desa Sungai Tutung menggunakan metode geomagnetik. Data diukur menggunakan magnetometer dalam area berdimensi 1100 m × 1100 m pada 115 titik ukur dengan panjang dan lebar antar titik adalah 100 m. Data dikoreksi dengan koreksi harian, IGRF, dan topografi. Selanjutnya, dilakukan reduksi ke kutub dan filter kontinuasi ke atas. Hasil penelitian didapatkan nilai anomali magnetik sekitar -2554 nT hingga 3578 nT yang didominasi oleh nilai negatif diduga karena adanya demagnetisasi batuan di bawah permukaan. Pemodelan 2D dilakukan dengan menganalisa anomali medan magnetik hasil filter kontinuasi ke atas pada ketinggian 100 m. Berdasarkan pemodelan 2D, didapatkan tiga struktur utama sistem panas bumi. Struktur pertama didominasi oleh batuan sedimen yang diindikasikan sebagai lapisan caprock dengan kedalaman 500 m hingga 850 m. Struktur kedua didominasi oleh batupasir, alterasi lempung, dan intrusi lava dasitik yang diindikasikan sebagai reservoir dengan kedalaman ±850 m hingga 1160 m. Struktur ketiga didominasi batuan beku dan magma basaltik yang diduga merupakan kemenerusan dari Gunung Api Lumut dan diindikasikan sebagai hot rock yang berada di kedalaman di bawah ±1160 m.
Analisis Kecepatan Gelombang Primer dan Sekunder Pada Batuan Gunung Api di Sekitar Daerah Kabupaten Solok Selatan Nofriza Hastuti; Ardian Putra
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.11.1.119-125.2022

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengukuran kecepatan gelombang primer dan sekunder pada sampel batuan gunung api di sekitar daerah Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kecepatan gelombang primer dan sekunder dari sampel batuan. Sampel batuan diambil pada 12 titik daerah di Kabupaten Solok Selatan dengan masing-masing titik diambil sebanyak 3 buah sampel batuan. Sebelum dilakukan pengukuran kecepatan gelombang primer dan sekunder, batuan diprepasi terlebih dahulu dengan memotong batuan menggunakan alat gerinda batu. Pengukuran kecepatan gelombang primer dan sekunder dilakukan dengan menggunakan alat sonic wave analyzer (SOWAN). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa batuan yang diambil di daerah Kabupaten solok selatan merupakan  batuan beku andesit dan basalt. Daerah penelitian dibagi menjadi dua zona yakni daerah yang dekat dengan manifestasi panas bumi dan daerah yang cukup jauh dari manifestasi panas bumi. Pada penelitian perbedaan karakteristik batuan pada dua zona daerah ini terdapat pada nilai kecepatan gelombang primer dan sekunder yang merambat pada batuan. Batuan yang memiliki kecepatan gelombang primer dan sekunder yang paling besar merupakan batuan yang berada cukup jauh dari daerah manifestasi panas bumi sementara itu batuan di daerah yang dekat manifestasi panas bumi memiliki kecepatan gelombang primer dan sekunder yang lebih kecil.
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Gunung Tandikat Menggunakan Metode Gravitasi Berdasarkan Data Satelit Wildah Trimulyati; Ardian Putra
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.11.3.366-372.2022

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan identifikasi struktur bawah permukaan sekitar Gunung Tandikat dengan metode gravitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis batuan dan patahan bawah permukaan dengan anomali bouguer lengkap. Data yang digunakan merupakan data Free Anomaly Air (FAA) dan topografi dari web TOPEX dengan total titik pengamatan berjumlah 49 titik. Data FAA dan Topografi diolah menggunakan software global mapper, oasis montaj dan Ms. Excel. Hasil dari slicing 2D daerah penelitian terdiri dari batuan dasar dan akibat aktivitas vulkanik.  Batuan tesebut terdiri dari batuan andesit Kaldera Maninjau dengan densitas 2,4 g/cm3, tuff lapili dengan densitas 2,12 g/cm3, batuan lavas atau breksi gunung api dengan densitas 2,9 g/cm3, batuan Sekis dengan densitas 2,64 g/cm3, batuan Limestone dengan densitas 1,93 g/cm3. Dugaan keberadaan panas bumi berada pada sekitar titik A, terdapat batuan breksi gunug api dengan jarak wisata air panas 3,5 km. Analisis derivative dilakukan untuk menentukan jenis dan lokasi patahan pada tiga lintasan. Hasil lintasan digitasi pada First Horizontal Derivative dan Second Vertical Derivative didapat empat patahan, dengan tiga patahan normal dan sisanya merupakan patahan naik.
Analisis Sebaran Hiposenter Gempa Vulkanik Gunung Marapi Menggunakan Metode Geiger’s with Adaptive Damping (GAD) Sri Hamdiyessi; Marzuki Marzuki; Ardian Putra; Novianti Indrastuti
Jurnal Fisika Unand Vol 11 No 4 (2022)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.11.4.414-420.2022

Abstract

Telah dilakukan Telah dilakukan penelitian tentang klasifikasi gempa dan sebaran hiposenter gempa Gunung Marapi. Penentuan distribusi hiposenter menggunakan Geiger’s method with Adaptive Damping (GAD). Prinsip yang digunakan dalam metode GAD adalah menghitung selisih antara waktu pengamatan dan waktu perhitungan Berdasarkan klasifikasi dan sebaran hiposenter gempa Gunung Marapi dapat disimpulkan bahwa pada bulan Januari-April gempa Vulkanik tidak dapat dianalisa. Gempa dominan terjadi pada bulan mei yang merupakan  kenaikan aktivitas dari Gunung Marapi. Sebaran Hiposenter berada pada kedalaman 2600 – 4700 m. Episenter tersebar mengelilingi puncak Gunung Marapi dimana jarak antar episenternya mengelilingi puncak kawah, jarak episenter 1 – 7 km dari puncak kawah. Hiposenter dan episenter memiliki sebaran yang tidak beraturan dan magma bergerak dari Barat Laut ke Tenggara. Sebaran hiposenter ini cukup dekat dari kawah Gunung sehingga ada kemungkinan untuk terjadi erupsi.Hal ini mengindikasi bahwa terjadi lonjakan aktivitas Gunung Marapi hanya saja tidak ada kenaikan level aktivitas gunung.
Interpretasi Sebaran Anomali Magnetik di Daerah Prospek Panas Bumi Sumani, Sumatera Barat Syafira Aulina Refiani; Ahmad Fauzi Pohan; Ardian Putra
Jurnal Fisika Unand Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.12.3.387-393.2023

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran anomali magnetik di daerah panas bumi Jorong Padang Belimbing dengan menggunakan metode geomagnet.  Pengambilan data dilakukan menggunakan magnetometer dengan titik amat di 186 titik pengamatan dengan 14 lintasan dan jarak antar titik adalah 100 m. Data anomali magnetik yang didapatkan dikoreksi dengan koreksi harian dan koreksi IGRF, selanjutnya dilakukan reduksi ke kutub dan kontinuasi ke atas. Setelah dilakukan proses pengolahan data, didapatkan nilai anomali total di daerah penelitian antara -1682,8 nT hingga 6739,9 nT yang memiliki beberapa nilai di bawah IGRF.  Hal ini diduga karena adanya demagnetisasi batuan akibat adanya sumber panas di bawah permukaan.  Pemodelan 2D dilakukan dengan menganalisa anomali medan magnet hasil kontinuasi ke atas dengan ketinggian 100 m. Berdasarkan pemodelan menunjukkan terdapat empat lapisan pada daerah penelitian.  Lapisan pertama diindikasikan sebagai aluvium, lapisan kedua diindikasi sebagai aliran piroklastik, lapisan ketiga diindikasikan sebagai satuan lava dan vulkanik tersier yang merupakan batuan penudung (cap rock) dengan kedalaman rata-rata 225 meter hingga 1465 meter di bawah permukaan dan lapisan terakhir diindikasikan sebagai reservoir yang didominasi oleh satuan meta batu gamping.  Sumber panas di daerah Padang Belimbing diduga berasal dari aktivitas vulkanik bukit Tinjau Laut.
PERAN KOPERASI DALAM USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN SAPE KABUPATEN BIMA Arwati, Sitti; Anwar, Andi Rahayu; Fatmasari, Reni; Putra, Ardian
AgriMu Vol. 4 No. 1 (2024): AgriMu Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/agm.v3i2.13714

Abstract

Koperasi memegang peran sentral dalam mendukung kelangsungan dan perkembangan usahatani bawang merah. Sebagai lembaga ekonomi berbasis keanggotaan, koperasi tidak hanya menjadi wadah bagi para petani bawang merah untuk berkolaborasi, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai aspek kegiatan pertanian. Dengan mengakomodasi kebutuhan bersama, koperasi berperan dalam peningkatan akses petani terhadap sumber daya dan peningkatan kesejahteraan ekonomi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengkaji peran koperasi dalam menunjang kegiatan usahatani bawang merah di Kecamatan Sape Kabupaten Bima. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriftif kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian melibatkan petani bawang merah dan pengurus Koperasi Bina Usaha (KBU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa KBU memiliki peranan penting untuk menjembatani petani dalam mengakses, input produksi, penyediaan modal, penyuluhan dan lain-lainnya. Selain itu, KBU juga menyediakan akses ke fasilitas kredit atau pembiayaan yang membantu petani bawang merah memenuhi kebutuhan modal untuk penanaman, pemeliharaan, dan panen dalam usahatani bawang merah. Kata kunci: Peran koperasi, usahatani, bawang merah