Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia dan dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan penyakit jantung. Senam hipertensi adalah intervensi non-farmakologis yang terbukti efektif membantu menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan senam hipertensi terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan jumlah sampel dua orang lansia hipertensi yang tidak sedang mengonsumsi obat antihipertensi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 24–26 Februari 2025 di RW 06 Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi, SOP senam hipertensi, lembar dokumentasi, leaflet, dan video senam. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi serta deskriptif kuantitatif sederhana melalui pengukuran tekanan darah sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada kedua responden setelah mengikuti senam hipertensi selama tiga hari berturut-turut. Penurunan tekanan darah berkisar antara 13–20 mmHg, dengan perubahan kategori dari hipertensi stadium I dan II menjadi prehipertensi. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah bahwa senam hipertensi yang dilakukan secara teratur dapat menjadi salah satu intervensi non-farmakologis yang efektif, aman, dan aplikatif dalam membantu mengontrol tekanan darah pada lansia hipertensi.