Kadek Eka Swedarma
Program Studi Ilmu Keperawatan Fak.Kedokteran Universitas Udayana

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

GAMBARAN PERILAKU BULLYING DAN PERILAKU MENCARI BANTUAN REMAJA SMP DI KOTA DENPASAR Ni Made Dian Sulistiowati; I Gusti Ayu Ngurah Feranayanti Wulansari; Kadek Eka Swedarma; Alit Putra Purnama; Ni Putu Kresnayanti
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku bullying adalah perilaku kekerasan yang menyalahgunakan kekuasaan berlangsung terus menerus kepada seseorang yang dirasa lemah dan tidak berdaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran perilaku dan karakteristik perilaku bullying di kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Partisipan berasal dari SMP negeri dan swasta yang berada di Kota Denpasar yang dipilih secara acak dari 34 SMP negeri dan 53 SMP swasta. Intrumen yang digunakan adalah kuesioner perilaku bullying. Analisis data menggunakan SPSS versi 26 dan menggunakan distribusi frekuensi. Sebanyak 13.1% remaja menjadi pelaku bullying, 86.9% menjadi korban bullying. Bentuk perilaku bullying yang dialami yaitu bullying verbal (67.3%), bullying fisik (13.1%) dan bullying sosial (19.6%), remaja memotivasi diri untuk lebih baik (25%) namun sisanya merasa tidak nyaman dan timbul perasaan negatif pada diri. Sebanyak 65.2% menyatakan mencari bantuan dan 53.3% menyatakan bercerita terkait perilaku bullying yang dialami sedangkan sisanya memilih menyimpan sendiri. Hasil menunjukkan bahwa kejadian perilaku bullying pada remaja cukup tinggi sedangkan remaja masih belum sepenuhnya mampu mencari bantuan dalam menyelesaikan masalah yang dialaminya.
Application of Complementary and Alternative Medicine Therapy on Patient with Postoperative Pain After Cardiac Surgery: a Literature Review I Gede Nova Ariawan; Nyoman Agus Jagat Raya; Kadek Eka Swedarma
NurseLine Journal Vol 7 No 1 (2022): May 2022
Publisher : Faculty of Nursing, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/nlj.v7i1.27901

Abstract

Pain is a devastating outcome following cardiac surgery due to routine procedures, including chest tube removal, deep breathing, and coughing exercise. Pharmacological treatment requires complementary interventions in addressing the post-acute pain phase. This study aimed to identify the application of complementary and alternative medicine (CAM) to reduce postoperative pain after cardiac surgery. A literature search was conducted by exploring original studies on the Google Scholar, PubMed NCBI, ProQuest, and ScienceDirect database that published in the last five years (2016-2021), enrolled adult participants who were undergoing cardiac surgery, and evaluated the outcome of CAM therapy on the postoperative pain after the cardiac surgery. Eighteen original studies were analyzed and synthesized. Thirteen studies employed randomized controlled trial, four studies applied quasi-experimental, and one study used one group pre-post-test design. Among these studies, ten studies focused on the manipulative and body-based practices domain (cryotherapy and massage). The application of relaxation exercise, music therapy, and distraction technique from the mind-body intervention domain was discussed in six studies. Only three studies reported the utilization of therapy from the alternative medical system, biologically-based therapy, and energy therapy domain. The majority of the CAM interventions provided significant effects in postoperative pain relief after cardiac surgery. Nurses should be able to assign appropriate CAM therapies for each patient, although all domains of CAM consider as an effective modality for postoperative pain relief after cardiac surgery. Hence, the CAM therapy would be a proper complement for the pharmacological therapies, effective in reducing the pain, and provides a chance for the patient to manage their pain independently.
Pengaruh Terapi Reminiscence Terhadap Stres Lansia di Banjar Luwus Baturiti Tabanan Bali Ni Putu Nariska Rahayuni; Putu Ayu Sani Utami; Kadek Eka Swedarma
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 2 No. 2 (2015): Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Stres pada lansia adalah perasaan tertekan, cemas dan tegang yang diakibatkan oleh stresor berupa perubahan fisik, mental, dan sosial lansia yang mempengaruhi status emosional dan menimbulkan penyakit. Pengelolaan stres lansia dapat dilakukan dengan terapi reminiscence yang menggunakan memori dan kenangan masa lalu untuk menjaga kesehatan mental lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi reminiscence terhadap stres lansia.Metode: Desain pada penelitian ini adalah quasi-experimental yaitu nonequivalent control group design. Sampel terdiri dari 34 lansia yang dipilih secara purposive sampling, dibagi menjadi 17 lansia kelompok perlakuan dan 17 lansia kelompok kontrol dan pengumpulan data dilakukan menggunakan Stress Assessment Questionnaire (SAQ). Hasil: Hasil analisis uji independent sample t-test dengan tingkat kemaknaan 95% menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terapi reminiscence terhadap stres pada lansia. Simpulan: Kegiatan bercerita kenangan masa lalu dapat membantu lansia berinteraksi dan mengungkapkan perasaannya kepada keluarga dan teman sehingga lansia mampu beradaptasi terhadap stres.
Pengembangan Digital: Penegakan Diagnosis Keperawatan Jiwa dengan Metode Forward Chaining Meningkatkan Efisiensi Kerja Perawat Kadek Eka Swedarma; Ni Luh Putu Ari Sudiani; Ni Made Candra Yundarini
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.43-52

Abstract

Kelemahan perawat dalam menegakkan diagnosis keperawatan secara akurat dan cepat berdampak terhadap efisiensi kerja perawat dalam asuhan keperawatan jiwa di Rumah Sakit. Pengambangan produk inovasi sangat diperlukan sehingga dapat berdayaguna bagi perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan diagnosis keperawatan jiwa secara digital dengan metode forward chaining terhadap efisiensi kerja perawat di Rumah Sakit Jiwa. Metode penelitian dengan desain research and development (R&D) yang terdiri dari dua tahap. Tahap pertama menggunakan survei eksplanasi deskriptif  dan tahap kedua adalah uji coba program aplikasi digital. Desain penelitian tahap dua  menggunakan rancangan one group pretest-posttest terhadap 35 perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dengan teknik purposive sampling. Efisiensi kerja diukur menggunakan logbook mengenai waktu perawat melakukan pengkajian sampai menegakan diagnosis keperawatan jiwa. Analisis statistik menggunakan uji Algoritma, Wilcoxon signed ranks test dan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan uji tahap pertama tingkat akurasi program aplikasi (97,14%), fungsional sistem (77,14%). Uji tahap kedua terjadi penurunan rata-rata waktu sebesar 5,80 menit, terdapat perbedaan rata-rata waktu sebelum dan setelah intervensi program (p=0,002). Pendidikan (OR: 3,04), umur (OR: 2,30), status pegawai (OR: 2,40), masa kerja (OR: 2,21). Penerapan diagnosis keperawatan jiwa digital berpengaruh terhadap efisiensi kerja perawat, sehingga dapat direplikasi dan dikembangkan melalui teknologi pada keperawatan jiwa.
PERAN KEPERAWATAN DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN KESEHATAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI BALI kadek eka swedarma
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 1, No 1 (2016): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24990/injec.v1i1.101

Abstract

Peran perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada wisatawan belum terlihat nyata. Salah satu kemungkinan yang terjadi karena belum jelasnya pemahaman, batasan dan kemampuan perawat dalam menunjang kesehatan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan pariwisata, serta memahami tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan baik kepada wisatawan, pelaku wisata maupun masyarakat sebagai tujuan wisata. Penelitian ini merupakan penelitian crossectional study. Pengambilan data dilaksanakan pada 4 Puskesmas wilayah tempat wisata baik di Gianyar, Denpasar, Badung dan Bangli terhadap 32 perawat yang bertugas di Puskesmas dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 32 responden perawat di Puskesmas sebanyak 40% perawat melaksanakan tugas sebagai pemberi pelayanan keperawatan, 30% peran sebagai pendidik masyarakat, 20% sebagai advokat serta 10% sebagai konselor. Sebanyak 60% kemampuan perawat sudah baik, 25% cukup dan 15% kemampuan perawat masih kurang. Terdapat hubungan yang bermakna antara umur (p: 0,002, OR:2,2),  pendidikan (p: 0,001, OR:2,3), serta kemampuan bahasa asing (p: 0,000, OR:3,4), dengan kemampuan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan baik kepada wisatawan, pelaku wisata maupun masyarakat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar perawat berperan sebagai pemberi pelayanan kesehatan dan kemampuannya sudah baik. Kemampuan berbahasa asing yang kurang berpotensi 3 kali menyebabkan pelayanan keperawatan yang diberikan juga kurang. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian baik dari dinas kesehatan, dinas pariwisata maupun pihak terkait lainnya membekali perawat dengan pendidikan serta pelatihan yang memadai mengenai perkembangan terkini tentang kesehatan wisata serta kemampuan berbahasa asing.Kata kunci : Peran Keperawatan, Kesehatan Pariwisata
Peran Sicantik dalam Meningkatkan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Eka Swedarma; Dwidasmara Dwidasmara
JURNAL KEPERAWATAN RAFLESIA Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.913 KB) | DOI: 10.33088/jkr.v1i1.395

Abstract

The low ability of nurses in documenting nursing care as a result of limited human resources, too much writing format, differences in perceptions between nurses and the inability of nurses to enforce nursing diagnoses accurately will have an impact on the performance and service delivery to patients. This study aimed to fine out the nurse’s performance based on the characteristics of respondents and determine the effect of the application of the Si-Cantik application program (Electronic nursing record system) on the performance of nurses at the hospital. The research method used a one group pre-post test design approach with an intervention in the installation of an electronic nursing record system that is computer-based in the treatment room. The sampling technique used Simple random sampling with sample of 35 nurses. Statistical analysis using Chi-square test and Wilcoxon signed rank test. The results showed that the majority of respondents (77.14%) found it easy to apply the program, most nurses (77.68%) had good performance and statistically the implementation of the electronic nursing record system had an effect on nurses' performance in providing nursing care in hospitals (p = 0.004). The application of electronic nursing records system can be applied by nurses as supporting nurses' performance in providing nursing care in hospitals and becoming a reference in the use of digital nursing as an effort to develop self-potential so that they can carry out nursing services professionally.
RANCANG BANGUN DIGITAL PENEGAKAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN DENGAN METODE FORWARD CHAINING MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT Kadek Eka Swedarma; Ida Bagus Dwidasmara; Fransiska Tri Mulyani Hastuti
PROSIDING SIMPOSIUM KESEHATAN NASIONAL Vol. 1 No. 1 (2022): Simposium Kesehatan Nasional
Publisher : LPPM STIKES BULELENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.808 KB)

Abstract

Kelemahan perawat dalam menegakkan diagnosis keperawatan secara akurat dan cepat berdampak terhadap efisiensi kerja perawat di rumah sakit. Pengambangan produk inovasi sangat diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan diagnosis digital dengan metode forward chaining terhadap efisiensi kerja perawat di rumah sakit. Metode penelitian menggunakan rancangan Pre-eksperimental dengan pendekatan one group pre-post test design melalui pemberian instalasi sistem diagnosis keperawatan digital berbasis komputer pada ruang perawatan. Sebanyak 35 perawat dari rumah sakit sebagai partisipan dengan teknik purposive sampling. Efisiensi kerja diukur dengan menggunakan logbook sebagai catatan mengenai waktu perawat dalam pengkajian sampai menegakan diagnosis keperawatan. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon signed ranks test dan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 77,14% partisipan merasa mudah mengaplikasikan program, 90% memiliki kinerja yang efisien, 82,84% mengalai penurunan waktu setelah aplikasi program sebesar 4,80 menit (p=0,001). Pendidikan, status kepegawaian dan masa kerja merupakan faktor dominan yang mempengaruhi efisiensi kerja perawat. Implementasi diagnosis keperawatan digital dapat meningkatkan efisiensi kerja perawat di rumah sakit. Program aplikasi ini dapat direplikasi dan sebagai referensi dalam pemanfaatan teknologi dalam keperawatan.
Faktor Determinan Perilaku Bullying pada Siswa SMP di Kota Denpasar I Gusti Ayu Ngurah Feranayanti Wulansari; Ni Made Dian Sulistiowati; Ni Putu Emy Darma Yanti; Kadek Eka Swedarma; Putu Sri Febriyanti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.3.2023.601-610

Abstract

Masa remaja atau masa transisi dari anak-anak menuju dewasa merupakan waktu bagi individu menuntut ilmu di sekolah dan masa tersebut tidak lepas dengan adanya perubahan-perubahan yang terjadi yaitu rasa ingin bebas dalam melakukan apapun, lingkungan teman sebaya semakin luas dan tidak memungkinkan menimbulkan berbagai permasalahan seperti tindakan kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor determinan perilaku bullying pada siswa SMP di Kota Denpasar. Metode pada penelitian ini adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional analitik. Penentuan sampel menggunakan teknik cluster sampling dan simple random sampling. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 112 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner perilaku bullying, kuesioner DASS-21 (Cronbach Alpha = 0. 831), kuesioner harga diri (Cronbach Alpha = 0.892), kuesioner ERQ (Cronbach Alpha = 0.815) dan kuesioner dukungan sosial (Cronbach Alpha = 0.866). Data dianalisis menggunakan uji spearman rank dan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sedang antara harga diri dengan perilaku bullying (r=-0,456; p=0,000). Hasil penelitian juga menunjukkan hubungan yang lemah antara dukungan sosial dengan perilaku bullying (r=-0,249; p=0,008). Sementara kecemasan dan regulasi emosi remaja tidak memiliki hubungan dengan perilaku bullying. Uji regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh simultan dari kecemasan, harga diri, regulasi emosi dan dukungan sosial terhadap bullying (r-square= 0,365, p= 0,000), sedangkan secara parsial hanya variabel harga diri yang dapat memengaruhi penurunan bullying (r-square= 0,361, T= -6,624). Faktor internal lebih dibutuhkan sebagai faktor protektif remaja dalam mencegah terjadinya perilaku bullying sehingga konsep diri remaja perlu diberikan penguatan.
Gambaran Persepsi dan Pengalaman Mahasiswa Baru Keperawatan pada Fase Awal Perkuliahan Putu Sri Febriyanti; Ni Made Dian Sulistiowati; Kadek Eka Swedarma
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v8i2.488

Abstract

Mahasiswa baru program studi keperawatan mengalami berbagai perubahan yang disebabkan oleh peralihan dari sekolah menengah ke perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan pengalaman mahasiswa baru Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Udayana pada beberapa bulan pertama perkuliahannya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang dilakukan pada bulan Oktober 2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dan diperoleh 33 orang mahasiswa baru sebagai responden penelitian. Desain penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, dengan kuesioner online yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 19 responden (57,57%) berusia 18 tahun, dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (93,93%). Sebanyak 17 responden (51,51%) merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), dan sisanya merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan. 29 responden (87,87%) menyatakan bahwa kuliah di program studi keperawatan merupakan pilihannya sendiri. Sistem pendukung yang paling dominan dimiliki oleh responden adalah teman sebaya (57,57%). Sebanyak 14 responden (42,42%) menyatakan bahwa materi ajar dan praktik di program studi keperawatan tergolong berat. 21 responden (63,63%) mengatakan bahwa jadwal perkuliahan tergolong padat, dan 9 responden (21,21%) mengatakan bahwa perkuliahan di program studi keperawatan tidak sesuai dengan ekspektasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 25 responden (75,75%) mengalami cemas dan perasaan berat untuk menghadiri perkuliahan dalam waktu 30 hari terakhir. Berdasarkan beberapa masalah tersebut, ditemukan bahwa 7 responden (21,21%) ingin pindah dari program studi keperawatan. Data-data tersebut menunjukkan bahwa kuliah di program studi keperawatan memberikan beban psikologis yang cukup besar bagi mahasiswa baru. Maka dari itu, peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat mengembangkan intervensi yang mampu meningkatkan kenyamanan mahasiswa baru dan mampu membantu mahasiswa untuk beradaptasi dengan proses pendidikannya.
HUBUNGAN EFIKASI DIRI KELUARGA DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI RSJ PROVINSI BALI Diastuti, Ni Nyoman Parayoni; Swedarma, Kadek Eka; Antari, Gusti Ayu Ary
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 11 No 6 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2023.v11.i06.p01

Abstract

Pasien skizofrenia selama menjalani perawatan sering mengalami kekambuhan bahkan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut datang dari keluarga sebagai caregiver. Caregiver memerlukan efikasi diri atau keyakinan diri untuk melakukan perawatan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri keluarga dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi korelasional dengan desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara langsung di tempat penelitian yakni di IGD RSJ Provinsi Bali dimulai pada 23 April 2022 hingga 25 Mei 2022. Jumlah responden yang terlibat adalah 75 orang keluarga yang datang ke IGD RSJ Provinsi Bali menggunakan teknik insidental sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki efikasi diri keluarga dalam kategori tinggi (56%) dan frekuensi kekambuhan pasien mayoritas dalam kategori tidak kambuh (38,7%). Hasil analisis menemukan ada hubungan antara efikasi diri keluarga dengan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia selama pandemi Covid-19 di RSJ Provinsi Bali dengan arah hubungan negatif dan tingkat kekuatan korelasi lemah (r = -0,376; p = 0,001, ? = 0,05).