Herry Koesyanto
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Published : 63 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DI UNIT INSTALASI PABRIK GULA Afini, Prilia Nor; Koesyanto, Herry; Budiono, Irwan
Unnes Journal of Public Health Vol 1 No 1 (2012): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.638 KB) | DOI: 10.15294/ujph.v1i1.195

Abstract

MASA KERJA, BEBAN KERJA, KONSUMSI AIR MINUM DAN STATUS KESEHATAN DENGAN REGANGAN PANAS PADA PEKERJA AREA KERJA Nofianti, Diah Wahyu; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 4 (2019): HIGEIA: October 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i4.28158

Abstract

ABSTRAK Heat strain merupakan dampak akut atau kronis yang diakibatkan paparan tekanan panas yang dialami oleh seseorang dari aspek fisik maupun mental. Dampak fisik yang ditimbulkan dapat bervariasi mulai dari keluhan ringan seperti ruam pada kulit atau pingsan sampai situasi yang mengancam kehidupan saat terjadi terhentinya pengeluaran keringat dan  heat stroke. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan masa kerja, beban kerja, konsumsi air minum dan kesehatan dengan regangan panas pada pekerja di PT. Barata Indonesia (Persero) Pabrik Tegal. Jenis penelitian cross sectional. Populasi pekerja 100 pekerja dengan besar sampel 34 pekerja. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner heat strain score index (HSSI), lembar kuesioner untuk mengetahui masa kerja, dan jumlah konsumsi air minum dan kesehatan, serta pengukuran beban kerja dengan perhitungan denyut nadi secara manual. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara masa kerja  (p=0,530), beban kerja (p=0,666) dan konsumsi air minum (p= 0,166) dengan regangan panas serta terdapat hubungan antara kesehatan (p=0,001) dengan regangan panas. ABSTRACT Heat strain is an acute or chronic impact caused by exposure to heat stress experienced by a person from both physical and mental aspects. The physical impact can vary from minor complaints such as skin rashes or fainting to life threatening situations when there is cessation of sweating and heat stroke. The purpose of this study was to determine the relationship of tenure, workload, drinking water consumption and health with heat strain on workers at PT. Barata Indonesia (Persero) Pabrik Tegal. The type of research was cross sectional project. The worker population was 100 people with sample size was 34 people. The instruments used were the heat strain score index (HSSI) questionnaire, questionnaire sheets to determine the working period, and the amount of water consumption and health, and measurement of workload by manually calculating the pulse. The data analysis varied from univariate and bivariate. The results of the study showed no relationship between working period (p = 0.530), workload (p = 0.666) and water consumption (p = 0.166) with heat strain and there was a relationship between health (p = 0.001) and heat strain.  
Disaster Response Team Preparedness in Al Madina Islamic Junior High School Setyo Wahyuningsih, Anik; Widowati, Evi; Koesyanto, Herry; Sugiharto, Sugiharto; Dwi Haryati, Ayu; Miranda, Miranda
Public Health Perspective Journal Vol 5, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.382 KB)

Abstract

Indonesia is a disaster prone country since it is located in the most active disaster area in the world. In 2018, a total of 2.571 disasters occurred in Indonesia where the highest rate of disasters was in Central Java (22,5%) and it increased in the beginning of 2019 (34,9%). Semarang City as the center of provincial government is an area with multiple disaster threats which has a high class of Disaster Risks Index (DRI), has experienced an increasing disaster incidence over past 5 years. It was targeted to decrease the DRI by 30% in 2019, one of them is by conducting disaster awareness program in schools, including Al Madina Islamic Junior High School. However, the preparedness of the team has not been optimal. Therefore, a study was conducted to determine the effectiveness of emergency response skills as an effort to increase the capacity of disaster response team. This is a descriptive quantitative study, samples were 85 students. Data collection technique used instruments of observation sheets, test, and interview. Data were processed through editing, scoring, and tabulating, while data were analyzed with univariate analysis. The results showed that respondents’ skills were increased and it was showed by faster emergency simulation and drill. The knowledge was also increased to 76% with the average score of pre-test was 39 and post-test was 66 after emergency response training. This study concluded that emergency response training is effective to increase skill and knowledge of disaster response team in Al Madina Islamic Junior High School.
POTENSI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO MENGGUNAKAN METODE HIRARC Puspitasari, Tiara; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 1 (2020): HIGEIA: January 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i1.32269

Abstract

Di PMU Revitalisasi Industri Kayu Demak terdapat proses Pabrik Penggergajian Mesin (PGM) yaitu pengolahan dari bahan baku kayu bundar (log) menjadi bentuk dan ukuran tertentu dengan menggunakan mesin gergaji. Dimana setiap langkah pada proses PGM tersebut memiliki berbagai potensi bahaya. Dibuktikan dengan, sebanyak 8 orang pekerja mengalami kecelakaan kerja dalam jangka waktu Juni 2018 hingga Januari 2019. 1 orang pekerja tersayat pisau gergajisaat proses pergantian pisau gergaji pada mesin Log Band Saw (LBS), Scroll Band Saw (SBS), dan Band Resaw (BRS). 3 orang pekerja pernah mengalami kejatuhan objek kerja. 4 orang pekerja lainya terjepit tumpukan kayu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik untuk mengidentifikasii bahaya dan menganalisis risiko kecelakaan kerja.Identifikasi bahaya menggunakan teknik HIRARC dan analisis risiko menggunakan teknik semi kuantitatif W.T. Fine J yang mengalikan nilai consequence, exposure dan probability untuk menentukan tingkat risiko. Hasil dari penelitian menunjukan terdapat 14 jenis risiko K3 yang ada pada bagian PGM, 1 level risiko acceptable, 4 level risiko priority 3. 1 level risiko substantial. 3 level risiko  priority 1 dan  5 level risiko very high.
Manajemen Kebakaran Universitas Negeri Semarang dalam Menyongsong Asesmen AUN-QA 2019 Pangestu, Widiya Amallia; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 3 (2020): HIGEIA: July 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i3.31247

Abstract

ABSTRAK Menurut Permen PU No. 26/PRT/M/2008, sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa pada bangunan gedung merupakan persyaratan teknis yang harus dipenuhi, hal tersebut dalam rangka mewujudkan kondisi aman dan tanggap terhadap kebakaran pada gedung dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen kebakaran UNNES dalam menyongsong asesmen AUN-QA 2019 (Studi Kasus di FIK, FE, FBS, dan FMIPA) berdasar standar acuan yang digunakan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, panduan wawancara, dan studi dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah Kasubbag Umum dan Kepegawaian, Bagian Sarana dan Prasarana, dan Bagian Keamanan (Security). Penelitian dilakukan di dekanat FIK, FE, FBS, dan FMIPA UNNES dengan kurun waktu dari bulan Mei-Juni 2019. Hasil penelitian menunjukkan dari 14 indikator penilaian didapat persentase kesesuaian yaitu FIK 37,2%, FE 54,6%, FBS 18,36%, dan FMIPA 43,9%. Simpulan dari penelitian ini yaitu persentase kesesuaian tertinggi penerapan manajemen kebakaran terdapat pada dekanat Fakultas Ekonomi yaitu 50%. ABSTRACT According to Permen PU No. 26/PRT/M/2008, fire protection systems and facilities for saving live in buildings are technical requirements that must be fulfilled, to create safe conditions and be responsive to fires in buildings and environment. The purpose of this study is to find out the implementation of UNNES fire management on welcoming AUN-QA 2019 assessment (case study in FIK, FE, FBS, and FMIPA). The type of research is qualitative. The research instrument uses observation sheets, interview guides, and document studies. The informants are Subdivision Head of General and Staff, Facilities and Infrastructure Staff, and Security. The research was conducted at the Deanery of FIK, FE, FBS, and FMIPA UNNES from May-June 2019. The results is from 14 indicators of assessment was obtained the percentage of suitability those are FIK 37,2%, FE 54,6%, FBS 18,36%, and FMIPA 36,81%. The conclusion is the highest percentage of suitability is the Deanery of FE, that is 54,6%. Keywords: Fire, Fire Management, AUN-QA
Kejadian Kecelakaan pada Pengemudi Ojek Online Adi Pratama, Reza Yudhistira; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No Special 1 (2020): HIGEIA: September 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4iSpecial 1.34997

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 pengemudi ojek online diketahui semuanya hampir dan atau pernah mengalami kecelakaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko terjadinya kecelakaan pada pengemudi ojek online mitra PT.X di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan metode observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Informan penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner terstruktur. Uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Apabila tidak memenuhi syarat maka akan digunakan uji fisher. Hasil menunjukan terdapat hubungan antara jenis kelamin,tingkat pendidikan, pengalaman berkendara, masa kerja, tingkat pengetahuan, status kesehatan, kelengkapan sarana dan prasarana berkendara, kondisi kendaraan, faktor cuaca, dan keikutsertaan pelatihan safety riding terhadap kejadian kecelakaan. Serta tidak ada hubungan antara usia, sikap, geometrik jalan, dan kondisi permukaan jalan terhadap kejadian kecelakaan. Saran bagi pengemudi ojek online yaitu lebih memperhatikan waktu kerja dan untuk PT.X melakukan pengawasan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja para mitranya dengan menonaktifkan akun apabila sudah bekerja selama 8 jam atau telah memenuhi target tertentu. ABSTRACT Technology development in transportation nowadays made several companies use this opportunity to develop online-based transportation applications. Based on the interview with 10 online motorbike taxi drivers, it was found that almost all of them had experienced an accident. The aim of this study was to discover the risk factors of accident among online motorbike taxi drivers at PT. X in Semarang City. This was a descriptive quantitative study with observational analytic method and cross sectional approach. The informants were chosen by purposive sampling. The instrument used structured questionnaire. The statistics analysis used in this study was chi-square or fisher if it did not meet the requirements. The result showed that there were some correlations between gender, level of education, driving experience, period of employment, level of knowledge, health status, completeness of driving facilities, vehicle conditions, weather, and the participation of safety riding training to the accidents. There were no correlation between age, attitude, geometric road, and road surface to the accidents. This study recommended the online motorbike drivers to consider the working hours and for PT. X to do a monitoring and supervision about drivers’ safety and health at work by deactivating drivers accounts if they have worked for 8 hours or met the targets.
Manajemen Sistem Kebakaran di Pasar Pratiwi, Afifah Nada; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 1 (2021): HIGEIA: January 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i1.35734

Abstract

Abstrak Kebakaran adalah suatu peristiwa oksidasi yang melibatkan unsur bahan bakar, oksigen, dan sumber panas yang berakibat menimbulkan kerugian harta benda, cidera bahkan kematian.. pada 2019, terdapat 4 kejadian kebakaran di kios pasar di Kota Semarang. Berdasarkan hasil observasi Pasar Peterongan memiliki sistem proteksi kebakaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran manajemen sistem kebakaran di Pasar Peterongan Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan fenomena dilapangan. Instrumen yang digunakan adalah wawancara semi tersruktur menggunakan pedoman wawancara dan penelaah dokumen. Informan dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 9 orang. Data content analysis untuk menggambarkan manajemen sistem kebakaran di Pasar Peterongan. Hasil penelitian, indikator yang sudah sesuai di Pasar Peterongan sebesar 29%. Dengan rincian 37 indikator sesuai (29%), 91 indikator (71%) tidak sesuai. Saran dapat dengan membentuk kebijakan mengenai manajemen sistem kebakaran, tim atau organisasi penanggulangan kebakaran, Menyusun prosedur apabila terjadi kebakaran, menyusun prosedur evakuasi, dan Rencana pemeliharaan dan diadakannya pelatihan. Abstract Fire is an oxidation event that involves elements of fuel, oxygen, dan heat which result in loss property, injury, and even death. In 2019, have 4 accident of fire at tradicional market in semarang city. Based on observation, peterongan market has a fire protection system. The aim of this study is to find out how the fire magement system in the peterongan market. This study use quantitative descriptive to describe the phenomenon. The instrument that used was semi-structured interview using interview guidelines and document reviewers. Informants of this study total 9 people were determined by purposive sampling technique. Content analysis data to describe the fire management systemat peterongan market. The result of the study, indicators that are appropriate 29%, eith details 37 indicators are appropriate (29%), 91 Indicators (71%) are not appropriate.suggestions can be by porming policies regarding fire system management, fire prevention teams or organizations, developing procedures in case of fire, preparing evacuation procedures, and maintenance plans and holding training.
Model Konstruksi Safety Grievance Mechanism di Sekolah Dasar pada Daerah Rawan Bencana Widowati, Evi; Koesyanto, Herry; Sugiharto, Sugiharto; Wahyuningsih, Anik Setyo; Harjanto, Eko
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 4 (2020): HIGEIA: October 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i4.39005

Abstract

Banyak kecelakaan yang terjadi pada anak sehingga pendidikan keselamatan yang bertujuan untuk pembentukan sikap dan perilaku siswa agar mampu menjaga keselamatan diri dan orang lain menjadi sangat penting dilakukan. Pendidikan keselamatan anak dilakukan melalui berbagai cara, misalnya implementasi safety grievance mechanism di sekolah. Tujuan penelitian ini mengkontruksi model safety grievance mechanism di SDX sebagai salah satu upaya peningkatan implementasi pendidikan keselamatan anak. Rancangan penelitian menggunakan design Participatory Action Research (PAR) dengan menggunakan snowball sampling. Jumlah sampel sebanyak 25 informan kunci. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (google form) dan wawancara. Konstruksi konsep safety grievance mechanism di SD X diawali dengan penyusunan blueprint sebagai sebuah sistem safety baru di SDX, yang ditempuh melalui 5 tahapan konstruksi yaitu konstruksi tujuan, manfaat, skop, aktor dan prosedur. Kontruksi model safety grievance mechanism yang dihasilkan di SDX terdiri dari 6 tujuan utama, 2 manfaat utama, 7 skop kerja, 8 aktor utama, dan 2 prosedur utama. Saran yang diberikan yaitu melanjutkan pada tahap uji coba, implementasi konstruksi secara penuh dan monitoring evaluasi untuk continuous improvement.
Hygiene Personal pada Penjual Nasi Kucing Erfianto, Rudi; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan sebagai salah satu kebutuhan primer manusia harus diperhatikan aspek gizi dan kesehatannya. Salah satu pertimbangan konsumen dalam meemilih makanan adalah faktor keamanan makanan. Makanan yang aman yaitu telah memenuhi syarat sanitasi dan higiene personal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dengan hygiene personal, dan hubungan antara tingkat pengetahuan dengan hygiene personal. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 72 responden dan sampel berjumlah 62 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan observasi. Hasil penelitian yaitu (1) tidak adanya penjual yang mencuci tangan sebelum menyajikan, (2) Penjual yang mencuci peralatan dengan sabun dan air mengalir sebesar 10%, (3) Penjual yang menyediakan tempat sampah sebesar 70% (4) Penjual yang merokok sebesar 60%. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan praktik hygiene personal (p value= 0,032), ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan praktik higiene personal (p value=0,010). Kata Kunci: pendidikan,pengetahuan dan higiene personal. Food is one of the primary needs of man must be considered nutritional and health aspects. Food safety is one of consideration is used by selector food. Saved food is food that has require of health sanitation and personal hygiene. The purpose of this study is to investigate the relationship between level of education and personal hygiene, and relationship between the levels of knowledge with personal hygiene. The research method is explanatory research with cross sectional design. The number of population and samples respectively is 72 and 62 respondents. The questionnaires and observation is used for instrument. The result is ( 1 ) the absence of sellers who wash their hands before serving , ( 2 ) Sellers who wash equipment with soap and water flow by 10 % and 90 % which are not , ( 3 ) Seller providing bins for 70 % and 30 % which does not provide , ( 4 ) Sellers who smoke by 60 % and non smokers by 40 % . This is certainly an issue that needs to know the causes and risk factors for customers of students as consumers. Conclusion of this research is that there is a relationship between level of education and personal hygiene practices ( p value = 0.032) , there is a correlation between the level of knowledge in the practice of personal hygiene ( p value = 0.010). Keyword: education , knowledge and personal hygiene
Penerapan Near Miss Card sebagai Upaya Penurunan Angka Kecelakaan Kerja Risma, Jefy; Koesyanto, Herry
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 2 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data kecelakaan kerja PT “X” Demak periode 2013-2016 (Januari-September) terdapat 10 kasus kecelakaan kerja, dengan 9 kasus terjadi di departemen produksi dan 1 kasus terjadi di departemen nonproduksi. Berdasarkan data laporan near miss PT “X” Demak periode 2013-2016 (Januari-September) terdapat 1.804 laporan near miss, dengan 1.742 (96,56%) near miss terjadi di departemen produksi dan 62 (3,44%) near miss terjadi di departemen non produksi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran penerapan near miss card yang digunakan sebagai salah satu upaya penurunan angka kecelakaan kerja di departemen produksi PT “X” Demak. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data observasi, wawancara dengan 11 informan, dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan near miss card dari 5 komponen, mengidentifikasi 83,33% sesuai dan 16,67% tidak terpenuhi; melaporkan 71,43% sesuai dan 28,57 tidak sesuai; menyelidiki 75% sesuai dan 25% tidak terpenuhi; intervensi 60% sesuai dan 40% tidak terpenuhi; meninjau ulang 100% sesuai. Secara keseluruhan dari 5 komponen sebanyak 76,92% sesuai dengan standar, 7,69% tidak sesuai dengan standar, dan 15,39% tidak terpenuhi oleh PT “X” Demak. Kata Kunci: Near miss card, Kecelakaan kerja Based on data from PT "X" Demak 2013-2016 period (January to September) there were 10 cases of occupational accidents, with 9 cases occurred in the production department and one case in non-production. There were 1,804 reported near misses, with 1,742 (96.56%) near miss occurred in the production department and 62 (3.44%) near misses in non-production. This study aimed to overview the implementation of near miss card as an effort to reduce the number of accident in production department PT “X” Demak. This research used qualitative descriptive method and used observations, interviews with 11 informants, and documentation to collect data. Test validity of the data used source and technique triangulation. The result indicated implementation of near miss card from 5 components, identify 83,33% were fulfilled based and 16,67% were not fulfilled; report 71,43 were fulfilled based and 28,57 fulfilled but not based; investigate 75% were fulfilled based and 25% were not fulfilled; intervene 60% were fulfilled based and 40% were not fulfilled; review 100% were fulfilled based. A total 76,92% were fulfilled based on the standard, 7,69% were fulfilled but not based on the standard, and 15,39% were not fulfilled by PT “X” Demak. Keywords: Near miss card, Accident