Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Journal of Systems Engineering and Management

Analisa Sistem Antrian Single-Channel Multi-Phase Gerai Ice Cream and Tea Wilayah Cilegon Ratna Ekawati; Shanti K. Anggraeni; Maria Ulfah; Evi Febianti; Nuraida Wahyuni
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i2.22133

Abstract

Gerai waralaba asal negara China yang berhasil memasuki pasar Indonesia hingga memiliki 10000 gerai dan dengan cepat menjadi trend dan terkenal. Gerai ini banyak digemari oleh pelanggan karena menjual es krim dan teh dengan banyak varian rasa dan harga yang terjangkau seluruh kalangan masyarakat. Sistem antrian yang diterapkan pada gerai ini adalah single channel – multi phase, karena hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasiitas pelayanan. Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, dikarenakan jumlah kedatangan customer lebih banyak daripada jumlah fasilitas pelayanan sehingga terjadi antrian. Berdasarkan hasil yang diperoleh Jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem pada fase ke-1 yaitu sebanyak 17 pelanggan dan pada fase ke-2 yaitu sebanyak 12 pelanggan. Sedangkan Waktu rata-rata yang dihabiskan pelanggan menunggu dalam sistem (Ws) pada fase ke-1 adalah 23,33 menit/pelanggan dan pada fase ke-2 adalah 17,50 menit/pelanggan. Perbandingan gerai-gerai ice cream and tea di wilayah cilegon, gerai pada kecamatan cibeber lebih panjang antriannya, karena dipengaruhi lokasi yang strategis. Sehingga untuk mengatasi lamanya waktu antrian makan dapat ditambahkan jumlah tenaga kerja dan juga channel antrian untuk mempercepat pelayanan diwaktu jam sibuk.
Penerapan Konsep Lean Manufacturing Pada Proses Produksi Protector Coil Dengan Pendekatan Single Minute Exchange Of Die (SMED) Evi Febianti; Kulsum Kulsum; Melwita Delfi Anggraeni; Shanti Kirana Anggraeni; Muhammad Adha Ilhami; Ratna Ekawati; Nuraida Wahyuni; Anting Wulandari
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i2.22224

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan pelaksana konstruksi  dengan salah satu produk nya adalah pelindung (protector) untuk coil. Pelindung coil yang di produksi terdapat dua jenis yaitu pelindung bagian dalam coil (Inner Corner Protection) dan pelindung bagian luar coil (Outer Corner Protection). Dalam proses produksi terdapat banyak pemborosan (waste) pada saat pembuatan produk protector coil. Penelitian ini menggunakan konsep lean manufacturing dengan pendekatan SMED (Single Minute Exchange of Die). Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuisioner seven waste serta brainstorming. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kategori pemborosan yang berpengaruh pada proses produksi protector coil, mencari perbandingan nilai PCE pada current dan future state, dan menentukan waktu set up optimal proses produksi protector coil menggunakan SMED. Hasil penelitian ini menunjukan pemborosan (waste) yang berpengaruh yaitu waiting sebesar 23,57%. Hasil perbandingan nilai PCE current state produk inner corner protection sebesar 44,22% dan future state sebesar 56,73%. PCE produk inner corner protection mengalami peningkatan sebesar 12,51%, sedangkan pada produk outer corner protection mengalami peningkatan sebesar 12,29%. Hasil waktu set up optimal pada proses produksi inner corner protection  menggunakan SMED sebesar 874 detik, sedangkan pada produk outer corner protection sebesar 917 detik
Minimasi Pemborosan Pada Proses Produksi Tahu Dengan Menggunakan Metode AHP dan Valsat Febianti, Evi; Muharni, Yusraini; Prameswari, Latifa Dewi; Anggraeni, Shanti Kirana; Ekawati, Ratna; Wahyuni, Nuraida
Journal of Systems Engineering and Management Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/joseam.v2i1.19401

Abstract

Pabrik Tahu XYZ merupakan salah satu UMKM yang saat ini masih memproduksi tahu setiap hari. Pabrik Tahu XYZ ini memiliki 7 tahapan utama proses produksi. Permasalahan yang terjadi adalah pada saat proses produksi  terdapat pemborosan (waste). Pemborosan tersebut tentunya harus diminimasi karena tidak memiliki nilai tambah terhadap produk yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pemborosan yang paling berpengaruh dari hasil bobot AHP dan dapat ditentukan tools yang digunakan pada VALSAT  untuk mengatasi pemborosan yang terjadi, serta memberikan usulan perbaikan yang perlu dilakukan untuk meminimasi pemborosan. Hasil penelitian menunjukkan dengan metode AHP didapatkan bobot 0,446 pada waste defect yang berpengaruh sangat tinggi terhadap proses produksi tahu putih. Pada VALSAT yang dipilih adalah Process Activity Mapping (PAM) dengan skor sebesar 4,31 dan Quality Filter Mapping (QFM) dengan skor sebesar 4,16. Dua tools tersebut terpilih karena memiliki korelasi tinggi terhadap pemborosan yang terjadi pada proses produksi tahu putih.