Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN CHASIS PIN HOLDER PADA TRIBOMETER PIN ON DISC BERBASIS MODIFIKASI PADA MESIN BUBUT KONVENSIONAL Daris Miftah Dzaky; Abdul Aziz; Imam Saefulloh; Sidik Susilo; Indah Uswatun Hasanah
JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jptm.v8i2.15642

Abstract

Tribometer is an instrument that measures the amount of tribological, coefficient of friction, frictional strength, volume of wear and lubrication between two contact surfaces in tribology studies. Tribotester Pin On Disc is a friction and wear test tool consisting of a pin and a disc. Pins have various shapes and sizes, generally spherical or cylindrical in shape, while discs with a certain thickness are in the form of diameter plates. Utilization of conventional lathes to be used as pin on disc tribometers requires modification and adding other components. This study uses the Library Research method to collect data. Designing a pin on disc tribometer based on a conventional lathe is done by designing a tool and then making a pin holder frame that utilizes part of a conventional lathe, namely the sled rail. This study also tested the pin material and disk material as test materials to determine the wear of the material tested using a conventional lathe-based Pin On Disc by obtaining the data results obtained from the pin on disk testing of aluminum material without lubrication. The largest wear factor value is at a distance of 1.2528 km. that is equal to 0.0127 mm3/NmKeywords: tribology, tribometer, pin on disc
RANCANG BANGUN PEMEGANG CAKRAM PADA TRIBOMETER PIN ON DISK BERBASIS MODIFIKASI PADA MESIN BUBUT KONVENSIONAL Abdul Aziz; Imam Saefuloh; Sidik Susilo; Indah Uswatun Hasanah; Daris Miftah Dzaky
JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN Vol 8, No 2 (2021): JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jptm.v8i2.15489

Abstract

Keausan (wear) adalah hilangnya materi dari permukaan benda padat sebagai akibat dari gerakan mekanik antara permukaan suatu material tersebut dan permukaan lainnya. Tribometer atau Pin-On-Disk merupakan alat dari tribotester yang di gunakan untuk mengetahui gesekan dan keausan suatu bahan material yang saling bersentuhan. Dikarenakan alat Pin on disk membutuhkan biaya yang cukup mahal dan belum adanya uji keausan dengan memodifikasi mesin bubut. Maka dari itu penelitian ini bertujuan merancang pemegang cakram atau disk dengan memodifikasi mesin bubut konvensional sebagai alat pengganti Pin on Disk. Hasil pengujian ini diperoleh diameter poros yang cukup aman digunakan untuk pemegang cakram adalah 40 mm dan hasil pengujian keausan diperoleh nilai faktor keausan terbesar pada stainless steel 316 dengan beban 2 kg tanpa pelumas yaitu 0,000098 (mm³/N.m). Sedangkan untuk beban 3 kg diperoleh nilai faktor keausan terbesar terjadi pada pengujian tanpa pelumas sebesar  yaitu 0,0003215 (mm³/N.m). Dan untuk nilai faktor keausan terkecil terjadi pada pembebanan 2 kg dengan pelumas SAE 40 adalah 0,0001006 (mm³/N.m)
Pengaruh Lapisan TiN (Titanium Nitrida), TiAlN (Titanium Aluminium Nitrida) dan Non Coating Pahat Karbida Terhadap Kualitas Permukaan dan Ketahanan Keausan Pada Proses Pembubutan Baja Aisi 1045 Iman Saefuloh; Ipick Setiawan; Panji Setyo Aji
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1466

Abstract

Jika berurusan dengan bahan dengan tingkat kekerasan yang tinggi, Seringkali dihadapkan pada permasalahan proses pembubutannya seperti hasil pembubutanya tidak halus pada permukaanya dan pahat cepat mengalami keausan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa kekasaran permukaan dan keausan pahat insert coated cementedcarbide TiN (Titanium Nitride), TiAlN (Titanium Aluminium Nitride), dan Non Coated dengan menggunakan baja Aisi 1045 dengan memperhatikan parameter pembubutan, dimana kecepatan mesin divariasikan menjadi 3 variabel sedangkan kondisi pemotongan lainnya tetap. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data nilai dimensi kekasaran permukaan (Ra) terhadap pengaruh kecepatan mesin dan dimensi keausan insert terhadap pengaruh kecepatan mesin. Analisa yang digunakan dengan melakukan pengujian Roughness Tester, dan Pengujian Microscope Optic. Hasil penelitian yang diperoleh pada pahat insert coated TiN (Titanium Nitride) dengan kecepatan mesin 995 rpm nilai dimensi keausan flank wear mencapai VB=0,13mm dan creater wear mencapai K0,71 mm, untuk TiN dengan kecepatan mesin=730 rpm mencapai VB=0,22 mm dan K mencapai 0,62mm, sedangkan  untuk TiN dengan kecepatan mesin520 rpm mencapai VB =0,12 mm dan K mencapai 0,21 mm, pada pahat insert coated TiAlN (Titanium Alumunium Nitride) dengankecepatan mesin 995 rpm nilai dimensi keausan flank wear mencapai VB=0,13 mm dan creater wear mencapai K 0,65 mm, untuk TiAlN dengan kecepatan mesin=730rpm mencapai VB=0,21 mm dan K mencapai 0,39 mm, sedangkan  untuk TiAlN dengan kecepatan mesin520 rpm mencapai VB =0,11 mm dan K mencapai 0,20 mm, pada pahat insert non coated dengan kecepatan mesin 995rpm nilai dimensi keausan flank wear mencapai VB=0,15 mm dan creater wear mencapai K 0,92 mm, untuk non coated dengan kecepatan mesin=730 rpm mencapai VB=0,34 mm dan K mencapai0,85mm,sedangkan  untuknon coated dengan kecepatan mesin520 rpmmencapai VB =0,13 mmdan K mencapai 0,40 mm,  Dan dari grafik pengaruh kecepatan mesin dan lapisan pahat insert coatedcemented karbide TiN, TiAlN, dan Non Coated terhadap dimensi kekasaran permukaan untuk setiap variabel kecepatan mesin terlihat bahwa semakin tinggi kecepatan mesin yang digunakan maka akan semakin baik nilai dimensi kekasaranya.
OPTIMASI PARAMETER PEMESINAN TANPA FLUIDA PENDINGIN TERHADAP MUTU BAJA AISI 1045 Haryadi Haryadi; Slamet Wiyono; Iman Saefuloh; Muhamad Rizki Mutaqien
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 1, April 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.319 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.1612

Abstract

Dalam upaya meningkatkan penanganan masalah pencemaran lingkungan akibat limbah cairan pendingin, maka para pakar pemesinan merekomendasikan dengan dry maching. Pemesinan kering (Dry Machining) adalah proses pemesinan yang tidak mengunakan fluida pendingin dalam proses pemotonganya dengan tujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah cairan pendingin. Untuk mendapatkan nilai optimum maka perlu mengetahui dan mendapatkan setting yang paling optimum dari parameter-parameter proses dry machining. Dalam penelitian proses dry machining, pengaruh parameter dari putaran spindel, , radius pahat, gerak pemakanan dan kedalaman potong terhadap kekerasan, kekasaran dan akurasi dimensi. Empat parameter tersebut dianalisa dengan metode desain eksperimen fraktional faktorial dua level (2k-1), analisa data menggunakan statistik MINITAB 16. Analisa DOE menunjukkan bahwa pengaruh putaran spindel, , radius pahat, dan kedalaman potong mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekerasan. Untuk putaran spindel, , radius pahat, gerak pemakanan dan kedalaman potong mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kekasaran permukaan Sedangkan untuk parameter yang berpengaruh signifikan ke akurasi dimensi yaitu kedalaman potong. Dengan menggunakan respon optimasi metode pendekatan nilai fungsi desirability menghasilkan kondisi setting parameter yang optimum dari level-level tiap faktor yakni untuk kekerasan putaran spindel 560 rpm, radius pahat 0.4 mm dan kedalaman potong 0.5, dengan nilai keinginan (desirability) untuk kekerasan sebesar 0.89216. Untuk kekasaran putaran spindel 800 rpm, radius pahat 0.8 mm, gerak pemakanan 0.05 mm/rev dan kedalaman potong 0.8 mm , dengan nilai keinginan (desirability) untuk kekasaran permukaan sebesar 0,93086 dan untuk uji akurasi dimensi hanya kedalaman pemakanan yang berpengaruh signifikan. Untuk nilai desirability akurasi dimensi 0.5=0.82639 dan yang 0.8=1.0000 yang menunjukkan bahwa nilai desirability dari kekerasan, kekasaran dan akurasi dimensi cukup baik dan target yang diperoleh telah sesuai dengan keinginan.
STUDI ANALISA KUAT ARUS PROSES ELEKTROPLATING DENGAN PELAPIS NIKEL COBALT TERHADAP KEKERASAN, KETAHANAN KOROSI, DAN PENAMBAHAN TEBAL BAJA KARBON RENDAH ST 41 Iman Saefuloh; Haryadi Haryadi; Muhammad Gema Winisuda
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume III Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.853 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.2568

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan korosi dari carbon steel yaitu dengan memberikan lapisan proteksi pada permukaan carbon steel dengan paduan logam yang memiliki ketahanan tinggi terhadap lingkungan korosif. Salah satu teknik pelapisan pada logam adalah dengan menggunakan arus listrik searah atau biasa disebut dengan teknik elektroplating. Teknik pelapisan elektroplating merupakan salah satu teknik pelapisan yang relatif mudah dikerjakan, sederhana dan ekonomis, namun cukup potensial dan salah satu material coating yang dapat melindungi baja dari serangan korosi adalah NikelCobalt.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus terhadap, kekerasan, laju korosi dan ketebalan lapisan dengan membuat variasi arus listrik pada saat proses elektroplating. Hasil uji menunjukkan kuat arus pada saat proses electroplating memiliki pengaruh terhadap sifat mekanik baja st 41.. Hasil uji menyebutkan bahwa semakin tinggi kuat arus listrik yang digunakan maka laju korosi yang didapatkan akan semakin rendan. Hasil uji juga menunjukan bahwa semakin tinggi kuat arus yang digunakan maka ketebalan lapisan dan kekerasan yang di dapatkan akan semakin tinggi.
Studi Karakterisasi Sifat Mekanik Dan struktur Mikro Material Piston Alumunium-Silikon Alloy Iman Saefuloh; Agus Pramono; Willy Jamaludin; Imron Rosyadi; Haryadi Haryadi
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.57 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4010

Abstract

Pemakaian aluminium khusus pada industri otomotif yang terus meningkat sejak tahun 1980,khususnya paduan aluminium yang digunakan untuk pembuatan piston, blok mesin, kepala silinder dan katup. Dalam penelitian ini menggunakan limbah sepatu rem tromol yang di daur ulang (remelting) menjadi piston Honda Vario 110 0C dengan penambahan  ADC 12 dilebur dengan proses penuangan gravitasi pada suhu penuangan 700 0C. Untuk  meningkatkan  sifat mekanis  tsb, dalam  penelitian  ini digunakan  metode  aging heat treatment. Variasi waktu penahanan yang digunakan  adalah 2 Jam, 4 Jam dan 5 Jam dengan temperature 155 0C, kegiatan penelitian meliputi uji kekerasan, uji Tarik, Uji keausan, uji X-ray Diffraction (XRD) dan Struktur mikro. Dari material Piston Honda Vario buatan Honda memiliki  kekerasan  sebesar 114,36 HB, kekuataan Tarik 190 N/mm2 ,faktor keausan 2.7005 x 10-5 cm3 /N.m Hasil proses perlakuan panas dan artificial aging pada material piston Honda Vario berbahan baku 60% skrap sepatu rem + 40% ADC12 meningkat sehingga memiliki  sifat mekanik lebih tinggi. hasil uji kekerasan, Kuat Tarik, dan faktor keausan. Waktu aging 4 jam memiliki nilai kekerasan tertinggi 119,320 HB, kuat Tarik 191,6 N/mm2 ,dan Faktor keausan 2,6973 x 10-5 cm3 /N.m. Pada pengujian X-ray Diffraction terdapat senyawa Mg2Si pada hasil pengecoran berbahan baku 60% skrap sepatu rem + 40% ADC12 . Dan pada pengujian metalografi terdapat perubahan bentuk ukuran butir struktur mikro yang terbentuk, yaitu pada waktu aging 2 jam 5,3323 µm, aging 4 jam  3,1288 µm, aging 5 jam 7,6829 µm
Analisa Kekerasan Logam Dengan Variasi Suhu Karburasi Dan Media Pendingin Pada Proses Quenching Hesti Istiqlaliyah; Iman Saefuloh
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.379 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4104

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penggunaan bahan baku logam yang meningkat di tiap tahunnya. Sementara harga bahan baku logam ini juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini menuntut para pelaku industri untuk lebih kreatif dalam menyelesaikan permasalahan dengan merekayasa bahan baku tanpa merubah kualitas dari bahan itu sendiri. Salah satunya yaitu dengan proses karburasi yang diikuti oleh proses quenching. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari suhu yang optimal pada proses karburasi dan media yang tepat pada proses quenching. Variabel bebas pada penelitian ini adalah suhu karburasi dan media pendingin pada proses quenching. Suhu yang digunakan pada proses karburasi adalah 750oC, 800oC dan 850oC. Dan untuk media pendinginnya adalah air, oli bekas dan udara. Penelitian ini menggunakan obyek baja dari jenis middle carbon yaitu baja S 45C. specimen uji ini berjumlah Sembilan dengan ukuran 25mm x 25mm x 10mm. Data hasil pengujian kemudian dianalisis dengan menggunakan metode ANOVA dan diuji hipotesis. Kesimpulan penelitian ini adalah semua faktor berjalan simultan dan mempengaruhi kekerasan logam, dimana semua nilai Fhitung > Ftabel dalam uji hipotesis nilai F. Berdasarkan main effect plot, kombinasi temperature carburizing 8500C dengan media pendingin oli. Kombinasi ini menghasilkan kekerasan logam 145 kg/mm2 dan 148 kg/mm2 dengan nilai kekeerasan rata-rata 146,5 kg/mm2
ANALISA KEAUSAN PERKAKAS POTONG PADA PROSES HOT MACHINING BAJA BOHLER K110 DENGAN 3 VARIASI SPEED MACHINING Iman Saefuloh; Slamet Wiyono; Edwin Prasetya
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume II Nomor 2, November 2016
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.428 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.1365

Abstract

Jika berurusan dengan bahan yang tingkat kekerasannya tinggi, Sering sekali terjadi permasalahan  pada proses pembubutannya yaitu pahat cepat mengalami keausan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa keausan pahat insert coated cemented carbide dengan menggunakan proses hot machining baja bohler k110 dengan memperhatikan parameter pembubutan , dimana kecepatan mesin divariasikan menjadi 3 variabel sedangkan kondisi pemotongan lainnya tetap. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Memperoleh data  pertumbuhan nilai dimensi keausan insert terhadap pengaruh kecepatan mesin dan mengetahui pengaruh kecepatan mesin terhadap waktu pembubutan untuk mencapai nilai dimensi keausan pahat  insert pada proses hot machining. Analisa yang digunakan dengan melakukan pengujian SEM (Scanning Electron Microscope). Hasil penelitian yang diperoleh untuk n = 995 rpm nilai dimensi keausan  flank wear mencapai VB = 0,224 mm dan creater wear mencapai K 0,000670  dengan waktu pembubutan selama 8,370 menit, untuk n = 730 rpm mencapai VB =  0,102 mm dan K mencapai 0,000692 mm  selama 11,141 menit, sedangkan  untuk n = 520 rpm  mencapai VB = 0,050 mm K mencapai  0,000404 selama 16,030 menit. Dan dari grafik pengaruh waktu pembubutan terhadap nilai dimensi keausan untuk setiap variabel kecepatan mesin pada proses Dry machining dan Hot machining , yaitu  pada  flank wear terlihat bahwa semakin tinggi kecepatan mesin yang digunakan maka akan semakin kecil waktu yang dibutuhkan untuk mencapai batas dimensi keausan, pada proses hot machining untuk masing-masing variasi kecepatan nilai dimensi keausan flank wear lebih rendah dibandingkan dengan dry machining, sementara pada creater wear kecepatan mesin yang digunakan tidak berpengaruh terhadap waktu yang dibutuhkan untuk mencapai batas dimensi keausan tetapi nilai dimensi keausan creater wear pada hot machining lebih rendah dari pada proses dry machining.
Pengaruh Temperatur dan Reduksi Hasil Proses Rolling Terhadap Sifat Mekanik Ultra High Molecular Weight Polyethilene (UHMWPE) Sebagai Material Pengganti Lutut Tiruan Iman Saefuloh; Ahmad Rifa’i; Haryadi Haryadi; Yusvardi Yusuf; Sidik Susilo; Aswata Aswata
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume V Nomor 1, April 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v0i0.5842

Abstract

Kebutuhan akan polimer pada dunia industri dan kesehatan sangatlah pesat dengan kombinasi sifat mekanis yang baik, yaitu antara lain kekuatan yang tinggi, ketangguhan, kekerasan dan deformasi yang rendah. Untuk itu dilakukan pengujian polimer Ultra High Molecular weight polyethylene (UHMWPE) melalui proses Rolling. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perlakuan pengerollan pra pemanasan pada temperatur rekristalisasi dan tigkat deformasi terhadap sifat mekanis dari material  UHMWPE  yang diperoleh dari proses pengerollan dan dari proses pegujian seperti kekerasan, kekuatan tarik dan struktur mikro (SEM) material. Serta mengetahui seberapa besar pengaruh dari variable temperature pemanasan dan reduksi serta nilai respon kekerasan dan elongation. Spesimen dipanaskan pada temperatur 600C, 800C, 1000C per specimen dengan waktu tahan sesuai tebal sampel. Kemudian dilakukan peroses pengerollan dengan reduksi per spesimen 25%, 50% dan 75%. Nilai kekerasan tertinggi terjadi pada sampel hasil pengerollan dengan rata-rata pemberian beban sebesar 60,44 N/mm2, dan terendah pada sampel original sebesar 58,00 N/mm2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kenaikan nilai kekerasan pada nilai rata-ratanya dibandingkan dengan originalnya, serta suhu temperatur dan reduksi sangat signifikan terhadap sifat mekanik orientasi UHMWPE dibandingkan variabel elongation tarik. Pemberian temperatur pemanasan dan reduksi mempunyai pengaruh besar terhadap polimer UHMW PE. Pada penelitian ini didapatkan nilai elongasi terbesar terdapat pada specimen original sebesar 223,8% dan terendah pada specimen hasil uji dengan rata-rata 93,89%.
EFEK MAGNETISASI PENAMBAHAN Co PADA CAMPURAN Mn-Co HASIL SOLID STATE REACTION Hamdan Akbar Notonegoro; Dwinanto Dwinanto; Haryadi Haryadi; Erni Listijorini; Iman Syaefuloh
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume I Nomor 2, November 2015
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.388 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.538

Abstract

Teknologi bahan magnetik sebagai refrigerant pada mesin pendingin kian berkembang. Untuk itu dikembangkan teknologi sintesa bahan magnetik, antara lain berbahan Mn dan Co. Variasi penambahan Co pada campuran Mn-Co sistem A(32-x)Bx dengan x = 2, 4, 6, 8, dan 10 menggunakan metode solid state reaction telah dilakukan. Hasil identifikasi Interaksi sifat magnetik dengan permagraf memperlihatkan terjadinya perubahan pola magnetisasi yang tidak linier. Hal ini tampak pada perubahan dari kondisi paramagnetik ke ferromagnetik dari campuran pada saat x = 6, 8, dan 10 dengan nilai Jmax = 0.025T, 0.075T, dan 0.039T. Hal ini mengindikasikan terjadinya perubahan struktur atom yang mempengaruhi struktur magnetik didalam campuran tersebut.
Co-Authors Abdurrofi Zahrawani Achmad Nurhidayat Achmad, Zainuri Agung Sudrajad Agus Pramono Agus Pramono Ahmad Bahrul Ulum Ahmad Rifa’i Alhamidi, A. Ali Alhamidi, Ahmad A Aris Munandar Aswata Aswata Aziz, Abdul Bintang Adjiantoro Brian Laksana Gemilang Brillian Ardy Mahendra Burhani, Ichwan Caturwati , Ni Ketut Daris Miftah Dzaky Deprilen Dacha Dwinanto Dwinanto Edwin Prasetya Eko Surjadi Erni Listijorini Erny Listijorini Erwin, Erwin Gilang Aji Prayoga Hamdan Akbar Notonegoro Hamdan Akbar Notonegoro Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Haryadi Hermawan Susanto Hesti Istiqlaliyah Hidayat, Rahmat Imron Rosyadi Imron Rosyadi Indah Uswatun Hasanah Ipick Setiawan Ipick Setiawan Ipick Setiawan Ipick Setiawan Ipik Setiawan Jannah, Miftahul Latief, Muhamad Listijorini , Erny Lusiani, Rina Lusiani, Rina Maulana Fazdri Miftahul Jannah Miftahul Jannah Moh. Fawaid Muhamad Rizki Mutaqien Muhamad, Ardani Muhammad Gema Winisuda Muhammad Nurul Huda Mujahid Mujahid Murni Handayani Ni Ketut Caturwati, Ni Ketut Notonegoro, Hamdan Akbar Notonegoro, Hamdan Akbar Nufus Kanani Oetomo, Pandoe Satria Panji Setyo Aji Permana Pinem, Mekro Pinem, Mekro Permana Putra, Rizky Kurnia Putra, Styven Handoyo Randu, Randu Rhaka Qudzsy Wening Praja Ricki Hikmatullah Rina Lusiani Rispan, Wahyu Rohmat, Agus Rosyadi , Imron Rosyadi, Imron S Sunardi S Suryana salman, Salman Satrio Herbirowo Shafnur Hamdi Shofiatul Ula Sidik Susilo sinarep, Sinarep Slamet Wiyono Slamet Wiyono Sudrajad, Agung Sunardi Sunardi Sunardi, Sunardi Sunardi, Sunardi Suryana, Suryana Syarif Abdullah Ula, Shofiatul Wahyudi, Hadi Wijoyo Wijoyo Wijoyo Wijoyo Willy Jamaludin Wiyono , Slamet Yuda Permana, Ananto Yusuf , Yusvardi Yusvardi Yusuf Zakaria Zakaria