Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

SIMULASI CFD PERPINDAHAN PANAS PARTIKEL PADAT PERKOTAAN PADA REAKTOR FLUIDIZED BED I Made Agus Putrawan; I Nyoman Suprapta Winaya; I Made Sucipta
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 13 No 1 (2013): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknologi fluidized bed (FB) mengalami perkembangan yang pesat dan sukses diaplikasikan untuk berbagai jenis bahan bakar limbah seperti sampah padat perkotaan. Permasalahan yang kompleks dari aliran dua fase pada sistem FB akan diselesaikan menggunakan perangkat lunak CFD untuk mengetahui hidrodinamika terutama karakteristik perpindahan panas yang terjadi. Perhitungan simulasi menggunakan metode Discrete Particles Model (DPM) dan Eulerian Multiphase dari permasalahan aliran gas-padat serta analisis distribusi temperatur yang dihasilkan dengan menggunakan bahan bakar yang mempunyai volatile matter (VM) tinggi seperti sampah. Perhitungan besarnya koefisien perpindahan panas pada reaktor akan dimonitor selama selang waktu 3 detik dengan menggunakan persamaan khusus (custom field function) yang ditulis dalam bahasa C+. Hasil perhitungan didapatkan bahwa VM pada bahan bakar mempengaruhi fluktuasi dari koefisien perpindahan panas. Kecepatan semu fluidisasi juga berdampak besar terhadap karakteristik distribusi temperatur dimana pada kecepatan yang paling tinggi (13cm/s) didapatkan temperatur yang lebih seragam akibat dari semakin stabilnya nilai koefisien perpindahan panas yang terjadi.
UJI PERFORMANSI GASIFIKASI BIOMASSA PADA PROSES STERILISASI BERBAHAN BAKAR LIMBAH MEDIA TANAM JAMUR MERANG Ahmad Maulana K; I Nyoman Suprapta Winaya; I Wayan Bandem Adnyana
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 15 No 2 (2015): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.005 KB)

Abstract

Pada setiap budidaya jamur merang memerlukan proses sterilisasi dengan menggunakan uap panasyang dihasilkan dari boiler sederhana dengan tungku tradisional berbahan bakar kayu bakar. Penggunaan tungkutradisional pada aplikasi proses sterilisasi tersebut dinilai kurang efisien karena efisiensi pembakaran yang masihsangat rendah dan emisi gas buang yang mengganggu. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untukmencoba menggunakan boiler dengan tungku gasifikasi. Pengujian proses sterilisasi dengan tungku gasifikasi inidilakukan dengan membuat prototipe sterilisasi dan menggunakan kompor gasifikasi berbahan bakar limbahjerami, kapas, dan kardus. Pengujian dilakukan dengan dua variasi aliran udara pada reaktor gasifikasinya yaitualiran alamiah dan aliran konveksi paksa. Dari hasil uji yang didapat, limbah jerami memiliki performansi yangpaling buruk. Adapun limbah kardus memiliki performansi yang relatif sama dengan limbah kapas. Nilai lajukalor pembakaran tertinggi didapatkan pada limbah kapas dengan nilai sebesar 7,20 kW dengan nilai FCRsekitar 28,13 gr/min dan efisiensi pembakaran sebesar 21,7% pada aliran udara konveksi paksa.
Analisa Performa Gasifikasi Downdraft dengan Perbandingan antara Bodi Utama dan Cekikan Venturi Sebesar 3 : 1 I G.N.A. Satria Prasetya D. Y.; Made Sucipta; I.N. Suprapta Winaya
J-Proteksion Vol 5, No 1 (2020): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v5i1.4323

Abstract

Proses gasifikasi merupakan proses pemanfaatan biomassa dengan cara mengubah energi dari bahan baku padat (biomassa) menjadi gas sintesis (syngas), yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Contoh gasifikasi yang telah dikembangkan adalah sistem downdraft. Proses gasifikasi memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan kandungan syngas yang dihasilkan yaitu karakteristik biomassa, desain gasifier, jenis agen gasifikasi dan perbandingan udara-bahan bakar. Pada penelitian ini dirancang sebuah reaktor gasifikasi, sistem menggunakan pipa baja hitam berdiameter 6 inchi pada main body dan 2 inchi pada cekikan venturi, dengan tinggi 1 meter. Menggunakan 2 liter, 4 liter, dan 6 liter per menit untuk laju aliran agen gasifikasi oksigen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju aliran oksigen yang diberikan berbanding terbalik dengan lamanya proses gasifikasi, yang mana proses gasifikasi tercepat terjadi pada laju aliran oksigen 6 lpm (liter per menit), dan proses gasifikasi terlama terjadi pada 2 oksigen. Distribusi suhu di setiap zona selama proses gasifikasi memiliki suhu tertinggi pada laju aliran oksigen 6, kemudian 4 lpm, dan ketika laju aliran oksigen adalah 2 lpm, suhu paling rendah. Pada laju alir oksigen 4 lpm terjadi efisiensi terbaik sebesar 34,85%. Efisiensi dipengaruhi oleh kandungan gas CO, CH4 dan H2. Selain itu, efisiensi juga dipengaruhi oleh lamanya syngas yang tersedia (continuous combustion) selama proses gasifikasi, karena semakin lama pemanfaatannya maka semakin banyak syngas yang akan dihasilkan.
Design and Fabrication of a Fixed Bed Pyrolysis with LDPE Plastic Waste I Made Agus Putrawan; I Ketut Gde Juli Suarbawa; I Made Rajendra; INS Winaya
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 21 No. 3 (2021): November
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1435.388 KB) | DOI: 10.31940/logic.v21i3.179-183

Abstract

This paper presents the design of a fixed bed reactor pyrolysis to convert plastic waste type LDPE into condensate oil. The dimensions of the batch type pyrolysis reactor are adapted to household needs and are designed to be easy to operate and transport. From the results at three different pyrolysis temperature variations; 250 oC, 275 oC and 300 oC shows that reactor yields a maximum condensate oil of 45,3wt% at temperature of 300 oC. In addition, the weight of charcoal also decreased along with the increase in operating temperature.
Analisa Pengaruh Variasi Diameter Bed Material Pasir Silika pada Fluidized Bed Combustion Limbah Medis Terhadap Pergerakan Fluidisasi I Made Panji Tirta Prakasa; I Nyoman Suprapta Winaya; I Ketut Gede Wirawan; I Wayan Arya Darma
Jurnal Mettek: Jurnal Ilmiah Nasional dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin Vol 8 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Magister Teknik Mesin Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/METTEK.2022.v08.i02.p04

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan meningkatnya penggunaan layanan kesehatan yang sangat signifikan sehingga jumlah limbah medis yang dihasilkan akibat kegiatan ini cukup tinggi. Limbah medis termasuk ke dalam kategori limbah B3 yang harus ditangani dan dikelola dengan baik. Salah satu teknologi yang mampu mereduksi limbah tersebut yaitu insenerator jenis Fluidized Bed Combustion (FBC). Teknologi FBC ini menggunakan media pengaduk berupa pasir yang akan bercampur dengan bahan bakar dan dalam proses pembakarannya menggunakan temperature yang tinggi, namun dalam pembakaran tipe FBC ini memungkinkan terjadinya suatu aglomerasi di dalam reaktor. Salah satu yang menyebabkan terjadinya aglomerasi tersebut adalah pergerakan bed material dalam proses fluidisasi ini kurang maksimal. Oleh sebab itu, pada penelitian ini melakukan pengujian secara permodelan untuk mengetahui proses fluidisasi terhadap lonjakan bed material menggunakan software Circulating Particle Fluids Dynamic (CPFD) Barracuda Virtual Reactor. Dalam penelitian ini adapun variasi bed material yang digunakan adalah pasir silika dengan variasi diameter DA (0,2 mm), DB (0,5 mm), DC (0,8 mm), DD (1,1 mm). Kecepatan aliran udara fluidisasi ditetapkan sebesar 4 m/s dan tekanannya diberikan sebesar 1 atm. Menurut hasil simulasi, proses fluidisasi yang terbaik ditunjukkan oleh variasi pasir silika DA dengan tinggi lonjakan 80 cm dari permukaan reaktor. Sedangkan variasi diameter lainnya seperti DB, DC, DD berturut-turut tercatat hanya mencapai ketinggian 65 cm; 40 cm; 25 cm dari dasar rekator. The Covid-19 pandemic has caused the utilization of health services to be very significant so that the amount of medical waste generated from this activity is quite high. Medical waste is included in the category of B3 waste that must be handled and managed properly. One technology that can reduce this waste is the Fluidized Bed Combustion (FBC) type incinerator. This technology uses a mixture of sand mixed with fuel and in a high temperature combustion process, but in this type of FBC combustion it is possible for agglomeration to occur in the reactor. One of the causes of agglomeration is the movement of bed material in the fluidization process that is not optimal. Therefore, in this research, a modeling test was conducted to determine the basic material fluidization process using the Barracuda Virtual Reactor's Circulating Particle Fluids Dynamic (CPFD) software. Variations of bed material used are silica sand with a diameter of DA (0,2 mm), DB (0,5 mm), DC (0,8 mm), DD (1,1 mm). The fluidization air flow velocity is set at 4 m/s and the applied pressure is 1 atm. Based on the simulation results, the best fluidization process is indicated by the variation of silica sand with a diameter of DA and a height of 80 cm from the reactor surface. While other diameter variations such as DB, DC, DD each recorded reaching a height of only 65 cm; 40 cm; 25 cm from the bottom of the reactor.
Characterization of Municipal Solid Waste as An Energy Source in The Gasification Process Temaja, I Wayan; I Nyoman Suprapta Winaya; I Ketut Gede Wirawan; Made Sucipta; I Putu Angga Yuda Pratama
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 24 No. 3 (2024): November
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/logic.v24i3.129-134

Abstract

Municipal solid waste (MSW) poses significant environmental challenges if not managed effectively. The composition and quantity of MSW are closely linked to the socioeconomic structure of a given area. This study aimed to assess the feasibility of utilizing raw materials from Denpasar's MSW for gasification processes. Samples were collected, segregated, processed, and dried for analysis. Various physical and chemical properties were examined, including moisture content, volatility, fixed carbon, elemental composition, and calorific value. Proximate analysis on dry base sample revealed that the MSW contained 12.45% moisture, 54.68% volatile matter, 13.05% fixed carbon, and 19.82% ash. Ultimate analysis showed the following elemental composition: 64.46% C, 11.5% H, 18.3% O, 0.5% N, and 0.05% S, with a calorific value of 11.99 MJ/kg. Based on these findings, the implementation of a waste-to-energy program utilizing gasification processes for waste management is recommended.
Characterization of Municipal Solid Waste as An Energy Source in The Gasification Process Temaja, I Wayan; I Nyoman Suprapta Winaya; I Ketut Gede Wirawan; Made Sucipta; I Putu Angga Yuda Pratama
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol. 24 No. 3 (2024): November
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/logic.v24i3.129-134

Abstract

Municipal solid waste (MSW) poses significant environmental challenges if not managed effectively. The composition and quantity of MSW are closely linked to the socioeconomic structure of a given area. This study aimed to assess the feasibility of utilizing raw materials from Denpasar's MSW for gasification processes. Samples were collected, segregated, processed, and dried for analysis. Various physical and chemical properties were examined, including moisture content, volatility, fixed carbon, elemental composition, and calorific value. Proximate analysis on dry base sample revealed that the MSW contained 12.45% moisture, 54.68% volatile matter, 13.05% fixed carbon, and 19.82% ash. Ultimate analysis showed the following elemental composition: 64.46% C, 11.5% H, 18.3% O, 0.5% N, and 0.05% S, with a calorific value of 11.99 MJ/kg. Based on these findings, the implementation of a waste-to-energy program utilizing gasification processes for waste management is recommended.