Herry Koesyanto
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 63 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH STRETCHING TERHADAP NYERI PUNGGUNG BAWAH DAN LINGKUP GERAK SENDI PADA PENYADAP GETAH KARET PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KENDAL Astuti, Sapto Jeny; Koesyanto, Herry
Unnes Journal of Public Health Vol 5 No 1 (2016): Unnes Journal Of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.468 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v5i1.9698

Abstract

Abstrak   Nyeri Punggung Bawah merupakan keluhan otot yang menjadi penyebab utama disabilitas, penurunan kualitas hidup dan keluhan utama bagi pekerja yang datang ke pelayanan kesehatan. Pekerja penyadapan getah karet PTPN IX (Persero) Kebun Merbuh Kendal berisiko tinggi terhadap nyeri punggung bawah. Nyeri punggung terjadi karena sikap dan beban kerja yang terlalu tinggi ditambah dengan peregangan otot yang tidak cukup bagi pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan tingkat keluhan nyeri punggung dan lingkup gerak sendi dengan pelatihan peregangan dan tanpa pelatihan peregangan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan Nonequivalent control group design yang melibatkan 1 kelompok intervensi dan 1 kelompok kontrol. Responden penelitian ini adalah 60 orang penyadap getah karet. Instrumen yang digunakan adalah pedoman peregangan nyeri punggung bawah, skala pengukuran nyeri Visual Analog Scale dan Rapid Entire Body Assesment (REBA). Analisis data dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan peregangan mempengaruhi nyeri punggung bawah (nilai p adalah 0,066>0,05). Namun latihan peregangan tidak berpengaruh terhadap lingkup gerak sendi (nilai p adalah 0,001<0,005) pada pekerja penyadapan getah karet PTPN IX (Persero) Kebun Merbuh Kendal.   Abstract   Lower Back Pain is a complaint in the muscles that becomes major cause of disability, decreased quality of life and the main complaint for workers who come to health service. Latex Wiretapping Workers PTPN IX (Persero) Garden Merbuh Kendal have high risk of back pain. Back pain occurs due to the abnormal work posture and higher workload and couples with inadequate stretching for workers. The purpose of this study wasto compare the level of back pain and range of motion with and without stretching exercises. The kind of this research were Quasy Experiment with Non-equivalent control group design which consists of 1 intervention groups and 1 control group. There was 60 respondents in this research that consists of latex wiretapping workers. The instruments used were a low back pain stretching guideline, pain measurement scale with Visual Analogue Scale (VAS) and Rapid Entire Body Assesment (REBA). Data analysis was performed using the Mann-Whitney test. The results of this study showed that stretching exercise has influence for level of back pain (p-value 0.066>0.05) While the other result showed that stretching exercise has no influence for range of motion  (p-value 0.001<0.05) in the latex wiretapping workersPTPN IX (Persero) Merbuh Garden, Kendal
PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN RADIASI DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT Dianasari, Tri; Koesyanto, Herry
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 3 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.87 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i3.12690

Abstract

ABSTRAK Kegiatan radiologi selain dapat memberikan manfaat juga dapat menimbulkan bahaya bagi pekerja radiasi. Untuk mencegah hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan aspek manajemen keselamatan radiasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran penerapan manajemen keselamatan radiasi pada instalasi radiologi RSUD Ungaran. Jenis penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitatif dengan teknik pengambilan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 5 variabel dengan 16 komponen terdiri dari 48 poin. Sebanyak 29 poin (60,42%) terpenuhi dan sesuai dengan standar/ peraturan. Sebanyak 10 poin (20,83%) terpenuhi tetapi belum sesuai dengan standar/peraturan. Sebanyak 9 poin (18,75%) tidak terpenuhi oleh instalasi radiologi RSUD Ungaran.     ABSTRACT The radiological activity not only brings benefits but also can damage radiologist. It can be prevented by implementing the aspects of radiation safety management. This study aimed to overview the implementation of radiation safety management in Ungaran Public Hospital radiology instalation. This research used quantitative descriptive method used observations, interviews with three informants, and documentation studies to collect data. The results of this study indicated from 5 variables (16 components consist of 48 ​​points. As much 29 points (60,42%) were fulfilled based on the standards. A total of 10 points (20,83%) were fulfilled but not based on the standards. A total of 9 points (18,75%) were not fulfilled.
ANALISIS KESELAMATAN GEDUNG BARU F5 UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SEBAGAI UPAYA TANGGAP TERHADAP KEADAAN DARURAT Widowati, Evi; Koesyanto, Herry; Wahyuningsih, Anik Setyo; Sugiharto, Sugiharto
Unnes Journal of Public Health Vol 6 No 2 (2017): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.303 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v6i2.13696

Abstract

Abstrak   Gedung F5 adalah gedung baru di Fakultas Ilmu Keolahragaan yang masih memiliki sarana keselamatan gedung yang sangat minim, dimana gedung ini memiliki potensi untuk terjadi kebakaran ataupun bencana alam lainnya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu rekomendasi sebagai upaya perbaikan dalam aspek keselamatan terhadap gedung baru F5 Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian deskriptif komparatif. Hasil dari 103 poin yang dibahas, sebanyak 41 poin (39,8%) terpenuhi dan sesuai dengan standar/peraturan. Sebanyak 12 poin (11,7%) terpenuhi namun belum sesuai dengan standar/peraturan dan sebanyak 50 poin (48,5%) tidak terpenuhi. Saran untuk penelitian ini antara lain yaitu memasang instalasi alarm kebakaran, titik panggil manual, hidran, sprinkler, tanda pemasangan pada setiap APAR, dan memasang kembali check sheet yang hilang. Selain itu memasang pintu darurat, tangga darurat, pencahayaan darurat, memperbaiki penunjuk arah evakuasi darurat, menambah 1 area untuk titik berkumpul, menambah 1 akses untuk jalur keluar atau memperlebar jalur akses masuk tersebut menjadi minimal 4 dan ideal 5,5 meter dan melengkapi dengan cermin cembung setiap tikungan yang ada pada akses masuk gedung F5 sebanyak 3 unit.   Kata Kunci : Keselamatan, gedung, darurat.     Abstract F5 Building is a new building in the Faculty of Sport Science which still has very minimal building safety facilities.The purpose of this research is to produce a recommendation as an effort to improve the safety aspect of the new building of F5 State University of Semarang. This research used comparative descriptive research method and focus on 103 topic points of safety building. From observation and analysis, it resulted 41 points (39.8%) were met and in accordance with the standards / regulations. A total of 12 points (11.7%) are met but not in accordance with the standard / regulation and as many as 50 points (48.5%) are not met. Suggestions for this research include installing fire alarms, manual call points, hydrants, sprinklers, installation marks on each APAR, and reinstalling missing check sheets. In addition to installing emergency exits, emergency stairs, emergency lighting, fixing emergency evacuation directions, adding 1 area for the gathering point, adding 1 access to the exit or widening the access point to a minimum of 4 and ideal 5.5 meters and equipping with a convex mirror any bend that existed on the access entrance of F5 building.   Keywords: safety, building, emergency
Hygiene Personal pada Penjual Nasi Kucing Erfianto, Rudi; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan sebagai salah satu kebutuhan primer manusia harus diperhatikan aspek gizi dan kesehatannya. Salah satu pertimbangan konsumen dalam meemilih makanan adalah faktor keamanan makanan. Makanan yang aman yaitu telah memenuhi syarat sanitasi dan higiene personal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan hygiene personal, dan hubungan antara tingkat pengetahuan dengan hygiene personal. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 72 responden dan sampel berjumlah 62 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan observasi. Hasil penelitian yaitu (1) tidak adanya penjual yang mencuci tangan sebelum menyajikan, (2) Penjual yang mencuci peralatan dengan sabun dan air mengalir sebesar 10%, (3) Penjual yang menyediakan tempat sampah sebesar 70% (4) Penjual yang merokok sebesar 60%. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan praktik hygiene personal (p value= 0,032), ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan praktik higiene personal (p value=0,010). Kata Kunci: pendidikan,pengetahuan dan higiene personal. Food is one of the primary needs of man must be considered nutritional and health aspects. Food safety is one of consideration is used by selector food. Saved food is food that has require of health sanitation and personal hygiene. The purpose of this study is to investigate the relationship between level of education and personal hygiene, and relationship between the levels of knowledge with personal hygiene. The research method is explanatory research with cross sectional design. The number of population and samples respectively is 72 and 62 respondents. The questionnaires and observation is used for instrument. The result is ( 1 ) the absence of sellers who wash their hands before serving , ( 2 ) Sellers who wash equipment with soap and water flow by 10 % and 90 % which are not , ( 3 ) Seller providing bins for 70 % and 30 % which does not provide , ( 4 ) Sellers who smoke by 60 % and non smokers by 40 % . This is certainly an issue that needs to know the causes and risk factors for customers of students as consumers. Conclusion of this research is that there is a relationship between level of education and personal hygiene practices ( p value = 0.032) , there is a correlation between the level of knowledge in the practice of personal hygiene ( p value = 0.010). Keyword: education , knowledge and personal hygiene
Penerapan Near Miss Card sebagai Upaya Penurunan Angka Kecelakaan Kerja Risma, Jefy; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 2 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data kecelakaan kerja PT “X” Demak periode 2013-2016 (Januari-September) terdapat 10 kasus kecelakaan kerja, dengan 9 kasus terjadi di departemen produksi dan 1 kasus terjadi di departemen nonproduksi. Berdasarkan data laporan near miss PT “X” Demak periode 2013-2016 (Januari-September) terdapat 1.804 laporan near miss, dengan 1.742 (96,56%) near miss terjadi di departemen produksi dan 62 (3,44%) near miss terjadi di departemen non produksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran penerapan near miss card yang digunakan sebagai salah satu upaya penurunan angka kecelakaan kerja di departemen produksi PT “X” Demak. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data observasi, wawancara dengan 11 informan, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan near miss card dari 5 komponen, mengidentifikasi 83,33% sesuai dan 16,67% tidak terpenuhi; melaporkan 71,43% sesuai dan 28,57 tidak sesuai; menyelidiki 75% sesuai dan 25% tidak terpenuhi; intervensi 60% sesuai dan 40% tidak terpenuhi; meninjau ulang 100% sesuai. Secara keseluruhan dari 5 komponen sebanyak 76,92% sesuai dengan standar, 7,69% tidak sesuai dengan standar, dan 15,39% tidak terpenuhi oleh PT “X” Demak. Kata Kunci: Near miss card, Kecelakaan kerja Based on data from PT "X" Demak 2013-2016 period (January to September) there were 10 cases of occupational accidents, with 9 cases occurred in the production department and one case in non-production. There were 1,804 reported near misses, with 1,742 (96.56%) near miss occurred in the production department and 62 (3.44%) near misses in non-production. This study aimed to overview the implementation of near miss card as an effort to reduce the number of accident in production department PT “X” Demak. This research used qualitative descriptive method and used observations, interviews with 11 informants, and documentation to collect data. Test validity of the data used source and technique triangulation. The result indicated implementation of near miss card from 5 components, identify 83,33% were fulfilled based and 16,67% were not fulfilled; report 71,43 were fulfilled based and 28,57 fulfilled but not based; investigate 75% were fulfilled based and 25% were not fulfilled; intervene 60% were fulfilled based and 40% were not fulfilled; review 100% were fulfilled based. A total 76,92% were fulfilled based on the standard, 7,69% were fulfilled but not based on the standard, and 15,39% were not fulfilled by PT “X” Demak. Keywords: Near miss card, Accident
Faktor Risiko Kecelakaan Kerja pada Pembangunan Gedung Martiwi, Rita; Koesyanto, Herry; Pawenang, Eram Tunggul
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 4 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proyek pembangunan gedung Y merupakan salah satu proyek yang dilaksanakan oleh PT X Semarang. Jumlah kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek pembangunan gedung ini tahun 2015 adalah sebanyak 9 kasus, tahun 2016 sebanyak 11 kasus, sedangkan pada bulan Januari 2017 terjadi 3 kasus kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja pada proyek pembangunan gedung Y oleh PT X Semarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, yaitu sejumlah 23 responden. Instrumen yang digunakan adalah angket dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji univariat dengan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa responden yang mengalami kecelakaan kerja memiliki umur ≥ 30 tahun (52,2%), tingkat pendidikan rendah (91,3%), masa kerja ≤ 5 tahun (65,2%), lama jam kerja > 8 jam (100%), tingkat pengetahuan rendah (56,5%), kelelahan dengan kategori lelah (82,6%), dan aman dalam penggunaan APD (100%). Simpulan dalam penelitian ini adalah faktor manusia (pekerja) memiliki pengaruh untuk terjadinya kecelakaan kerja. Kata kunci: Menyebabkan, Pekerjaan, Kecelakaan The construction project of Y building is one of Semarang X company construction project. In 2015 there were 9 workplace accident cases on that building, in 2016 there were 11 workplace accident cases. Meanwhile on January 2017 there were 3 workplace accidents. The purpose of this study is to understand what the factors caused workplace accidents on Y building construction by Semarang X Company. This study uses quantitative descriptive method with cross-sectional approach. The sample quantity on this study uses purposive sampling technique, there were 23 respondents, and the instruments that use in this study are questionnaire and observation sheets. The data analyzed by univariat test on table and narration forms. The result of the analysis showed the respondents who got workplace accidents were ≥ 30 years old (52.2%), low education level (91,3%), ≤ 5 years working period about (65,2%), >8 hours working times (100%), low knowledge (56.5%), exhausted on fatigue level (82.6%), and were safely used APD (100%). The conclusion is human factors have influence to causing accident. Keywords: Causing, Work, Accidents
Penerapan Hazard Identification Risk Assessment And Risk Control di Dipo Lokomotif Hasbi, Hanifah; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 1 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dipo Lokomotif Semarang Poncol sudah melakukan penilaian risiko dengan metode HIRARC namun kecelakaan kerja tetap terjadi disana. Sejak Januari 2016 hingga Januari 2017 sebanyak 62.5% pekerja mengalami kecelakaan kerja. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2107. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan penerapan HIRARC pada bagian pemeliharaan di Dipo Lokomotif Semarang Poncol. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan rancangan penelitian fenomenologi. Hasil penelitian ini yaitu pada Dipo Lokomotif Semarang Poncol terdapat 92 pengendalian bahaya, dengan 27  (29,34%) pengendalian bahaya terlaksana secara fully implemented dan 65 (70,66%) pengendalian bahaya terlaksana dengan partial implemented. Pelaksanaan HIRARC dengan fully implemented yaitu pada penggunaan safety shoes dan safety helmet sedangkan penerapan dengan partial implemented yaitu pada penggunaan kacamata safety, masker safety, ear plug, rompi safety, safety belt, dan sarung tangan safety. Penerapan dengan partial implemented disebabkan karena terdapat APD yang kurang sesuai dengan kebutuhan pekerja, selain itu pekerja merasa tidak nyaman jika harus bekerja dengan menggunakan APD dan mengganggap remeh efek yang akan ditimbulkan dari tidak menggunakan APD. Penerapan HIRARC pada Dipo Lokomotif Semarang Poncol belum sepenuhnya fully implemented.  Abstract Dipo Locomotive Semarang Poncol had owned and implemented HIRARC as one of the risk assessment methods however work accidents were often happened there. Since January 2016 to January 2017 as many as 62.5% workers had a work accidents. This study was conducted in 2017. The purpose of this research is to know the implementation of HIRARC in maintenance department of  Dipo Locomotive Semarang Poncol. The type of research was descriptive qualitative with phenomenology design research. The result of hazard identifications were 92 risk controls, which were 27 (29,34%) with fully implemented and 65 (70,66%) with partial implemented. The usage of safety shoes and safety helmet were include to fully implemented while usage of safety glasses, safety mask, ear plug, safety mask, saftey belt, and safety gloves were partial implemented. The partial implemented caused by that PPE were not fit for workers necessity, beside it workers feel hampered when used that and they did not realised also the effects from it. The implementation of HIRARC in Dipo Locomotive Semarang Poncol had not been fully implemented. Keyword : Implementation of HIRARC, Dipo Locomotive
Dokumen Manual K3 pada Penanganan Prasarana dan Sarana Umum DKI Jakarta Kasyfan, Muhamad; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i2.21259

Abstract

Abstrak Kecelakaan kerja di Penanganan Prasarana dan Sarana Umum seringkali terjadi hingga menyebabkan kematian. Belum adanya kelengkapan dokumen yang mendukung keselamatan dan kesehatan kerja menjadi sebab kecelakaan kerja terus terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun rancangan dokumen manual keselamatan dan kesehatan kerja di PPSU DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Informan berjumlah 5 orang, yaitu Lurah, Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Koordinator Pekerja PPSU dan Pekerja PPSU. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara semi terstruktur dan observasi lapangan. Penelitian dilakukan tahun 2017. Hasil penelitian ini adalah rancangan dokumen manual keselamatan dan kesehatan kerja di PPSU DKI Jakarta. Saran yang peneliti rekomendasikan kepada Kelurahan khususnya satuan kerja PPSU Kelurahan meliputi: melakukan review terhadap aspek K3 PPSU, melakukan jajak pendapat dengan pekerja PPSU, melakukan pengecekan kelayakan APD, dan melakukan peningkatan kinerja K3 dalam bentuk membuat SOP Abstract Work accident is an event that is obviously undesirable and causes losses such as time, property and loss of life. In conditions of work accidents required the process of controlling the potential hazards as a cause of accidents. The purpose of this research is to arrange draft of manual document of safety and health in PPSU DKI Jakarta. This research uses research and development method. Informant determination was done by purposive sampling technique. Informants amounted to 5 people, namely Lurah, Sekretaris Kelurahan, Section Head Economic Development and Environment, Workers Coordinator PPSU and PPSU Workers. The data were collected using semi structured interview technique and field observation. The result of this research is the design of work safety and health manual document at PPSU DKI Jakarta. Suggestions that researchers recommend to the Kelurahan in particular the work units of Penanganan Prasarana dan Sarana Umum of Kelurahan include: reviewing aspects of OHS in SOPs, conducting polls with PPSU workers, making strategic control measures involving workers directly, implementing OSH culture every work implementation, always checks the feasibility of PPE, and improves the performance of K3 in the form of making new SOP according to the needs of K3 PPSU. Keyword : Occupational Safety and Health Management Systems, Work Accident, PPSU, Manual
Penerapan Metode HIRARC di Bagian Laundry sebagai Upaya Pengendalian Risiko Faidani, Reza Bhakti; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 2 (2019): HIGEIA: April 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i2.30064

Abstract

Rumah Sakit mardi Rahayu kudus telah menerapkan metode HIRARC, bagian Laundry nya namun masih memiliki permasalahan yaitu dasar hukum yang digunakan masih menggunakan dasar hukum yang sudah tidak berlaku. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode HIRARC di unit Laundry. Penelitian dilakukan selama Bulan April 2018. Jenis  penelitian ini  adalah  penelitian  deskriptif  kuantitatif dengan  rancangan deskriptif.  Hasil  dari  penelitian  ini  menunjukkan  penerapan  HIRARC pada bagian Laundry Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus adalah  terdapat 21 tahapan kerja yang sudah memiliki form HIRARC namun, masih kurang terperinci, dan terdapat 28 identifikasi bahaya di bagian Laundry. Dengan rincian 26 termasuk kategori tingkat risiko sedang, 1 kategori tingkat risiko tinggi, dan 1 kategori tingkat risiko sangat tinggi. Simpulan, unit Laundry Rumah Sakit Mardi Rahayu telah menerapkan HIRARC, dari 21 tahapan kerja di unit Laundry tersebut sudah menerapkan HIRARC secara keseluruhan. Namun, form HIRARC di unit Laundry Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus masih belum sesuai dengan panduan form HIRARC dan belum dituliskan secara terperinci. ABSTRACT Mardi Rahayu Hospital in Kudus City has applied HIRARC method, its Laundry part but still have problem that is base of law which still used still base of law which is not valid. The purpose of this research is to know the application of HIRARC method in Laundry unit. The study was conducted during April 2018. The type of this research is descriptive quantitative research with descriptive design. The results of this study indicate the application of HIRARC on the Laundry of Mardi Rahayu Kudus Hospital is there are 21 stages of work that already have HIRARC form yet, still less detailed, and there are 28 hazard identification in the Laundry. Details of 26 included moderate risk level category, 1 high risk category category, and 1 category of very high risk level. Conclusively, the Laundry Unit of Mardi Rahayu Hospital has implemented HIRARC, from 21 stages in the Laundry unit has implemented HIRARC as a whole. However, the HIRARC form in the Laundry unit of Mardi Rahayu Kudus Hospital is still not in accordance with the HIRARC guidelines and has not been written in detail.
Potensi Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel Reparasi Elektronik Atmojo, Bayu Christyono Eko; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 3 (2019): HIGEIA: July 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i3.31000

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang tinggi, sebagian besar bermata pencaharian sebagai pekerja yaitu 114,63 juta orang, sebanyak 42,38 juta orang (36,97%) bekerja pada sektor formal dan 72,25 juta orang (63,03%) bekerja pada sektor informal (Badan Pusat Statistik, 2014). Data tersebut menunjukan bahwa bidang informal memiliki jumlah pekerja yang lebih tinggi dari sektor formal, namun pada kenyataannya sektor informal memiliki kontrol keamanan kerja yang lebih longgar daripada sektor formal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui resiko apa saja yang dapat terjadi pada pekerja bengkel reparasi elektronik informal di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber informasi menggunakan data primer dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa bahaya yang teridentifikasi di bengkel reparasi elektronik sejumlah 45 bahaya meliputi: penanganan dan penyimpanan material (10 bahaya), penggunaan perkakas tangan (9 bahaya), pengamanan mesin (5 bahaya), desain tempat kerja/bengkel (6 bahaya), pencahayaan (5 bahaya), cuaca kerja (5 bahaya) dan fasilitas pekerja (5 bahaya). Penilaian tingkat risiko/bahaya yaitu rendah (9 bahaya), sedang (8 bahaya), tinggi (16 bahaya), ekstrim (12 bahaya). Pengendalian risiko/bahaya yang sudah direncanakan sejumlah 23 tindakan dan yang belum direncanakan sejumlah 22 tindakan. Saran kepada manajemen bengkel yaitu menghilangkan atau mengurangi bahaya yang sudah teridentifikasi di bengkel reparasi elektronik X, mengurangi tingkat risiko/bahaya yang ada di bengkel, segera bertindak dalam pengendalian bahaya yang sudah direncanakan dengan mengacu pada hasil HIRA.