Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis

Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Housekeeping The Ritz Carlton Bali Wastuty, Kezia Mirna; Sudarmawan, I Wayan Eka; Suarmana, I Wayan Restu
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i3.357

Abstract

Karyawan dapat diartikan sebagai motor penggerak suatu perusahaan. Pelatihan dan motivasi merupakan cara untuk meningkatkan prestasi kerja. Dilihat dari fenomena unik yang didapat dari penelitian, adanya peningkatan prestasi kerja karyawan housekeeping The Ritz Carlton Bali yang cukup signifikan dari tahun 2020 hingga 2021 dimana peningkatan tersebut cukup sulit didapatkan di tahun sebelumnya. hal ini merupakan pencapaian terbaru untuk department housekeeping. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suatu fenomena apakah peningkatan prestasi kerja karyawan Housekeeping di The Ritz Carlton Bali dipengaruhi oleh pelatihan dan motivasi atau dipengaruhi oleh faktor lainnya. Jenis penelitian yang digunakan data kuantitatif dan kualitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah Kuisioner, Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Sampel yang diambil untuk penelitian ini berjumlah 45 orang karyawan Housekeeping dengan cara sampling jenuh / sensus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan Secara parsial Pelatihan (X1) berpengaruh terhadap Prestasi Kerja(Y) Karyawan Housekeeping di The Ritz Carlton Bali. Secara parsial Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Prestasi Kerja (Y) Karyawan Housekeeping di The Ritz Carlton Bali. Dan secara simultan Pelatihan (X1) dan Motivasi (X2) berpengaruh terhadap Prestasi Kerja (Y) karyawan pada Housekeeping di The Ritz Carlton Bali. simpulannya Pelatihan dan Motivasi berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Prestasi Kerja karyawan Housekeeping The Ritz Carlton Bali. Saran Peneliti berharap Pelatihan secara virtual yang dilakukan oleh pihak Manajemen The Ritz Carlton Nusa Dua Bali lebih dikembangkan sebagai alternative yang dapat menunjang kegiatan pelatihan di era new normal ini. Employees can be interpreted as the activator of a company. Training and motivation are ways to improve job performance. Judging from the unique phenomenon obtained from the study, there was a significant increase in the work performance of The Ritz Carlton Bali housekeeping employees from 2020 to 2021 where the increase was quite difficult to obtain in the previous year. This is the latest achievement for the housekeeping department. So this study aims to determine a phenomenon whether the increase in the work performance of Housekeeping employees at The Ritz Carlton Bali is influenced by training and motivation or influenced by other factors. This type of research used quantitative and qualitative data with data collection methods used were Questioner, Interviews, Observations, and Documentation. The sample taken for this study amounted to 45 Housekeeping employees by sampling saturated / census. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. Testing the research hypothesis using SPSS 25.0. The results of this study indicate that partially training (X1) has an effect on Work Performance (Y) for Housekeeping Employees at The Ritz Carlton Bali. Partially, Motivation (X2) has an effect on Work Performance (Y) for Housekeeping Employees at The Ritz Carlton Bali. And simultaneously Training (X1) and Motivation (X2) affect the Work Performance (Y) of employees in Housekeeping at The Ritz Carlton Bali. In conclusion, training and motivation simultaneously have a significant effect on the work performance of the Housekeeping employees of The Ritz Carlton Bali. Suggestions Researchers hope that the virtual training carried out by the Management of The Ritz Carlton Nusa Dua Bali is more developed as an alternative that can support training activities in this new normal era.
Analisis Prosedur Penyimpanan Bahan Makanan Setiono, Daniel; Sudarmawan, I Wayan Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Maret 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i3.736

Abstract

Prosedur penyimpanan bahan makanan yang benar sangat penting dalam memastikan bahwa makanan yang disajikan aman dan berkualitas tinggi. Salah satu cara untuk mempertahankan kualitas bahan makanan yaitu dengan menyimpannya dengan benar di fasilitas penyimpanan yang sesuai, serta memastikan kondisinya tetap terjaga sampai digunakan untuk produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana proses penyimpanan bahan makanan di dapur Restoran The Sayan House. Rumusan masalah yang diteliti yaitu bagaimana kesesuaian prosedur penyimpanan bahan makanan di restoran The Sayan House dengan penerapan di lapangan. Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Peneliti melakukan penelitian langsung (observasi) ke kitchen The Sayan House selama menjalani program training dan melakukan wawancara secara offline dengan HeadChef melalui tatap muka secara langsung. Dari hasil penelitian yang didapatkan, peneliti melakukan perbandingan tentang temperatur, tempat penyimpanan bahan makanan serta sistem FIFO (First In Fisrt Out). Dari hasil perbandingan tersebut masih ada yang belum sesuai antara kenyataan dengan teori yaitu temperatur penyimpanan sayur dan buah, area gudang tempat penyimpanan, pencampuran bahan makanan, dan formulir permintaan barang gudang. Correct food storage procedures are very important in ensuring that the food served is safe and of high quality. One way to maintain the quality of food ingredients is to store them properly in suitable storage facilities, and ensure that they are in good condition until they are used for production. This study aims to find out how to store food ingredients in the kitchen of The Sayan House Restaurant. The formulation of the problem under study is how appropriate the procedure for storing food ingredients at The Sayan House restaurant is with its application in the field. Researchers conducted research using data collection techniques, namely observation, documentation and interviews. The researcher conducted direct research (observation) into the kitchen of The Sayan House while undergoing the training program and conducted offline interviews with the Head Chef through face to face. From the research results obtained, the authors made comparisons about temperature, food storage areas and the FIFO (First In First Out) system. From the results of this comparison, there are still differences between reality and theory, namely the storage temperature of vegetables and fruit, the warehouse area for storage, the mixing of food ingredients, and the warehouse goods request form.
Memasak Teknik Sous Kualitas Rendang Daging Sapi dengan Metode Vide Sirait, Anita Priskila; Sudarmawan, I Wayan Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Maret 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i3.746

Abstract

Rendang adalah salah satu makanan terenak di dunia yang dimasak dengan teknik stewing yaitu, dengan cara slow cooking yang memakan waktu lama serta mempengaruhi kualitas gizi. Oleh karenanya banyak restoran berlomba-lomba menyajikan makanan sehat dan bervariasi. Salah satu metode memasak yang terkenal di Amerika dan Eropa adalah teknik sous vide. Sous vide adalah metode memasak dengan memasukan bahan ke dalam plastic vacuum dan direndam dalam air bersuhu rendah untuk membuat makanan matang secara merata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitas rendang daging sapi metode memasak sous vide ditinjau dari rasa, tekstur, warna, dan aroma serta membandingkannya dengan teknik stewing yang kemudian diuji daya tahan dari kedua teknik tersebut. Selain itu juga dilakukan analisis biaya pada teknik memasak sous vide. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan 20 panelis untuk dilakukan uji organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian, suhu yang baik untuk memasak rendang sapi teknik sous vide adalah 165oF dengan waktu 14 jam. Hasil perbandingan antara teknik stewing P1 total skor 338 dengan teknik sous vide P2 total skor 348, artinya metode teknik sous vide dapat diterima dengan baik dari indikator rasa, aroma, tekstur, dan warna. Hasil pengamatan dengan teknik sous vide dapat bertahan 12 hari dalam chiller dengan suhu 3o C. Sementara itu untuk hasil penghitungan biaya produksi per unit didapatkan biaya sebesar Rp.109.000/bungkus dengan berat per bungkus 125 gram. Rendang is one of the most delicious foods in the world, cooked by stewing technique, namely by slow cooking, which takes a long time and affects the nutritional quality. Therefore, many restaurants are competing to serve healthy and varied food. One of the most popular cooking methods in America and Europe is the sous vide technique. Sous vide is a method of cooking by putting the ingredients into a plastic vacuum and immersed in low temperature water to make the food cook evenly. The purpose of this study was to determine the quality of beef rendang using the sous vide cooking method in terms of taste, texture, color, and aroma and compare it with the stewing technique which was then tested for durability of the two techniques. In addition, a cost analysis was also conducted on the sous vide cooking technique. This research used an experimental approach with 20 panelists for organoleptic testing. Based on the results, the best temperature for cooking beef rendang with sous vide technique is 165oF with 14 hours. The results of the comparison between the stewing technique P1 total score 338 with the sous vide technique P2 total score 348, meaning that the sous vide technique method is well accepted from the indicators of taste, aroma, texture, and color. The observation results with the sous vide technique can last 12 days in a chiller with a temperature of 3oC. Meanwhile, the results of calculating the production cost per unit obtained a cost of Rp.109,000/pack with a weight per pack of 125 grams.
Analisis Efektifitas Standar Operasional Prosedur (SOP) Pembersihan Kamar Tamu Check Out Darsana, Kadek Bayu; Sudarmawan, I Wayan Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 4 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis April 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i4.756

Abstract

Housekeeping Department merupakan bagian yang sangat penting kedudukannya di dalam suatu hotel sebab Housekeeping Department adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan di seluruh area hotel, baik diluar gedung maupun di dalam gedung, termasuk kamar – kamar maupun ruangan – ruangan yang disewa oleh para tamu. Penelitian ini mengenai penerapan SOP Pembersihan kamar tamu check out di Four Star by Trans Hotel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala apa saja yang terjadi selama pembersihan kamr tamu check out dan untuk mengetahui penerapan Standard Operational Preocedure (SOP) pembersihan kamar tamu check out di Four Star by Trans hotel. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder melalui observasi dan wawancara. Data dikumpulkan dengan melakukan observasi tentang SOP yang diterapkan di Four Star by Trans Hotel. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terdapat 5 SOP Pembersihan kamar tamu check out yang tidak sesuai dengan Standard Operational Procedure. Dan prosedur yang belum diterapkan adalah : mengecek kebersihan matras dan kasur, membersihkan toilet, wastafel, dan bathtub dengan cairan pembersih, , mengecek kebersihan lantai dan dinding kamar mandi, menyeka permukaan meja, kursi, dan lemari, membersihkan jendela dan tirai jika ada., sedangkan kendala hasil wawancara yang ditemukan adalah waktu yang membuat tergesa-gesa dan adanya kesulitan untuk membersihkan tempat-tempat yang tidak terlihat/ sulit terjangkau. The Housekeeping Department is a very important part of the position in a hotel because the Housekeeping Department is the part that is responsible for maintaining cleanliness, tidiness, beauty and comfort in all areas of the hotel, both outside the building and inside the building, including rooms and rooms. rented by guests. This research concerns the implementation of the SOP for cleaning check-out guest rooms at the Four Star by Trans Hotel. The purpose of this study was to find out what problems occurred during the cleaning of check-out guest rooms and to find out the implementation of the Standard Operational Procedure (SOP) for cleaning check-out guest rooms at the Four Star by Trans hotel. This research uses primary and secondary data through observation and interviews. Data was collected by observing the SOP implemented at the Four Star by Trans Hotel. Based on the results of observations made, there are 5 SOPs for cleaning guest check out rooms that are not in accordance with the Standard Operational Procedure. And the procedures that have not been implemented are: checking the cleanliness of mattresses and mattresses, cleaning toilets, sinks and bathtubs with cleaning liquid, checking the cleanliness of bathroom floors and walls, wiping the surfaces of tables, chairs and cupboards, cleaning windows and curtains if any. while the constraints found by the interview results were the rush of time and the difficulty in cleaning places that were not visible/hard to reach.
Pembuatan Dodol Berbahan dari Kulit Semangka Putra, I Gusti Ngurah Agung Rama Adi; Sudarmawan, I Wayan Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 5 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Mei 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i5.779

Abstract

Kuliner umumnya merupakan aktivitas terkait dengan memasak. Dengan inofasi dan kreatifitas yang terus berkembang salah satunya yang di kenal di Indonesia yaitu dodol. Dodol merupakan kuliner manis dari Indonesia yang sangat di gemari oleh penduduk lokal. Pada umumnya dodol terbuat dari tepung ketan, santan kelapa, gula merah, gula pasir, serta garam. Dalam hal ini penulis ingin mengurangi limbah dari kulit semangka menjdi suatu hidangan yang manis. Jadi penulis membuat produk dodol berbahan campuran dari kulit semangka, agar menjadi produk yang berkualitas dan memiliki harga yang tingi. Tujuan yang di capai adalah bagai mana kualitas rasa, aroma, tekstur, warna dan daya tahan produk, biaya dan harga jual. Eksperimern ini dilakukan dengan metode uji organoleptic. Dalam penelitian ini penulis menentukan 30 orang panelis untuk menilai kualitas dodol dari kulit semangka. Hasil dari penelitian ini adalah menggabungkan dan mendayagunakan kulit semangka sebagai tambahan dalam pembuatan dodol yang memberikan kualitas yang baik di tinjau dari aspek : aroma, rasa, warna, tekstur, daya tahan produk, biaya dan juga harga jual. Culinary in general is an activity related to cooking or cooking activity. With innovation and creativity that continues to grow, one of which is known in Indonesia, namely dodol. Dodol is a sweet food from Indonesia which is very popular with local residents. In general, dodol is made from coconut milk, glutinous rice flour, granulated sugar, brown sugar, and salt. In this case the writer wants to reduce waste from watermelon rinds into a sweet dish. So the author made a dodol product made from a mixture of watermelon rinds, so that it becomes a quality product and has a high price. The objectives to be achieved are the quality of taste, aroma, texture, color and durability of the product, cost and selling price. This experiment was carried out using the organoleptic test method. In this study the authors chose 30 panelists to assess the quality of dodol from watermelon rinds. The results of this study are combining and utilizing watermelon rinds as an adjunct in making dodol which provides good quality in terms of: taste, aroma, texture, color and product durability, cost and selling price.
Analisis Pelaksanaan SOP Bellboy pada Front Office Hanadila, Kadek; Sudarmawan, I Wayan Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 5 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Mei 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i5.788

Abstract

SOP merupakan sebuah acuan yang dimiliki oleh suatu perusahan yang dapat membantu Perusahaan dalam melakukan pengendalian terhadap kegiatan operasional perusahaan. Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan yang menginap maka diberikanlah salah satunya pelayanan Bellboy service. Bellboy service berperan dala menyambut kedatangan tamu di main entrance dan juga mengantar tamu menuju lobby untuk melakukan proses Check In. pelayanan Bellboy sangat diperhatikan untuk teciptanya pelayanan yang memuaskan. Penelitian ini mengenai Analisis Pelaksanaan SOP Bellboy Pada Front Office di The Royal Pitamaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja hambatahambatan yang dihadapi Bellboy dan bagaimana upaya Bellboy dalam menjalankan SOP saat menangani tamu. Penelitian ini menggunakan data primerdan data sekunder melalui obsevasi dan wawancara. Data dikumpulkan dengan menggunakan observasi tentang SOP yang diterapkan di The Royal Pitamaha berdasarkan hasil observasi yang dilakukan tidak terdapat SOP Bellboy yang tidak dilakukan sesuai dengan Standard Operational Procedure karena semua Bellboy telah melakukan SOP dengan baik dan benar, hanya saja trdapat beberapa hambatan dalam operasional yaitu akses menuju villa dan penggunaan bahasa mandarin maupun muncul dari karakter tamu tersebut. SOP is a reference that is owned by a company that can assist the Company in controlling the company's operational activities. To provide the best service to tourists who stay, one of the services provided is Bellboy service. Bellboy service plays a role in welcoming guests at the main entrance and also escorting guests to the lobby for the check-in process. Bellboy service is given great attention to create satisfactory service. This research concerns the analysis of the implementation of the Bellboy SOP at the Front Office at The Royal Pitamaha. The purpose of this study was to find out what obstacles Bellboy faced and how Bellboy's efforts in carrying out SOPs when handling guests. This research uses primary data and secondary data through observations and interviews. Data was collected using observations about the SOPs implemented at The Royal Pitamaha based on the results of observations made. towards the villa and the use of Mandarin as well as emerging from the character of the guest.
Analisis Strategi Alternatif Bisnis berdasarkan Analisa SWOT Natalya, K. Denyk Anissa; Sudarmawan, I Wayan Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 5 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Mei 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i5.791

Abstract

Penelitian ini mangulas tentang Analisis Strategi Alternatif Bisnis berdasarkan Analisa SWOT Studi Permasalahan pada Vue Beach Club Bali. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis faktor IFAS dan EFAS dengan memakai analisis SWOT di Vue Beach Club Bali. Jenis data yang digunakan ialah data kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif, analisis SWOT, IFAS, EFAS, kuadran, dan matriks SWOT. Bersumber pada hasil dari analisis SWOT, hasil dari analisis IFAS dan EFAS di Vue Beach Club Bali merupakan terletak pada koordinat X= 0.77 serta koordinat Y= 1.30 ataupun terletak pada kuadran I (Agresif) yang artinya Vue Beach Club Bali memiliki kekuatan internal yang bisa memanfaatkan peluang eksternal sehingga perihal itu bisa mengetahui strategi bisnis untuk dapat menyaingi para pesaing di sekitar Vue Beach Club Bali. Sehingga strategi bisnis yang mampu dilakukan oleh Vue Beach Club Bali dalam melawan pesaing di sekitar yaitu dengan mengatur ulang strategi, maupun mengganti strategi yang lama dengan yang baru. The objective of this research is to analyze IFAS and EFAS factors using SWOT analysis at Vue Beach Club Bali. The data types used are qualitative and quantitative data. The methods used for data analysis are Qualitative Descriptive Methods, SWOT Analysis, IFAS, EFAS, Quadrant, and SWOT Matrix. Based on the results of SWOT analyses, the results from IFAS & EFAS analysis at the Vue beach club Bali are located at coordinates X=0.77 and Y=1.30 or located on Quadran I (Agressive) which means that Vue strand club Bali has internal powers that can take advantage of external opportunities so that it can know business strategies to compete with competitors around the Vue Beach Club. So the business strategy carried out by Vue Bali beach club is capable of competing around, i.e. to regulate, replace old strategies with new strategies.
Penerapan Standard Operating Procedure Buffet Breakfast Pramusaji Surismayani, Ni Wayan; Sudarmawan, I Wayan Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 5 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Mei 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i5.797

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Standard Operating Procedure Buffet Breakfast Pramusaji di Layang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort dan kendala dalam Penerapan Standard Operating Procedure Buffet Breakfast Pramusaji di Layang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort. Penulis melakukan penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara dengan menggunakan judul “PENERAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE BUFFET BREAKFAST PRAMUSAJI DI LAYANG –LAYANG INTERCONTINENTAL BALI SANUR RESORT.” Peneliti melakukan penelitian langsung (observasi) ke restoran di Layang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort selama menjalani trainee dan melakukan wawancara secara langsung dengan assistant manager. Dari hasil penelitian yang diperoleh Standard Operating Procedure pramusaji sudah diterapkan di Layang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort namun dengan hasil pramusaji belum menerapakan 100% sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang ditetapakan di Layang – Layang Restoran InterContinental Bali Sanur Resort. Karena ada point Standard Operating Procedure tidak diterapkan oleh Pramusaji. Kendala dalam penerapan Standard Operating Procedure (1) Sedikitnya Staff yang bertugas (2) kurangnya peralatan yang ada membuat pramusaji kelabakan dan pramusaji tidak menerapakan Standard Operating Procedure di Layang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort. This study aims to determine the Application of Standard Operating Procedure for Buffet Breakfast Waiter at Kiyang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort and obstacles in the Application of Standard Operating Procedure Buffet Breakfast Waiter at Kiyang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort. The author conducted a study using data collection techniques, namely observation, documentation and interviews using the title "APPLICATION OF STANDARD OPERATING PROCEDURE BUFFET BREAKFAST WAITER AT KIYANG–KIYANG INTERCONTINENTAL BALI SANUR RESORT”. Researchers conducted direct research (observation) to restaurants in Layang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort during the trainee and conducted direct interviews with assistant managers. From the results of the research obtained, the standard operating procedure of the waiter has been applied at Layang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort but with the results the waiter has not applied 100% in accordance with the Standard Operating Procedure set at Layang – Layang Restaurant InterContinental Bali Sanur Resort. Because there is a point Standard Operating Procedure is not applied by the Waitress. Constraints in the implementation of Standard Operating Procedure (1) Lack of staff on duty (2) lack of existing equipment makes waiters run and waiters do not apply Standard Operating Procedure at Layang – Layang InterContinental Bali Sanur Resort.
Pengaruh Layanan, Harga, dan Brand Image Terhadap Loyalitas Konsumen Putra, I Putu Dedy Cahaya; Pantiyasa, I Wayan; Sudarmawan, I Wayan Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 9 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis September 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i9.871

Abstract

Loyalitas konsumen merupakan aspek utama dalam pembelian ulang suatu produk khususnya yang mempunyai kualitas baik dari segi pelayanan, harga bersaing serta brand image yang terkenal. Visi penelitian ini guna mencari tahu pengaruh dari layanan, harga, serta brand image secara serempak pada loyalitas konsumen di NOOK Restaurant Umalas, guna mengetahui pengaruh layanan pada loyalitas konsumen di NOOK Restaurant Umalas, guna mengetahui pengaruh harga pada loyalitas konsumen di NOOK Restaurant Umalas dan guna mengetahui pengaruh brand image pada loyalitas konsumen pada NOOK Restaurant Umalas. Responden ini diperoleh dengan mempergunakan rumus dari Hair et al, 2009 dalam Pantiyasa, 2013 dengan teknik quota sampling sebanyak 60 responden. Adapun data yang diperoleh merupakan data primer (angket) serta data sekunder (sejarah restaurant serta struktur organisasi restaursnt), data primer akan dianalisa mempergunakan analisis regresi linear berganda sebelum melaksanakan regresi linear berganda, diawali dengan pengujian validitas dan reliabilitas. Setelah itu data akan diuji menggunakan pengujian asumsi klasik mencakup pengujian normalitas, heteroskedastisitas, serta multikolinearitas. Guna melakukan pengujian hipotesis data diolah dengan SPSS 26 dengan pengujian pengujian F serta pengujian T. Temuan dari pengolah data di peroleh : 1) layanan, harga, serta brand image secara serempak mempunyai pengaruh yang positif serta signifikan pada loyalitas konsumen, 2) layanan mempunyai pengaruh positif serta signifikan pada loyalitas konsumen, 3) harga mempunyai pengaruh positif serta signifikan pada loyalitas konsumen serta 4) brand image memiliki pengaruh positif serta signifikan pada loyalitas konsumen. Saran untuk penelitian ini yaitu agar NOOK Restaurant Umalas dapat meningkatkan lagi layanan yang diberikan baik itu dari segi keandalan, daya tanggap, dan empati. NOOK restaurant pun diharap mampu memberi harga yang kompetitif agar dapat menumbuhkan rasa loyalitas konsumen kearah yang positif. Consumer loyalty is a major aspect in repurchasing a product, especially one that has good quality in terms of service, competitive prices and a well-known brand image. The vision of this research is to find out the effect of service, price, and brand image simultaneously on consumer loyalty at NOOK Restaurant Umalas, to determine the effect of service on consumer loyalty at NOOK Restaurant Umalas, to determine the effect of price on consumer loyalty at NOOK Restaurant Umalas and determine the effect of brand image on consumer loyalty at NOOK Restaurant Umalas. These respondents were obtained using the formula from Hair et al, 2009 in Pantiyasa, 2013 with a quota sampling technique of 60 respondents. The data obtained are primary data (questionnaire) and secondary data (restaurant history and restaurant organizational structure), primary data will be analyzed using multiple linear regression analysis before carrying out multiple linear regression, starting with validity and reliability testing. After that, the data will be tested using classical assumption testing including normality, heteroscedasticity, and multicollinearity testing. In order to test the hypothesis, the data is processed with SPSS 26 with F testing and T testing. The findings from the data processing are obtained: 1) service, price, and brand image simultaneously have a positive and significant influence on consumer loyalty, 2) service has an influence positive and significant on consumer loyalty, 3) price has a positive and significant influence on consumer loyalty and 4) brand image has a positive and significant influence on consumer loyalty. Suggestions for this research are that NOOK Restaurant Umalas can improve the services provided in terms of reliability, responsiveness, and empathy. NOOK restaurant is also expected to be able to provide competitive prices in order to foster a sense of consumer loyalty in a positive direction.
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk terhadap Loyalitas Konsumen dengan Kepuasan Konsumen sebagai Variabel Intervening Kartika, Ni Luh Dewi; Semara, I Made Trisna; Sudarmawan, I Wayan Eka
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 9 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis September 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i9.881

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervening di Pubas Coffee by Goldmine. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang datang ke Pubas Coffee by Goldmine. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah kuesioner dan wawancara. Metode yang digunakan dalam menganlisi penelitian ini adalah menggunakan uji. Berdasarkan hasil penelitian ini menujukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, Kepuasan konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen, Kualitas pelayanan berpengaruh postif dan signifikan terhadap loyalitas melalui Kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen mampu memediasi kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen, Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen mampu memediasi kualitas produk terhadap loyalitas konsumen. This study aims to determine the effect of service quality and product quality on consumer loyalty with customer satisfaction as an intervening variable at Pubas Coffee by Goldmine. The population in this study are consumers who come to Pubas Coffee by Goldmine. Sampling in this study were 100 people. The methods used in this data collection are questionnaires and interviews. The method used in analyzing this research is using the SmartPls test (Outer Model Test, Inner Model Test, and Path Analysis Path). , Service quality has no positive and significant effect on consumer loyalty, Product quality has a positive and significant effect on consumer loyalty, Consumer satisfaction has a positive and significant effect on consumer loyalty, Service quality has a positive and significant effect on loyalty through consumer satisfaction and customer satisfaction is able to mediate service quality on consumer loyalty, product quality has a positive and significant effect on consumer loyalty through consumer satisfaction and consumer satisfaction is able to mediate product quality on consumer loyalty.