Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kelautan Tropis

Uji Akurasi Beberapa Algoritma Material Padatan Tersuspensi Menggunakan Citra Sentinel-2A di Muara Banjir Kanal Timur Semarang Maulana Al Faridzie; Lilik Maslukah; Dwi Haryo Ismunarti; Anindya Wirasatriya
Jurnal Kelautan Tropis Vol 26, No 3 (2023): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v26i3.17496

Abstract

Total suspended solids (TSS) are one of the variables that determine water quality and are one of the factors influencing the sedimentation process in estuarine waters. The use of conventional methods has high accuracy but is inefficient in terms of cost and time. One of the water quality monitoring (TSS) solutions is to use a TSS concentration prediction algorithm that is specific to each water. The purpose of this study was to test the accuracy performance of several algorithms from other waters when applied to the Estuary of Banjir Kanal Timur (BKT). The method used is water quality sampling of 100 stations which is carried out simultaneously with the passing time of the Sentinel-2A image. The data is then used as a reference for the TSS concentration value in the algorithm validation test for predicting TSS concentrations in the waters of the estuary of BKT. The prediction algorithms of TSS concentration used are Parwati, Wirasatriya, LEL, and Lemigas algorithms.  The statistical parameters of MAPE, RMSE, and coefficient of determination (R2) were used to test the error. The most appropriate algorithm for evaluating the field value is Wirasatriya’s algorithm. The validation test is RMSE = 9.1694 and MAPE = 15.9984%. The resulting regression model between the best image prediction data (Wirasatriya) and field data obtained the coefficient of determination, R2 = 0.5441. The TSS monitoring in the BKT estuary is recommended to use Wirasatriya's algorithm for Sentinel-2, proving its validity and/or creating a specific algorithm for the BKT estuary waters. Each region has unique characteristics, so it needs to be generated. Material padatan tersuspensi (MPT) merupakan salah satu variabel yang menentukan kualitas air dan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses sedimentasi di perairan muara. Penggunaan metode secara konvensional memiliki akurasi tinggi, akan tetapi kurang efisien secara biaya dan waktu. Salah satu solusi pemantauan kualitas air (MPT) adalah menggunakan algoritma prediksi konsentrasi MPT yang sifatnya spesifik untuk masing-masing perairan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan uji validasi untuk menentukan nilai error yang dihasilkan dari beberapa algoritma, apabila diaplikasikan pada perairan Muara Banjir Kanal Timur(BKT) Semarang. Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel kualitas air sebanyak 100 stasiun yang dilaksanakan bersamaan dengan saat passing time citra Sentinel-2A. Data tersebut kemudian dijadikan acuan nilai konsentrasi MPT dalammenguji kinerja algoritma untuk prediksi MPT pada perairan Muara BKT. Algoritma prediksi konsentrasi MPT yang digunakan adalah algoritma Parwati, Wirasatriya, LEL, dan Lemigas.  Pengujian error dilakukan dengan beberapa parameter statistik yaitu MAPE, RMSE, dan koefisien determinasi (R2). Hasil algoritma yang terbaik terhadap nilai di lapangan adalah algoritma Wirasatriya, dengan nilai RMSE = 9,1694 dan MAPE = 15,9984%. Model regresi yang dihasilkan antara data prediksi citra terbaik (Wirasatriya) terhadap data lapangan didapatkan nilai koefisien determinasi,  R2 = 0,5441. Diharapkan untuk pemantauan MPT di muara BKT dan sekitarnya berdasarkan citra Sentinel 2, dapat menggunakan algoritma Wirasatriya yang telah terbukti lebih akurat dan (atau) dilkembangkan algoritma baru yang lebih spesifik. Setiap wilayah memiliki karakteristik yang unik, sehingga pengembangan algoritma sangat diperlukan.
Total Suspended Solids in Teluk Awur, Jepara using Red Reflectance from Landsat-8 Andhita, Laviola Reycha Fitri; Maslukah, Lilik; Wirasatriya, Anindya; Indrayanti, Elis; Prasetyawan, Indra Budi
Jurnal Kelautan Tropis Vol 27, No 3 (2024): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v27i3.23717

Abstract

The coastal waters of Teluk Awur, Jepara are affected by human activities such as aquaculture, tourism, agriculture, and settlements. The number of human activities on land will contribute to high suspended solids (TSS) entering coastal waters by run-off. The high TSS in coastal areas will affect the entry of light intensity, disrupting the photosynthesis process and ecosystem. This study compares TSS values based on Landsat images using several TSS algorithms such as Wirasatriya, Budhiman, Ajiperwata, and Parwati algorithms and the algorithm resulting from the July 2023 field data calibration against red reflectance. The algorithm's performance from calibration has a smaller error value with RMSE = 8.51, MAPE = 25.77%, and Bias = 7.52. TSS estimation from Landsat 8 satellite imagery has a range of values of 30.56 - 62.55 mg/L (average 35.60 mg/L), while field measurements of TSS values are 22.40 - 64.52 mg/L (average 32.69 mg/L). This research will be valuable information for using the right Landsat-8 algorithm for temporal and sustainable TSS monitoring. It can be used in abrasion monitoring and management in the Teluk Awur coastal waters of Jepara.
Pengaruh ENSO Terhadap Variabilitas Curah Hujan Dan Klorofil-A di Perairan Samarinda Zulfa, Istna Nabila; Wirasatriya, Anindya; Ismanto, Aris
Jurnal Kelautan Tropis Vol 28, No 2 (2025): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v28i2.22547

Abstract

Samarinda is located along the Mahakam River, which is one of the largest rivers on the island of Borneo. The river stretches for approximately 920 kilometers, starting from the mountains in East Kalimantan and ending at the Makassar Strait. The Mahakam River plays an important role in the daily activities of the people of Samarinda. This study aims to analyze how rainfall intensity affects chlorophyll-a levels in Samarinda waters during the west and east seasons. The data used in this study came from satellite imagery. Sea surface temperature information was taken from the Operational Sea Surface Temperature and Sea Ice Analysis (OSTIA) source, while chlorophyll data was obtained from The Ocean Color CCI (OC CCI). For rainfall, data was collected through the Global Satellite Measurement of Precipitation (GSMaP), and wind speed data was obtained from ASCAT. All temperature, wind, chlorophyll and rainfall data were spatially processed using IDL (Interactive Data Language) software. This study used data for 16 years, from January 2007 to December 2022. The results of the analysis show that in the Samarinda water area, there is a significant relationship between ENSO and rainfall in the west season, as indicated by a p value of 0.000 (<0.05). The correlation between ENSO and western season rainfall is -0.510, indicating a negative relationship with moderate strength, i.e. rainfall tends to decrease when El-Nino increases, and vice versa. Meanwhile, the relationship between ENSO and rainfall in the eastern season in the same area is also significant, with a p-value of 0.001. The correlation of -0.459 shows a negative direction and moderate correlation strength, which means that when El-Nino is strong, rainfall decreases. The relationship between ENSO and chlorophyll-a concentration is different. In the western season, the p value of 0.248 (>0.05) indicates that there is no significant relationship. The correlation value of -0.170 indicates a very weak negative relationship, meaning that when El Niño occurs, chlorophyll-a tends to decrease but not significantly. The same is true for the eastern season, where a p value of 0.615 indicates no significant relationship between ENSO and chlorophyll-a. The positive correlation of 0.074 is also very weak, meaning that when El Niño increases, chlorophyll-a increases slightly but this relationship is not strong.   Samarinda berada di sepanjang aliran Sungai Mahakam, yang merupakan salah satu sungai terbesar di Pulau Kalimantan. Sungai ini membentang sepanjang kurang lebih 920 kilometer, bermula dari pegunungan di wilayah Kalimantan Timur dan berakhir di Selat Makassar. Sungai Mahakam memiliki peranan penting dalam aktivitas sehari-hari masyarakat Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana intensitas curah hujan memengaruhi kadar klorofil-a di wilayah Perairan Samarinda selama musim barat dan musim timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari citra satelit. Informasi suhu permukaan laut diambil dari sumber Operational Sea Surface Temperature and Sea Ice Analysis (OSTIA), sedangkan data klorofil diperoleh dari The Ocean Color CCI (OC CCI). Untuk curah hujan, data dikumpulkan melalui Global Satellite Measurement of Precipitation (GSMaP), dan data kecepatan angin diperoleh dari ASCAT. Seluruh data suhu, angin, klorofil, dan curah hujan diolah secara spasial menggunakan perangkat lunak IDL (Interactive Data Language). Penelitian ini menggunakan data selama 16 tahun, yaitu dari Januari 2007 hingga Desember 2022. Hasil analisis menunjukkan bahwa di kawasan perairan Samarinda, terdapat hubungan yang signifikan antara ENSO dan curah hujan pada musim barat, yang ditunjukkan oleh nilai p sebesar 0,000 (< 0,05). Korelasi antara ENSO dan curah hujan musim barat bernilai -0,510, menandakan adanya hubungan negatif dengan kekuatan sedang, yaitu curah hujan cenderung menurun saat El-Nino meningkat, dan sebaliknya. Sementara itu, hubungan antara ENSO dan curah hujan pada musim timur di daerah yang sama juga signifikan, dengan p-value 0,001. Korelasi sebesar -0,459 menunjukkan arah hubungan yang negatif dan kekuatan korelasi sedang, yang berarti saat El-Nino kuat, curah hujan menurun. Berbeda halnya dengan hubungan ENSO dan konsentrasi klorofil-a. Di musim barat, nilai p sebesar 0,248 (> 0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan. Nilai korelasi sebesar -0,170 mengindikasikan hubungan negatif yang sangat lemah, artinya saat terjadi El-Nino, klorofil-a cenderung menurun namun tidak secara signifikan. Hal serupa juga ditemukan pada musim timur, di mana nilai p sebesar 0,615 menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara ENSO dan klorofil-a. Korelasi positif sebesar 0,074 pun sangat lemah, yang berarti saat El-Nino meningkat, klorofil-a sedikit meningkat namun hubungan ini tidak kuat.
Co-Authors Adi Wibowo Adinda Rizki Amalia Adivitasari, Reska Mega Adzkia Pincta Milenia Afrina Aysira Agus Hartoko Almunawir, Muhammad Fakhri Khairillah Ambariyanto Ambariyanto Andhita, Laviola Reycha Fitri Andita Agung Andreas Nur Hidayat Andriana Kartina Wingtyas Anggoro, Tri Danny Anggraeni, Nimas Ratri Kirana Anisa Dewi Nugraheni Aris Ismanto Ashilah, Azizah Anis Attaqwa, Rizal Aziis, Dimas Miftahul Bahiyah, Amirotul Baskoro Rochaddi Bayu Munandar Budi Purwanto Chin, Wei Hong Claus, Berril Denny Nugroho Sugianto Dini Oktaviani Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Eko Setyobudi Elis Indrayanti Enita, Siti Yasmina Faishal Widiaputra Nugraha Faizal Rachman Fajar Hudoyo Febrianto, Sigit Firman Ramadhan Fuji Anida Futoki Sakaida Galuh Permatasari Gentio Harsono Gentio Harsono Gentur Handoyo Georgina Faulia Rachman Gultom, Iqbal S. Gunady, Stephanie Michelle Hadi Endrawati Hariyadi Hariyadi Hariyadi, Hariyadi Hasrizal Bin Shaari Hastuti Hastuti Heryoso Setiyono Heryoso Setiyono Himawa, Daenk Hiroshi Kawamura I Ketut Agung Enriko Indra Budi Prasetyawan Indra Budi Prasetyawan Irsyad Abdi Pratama Iskhaq Iskandar Ita Widowati Jarot Marwoto Jarot Marwoto Jayawiguna, Muhammad Hikmat Jihadi, Muhammad Shulhan Johannes Hutabarat Jusup Suprijanto Juviani, Dian Kevifa Satria Widjaya Krisna, Heru Nur Kubota, Naoyuki Kunarso Kunarso Kurnianingsih Kurnianingsih, Kurnianingsih Lilik Maslukah Louis Jannahtuna&#039;im Koes Miranda Lukman, Annisa Aulia Lutfan Lazuardi Maria Griselda Novita Maro, Jahved Ferianto Maulana Al Faridzie Metrio Swandiko Muh Yusuf Muh Yusuf Muhamad Hafiz Maulavi Haban Muhamamd Helmi Muhammad Faiq Marwa Noercholis Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Zainuri Muslim Muslim Mustaqim, Ikhsan Nabilah Rizki Niken Dwi Prasetyarini Novi Susetyo Adi Nugraha, R. Bambang Adhitya Nugroho Agus D Nurul Hickmah Nurul Latifah Parichat Wetchayont Parichat Wetchayount Petrus Subardjo Pratama, Dhimas Prabu Prayogi Prayogi Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Putri, Elsa Mayora Jovanka Raden Ario Rahmadiana Andini Respati, Deodato Naresvara Rayi Resy Sekar Sari Resy Sekar Sari Retno Hartati Ridarto, Arij Kemala Yasmin Rifqi N. Agassi Rikha Widiaratih Riza Yuliratno Setiawan Rizky Aditya Rudhi Pribadi Sabila, Anis Yasmin Sadewo, M. Firouz Dimas Saragih, Laurentia Alexandra Selkofa. M, Warisatul Anbiya Seprianto, Abdal Simangunsong, Felix Gok Asi Simatupang, Ariel Oscar Paskario Sinaga, Boby Christian Sri Murtiana Sri Yulina Wulandari Sugeng Widada Sunaryo Sunaryo Suryanti - Susilodewi, Sinta Dwis Teguh Agustiadi Teguh Prayogo Teuku Fauzan Zul Aufar Ulung Jantama Wisha Ummu Salma Wangdiarta, Fressan Patrick Warsito Atmodjo Wetchayont, Parichat Widiaratih, Rikha Widodo S Pranowo Widodo S. Pranowo Widodo, Dzaky Malik Putra Wijaya Mardiansyah, Wijaya Yeyen Novita Sari Yuhendrasmiko, Randy Zulfa, Istna Nabila