Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENYANDANG DISABILITAS DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DI PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA HARAPAN DIFABEL (PPSGHD) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT Rezi Ramadhana, Maulana; Qana'a, Mutia; Indah Nur Rochimah, Haris Annisari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 12 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i12.5384-5398

Abstract

Proyek pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri para penyandang disabilitas melalui program terstruktur yang berkaitan dengan Pendidikan Berkualitas dan berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Modul kepercayaan diri terdiri dari lima sesi: kesadaran diri, konseling kelompok, kelas kepercayaan diri (termasuk menggambar, bernyanyi, dan menari), komunikasi, serta pameran dan pertunjukan seni. Setiap sesi meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, keterampilan sosial, dan komunikasi. Data dikumpulkan melalui observasi langsung selama sesi dan wawancara dengan peserta, fasilitator, dan instruktur. Temuan menunjukkan peningkatan yang nyata dalam tingkat kepercayaan diri pasca intervensi. Sesi Kesadaran Diri dan Konseling Kelompok membantu peserta dalam memahami dan mengelola emosi mereka, sementara Kelas Kepercayaan Diri mempromosikan ekspresi kreatif, yang berdampak positif pada kesejahteraan emosional. Sesi Komunikasi meningkatkan keterampilan sosial, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran, dan Pameran dan Pertunjukan Seni memberikan pengakuan sosial, meningkatkan kebanggaan dan rasa memiliki dalam komunitas. Modul pengembangan diri ini mendukung program pengembangan psikososial di Graha Harapan Difabel dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberdayakan melalui seni, komunikasi, dan konseling, sehingga menjadi model yang direkomendasikan untuk program-program selanjutnya.
Hubungan Antara Komunikasi Keluarga Dan Perkembangan Bahasa Pada Anak Speech Delay Lusiana, Viona Gracesita; Ramadhana, Maulana Rezi
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelahiran seorang anak merupakan momen yang sangat dinanti-nantikan oleh setiap keluarga. Bagi orang tua tentunyamengharapkan anak yang lahir dengan keadaan sehat dan normal. Namun, ada beberapa keluarga yang dikaruniaianak yang mengalami kendala ditumbuh kembangnya seperti misalnya, speech delay. Pola komunikasi yang terjalindalam keluarga sangat berperan penting dalam menstimulasi perkembangan berbahasa anak. Penelitian ini bertujuanuntuk memahami seberapa besar hubungan antara komunikasi keluarga dan perkembangan bahasa pada anak speechdelay. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 121 orang tua darisiswa siswi beberapa PAUD yang terletak di kecamatan Dayeuhkolot kabupaten Bandung. Hasil penelitianmenunjukkan adanya hubungan signifikan antara komunikasi keluarga dan perkembangan bahasa pada anakmenggunakan uji Spearman Rank dengan signifikansi 0,018 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada adahubungan yang signifikan antara komunikasi keluarga dan perkembangan bahasa dan bicara pada anak speech delay.Berdasarkan analisis data, ditemukan indikasi bahwa terjadi pergeseran tipe pola komunikasi keluarga menjadi lebihcondong ke arah pola komunikasi pluralistik Kata Kunci-: Pola Komunikasi Keluarga, Perkembangan Bahasa Anak Speech Delay
Pengaruh Komunikasi Keluarga Dan Penerimaan Kasih Sayang Terhadap Ketahanan Akademik Siswa SMPIT Nurut Taqwa The Effect Of Family Communication And Acceptance Of Affection On Students Academic Resilience In SMPIT Nurut Taqwa Qisthi, Naufal; Ramadhana, Maulana Rezi
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa remaja awal anak dipaksa untuk dapat beradaptasi untuk memenuhi tuntutan akademik. Dalam prosespenyesuaian ini anak harus memiliki tingkat ketahanan akademik yang memadai agar dapat menyesuaikan diri denganlingkungannya. peran keluarga merupakan salah satu factor yang mempengaruhi ketahanan akademik siswa, dengankomunikasi keluarga dan pemberian kasih saying yang rendah akan menciptakan anak yang memiliki ketahananakademik yang rendah, salah satunya yang dialami oleh siswa SMPIT Nurut Taqwa. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui besarnya pengaruh komunikasi keluarga (X) dan penerimaan kasih saying (Z) terhadap ketahananakademik siswa (Y). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan jumlahresponden yang diambil dari seluruh populasi berjumlah 83 responden. Metode Pengumpulan data yang digunakanpada penelitian ini adalah kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linier berganda.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel komunikasi keluarga (X) berpengaruh signifikan dan positifterhadap ketahanan akademik siswa (Y) dengan nilai t hitung 3,313 > 1,990 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 <0,005, selanjutnya variabel penerimaan kasih sayang (Z) berpengaruh signifikan terhadap ketahanan akademik siswa(Y) dengan nilai t hitung 88,710 > 1,990 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,005, lalu variabel komunikasi keluarga(X) dan penerimaan kasih sayang (Z) memiliki pengaruh secara stimultan terhadap variabel ketahanan akademik siswa(Y) dengan nilai f hitung sebesar 7169,72 > 3,110 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0,005. Kemudian hasil ujikoefisien determinasi dengan nilai r square sebesar 99,1%.Kata Kunci-komunikasi keluarga, penerimaan kasih sayang, ketahanan akademik, siswa
Pengaruh Presentasi Diri Online Terhadap Adiksi Media Sosial Melalui Sikap Fanatisme Sebagai Variabel Intervening Pada Remaja Penggemar Boygroup Treasure Wahyuningtyas, Fitri Nur; Ramadhana, Maulana Rezi
eProceedings of Management Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korean Pop atau K-Pop merupakan genre musik dari Korea Selatan yang saat ini digemari oleh remaja. Para remajadapat mempresentasikan dirinya sebagai seorang penggemar di media sosial sebagai wujud kecintaan mereka terhadapidolanya. Hal tersebut jika dilakukan secara berlebihan berarti penggemar tersebut memiliki sifat fanatisme. Apabilapresentasi diri di media sosial dilakukan oleh penggemar yang memiliki sikap fanatisme, membuat intensitaspenggunaan media sosialnya meningkat sehingga dapat menimbulkan adiksi media sosial. Pada penelitian ini akanmembahas pengaruh presentasi diri online terhadap adiksi media sosial melalui sikap fanatisme pada penggemarboygroup Treasure. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dan menggunakan analisis jalur.Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah remaja penggemar boygroup Treasure di Bandung. Hasilmenunjukan bahwa presentasi diri online berpengaruh positif secara signifikan terhadap sikap fanatisme, sikapfanatisme berpengaruh positif secara signifikan terhadap adiksi media sosial, presentasi diri online berpengaruh positifsecara signifikan terhadap adiksi media sosial, dan presentasi diri online berpengaruh positif secara signifikan terhadapadiksi media sosial melalui sikap fanatisme. Pengaruh presentasi diri online terhadap adiksi media sosial sebesar25,2% dan ketika dimediasi oleh sikap fanatisme pengaruhnya menjadi 38,7%. Kata Kunci-presentasi diri online, adiksi media sosial, fanatisme
Perbedaan Peran Komunikasi Keluarga dalam Penanaman Pesan Gizi Seimbang Aurellya, Shafa; Ramadhana, Maulana Rezi
Jurnal Pustaka Komunikasi Vol 8, No 2 (2025): Accredited by Kemendikbud Dikti SK No. 79/E/KPT/2023
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/pustakom.v8i2.4158

Abstract

The high number of toddlers experiencing stunting in Babakan Ciparay District has led the area to become a red zone for stunting cases in Bandung City. This is due to children's instant food consumption patterns, which overlook natural foods that tend to contain balanced nutrition. The role of family communication is needed to address stunting by conveying balanced nutrition messages. This study aims to understand the role of family communication, the application of socialization and education functions, and the differences in the role of family communication in conveying balanced nutrition messages between families with stunted children and families with normal-nourished children. The research method used is descriptive qualitative with a phenomenological approach and thematic analysis using ATLAS.ti software. The results of this study show that the role of family communication with stunted children is conceptualized based on high conversation and low conformity. The values of socialization and education functions applied by families with stunted children include self-confidence, creativity, responsibility, and cooperation. Furthermore, there are differences in the role of family communication in conveying balanced nutrition messages between families with stunted children and families with normal-nourished children in the application of socialization and education functions.
PENDAMPINGAN PENYANDANG DISABILITAS DALAM MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DI PUSAT PELAYANAN SOSIAL GRIYA HARAPAN DIFABEL (PPSGHD) DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA BARAT Rezi Ramadhana, Maulana; Qana'a, Mutia; Indah Nur Rochimah, Haris Annisari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 12 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i12.5384-5398

Abstract

Proyek pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri para penyandang disabilitas melalui program terstruktur yang berkaitan dengan Pendidikan Berkualitas dan berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Modul kepercayaan diri terdiri dari lima sesi: kesadaran diri, konseling kelompok, kelas kepercayaan diri (termasuk menggambar, bernyanyi, dan menari), komunikasi, serta pameran dan pertunjukan seni. Setiap sesi meningkatkan kepercayaan diri, harga diri, keterampilan sosial, dan komunikasi. Data dikumpulkan melalui observasi langsung selama sesi dan wawancara dengan peserta, fasilitator, dan instruktur. Temuan menunjukkan peningkatan yang nyata dalam tingkat kepercayaan diri pasca intervensi. Sesi Kesadaran Diri dan Konseling Kelompok membantu peserta dalam memahami dan mengelola emosi mereka, sementara Kelas Kepercayaan Diri mempromosikan ekspresi kreatif, yang berdampak positif pada kesejahteraan emosional. Sesi Komunikasi meningkatkan keterampilan sosial, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan pendengaran, dan Pameran dan Pertunjukan Seni memberikan pengakuan sosial, meningkatkan kebanggaan dan rasa memiliki dalam komunitas. Modul pengembangan diri ini mendukung program pengembangan psikososial di Graha Harapan Difabel dengan menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberdayakan melalui seni, komunikasi, dan konseling, sehingga menjadi model yang direkomendasikan untuk program-program selanjutnya.