Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Kesehatan

Aktivitas Anti-Inflamasi In Vitro Ekstrak Etanol Daun Vernonia amygdalina DELILE Dengan Pengujian Stabilisasi Membran Muhammad Khairul Nuryanto; Swandari Paramita; Abdillah Iskandar; Sjarif Ismail; Andre Kusuma Ruslim
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 1 No. 8 (2017): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v1i8.80

Abstract

Inflammation is a normal process in the human body as a response to injury from the healing process. Meanwhile, chronic inflammation will cause new health problems to patients. Anti-inflammatory agents generally used for those conditions, have several side effects to patients. The objective of this research was to find alternative anti-inflammatory agents, especially from natural sources. Vernonia amygdalina Delile knew locally as “Daun Bismillah” belong to family Apiaceae is one of those potential natural sources for alternative anti-inflammatory agents. This plant is known as traditional medicine and used as material in this research. The experimental method of in vitro anti-inflammatory measurement using membrane stabilization activity for ethanol extracts of V. amygdalina leaves. The results showed that significant differences of EC50 (p<0.05) were achieved between indomethacin as the positive control with V. amygdalina leaves extracts for concentration 1% and 10%. EC50 of leaves ethanol extract of V. amygdalina showed the potential anti-inflammatory activities. It could be concluded that V. amygdalina leaves ethanol extracts to have anti-inflammatory activities, which could be further developed as a new natural source of the anti-inflammatory agents.
Hubungan Frekuensi Konsumsi dan Jenis Junk Food dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman: Relationship between Frequency of Consumption and Types of Junk Food with Menstrual Cycle in Students of Faculty of Medicine, Mulawarman University Gresya Elizabet Manurung; Abdillah Iskandar; Alfiani Rachmiputri
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i3.324

Abstract

Irregular menstrual cycle is one of the most frequent problems among adolescent girls, such as in medical faculty student of Mulawarman University. This study aimed to determine the association between the frequency of consumption and kinds of junk food with menstrual cycle among female student in medical faculty of Mulawarman University. This was an observational analytic study with cross-sectional design. The subject of this study were 66 female students in medical faculty of Mulawarman University and taken non-randomly using the consecutive sampling method. Food Frequency Questionnaire (FFQ) was used as the instrument to measure the frequency of consumption and kinds of junk food in this study. The result showed that the majority of respondents were 20 years old and getting menarche on 8-14 years old. Most of the respondents have regular menstrual cycle (51,5%), consumed junk food 2-3 days/week (39,4%), and consumed foods made from processed meat or foods that contain high amount of sugar (21,2%). The result of logistic regression test showed that Chi square count less than Chi square table and Sig. more than 0,05. This study concludes that there was no significant correlation between frequency of consumption and kinds of junk food and menstrual cycle. Keywords: frequency of consumption, kinds of junk food, menstrual cycle
Hubungan Penggunaan Smartphone dengan Keluhan Tension Type Headache pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman: Relationship between Smartphone Use and Tension Type Headache Complaints in Students of the Faculty of Medicine, University of Mulawarman Annas Rabbani; Arie Ibrahim; Abdillah Iskandar
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.338

Abstract

Tension Type Headache (TTH) merupakan jenis nyeri kepala primer terbanyak di dunia, diperkirakan sekitar tiga milyar orang mengalami kelainan nyeri kepala, 1.89 milyar dengan TTH dan 1.04 milyar dengan migraine. Pengguna smartphone di Indonesia diperkirakan sudah lebih dari 100 juta orang. Masalah kesehatan terbanyak yang pernah dilaporkan dari pengguna smartphone adalah TTH, yaitu 75,71% dari responden. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan posisi dan durasi penggunaan Smartphone dengan keluhan TTH pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Durasi dikategorikan menjadi lebih dari 3 jam dan kurang dari sama dengan 3 jam, posisi dikategorikan menjadi duduk dan berdiri. Penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional ini menggunakan responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman yang terdiri dari angkatan 2017, 2018, dan 2019 sebanyak 141 orang yang dipilih dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Dari hasil penelitian didapatkan sebanyak 77 orang (54,6%) mengalami TTH, 135 orang (95,7%) menggunakan smartphone dengan durasi lebih dari 3 jam, dan 103 orang (73%) menggunakan smartphone dengan posisi berbaring. Penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan durasi penggunaan smartphone dengan nilai p=0,285 (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan posisi penggunaan smartphone (p=0,114) dengan keluhan TTH.
Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Sebelum Menghadapi OSCE: An Overview of Anxiety Levels of Medical Faculty Students Mulawarman University Before OSCE Devi Permata Sari; Hary Nugroho; Abdillah Iskandar
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.348

Abstract

Anxiety is a very familiar term that describes a state of worry, anxiety, fear, and in peace with various physical grievances. Medical students experience a level of mental exhaustion that includes anxiety. Medical faculty students have a hectic schedule of lectures, tutorial activities, practicum, lab skills and the demands to study independently outside those hours so that the pressure on physical and mental conditions is relatively more severe than other education. In addition to learning activities, medical students also conduct Objective Structural Clinical Examination (OSCE) exams as an instrument testing clinical skill of medical students. The many thoughts about the material to be learned between theory, clinical skills in the OSCE exam, osce atmosphere, OSCE testers observing participants directly, unpreparedness following the OSCE, OSCE mechanism and the same time interval of each stase make osce known as a test that causes quite high anxiety. This research aims to find out the picture of anxiety levels of students of The Faculty of Medicine Universitas Mulawarman before facing the OSCE. This research is a descriptive observational study with cross-sectional design. Sampling using stratified random sampling techniques. This level of anxiety was measured using the English version of the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire which was translated into Indonesian with 14 items. The sample was obtained by 96 students. In this study, 27 students (28.12%) with mild anxiety levels, 29 students (30.21%) with mild to moderate anxiety levels, 40 students (41.67%) with moderate to severe anxiety levels.
Hubungan antara Ukuran Massa dan Derajat Tumor dengan Glasgow Coma Scale Pra dan Pasca Tumor Reseksi Bedah Meningioma dan Karnorfsky Performance Scale Pasca Tumor Reseksi Bedah Meningioma di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Januari 2018 – Maret 2020: Relationship between Mass Size and Tumor Degree with Glasgow Coma Scale Pre and Post Tumor Resection Meningioma Surgery and Karnorfsky Performance Scale Post Tumor Resection Meningioma Surgery at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda January Berta Ramadhani Ishaq; Arie Ibrahim; Abdillah Iskandar
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.373

Abstract

Meningioma merupakan tumor primer intrakranial yang umum dijumpai, yaitu sekitar 37% dari seluruh tumor sistem saraf pusat, meningioma juga merupakan tumor jinak ekstraaksial atau tumor yang terjadi diluar jaringan parenkim otak dan mengalami peningkatan angka kejadian pada populasi usia tua. Sekitar 20% dari meningioma bersifat jinak dan 4% dapat mengalami kekambuhan walaupun telah direseksi total. Tumor ini masih butuh banyak penelitian lebih lanjut yang dikarenakan masih membutuhkan bukti jelas mengenai tumor ini mulai dari etiologi hingga pemulihan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara ukuran massa, lokasi, dan derajat tumor dengan Glasgow Coma Scale (GCS) pra dan pasca tumor reseksi bedah Meningioma dan Karnorfsky Performance Scale (KPS) pasca tumor reseksi bedah Meningioma. Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari ruang rekam medik RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang didiagnosis Meningioma dan telah menjalani Reseksi Bedah Saraf di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dalam periode Januari 2018 – Maret 2020 yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan besar sampel menggunakan teknik total sampling, dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sehingga didapatkan 31 pasien dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan terdapat adanya hubungan antara ukuran massa tumor dengan GCS pra maupun pasca reseksi bedah Meningioma, terdapat hubungan antara ukuran massa dan derajat tumor dengan KPS pasca reseksi bedah Meningioma, terdapat hubungan antara derajat tumor dengan GCS pra reseksi bedah Meningioma, dan terdapat hubungan antara derajat tumor dengan GCS pasca reseksi bedah Meningioma. Tidak terdapat adanya perbedaan antara GCS pra dengan pasca reseksi bedah namun terdapat adanya hubungan dalam hasil tersebut. Kata Kunci : Meningioma, Ukuran Massa Tumor, Derajat Tumor, GCS, KPS
Hubungan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Selama Terapi Radiasi dengan Respon Tumor pada Pasien Kanker Serviks di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda: Association Between Hemoglobin Levels Before and During Radiation Therapy in Cervical Cancer Patients at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda Luthfa Hubbalkhairi Ulfa; Andriansyah Andriansyah; Abdillah Iskandar
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 6 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i6.659

Abstract

Kanker serviks menempati peringkat ke empat jenis kanker pada wanita yang paling umum, dimana kasus baru kanker serviks lebih sering muncul di negara berkembang dibanding negara maju, yaitu sebesar 76% kasus pada semua kelompok usia. Di Indonesia kanker serviks merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi. Pengobatan utama pada pasien kanker serviks adalah operasi atau radiasi. Terapi radiasi sendiri dapat menyebabkan penurunan proses pembentukan sel-sel darah merah sehingga sel darah merah akan menurun. Secara fisiologis, penurunan kadar hemoglobin dapat mendorong pertumbuhan tumor dan merusak respons terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin sebelum dan selama terapi radiasi dengan respon tumor pada pasien kanker serviks di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian analitik observasional dengan metode cohort dilakukan pada 102 pasien kanker serviks yang melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum terapi dan selama terapi radiasi. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan kelompok usia terbanyak adalah 50-59 tahun (45.1%). Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang tidak berhubungan adalah kadar hemoglobin sebelum terapi (p = 0.572) dan kadar hemoglobin selama terapi (p = 0.466). Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar hemoglobin sebelum dan selama terapi dengan respon tumor pada pasien kanker serviks.