Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Gambaran Tingkat Kecemasan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Sebelum Menghadapi OSCE: An Overview of Anxiety Levels of Medical Faculty Students Mulawarman University Before OSCE Devi Permata Sari; Hary Nugroho; Abdillah Iskandar
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.348

Abstract

Anxiety is a very familiar term that describes a state of worry, anxiety, fear, and in peace with various physical grievances. Medical students experience a level of mental exhaustion that includes anxiety. Medical faculty students have a hectic schedule of lectures, tutorial activities, practicum, lab skills and the demands to study independently outside those hours so that the pressure on physical and mental conditions is relatively more severe than other education. In addition to learning activities, medical students also conduct Objective Structural Clinical Examination (OSCE) exams as an instrument testing clinical skill of medical students. The many thoughts about the material to be learned between theory, clinical skills in the OSCE exam, osce atmosphere, OSCE testers observing participants directly, unpreparedness following the OSCE, OSCE mechanism and the same time interval of each stase make osce known as a test that causes quite high anxiety. This research aims to find out the picture of anxiety levels of students of The Faculty of Medicine Universitas Mulawarman before facing the OSCE. This research is a descriptive observational study with cross-sectional design. Sampling using stratified random sampling techniques. This level of anxiety was measured using the English version of the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire which was translated into Indonesian with 14 items. The sample was obtained by 96 students. In this study, 27 students (28.12%) with mild anxiety levels, 29 students (30.21%) with mild to moderate anxiety levels, 40 students (41.67%) with moderate to severe anxiety levels.
Hubungan antara Ukuran Massa dan Derajat Tumor dengan Glasgow Coma Scale Pra dan Pasca Tumor Reseksi Bedah Meningioma dan Karnorfsky Performance Scale Pasca Tumor Reseksi Bedah Meningioma di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Januari 2018 – Maret 2020: Relationship between Mass Size and Tumor Degree with Glasgow Coma Scale Pre and Post Tumor Resection Meningioma Surgery and Karnorfsky Performance Scale Post Tumor Resection Meningioma Surgery at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda January Berta Ramadhani Ishaq; Arie Ibrahim; Abdillah Iskandar
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.373

Abstract

Meningioma merupakan tumor primer intrakranial yang umum dijumpai, yaitu sekitar 37% dari seluruh tumor sistem saraf pusat, meningioma juga merupakan tumor jinak ekstraaksial atau tumor yang terjadi diluar jaringan parenkim otak dan mengalami peningkatan angka kejadian pada populasi usia tua. Sekitar 20% dari meningioma bersifat jinak dan 4% dapat mengalami kekambuhan walaupun telah direseksi total. Tumor ini masih butuh banyak penelitian lebih lanjut yang dikarenakan masih membutuhkan bukti jelas mengenai tumor ini mulai dari etiologi hingga pemulihan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan antara ukuran massa, lokasi, dan derajat tumor dengan Glasgow Coma Scale (GCS) pra dan pasca tumor reseksi bedah Meningioma dan Karnorfsky Performance Scale (KPS) pasca tumor reseksi bedah Meningioma. Sumber data pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari ruang rekam medik RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang didiagnosis Meningioma dan telah menjalani Reseksi Bedah Saraf di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dalam periode Januari 2018 – Maret 2020 yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan besar sampel menggunakan teknik total sampling, dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sehingga didapatkan 31 pasien dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan terdapat adanya hubungan antara ukuran massa tumor dengan GCS pra maupun pasca reseksi bedah Meningioma, terdapat hubungan antara ukuran massa dan derajat tumor dengan KPS pasca reseksi bedah Meningioma, terdapat hubungan antara derajat tumor dengan GCS pra reseksi bedah Meningioma, dan terdapat hubungan antara derajat tumor dengan GCS pasca reseksi bedah Meningioma. Tidak terdapat adanya perbedaan antara GCS pra dengan pasca reseksi bedah namun terdapat adanya hubungan dalam hasil tersebut. Kata Kunci : Meningioma, Ukuran Massa Tumor, Derajat Tumor, GCS, KPS
Hubungan Kadar Hemoglobin Sebelum dan Selama Terapi Radiasi dengan Respon Tumor pada Pasien Kanker Serviks di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda: Association Between Hemoglobin Levels Before and During Radiation Therapy in Cervical Cancer Patients at Abdul Wahab Sjahranie Hospital Samarinda Luthfa Hubbalkhairi Ulfa; Andriansyah Andriansyah; Abdillah Iskandar
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 6 (2021): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v3i6.659

Abstract

Kanker serviks menempati peringkat ke empat jenis kanker pada wanita yang paling umum, dimana kasus baru kanker serviks lebih sering muncul di negara berkembang dibanding negara maju, yaitu sebesar 76% kasus pada semua kelompok usia. Di Indonesia kanker serviks merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi. Pengobatan utama pada pasien kanker serviks adalah operasi atau radiasi. Terapi radiasi sendiri dapat menyebabkan penurunan proses pembentukan sel-sel darah merah sehingga sel darah merah akan menurun. Secara fisiologis, penurunan kadar hemoglobin dapat mendorong pertumbuhan tumor dan merusak respons terhadap pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin sebelum dan selama terapi radiasi dengan respon tumor pada pasien kanker serviks di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian analitik observasional dengan metode cohort dilakukan pada 102 pasien kanker serviks yang melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin sebelum terapi dan selama terapi radiasi. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan kelompok usia terbanyak adalah 50-59 tahun (45.1%). Hasil uji statistik menunjukkan variabel yang tidak berhubungan adalah kadar hemoglobin sebelum terapi (p = 0.572) dan kadar hemoglobin selama terapi (p = 0.466). Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar hemoglobin sebelum dan selama terapi dengan respon tumor pada pasien kanker serviks.
Hubungan Kepatuhan Mengonsumsi Obat ANtiretroviral dengan Kadar Viral Load pada Pasien Anak Penderita HIV di RSUD ABDOEL WAHAB Sjahranie Samarinda Ulyah, Rochimah Thul; Buchori, Muhammad; Hoopmen, Hoopmen; Iskandar, Abdillah
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35728/jmkik.v8i1.1113

Abstract

Terapi antiretroviral (ARV) bertujuan meningkatkan kualitas hidup penderita HIV dengan menurunkan jumlah virus dalam darah hingga tidak terdeteksi. Tes viral load merupakan metode utama yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi keberhasilan terapi ARV dalam menekan jumlah virus. Faktor utama dalam keberhasilan terapi ARV adalah kepatuhan pasien dalam meminum obat antiretroviral yang diikuti dengan keberhasilan virologis, imunologis dan klinis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengonsumsi obat ARV dengan penurunan kadar viral load (1000 kopi/mL) pada pasien anak penderita HIV di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Data sampel diambil dari data klinik VCT dan rekam medik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda dengan teknik total sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Fisher. Didapatkan 18 sampel dengan usia diagnosa terbanyak pada kelompok usia 1-5 tahun (66,7%) dan terapi yang paling banyak digunakan adalah lini pertama ARV (88,9%). Sebanyak 16 orang (88,9%) memiliki kepatuhan yang baik (³ 95%) dan 14 orang (77,8%) diantaranya mengalami penurunan kadar viral load. Hasil uji statistik didapatkan p = 0,039. Terdapat hubungan bermakna antara kepatuhan mengonsumsi obat ARV dengan penurunan kadar viral load pada pasien anak penderita HIV di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda.
The Relationship Between Coffee Consumption and Symptoms of Gastroesophageal Reflux Disease in Mulawarman University Students Hubungan Konsumsi Kopi Dengan Gejala Gastroesophageal Reflux Disease Pada Mahasiswa Universitas Mulawarman Hafiedz, Adzan Fajar; Iskandar, Abdillah; Murti, Ignatia Sinta
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

GERD is a common disease suffered by people around the world, has clinical characteristics in the form of heartburn and gastric acid reflux. Coffee consumption is thought to have a strong relationship with the incidence of GERD. The purpose of this study was to determine the relationship between coffee consumption and symptoms of gastroesophageal reflux disease in Mulawarman University students. This study used a cross sectional approach and data collected using FFQ (food frequency questionnaire) and GERD-Q questionnaires to collect coffee consumption habits and GERD symptoms in research respondents. The population in this study were Mulawarman University students who were in coffee shops around Mulawarman University. The results obtained in this study are 66% of 97 respondents may not suffer from GERD and 72.2% of respondents often consume coffee. The test results of the relationship between coffee consumption and GERD symptoms using the chi-square test obtained a value of p = 0.571 (p>0.05). There is no correlation between coffee consumption and GERD symptoms in Mulawarman University students.
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MPASI) DENGAN KEJADIAN STUNTING DI KELURAHAN GUNUNG KELUA SAMARINDA Noviandri, Tia; Iskandar, Abdillah; Buchori, Muhammad
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v11i1.7977

Abstract

Stunting yaitu kondisi gangguan pertumbuhan karena gizi kurang kronis yang ditunjukkan dengan tinggi badan <-2 SD pada hasil penilaian tinggi badan menurut umur. Kelurahan Gunung Kelua merupakan wilayah dengan kejadian balita stunting tertinggi tahun 2020 di Samarinda. Permasalahan pertumbuhan masa awal kehidupan dapat disebabkan karena pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) yang tidak mencukupi dan tidak tepat. Tujuan penelitian ini yaitu hubungan antara frekuensi MPASI, porsi MPASI, dan variasi MPASI dengan kejadian stunting di Kelurahan Gunung Kelua Samarinda. Desain penelitian ini yaitu analisis observasional menggunakan pendekatan kasus kontrol. Data penelitan ini adalah data primer dari kuesioner dan sekunder dari data balita di Puskesmas Juanda dengan teknik total sampling pada sampel kasus dan simple random sampling pada sampel kontrol didapatkan 24 kasus serta 24 kontrol. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Analisis data didapatkan terdapat hubungan antara frekuensi MPASI (p=0,016) dan porsi MPASI (p=0,008) dengan kejadian stunting, serta tidak terdapat hubungan antara variasi MPASI (p=0,057) dengan kejadian stunting. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan terdapat hubungan antara frekuensi dan porsi MPASI dan tidak terdapat hubungan antara variasi MPASI dengan kejadian stunting.  
Hubungan Usia, Jenis Kelamin, Status Gizi, Dan Status Imunisasi Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda Rajendra, Andi Hafiz; Buchori, Muhammad; Iskandar, Abdillah
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2025): Volume 12 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i2.17649

Abstract

Pneumonia merupakan sebuah peradangan parenkim paru yang terdiri dari gejala batuk berdahak, kesulitan bernafas, dan/atau demam. Pneumonia menyerang anak-anak di seluruh dunia secara umum sebagai komplikasi dari berbagai penyakit dengan prevalensi yang lebih tinggi di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara berbagai faktor resiko umum seperti usia, jenis kelamin, status gizi, dan status imunisasi pada anak dengan insidensi pneumonia. Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan metode cross sectional sehingga tidak ada intervensi yang diberikan pada variabel. Dari hasil penelitian ditemukan ada hubungan antara pneumonia dengan usia (p=0,016), status gizi (p=0,045), dan status imunisasi (p=0,033) sementara tidak ditemukan hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian pneumonia. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara usia, status gizi, dan status imunisasi anak dengan insiden pneumonia.
Antibacterial activity of ethanol extract of Beluntas leaves on Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis Sylvana, Dini; Amir, Masyhudi; Purnamasari, Cicih Bhakti; Iskandar, Abdillah; Asfirizal, Verry
Padjadjaran Journal of Dentistry Vol 33, No 3 (2021): November
Publisher : Faculty of Dentistry Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjd.vol33no3.19133

Abstract

Introduction: Individuals with poor oral health have a greater risk factor for systemic diseases. Caries, periodontal disease, and root canal infections are a common dental and oral diseases caused by dominance of Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis bacteria (S. mutans, P. gingivalis, and E. faecalis). An alternative way to prevent dental and oral diseases is to use herbal medicine as one of the active ingredients for mouthwash or toothpaste. One of the herbs that can be used is Beluntas leaves (Pluchea indica (L.) Less leaves). The objective of study was to analyze the antibacterial activity of ethanol extract of Pluchea indica (L.) Less leaves on the growth of Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis. Methods: This research was experimental laboratory with post test only control design, using disk diffusion method. There were five concentrations (2.5, 3.5, 4.5, 5.5 and 6.5%, positive controls, and negative controls. Data analysis was performed using One Way Anova and post Hoc test. Results: The ethanol extract of Pluchea indica (L.) Less leaves has moderate-strong antibacterial activity against Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis. The largest diameter of inhibitory zone in Enterococcus faecalis at a concentration of 6.5% followed by Streptococcus mutans and Porphyromonas gingivalis at the same concentration and the smallest diameter of inhibition zone in Porphyromonas gingivalis, followed by Enterococcus faecalis and Streptococcus mutans at 2.5% concentration. Conclusion: The ethanol extract of Pluchea indica (L.) Less leaves with a concentration of 2.5, 3.5, 4.5, 5.5, and 6.5% has antibacterial activity in inhibiting the growth of Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, and Enterococcus faecalis.