Claim Missing Document
Check
Articles

EDUKASI KESEHATAN DI PANTI ASUHAN YAYASAN NUR HIDAYAH SURAKARTA Jamilatun, Makhabbah; Aidha Rahmadianty, Harmayanti; Larasscar Prasetyo, Kienanty
Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM) Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Pendidikan Masyarakat (JPPM), Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jppm.v5i2.2249

Abstract

Panti asuhan adalah suatu lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung  jawab  dalam  melakukan  pelayanan,  penyantunan  dan  pengentasan  anak  terlantar. Upaya yang dapat dilakukan agar anak dapat melewati masa pertumbuhan dalam kondisi yang optimal, dapat dilakukan dengan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat. Berdasarkan hasil observasi di Panti Asuhan Yayasan Nur Hidayah Surakarta, belum semua warga panti mengerti mengenai pola hidup sehat. Oleh karena itu, perlu pendampingan untuk memberikan edukasi kesehatan, dengan tujuan menumbuhkan rasa peduli dan sikap tanggung jawab anak-anak untuk menjaga kesehatan. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan, meliputi edukasi mengenai pencegahan covid, perilaku hidup sehat, dan cuci tangan dengan benar. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran warga Panti Asuhan Nur Hidayah serta tumbuhnya rasa peduli dan sikap tanggung jawab untuk menjaga kesehatan.
Antifungal Activity of Hair Dyes Gel from Henna Leaves and Clove Flower Jamilatun, Makhabbah; Dewi Utami, Evi; Tolkhah, Ronal
Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Vol 5, No 1 (2025): January–April 2025
Publisher : Jurusan Farmasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/ijpe.v5i1.27246

Abstract

Henna leaves and clove flowers contain natural dyes that can be used as hair dye. Apart from that, it can also overcome dandruff problems because these plants contain antifungal activity. This study aims to determine the physical properties and antifungal activity of hair dyes gel extract from henna leaves and clove flowers. Research methods include preparing raw materials for henna leaves and clove flowers, making extracts of henna leaves and clove flowers, hair dyes gel formulation, physical properties testing, and antifungal activity testing. The hair dyes gel consists of 4 formulas, with a ratio of henna leaves and clove flowers in F0 without extract, F1 (10%: 2%), F2 (20%: 4%), and F3 (30%: 6%). Test parameters include physical properties tests which include organoleptic tests, homogeneity tests, pH tests, adhesion tests, coloring effectiveness tests, and antifungal activity tests against Candida albicans. The results of the physical properties test of the hair dyes gel showed that the combination of henna leaves extract and clove flowers can be used as a natural hair dye.  The results of the hair dyes gel inhibition test at F0 was 12.77 mm, F1 was 25.97 mm, F2 was 29.80 mm, and F3 was 32.68 mm. The gel formula that provides the best color was F3, which provides the most striking color, namely dark brown, and offers antifungal activity of 32.68 mm, with a very strong category.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di Desa Satriyan Juwiring Klaten Makhabbah Jamilatun; Pradea Indah Lukito; Miftaqul Jannah; Fadiah Ayu Kurnia Sari Dewi; Vanza Dayrell Amartya
Abdimas Mandalika Vol 3, No 2 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v3i2.21256

Abstract

Abstract: Changes in people's unhealthy lifestyles further increase the risk of disease. Efforts to improve the level of public health can be made through The Germas Program. The community in Satriyan Juwiring Klaten Village still lacks understanding and awareness of healthy living behavior, so it is necessary to carry out community service activities. This activity aims to increase public awareness, especially in the community in Satriyan Juwiring Klaten Village, to familiarize and motivate residents to adopt a healthy lifestyle. The method in this community service activity is socialization, implementation, and evaluation of activities regarding the material of the healthy living community movement. As a result of this activity, the people of Satriyan Juwiring Klaten Village gained experience and knowledge, as well as information about germas that can be applied in everyday life, so they are more motivated to implement healthy living behavior.Abstrak: Perubahan pola hidup masyarakat yang tidak sehat semakin meningkatkan resiko timbulnya penyakit. Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui program germas. Masyarakat di Desa Satriyan Juwiring Klaten masih kurang dalam pemahaman dan kesadaran terhadap perilaku hidup sehat, sehingga perlu dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya masyarakat di Desa Satriyan Juwiring Klaten untuk membiasakan dan memberikan motivasi warga dalam menerapkan pola hidup sehat. Metode dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan mengenai gerakan masyarakat hidup sehat. Hasil kegiatan ini, masyarakat Desa Satriyan Juwiring Klaten mendapat pengalaman dan pengetahuan, serta informasi mengenai germas yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga lebih termotivasi dalam penerapan perilaku hidup sehat.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Buntalan Klaten Tengah melalui Edukasi Kesehatan Makhabbah Jamilatun; Pradea Indah Lukito; Selvia Oktapiani
Abdimas Mandalika Vol 4, No 1 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v4i1.25016

Abstract

Abstract: Non-communicable diseases (NCDs) are related to lifestyle. Efforts are needed to overcome the increasing prevalence of NCDs, including providing motivation and mobilizing people to improve their lifestyle patterns and lifestyles for the better. Based on this, Community Empowerment in Buntalan Village, Central Klaten was carried out through Health Education, to increase community awareness of adopting a healthy lifestyle. The activity method used in this community service activity is health education which includes the dangers of artificial coloring in food and the dangers of cosmetics containing mercury. Apart from education, people are encouraged to drink herbal medicine, eat fruit, and have healthy behavior such as wearing masks and washing their hands properly. As a result of this activity, the community in Buntalan Village, Central Klaten became more aware of the importance of adopting a healthy lifestyle to reduce the increase in non-communicable diseases. This community service activity, can be used to motivate the community to get used to a healthy lifestyle, so that it can improve the health status of the community, especially the community in Buntalan Village, Central Klaten.Abstrak: Penyakit tidak menular (PTM) berkaitan dengan pola hidup. Diperlukan upaya untuk mengatasi peningkatan prevalensi PTM, antara lain dengan memberikan motivasi dan menggerakkan masyarakat untuk memperbaiki pola dan gaya hidup menjadi lebih baik. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan Pemberdayaan Masyarakat Desa Buntalan Klaten Tengah melalui Edukasi Kesehatan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah edukasi kesehatan yang meliputi bahaya pewarna buatan pada makanan dan bahaya kosmetik bermerkuri. Selain edukasi, masyarakat juga digerakkan untuk minum jamu, makan buah, serta perilaku sehat seperti menggunakan masker dan cuci tangan dengan benar. Hasil kegiatan ini, masyarakat di Desa Buntalan Klaten Tengah menjadi lebih paham akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya untuk mengurangi peningkatan penyakit tidak menular. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat digunakan untuk memotivasi masyarakat dalam membiasakan pola hidup sehat, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya masyarakat di Desa Buntalan Klaten Tengah.
Pendidikan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Tagung Bangsalan Boyolali Jamilatun, Makhabbah; Hikmah, Aulia Nurul; Safitri, Oktavia Lintang
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 1 (2025): Renata - April 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.117

Abstract

Salah satu unsur penting bagi pembangunan sumber daya manusia adalah derajat kesehatan. Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan Pendidikan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Tagung Bangsalan Boyolali, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan yang diberikan meliputi materi tentang bahan kimia obat, bahan tambahan pangan, demam berdarah, dan tanaman obat. Pemberdayaan masyarakat meliputi beberapa kegiatan yaitu menanam tanaman obat, pembagian obat jentik-jentik, minum jamu, senam dan kerja bakti. Hasil kegiatan ini, masyarakat di Desa Tagung Bangsalan Boyolali menjadi lebih paham akan pentingnya menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya untuk mengurangi peningkatan penyakit. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat digunakan untuk memotivasi masyarakat dalam membiasakan pola hidup sehat, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya masyarakat di Desa Tagung Bangsalan Boyolali.
Analisis Cemaran Mikroba Angka Lempeng Total (ALT) pada Kue Jajanan Pasar Makhabbah Jamilatun
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 5: April 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jajanan pasar merupakan sebutan untuk jajanan atau kue-kue yang dijual di pasar. Jajanan pasar sebagai makanan tradisional kini tak hanya diperoleh di pasar-pasar tradisional namun sudah merambah ke toko atau supermarket. Salah satu parameter yang digunakan dalam menentukan kelayakan dan keamanan bahan pangan adalah dengan mengukur kandungan mikrobiologis pada makanan. Bahaya biologi terutama mikroba pada pangan perlu mendapat perhatian karena jenis bahaya ini yang sering menjadi agen penyebab kasus keracunan pangan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui Angka Lempeng Total (ALT) pada pada Kue Jajanan Pasar. Penelitian diawali dengan isolasi mikroorganisme dari sampel Kue Jajanan Pasar, dilanjutkan perhitungan Angka Lempeng Total (ALT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Angka Lempeng Total (ALT) dari sampel kue jajanan pasar didapatkan, pada sampel kue lumpur adalah negatif (< 1x104), sampel kue putu ayu adalah negatif (< 1x104), sampel kue serabi adalah negatif (< 1x104), sampel kue talam sebanyak 3,9 x 104 koloni/g (>1x104), sampel dari kue carabikang sebanyak 0,17 x 104 koloni/g (< 1x104), sampel dari kue pancong sebanyak 66 x 104 koloni/g (>1x104). Hasil tersebut menunjukkan Angka Lempeng Total (ALT) kue talam dan kue pancong melebihi standar dari SNI Nomor 7388 tahun 2009 yang sudah ditetapkan, yaitu ALT dengan batas maksimum 1×104 koloni/g.
Overview of Air Microbiological Quality at The Microbiology Laboratory at Campus III Poltekkes Kemenkes Surakarta Makhabbah Jamilatun
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 11 (2022): Oktober 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v1i11.871

Abstract

Indoor air quality is a problem that needs attention because it will affect human health. A laboratory is a place for a group of people who carry out various kinds of activities, both practicum, research, observation, training, and scientific testing. In the laboratory room where there is microbial contamination that can cause disease and can be transmitted through equipment, materials used, laboratory and research samples, and laboratory visitors. This research was conducted to know the description of the quality of air microbiology at the Microbiology Laboratory Campus III Poltekkes Kemenkes Surakarta. The study began with the isolation of air microbes in the Microbiology Laboratory of Campus III Poltekkes Kemenkes Surakarta with PCA (Plate Count Agar) media, continued with colony counting and macroscopic observations of the colony characteristics found. Microbes were found in the air at a predetermined air intake point. There were 4 colonies of air in the instructor's workroom, 19 colonies of air in the laboratory, 1 colony of air in the laboratory equipment and materials storage room, 16 colonies of air outside the laboratory, 13 colonies of air near the laboratory bathroom. At the five sampling points, the number of microbial colonies still met the standard. However, the presence of microbes in the air needs attention, because indoor air quality can affect human health.
Analysis of Total Plate Count (TPC) in Pukis Cakes Sold in Traditional Markets Makhabbah Jamilatun; Eka Nanda Safitri
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 4: Maret 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i4.1437

Abstract

Pukis cake is a traditional Indonesian cake. Pukis cakes are much liked by the public because pukis cakes have a savory and sweet taste so they become one of the attractions of the cake. Pukis cake has a lot of nutritional content. One of the parameters used in determining the feasibility and safety of food is to measure the microbiological content in food. Biological hazards, especially microbes in food, need attention because this type of hazard is often the causative agent of food poisoning cases. This research was conducted to know the Total Plate Count (TPC) in Pukis Cake. The study began with the isolation of microorganisms from Pukis Cake samples, followed by the calculation of the Total Plate Count (TPC). The results showed that the Total Plate Count (TPC) of the sample 1 was 1.19x104 colonies/g (>1x104), the sample 2 was 19.44x104 colonies/g (>1x104), samples 3 were 11.35x104 colonies/g (>1x104), samples 4 were 19.93x104 colonies/g (>1x104). These results show that the pukis Total Plate Count (TPC) exceeds the standard set by SNI Number 7388 of 2009, namely TPC with a maximum limit of 1×104 colonies/g.
Physical Quality and Sun Protection Factor Value of The Sunscreen Lotion Extract of Carrot (Daucus carota L.) Makhabbah Jamilatun; Pradea Indah Lukito; Melisa Angraini Saputri
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 9: Agustus 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i9.2074

Abstract

Sunlight does not always have a beneficial effect, the content of ultraviolet rays contained in it can harm the skin. Sunscreen is a substance that can protect the skin from exposure to ultraviolet (UV) rays. Carotenoids, provitamin A is one of the many natural antioxidants found in carrots. The purpose of this study was to determine the physical quality and SPF value of carrot extract sunscreen lotion (Daucus carota L), with the amount of carrot extract added as much as 10%. The research method used is quantitative experimental. The stages of the research included making Simplicia and making carrot extract, formulation and making carrot extract lotion, and testing the physical quality and SPF value of carrot extract lotion preparations. The results of the physical quality test for carrot extract lotion preparations, organoleptic, were yellow, smelled of oranges, and had a soft texture; pH of 7.59; spreadability of 5.5 cm; adhesiveness of 1.38; viscosity of 9990 cps; and an SPF value of 6.67. The conclusion from this study is that the physical quality of the carrot extract sunscreen lotion meets the standards, with the SPF value obtained classified as extra protection sunscreen.
Pendidikan Kesehatan tentang Pangan Fungsional Olahan Buah Naga Merah kepada Ibu-Ibu PKK di Desa Tegalyoso Klaten Selatan Makhabbah Jamilatun; Pradea Indah Lukito
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3: September 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v1i3.724

Abstract

Pangan Fungsional adalah pangan yang karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, diluar manfaat yang diberikan oleh zat-zat gizi yang terkandung di dalamnya. Olahan buah naga merah menjadi selai dapat memiliki nilai fungsi yang lebih tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta pengabdian masyarakat dalam pengolahan buah naga merah menjadi selai. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah Ibu-Ibu PKK Desa Tegalyoso Klaten Selatan. Metode yang digunakan adalah survei serta ceramah langsung pendidikan kesehatan tentang pangan fungsional dan cara mengolah buah naga merah menjadi selai. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu PKK Desa Tegalyoso Klaten Selatan paham mengenai pangan fungsional, khususnya olahan buah naga merah. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada ibu-ibu PKK Desa Tegalyoso Klaten Selatan serta dapat membuat dan menyediakan pangan fungsional secara mandiri, khususnya olahan buah naga.