Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

The Influence Of Human Resources Competency In The Utilization Of Simrs In Bandung General Hospital Medan City Sapriadi, Sapriadi; Khairaniswah, Khairaniswah; Khairatunnisa, Khairatunnisa
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 9 No. 1 (2025): January Edition
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v9i1.6500

Abstract

Hospital management information systems Implementation is believed to provide various benefits for health service providers. Therefore, human resources need to be empowered and supported in terms of developing services in the health sector based on technology. To determine the effect of HR competence in the utilization of hospital management information systems at Bandung General Hospital, Medan City. The research is an analytical survey with cross sectional. The population used was all human resources at Bandung Hospital, Medan City, totaling 141 people and sampling using simple random sampling so that 59 people were found. Data analysis using univariate and bivariate tests (chi square test0. There is an influence of HR work skills (p=0.002), HR knowledge (p=0.005), HR work experience (p=0.005) and HR work behavior (p=0.007) on the use of hospital management information systems. There is an influence of HR work skills, HR knowledge, HR work experience and HR work behavior on the utilization of hospital management information systems at Bandung General Hospital, Medan City. It is expected that hospitals can conduct training or socialization regularly to improve knowledge and quality of health services.  
DAMPAK BURNOUT SYNDROME DAN BEBAN KERJA TERHADAP KECEMASAN PADA PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH SELATAN Milda, Sri; Efendy, Ismail; Khairatunnisa, Khairatunnisa; Afriany, Miskah; Aini, Nur
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4413

Abstract

Latar belakang: Kecemasan merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang paling umum terjadi di tempat kerja. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa kondisi kecemasan pada akhir tahun 2021 di Indonesia meningkat 6,8% dari tahun sebelumnya sebanyak 18.373 jiwa mengalami gangguan kecemasan. Berdasarkan studi awal di Lingkungan Dinas Kesehatan Aceh Selatan, dari 27 orang yang dibagikan kuesioner, 14 orang (51,9%) mengalami kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak burnout syndrom dan beban kerja terhadap kecemasan pada pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan. Jenis penelitian ini yaitu analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pegawai yang berlatar belakang pendidikan kesehatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Selatan yang berjumlah 40 orang, dan seluruh populasi menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner Maslach Burnout Inventory (MBI), NASA-TLX, dan Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS). Metode analisa data dianalisis secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda dengan pada taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil uji chi square menunjukkan ada pengaruh burnout sindrom terhadap kecemasan (p-value=0,014) dan ada pengaruh burnout sindrom terhadap kecemasan (p-value=0,011). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kecemasan yaitu burnout sindrom (Exp (B)=26,222; 95%CI=1,461 – 470,595; p-value=0,027). Disarankan kepada responden untuk meningkatkan kesadaran akan gejala burnout dan kecemasan, serta mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola gangguan psikologis yang dialami seperti melakukan olahraga, menjaga keseimbangan hidup-kerja, dan tidak ragu untuk berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja tentang masalah yang dihadapi.Kata Kunci : Burnout Sindrom, Beban Kerja, KecemasanBackground: Anxiety is one of the most common mental health problems in the Anxiety is one of the most common mental health problems in the workplace. The Health Research and Development Agency of the Ministry of Health stated that anxiety conditions at the end of 2021 in Indonesia increased by 6.8% from the previous year; as many as 18,373 people experienced anxiety disorders. Based on an initial study in the South Aceh Health Service Environment, out of 27 people who were given questionnaires, 14 people (51.9%) experienced anxiety. This study aims to analyze the impact of burnout syndrome and workload on anxiety in South Aceh District Health Service employees. This type of research is analytical with a cross-sectional design. The population in this study were all employees with a health education background in the South Aceh District Health Service Environment, totaling 40 people, and the entire population was the sample. The sampling technique used was the total sampling technique. Data were obtained by distributing the Maslach Burnout Inventory (MBI), NASA-TLX, and Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS) questionnaires. The data analysis method was analyzed univariately, bivariate using the Chi-Square test, and multivariate using multiple logistic regression tests with a 95% confidence level. Based on the results of the chi-square test it shows that there is an effect of burnout syndrome on anxiety (p-value = 0.014), and there is an effect of burnout syndrome on anxiety (p-value = 0.011). Burnout syndrome is the most dominant stress-related factor (Exp (B) = 26.222; 95% CI = 1.461 - 470.595; p-value = 0.027). It is recommended that respondents increase awareness of burnout and anxiety symptoms and take proactive steps in managing psychological disorders experienced, such as exercising, maintaining a work-life balance, and not hesitating to communicate with superiors or coworkers about the problems faced.Keywords: Burnout Syndrome, Workload, Anxiety
Pengaruh Media Audiovisual terhadap Pengetahuan Ibu tentang Status Gizi Lebih Pada Balita Khairatunnisa, Khairatunnisa; Mardiati, Mardiati; Zara, Noviana
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v8i2.3657

Abstract

Malnutrition is a disease that can be life-threatening, so it is a health problem that must be treated immediately. Around 2.8 million people die every year, Aceh is in the top 10 provinces that have children with more nutritional status in Indonesia and Lhokseumawe City is in 8th position at the Regency/City level. This problem can be overcome by increasing mothers' knowledge of using audiovisual media, this media involves the senses of sight and hearing which are able to provide optimal results.The purpose of this study is to determine the effect of audiovisual media against Mother's knowledge of more nutritional status in toddlers in the Lhokseumawe Puskesmas. The research method used is a quasi experiment using the design of One Group pretest-posttest design. The population in this study were 93 mothers who had children with more nutritional status and taken total sampling. Data was collected using the questionnaire sheet. The results of this study showed the increased knowledge of the mother's majority in the category either after the intervention. The use of audiovisual media affects knowledge based on the Wilcoxon test with a value of 0.000 (p <0.05). The conclusion of this study was that there is an influence of audiovisual media on mothers' knowledge about the nutritional status of toddlers at the Lhokseumawe City Health Center.
Determinan Perilaku Pencegahan Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Tuntungan Tahun 2023 Khairatunnisa, Khairatunnisa; Siregar, Dian Maya Sari; Mubai, Imaniah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i1.3886

Abstract

Kurang gizi adalah terjadi akibat ketidaksesuaian antara asupan dan kebutuhan tubuh akan zat gizi. Berdasarkan survei awal yang dilakukan, masalah kesehatan yang memerlukan perhatian dan penanganan serius, karena berhubungan dengan angka kesakitan dan kematian pada balita, maka perlu dianalisis dengan baik bagaimana perilaku pencegahan kejadian kurang gizi pada balita yang baik, agar bisa dilakukan upaya pecegahan yang tepat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan perilaku pencegahan gizi kurang pada balita di Puskesmas Tuntungan Tahun 2023. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah 1.529 orang, ibu balita di Puskesmas Tuntungan sejumlah dengan jumlah sampel sebanyak 94 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan analisis univariat dan bivariat dengan statistik uji chi-square pada taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,001), pendapatan keluarga (p=0,002), jumlah anggota keluarga (p=0,001) dengan perilaku pencegahan gizi kurang pada balita di Puskesmas Tuntungan Tahun 2023. Kesimpulan penelitian ini bahwa pengetahuan, sikap, pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga ada hubungan dengan perilaku pencegahan gizi kurang pada balita. Disarankan untuk meningkatkan promosi kesehatan untuk memberikan informasi terhadap masyarakat, terutama ibu dalam pemberian makanan yang bergizi terhadap balitanya.Kata Kunci : Determinan, Perilaku Pencegahan Gizi Kurang, BalitaMalnutrition occurs due to a mismatch between intake and the body's need for nutrients. Based on the initial survey conducted, health problems require serious attention and treatment, because they are related to morbidity and mortality rates in toddlers, so it is necessary to analyze properly how to prevent malnutrition in toddlers, so that appropriate prevention efforts can be made. The aim of this research is to determine the determinants of malnutrition prevention behavior among toddlers at the Tuntungan Community Health Center in 2023. This type of research is quantitative with a cross sectional design. The population in this study was 1.529 people, mothers of toddlers at the Tuntungan Community Health Center were 94 respondents, the sample used was 94 respondents taken using a purposive sampling technique. Data analysis used univariate and bivariate analysis with chi-square test statistics at the 95% confidence level (α=0.05). Based on the research results, it shows that there is a relationship between knowledge (p=0.000<0.05), attitude (p=0.001<0.05), family income (p=0.002<0.05), number of family members (p=0.001<0.05). .05) with behavior to prevent malnutrition among toddlers at the Tuntungan Community Health Center in 2023. The conclusion of this research is that knowledge, attitudes, family income and number of family members are related to the behavior of preventing malnutrition in toddlers to become aware of the importance of paying more attention to toddlers regarding the nutritional intake they receive, because nutrients from food in general are the main source for meet children's needs for optimal growth and development so that they can achieve complete health, namely physical health, mental health and social health.Keywords:Determinants, Behavior, Prevention, Malnutrition, Toddlers
Pedagogical Insights into Classroom Instruction Practices of English Language Teacher Training (ELTT) Teachers in South Kalimantan Hizriani, Nani; Nor, Hidayah; Khairatunnisa, Khairatunnisa
Jo-ELT (Journal of English Language Teaching) Fakultas Pendidikan Bahasa & Seni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Culture, Management, and Business Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jo-elt.v12i1.15387

Abstract

Classroom instruction involves how teachers deliver lessons, engage students, and convey information and also involves pedagogical considerations to support students' learning. This study investigates the instructional practices employed by English Language Teacher Training (ELTT) teachers in South Kalimantan. Through a mixed-method sequential explanatory design encompassing depth semi structured interview and non-participant classroom observation, the study explores 19 ELTT Madrasah teachers in South Kalimantan. The findings shed light on the teachers' ways in giving instruction such as the preparation before the instructions, teachers write the instruction for developing lesson plan, arrange the classroom and grouping the students, getting students' attention and communicating lesson goals, the time for instruction, language choices, classroom activities, modelling the activities, using extra-linguistics devices, checking students' understanding and monitoring students' activities. ELTT Program also shape the instructional practices of teachers in terms of their preparation, the use of more English as a medium of instruction, their engagement with technology, their confidence and creativity, and more students’ participation. This study contributes valuable insights to the realm of language education, offering implications for teacher development and improved student outcomes in South Kalimantan.
WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA-MENYEWA MOBIL DI KOTA LHOKSEUMAWE (Studi Penelitian Kota Lhokseumawe) Khairatunnisa, Khairatunnisa; Fatahillah, Fatahillah; Yustisi, Nabhani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh Vol. 8 No. 3 (2025): (Agustus)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan hidup, salah satunya melalui interaksi sosial berbentuk perjanjian sewa-menyewa mobil. Namun dalam praktiknya, sering terjadi penyalahgunaan kepercayaan oleh penyewa yang menimbulkan kerugian bagi pihak rental, sehingga penyewa dapat dianggap melakukan wanprestasi, yang seharusnya tidak terjadi jika semua pihak mematuhi isi perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1313 dan Pasal 1548 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh penyewa serta bentuk penyelesaian yang dilakukan dalam perjanjian sewa-menyewa mobil di CV. Cahaya Khanza Rent Car. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif, mengumpulkan data primer melalui wawancara dan observasi di lapangan, serta didukung data sekunder dari literatur dan dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk wanprestasi yang terjadi antara lain: kerusakan mobil, penggadaian mobil tanpa sepengetahuan pemilik, keterlambatan pengembalian mobil dari tanggal yang disepakati, serta pembatalan sewa secara sepihak. Penyelesaiannya meliputi: ganti rugi atas kerusakan berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata, negosiasi antara pemilik dan penerima gadai dalam kasus penggadaian, denda keterlambatan sebesar satu hari harga sewa jika melebihi empat jam, dan hangusnya uang muka jika penyewa membatalkan secara sepihak setelah adanya kesepakatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya kejelasan perjanjian dan kesadaran hukum dari kedua belah pihak dalam melaksanakan perjanjian sewa-menyewa. Saran yang diberikan, pemilik CV. Cahaya Khanza Rent Car perlu lebih selektif dalam memilih penyewa dan terus meningkatkan mutu pelayanan, sedangkan penyewa diharapkan membaca dan memahami isi perjanjian secara cermat agar mengetahui hak dan kewajiban mereka berdasarkan ketentuan perjanjian yang sah menurut hukum.
PERAN ASESMEN KEBUTUHAN DALAM MENYUSUN RENCANA STRATEGIS SEKOLAH MENENGAH DI SMAN 1 PANYIPATAN Khairatunnisa, Khairatunnisa; Khairunnisa, Khairunnisa; Anggraini, Sulis; Septian, Dwi; Suhaimi, Suhaimi; Sulistyana, Sulistyana
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 11, No 2 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v11i2.7620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran asesmen kebutuhan dalam proses penyusunan rencana strategis di SMAN 1 Panyipatan. Asesmen kebutuhan merupakan langkah awal yang krusial dalam manajemen strategis karena memungkinkan sekolah untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi aktual dan kondisi ideal, serta menentukan prioritas pengembangan yang tepat. Pendekatan penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus tunggal. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi, termasuk dokumen RKJM, RKT, dan LAKIP sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen kebutuhan telah menjadi landasan utama dalam penyusunan renstra sekolah, dengan dampak nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan. Integrasi asesmen kebutuhan tercermin dalam indikator kinerja dan capaian program strategis sekolah. Implikasi penelitian ini menunjukkan pentingnya menjadikan asesmen kebutuhan sebagai bagian tak terpisahkan dari manajemen berbasis sekolah yang efektif.Kata kunci: asesmen kebutuhan, rencana strategis, manajemen strategik, SMAN 1 Panyipatan
THE EFFECTIVENESS OF COUNSELING WITH DEMONSTRATION METHODS ON TOOTHBRUSHING BEHAVIOR IN STUDENTS GRADE 3 SDN 2 ATU LINTANG Itawarni, Fuja; Efendy, Ismail; Khairatunnisa, Khairatunnisa
HEARTY Vol 13 No 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i5.21556

Abstract

Dental and oral health is an important aspect of children's growth and development because it plays a role in supporting nutritional fulfillment. Basic Health Research data shows that dental problems in Central Aceh are still high, including in the elementary school age group. This research was conducted at SD Negeri 2 Atu Lintang which does not yet have a School Dental Health Unit (UKGS), involving all 24 3rd grade students. The results showed a significant increase in toothbrushing behavior after being given counseling using the demonstration method. Before counseling, most students were in the medium category (29.1%), while after counseling it increased to good (87.5%). The statistical test showed a value of p = 0.000 (p < 0.05), so it can be concluded that the demonstration method is effective in improving toothbrushing behavior in students. Thus, dental and oral health counseling based on the demonstration method has been proven to improve the knowledge and skills of correct brushing practices in school children. It is hoped that this activity will be carried out continuously by strengthening micro-teaching and the use of counseling media so that the effectiveness of the program is more optimal.
Pengaruh Mutu Pelayanan Rawat Jalan terhadap Minat Berkunjung Kembali di RSUD Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah Waruwu, Selaras Trinyasah; Sembiring, Rima Melinda; Khairatunnisa, Khairatunnisa; Budiarti, Tri
Jurnal Rekam Medic Vol 6, No 2 (2023): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jrm.v7i1.6245

Abstract

Pendahuluan : Minat kunjungan ulang adalah keinginan datang kembali melakukan pembelian ulang karena cukup puas atas jasa yang ditawarkan. Berdasarkan data  kunjungan pasien rawat jalan tahun 2023 pada bulan April, Mei, dan Juni mengalami penurunan dari jumlah kunjungan setiap bulanya. Tujuan: Penelitian untuk mengetahui pengaruh mutu pelayanan rawat jalan terhadap minat berkunjung kembali di Rumah Sakit Umum Daerah Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah tahun 2023. Metode : Metode penelitian ini adalah kuantitaif pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah. Populasi penelitian ini yaitu seluruh pasien rawat jalan pada Tahun 2022 sebanyak 50.660 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan Rumus Slovin sebanyak 100 orang. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan statistic uji chi square,  dan multivariate menggunakan uji regresi logistic berganda. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tangible dengan nilai p-value = 0,003 ( 0,05) ; dimensi reability dengan nilai p-value = 0,004 ; dimensi responsivenes dengan nilai p-value = 0,026 ( 0,05) ; dimensi assurance dengan nilai p-value = 0,015 ( 0,05) dan dimensi emphaty dengan nilai p-value = 0,003 ( 0,05) artinya ada hubungan yang signifikan terhadap minat berkunjung kembali. Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ada pengaruh tangibles, reliability, responsivenes, assurance, emphaty terhadap minat berkunjung kembali di Rumah Sakit umum Daerah Datu Beru Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2023. Disarankan kepada direktur rumah sakit perlu adanya peningkatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana terutama dibagian pendaftaran rawat jalan terkait reliability, responsivenes, assurance, emphaty, tangibles untuk tetap menjaga kualitas pelayanan yang baik serta untuk meningkatkan  minat berkunjung kembali di rumah sakit
Faktor yang Memengaruhi Kelelahan Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum Sundari Kota Medan Sitompul, David H.T.; Khairatunnisa, Khairatunnisa; Marlina, Marlina
Jurnal Rekam Medic Vol 7, No 2 (2024): Edisi Agustus
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jrm.v7i2.6256

Abstract

Latar belakang: Kelelahan dalam bekerja dapat menurunkan kinerja dan menambah tingkat kesalahan kerja. International Labor Organization (ILO) mencatat tahun 2020, 1 pekerja di dunia meninggal setiap 1 detik karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit dan kelelahan akibat kerja. Kelelahan umumnya ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk bekerja yang sebabnya adalah persyaratan psikis. Berdasarkan survei awal kepada 10 orang perawat di RSU Sundari menunjukkan bahwa 6 orang perawat mengalami kelelahan kerja seperti rasa nyeri pada otot, pusing, mudah mengantuk dan juga tidak bersemangat dalam bekerja, sedangkan 4 perawat lainnya tidak mengalami kelelahan kerja. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kelelahan kerja pada perawat di RSU Sundari Kota Medan tahun 2022. Metode: Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh perawat sebanyak 50 orang dengan sampel sebanyak 50 orang yang diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan statistik uji regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai p untuk variabel jenis kelamin (p=0,041), masa kerja (p=0,021) dan beban kerja (p=0,004). Variabel jenis kelamin, masa kerja dan beban kerja memiliki persentase besar pengaruh sebesar 58,6%. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh jenis kelamin, masa kerja dan beban kerja terhadap kelelahan kerja pada perawat, dengan persentase besar pengaruh terhadap kelelahan kerja sebesar 58,6%. Pihak rumah sakit harus memberikan pelatihan kepada seluruh perawat, memperhatikan jumlah perawat, memberikan jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan perawat dan memperhatikan proporsi beban kerja bagi perawat yang dapat berpengaruh terhadap kelelahan kerja pada perawat.