Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

HUKUM BERKEADILAN DINAMIKA NILAI-NILAI KEADILAN DALAM PERKARA PERDATA ISLAM DI PENGADILAN AGAMA Karmawan, Karmawan; Suhaeny, Suhaeny; Nurhalimah, Nurhalimah
Islamika : Jurnal Agama, Pendidikan dan Sosial Budaya Vol 13 No 2 (2019): Juli-Desember
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.338 KB) | DOI: 10.33592/islamika.v13i2.341

Abstract

AbstrakTujuan penulisan ini menganalisis keadilan setiap perkara yang masuk di pengadian agama karena masih banyaknya masyarakat kurangnya keadilan terhadap putusan pengadilan agama yang dirasakan, sudah seharusnya menjadi perhatian serius bagi seorang hakim di pengadilan agama memutus perkara peradata Islam secara adil dan bijak. Dengan adanya putusan yang adil dalam setiap perkara maka masyarakat berkeyakinan dan beranggapan bahwa yang dilakukan pengadilan agama sebatas memberikan pelayanan, penegakkan hukum, kepastian hukum serta menciptakan rasa keadilan bagi warga Negara Indonesia, khususnya umat Islam. Dan juga bertujuan agar Peradilan Agama memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana tertera dalam peraturan perundang undangan. Nilai-nilai keadilan tentu harus diutamakan oleh pengdilan agama agar tidak terjadi multi tafsir dikalangan masyarakat karena masyarakat mengharapkan setiap perkara yang diputuskan melalui hakim di lembaga peradilan menjadi oasis yang sangat diharapkan menuju peradilan yang professional dan berkeadilanAbstractThe purpose of this paper is to analyze the fairness of each case that enters religious prosecution because there are still many people lacking justice in the perceived religious court ruling, it should be a serious concern for a judge in a religious court to decide a case of Islamic justice in a fair and wise manner. With a fair decision in every case, the community believes and believes that what is done by the religious court is limited to providing services, law enforcement, legal certainty and creating a sense of justice for the citizens of Indonesia, especially Muslims. And also aims that the Religious Courts have the ability to carry out their duties and functions as stated in the legislation. The values of justice certainly must be prioritized by religious justice so that there will not be multiple interpretations among the community because the public expects that every case decided through a judge in a judicial institution becomes an oasis that is highly expected to lead to a professional and fair trial.
DISKURSUS MEDIASI DAN UPAYA PENYELESAIAN PERDATA ISLAM DI INDONESIA Karmawan, Karmawan
Islamika : Jurnal Agama, Pendidikan dan Sosial Budaya Vol 12 No 1 (2018): Januari-Juni
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v12i1.375

Abstract

AbstrakMediasi memberikan nilai-nilai budaya dalam masyarakat Indonesia dan menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran yang lebih medahulukan musyawarah mufakat dari pada melalui pengadilan yang akan memberikan kerugian kepada kedua belah pihak dan dapat diimplementasikan dalam mediasi di pengadilan Agama yang lebih efisien dan efektif.Terkait hukum Islam, upaya mendamaikan orang-orang yang bersengketa merupakan perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW kepada umat manusia. Hal ini bertujuan agar manusia selalu menghadapi permasalahan dengan kepala dingin dan bukan dengan kekerasan sehingga terciptanya ketentraman dalam kehidupan manusia, khususnya permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga. Bahkan prinsip dan nilai damai yang diderivasi dari tradisi ajaran Islam, akan mampu menyelesaikan konflik, baik dalam lapangan sosial maupun politik.
JIHAD PEREMPUAN DALAM TRADISI MAKNA Karmawan, Karmawan
Islamika : Jurnal Agama, Pendidikan dan Sosial Budaya Vol 12 No 2 (2018): Juli-Desember
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/islamika.v12i2.409

Abstract

AbstrakKeterlibatan kaum perempuan dalam jihad perang sebagaimana yang berlangsung pada masa Nabi SAW., menurut pandangan klasik dibatasi pada wilayah “pembantu” atau untuk kerja-kerja ringan, seperti merawat prajurit yang luka, memasak dan melayani kebutuhan tentara. Jihad perempuan dalam pandangan lain adalah dirumah, mengurus dan melayani suami serta rumah tangganya. Pandangan ini juga memperoleh legitimasi dari hadits Nabi SAW., yang artinya “sampaikan kepada kaum perempuan yang kamu jumpai, bahwa ketaatannya kepada suami dan pengakuan atas hak-haknya adalah sebanding dengan itu (jihad).Dalam Al-Qur’an, pria dan perempuan sederajat dalam iman dan martabat. Dalam hal ini dijelaskan bahwa wacana-wacana feminis yang ada lebih terpusat pada isu-isu dasar ketidaksetaraan dalam teks dan praktek fiqh Islam. Tujuannya adalah untuk mencapai hubungan yang seimbang, hak asasi manusia, dan hak-hak sipil dan politik.
MEDIASI PENYELESAIAN PERKARA DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN Karmawan Karmawan
istinbath Vol 18 No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1684.738 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penyelesaiansengketa perdata Islam melalui mediasi dengan cara menganalis faktor-faktoryang menentukan keberhasilan dan kegagalan perkara yang diselesaikanmelalui mediasi di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Banten.Faktor keberhasilan mediasi dikarenakan adanya itikad baik para pihak, Jenissengketanya mudah, dan hakim mediator membantu mencapai kesepakatan.Dan kegagalan mediasi disebabkan para pihak tidak mau berdamai, minimnyapengetahuan hakim terhadap teknik-teknik mediasi bahkan ada anggapanbahwa tugas pokok hakim adalah memutus perkara, dan peran advokat yangtidak mendukung terjadinya perdamaian. Kesimpulan dalam penelitian iniadalah bahwa semakin banyak penyelesaian perkara melalui mediasi makasemakin tinggi tingkat keadilan yang dirasakan, dan terpenuhinya asasperadilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan mengedepankan keadilandalam masyarakat.
Optimalisasi Teknik Wawancara Dalam Penelitian Field Research Melalui Pelatihan Berbasis Participatory Action Research Pada Mahasiswa Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Rahmawati, Aslihatul; Halimah, Nur; Karmawan, Karmawan; Setiawan, Andika Agus
Jurnal Abdimas Prakasa Dakara Vol. 4 No. 2 (2024): Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Kompetensi dan Literasi Praktis Be
Publisher : LPPM STKIP Kusuma Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37640/japd.v4i2.2100

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini mengeksplorasi pengembangan keterampilan wawancara mahasiswa di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang melalui pelatihan berbasis Participatory Action Research (PAR). Pelatihan ini mencakup teori dasar wawancara, simulasi praktis, dan evaluasi keterampilan sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan wawancara, serta peningkatan kepercayaan diri mahasiswa dalam menggunakan teknik wawancara. Penggunaan pendekatan partisipasif menjadikan proses pengembangan keterampilan wawancara mahasiswa dapat berjalan lebih efektif.
PERTIMBANGAN HUKUM HAK PERWALIAN ANAK AKIBAT PERCERAIAN ORANG TUA DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN Karmawan, Karmawan
MISYKAT AL-ANWAR JURNAL KAJIAN ISLAM DAN MASYARAKAT Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Islamic Studies, University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ma.8.1.125-152

Abstract

Divorce is a complex situation that often affects child custody and welfare. In the jurisdiction of the Banten High Religious Court, determining post-divorce child custody rights requires careful legal consideration in accordance with the principles of Islamic law and the best interests of the child. This paper aims to examine the relevant legal considerations in determining child custody rights as a consequence of parental divorce. This research concludes that the process of determining post-divorce child custody rights in the jurisdiction of the Banten High Religious Court requires a holistic and sensitive approach to the interests and welfare of the child. In this context, a deep understanding of the principles of Islamic law, as well as wisdom in handling conflicts between parents, is key in safeguarding the rights and welfare of children involved in divorce.
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PERAN PENGAWASANGURU AKIDAH AKHLAK DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP KARAKTER KEAGAMAAN PESERTA DIDIK DI MAN 1 KOTA TANGERANG SELATAN Ratnasari, Dewi; Rosyada, Dede; Yuliyanti, Erba Rozalina; Karmawan, Karmawan
JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Vol 13 No 1 (2025): Vol 13 No 1 Januari 2025
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/ed.v13i1.6601

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis persepsi siswa mengenai peran pengawasan guru Akidah Akhlak dalam membimbing dan mengawasi perkembangan karakter keagamaan siswa secara positif. 2) Mengkaji bagaimana lingkungan sekolah berkontribusi dalam membentuk karakter keagamaan siswa yang baik. 3) Meneliti strategi yang efektif untuk meningkatkan pengawasan guru serta menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan karakter keagamaan siswa. Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Kota Tangerang Selatan, menggunakan metode pengumpulan data berupa angket (kuesioner), wawancara, dan dokumentasi. Populasi penelitian terdiri dari siswa kelas X1 tahun pelajaran 2023/2024. Sampel diambil dengan teknik random sampling, di mana peneliti memilih secara acak 33 siswa dari kelas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pengawasan yang dilakukan oleh guru Akidah Akhlak berpengaruh positif terhadap peningkatan karakter keagamaan siswa, dengan koefisien korelasi positif sebesar 0,49. Ini berarti semakin baik pengawasan guru, semakin baik pula karakter keagamaan siswa. 2)Lingkungan sekolah juga berperan dalam membentuk karakter keagamaan siswa, terbukti dengan korelasi sebesar 0,30 antara variabel lingkungan sekolah (X2) dan karakter keagamaan (Y). Semakin baik lingkungan sekolah, semakin baik karakter keagamaan siswa. 3)Strategi yang tepat untuk meningkatkan pengawasan guru dan menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pengembangan karakter keagamaan memiliki hubungan signifikan. Koefisien determinasi yang dihasilkan menunjukkan bahwa 53% variasi dalam karakter keagamaan (Y) dapat dijelaskan oleh pengawasan guru Akidah Akhlak (X1) dan lingkungan sekolah (X2) secara simultan. Dengan demikian, peran pengawasan guru dan lingkungan sekolah dalam meningkatkan karakter keagamaan adalah 53%.
Pengaruh Fraud Hexagon dan Board Gender Diversity Terhadap Fraudulent Financial Statement pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019-2023 Florensia, Kimberly; Nizarudin, Abu; Karmawan, Karmawan
Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business Vol. 5 No. 1 (2025): Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business (2025)
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/ifijeb.v5i1.2789

Abstract

Fraud is divided into 3 categories namely asset misappropriation, corruption, and fraudulent financial statements, but there is a category that has the lowest percentage of cases with the largest loss impact, namely fraudulent financial statements. This study aims to determine and analyze the effect of financial target, external pressure, ineffective monitoring, change in auditor, change in director, frequent number of CEO’s picture, cooperation with government project and board gender diversity on fraudulent financial statement. This study uses a quantitative approach using secondary data. The population in this study were 47 mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2019-2023, then samples were taken using purposive sampling or judgmental sampling techniques as many as 29 mining companies during the 2019-2023 period so that the number was 145 samples. The data analysis technique used is logistic regression analysis. Based on the results of the study, it shows that the variables of financial targets and external pressure have a positive effect and significant on fraudulent financial statements, while the variables of variabel ineffective monitoring, change in auditor, change in director, frequent number of CEO’s picture, cooperation with government project and board gender diversity have no effect on fraudulent financial statements.
Business Models, Fintech, Investment Decisions, and Challenges in Bangka Belitung Islands Province Karmawan, Karmawan
International Journal of Management Science and Information Technology Vol. 5 No. 1 (2025): January - June 2025
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/ijmsit.v5i1.3793

Abstract

This article introduces a historical view of fintech and discusses the ecosystem of the fintech sector. We then discuss various fintech business models and investment types. This article illustrates the use of real options for fintech investment decisions. Finally, technical, managerial challenges both fintech startups and traditional financial institutions are discussed. FinTechs are companies that combine technological and financial attributes in their business models. In recent years, the rise of FinTechs has attracted much attention since they challenge incumbent financial service companies including the traditional banking model. We aim to contribute to a better understanding of this phenomenon in Bangka Belitung Islands Province. Therefore, we develop a taxonomy of FinTech business models following a theoretically grounded and empirically validated approach for identifying and defining underlying business model elements. After developing our taxonomy, we use a clustering-based approach to identify business model archetypes on which to showcase our results, reexamine the assumptions made during taxonomy development, and validate the presented findings. Based on the gained insights, we discuss implications for research, practice and local policy makers, as well as directions for future research.
Program Pembelajaran Guru Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kejujuran Di PAUD Karmawan, Karmawan; Lestari, Dwi Puji
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2021): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajipaud.v4i2.9651

Abstract

Stres, gelisah, gugup merupakan dampak seseorang tidak jujur. Semakin sering melakukan kebohongan, maka stress, gelisah, dan gugup akan terus didapat. Keadaan kesehatan dan psikologi akan berakibat buruk jika prilaku tidak jujur terus berada dalam diri sesorang. Apalagi prilaku jujur ini tidak ditekankan pada anak usia dini sejak kecil, maka akan memberikan pengaruh buruk untuk perkembangannya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui stimulasi yang dilakukan oleh guru untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran di PAUD Barisanmu Kids Jatisari Bekasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini ada dua guru. Metode penelitian dalam penelitian ini mengunakan metode kualitatif field research. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisa data mengunakan analisa data miles dan huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian menunjukan bahwa program pembelajaran guru dalam menanamkan nilai-nilai melalui kejujuran 1) memberikan program latihan; 2) bekerja sama dengan orang tua di rumah; 3) memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai kejujuran; 4) mengunakan metode penanaman nilai dan keteladanan; 5) melakukan perencanaan pembelajaran; 6) memberikan reward (hadiah) dan punishment (hukuman).