Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Analisis Kemampuan Membayar (Ability To Pay) dan Keinginan Membayar (Willingness To Pay) Penumpang pada Rute Penyeberangan Aimere-Kupang Kumalawati, Andi; Marselina Uwa, Maria; Hidayat Rizal, Andi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v36i2.2318

Abstract

Penentuan tarif yang tepat dan adil berdasarkan kemampuan dan keinginan penumpang untuk membayar memungkinkan layanan transportasi feri dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Namun, terdapat tantangan dalam menentukan tarif yang seimbang antara keberlanjutan penyedia jasa dan keterjangkauan bagi masyarakat, terutama di rute Aimere-Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan (Ability to Pay/ATP) dan keinginan (Willingness to Pay/WTP) penumpang dalam membayar tarif angkutan penyeberangan. Data dikumpulkan melalui survei terhadap penumpang feri di rute tersebut dan dianalisis menggunakan metode ATP dan WTP untuk menentukan nilai tarif yang optimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata ATP sebesar Rp250.146, sedangkan nilai WTP sebesar Rp157.300. Tarif resmi saat ini sebesar Rp176.000 berada di antara kedua nilai tersebut, di mana ATP lebih tinggi dan WTP lebih rendah dari tarif resmi. Penumpang pada umumnya menganggap kenaikan tarif akibat kenaikan harga bahan bakar minyak masih layak, asalkan diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan. Hasil ini menunjukkan bahwa penyesuaian tarif dapat dilakukan, namun peningkatan kualitas layanan menjadi syarat penting untuk menjaga kepuasan pelanggan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada penyedia jasa untuk fokus pada aspek pelayanan sebagai bagian dari strategi pengelolaan tarif.
Model Pemilihan Moda Angkutan Feri Reguler dan Feri Cepat Rute Kupang–Sabu dan Sabu–Kupang Kumalawati, Andi; Mema, Klotilda G; Ramang, Ruslan; Puriningsih, Feronika S
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 1 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i1.1907

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan wilayah kepulauan, di mana angkutan penyeberangan feri menjadi salah satu transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat karena biayanya yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Kota Kupang dan Kabupaten Sabu Raijua secara geografis dipisahkan oleh laut sehingga menimbulkan lalu lintas pergerakan barang dan jasa. Untuk memenuhi kebutuhan lalu lintas pergerakan antarpulau ini disediakan angkutan penyeberangan feri reguler ASDP dan feri cepat swasta. Keduanya memiliki frekuensi pelayaran yang sama, namun waktu tempuh, biaya, dan kapasitas kapal yang berbeda sehingga menimbulkan pertimbangan pemilihan moda angkutan yang akan digunakan oleh penumpang. Penelitian ini menganalisis model pemilihan moda angkutan dengan metode stated preference dan model logit biner. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa penumpang lebih memilih feri cepat sebagai moda angkutan dengan probabilitas 66%, sementara feri reguler 34%. Sama halnya dengan penumpang Sabu yang memilih menggunakan feri cepat dengan probabilitas 86%, sementara feri reguler 14%.
Peran Transportasi Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pedesaan di Kabupaten Timor Tengah Utara-NTT Kumalawati, Andi; Nifu, Lidwina Lidya; Udiana, I Made; Rizal, Andi Hidayat
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 35 No. 2 (2023): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v35i2.2217

Abstract

Sarana dan prasarana transportasi merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan ekonomi masyarakat dan pembangunan wilayah. Desa Eban, Kecamatan Miomaffo-Barat Timor Tengah Utara dengan luas 31,2 Km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2020-2021 sebanyak 2.508 Jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui pengaruh prasarana transportasi terhadap peningkatan ekonomi dan pengembangan wilayah di Desa Eban. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini berupa skala Likert, analisis regresi linear berganda, dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh prasarana transportasi terhadap peningkatan ekonomi di Desa Eban memiliki pengaruh yang positif. Berdasarkan analisis penentuan skor dengan menggunakan skala Likert, variabel yang memiliki nilai skala Likert paling besar yaitu variabel distribusi barang dan jasa dengan nilai skala Likert 75% dan berdasarkan analisis regresi berganda diperoleh persamaan sebagai berikut ? = 2,158 + 0,498?₁ + 1,133?₂ + 0,334?3  + 0,118?4 + 0,227?5. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ekonomi masyarakat dapat meningkat sebesar 2,158 terhadap semua variabel bebas dan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel kondisi prasarana dengan koefisien 1,133. Sementara itu, prasarana transportasi terhadap pengembangan wilayah memiliki pengaruh yang positif. Berdasarkan hasil analisis korelasi dengan menggunakan korelasi berganda antara setiap variabel independen terhadap pengembangan wilayah diperoleh nilai (R) sebesar 0,47. Uji signifikansi korelasi berganda menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel (4,39 > 2,31), maka terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan antara lima variabel independen terhadap ekonomi masyarakat dan pengembangan wilayah di Desa Eban.
Analisis Kemampuan Membayar (Ability To Pay) dan Keinginan Membayar (Willingness To Pay) Penumpang pada Rute Penyeberangan Aimere-Kupang Kumalawati, Andi; Marselina Uwa, Maria; Hidayat Rizal, Andi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v36i2.2318

Abstract

Penentuan tarif yang tepat dan adil berdasarkan kemampuan dan keinginan penumpang untuk membayar memungkinkan layanan transportasi feri dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Namun, terdapat tantangan dalam menentukan tarif yang seimbang antara keberlanjutan penyedia jasa dan keterjangkauan bagi masyarakat, terutama di rute Aimere-Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan (Ability to Pay/ATP) dan keinginan (Willingness to Pay/WTP) penumpang dalam membayar tarif angkutan penyeberangan. Data dikumpulkan melalui survei terhadap penumpang feri di rute tersebut dan dianalisis menggunakan metode ATP dan WTP untuk menentukan nilai tarif yang optimal. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai rata-rata ATP sebesar Rp250.146, sedangkan nilai WTP sebesar Rp157.300. Tarif resmi saat ini sebesar Rp176.000 berada di antara kedua nilai tersebut, di mana ATP lebih tinggi dan WTP lebih rendah dari tarif resmi. Penumpang pada umumnya menganggap kenaikan tarif akibat kenaikan harga bahan bakar minyak masih layak, asalkan diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan. Hasil ini menunjukkan bahwa penyesuaian tarif dapat dilakukan, namun peningkatan kualitas layanan menjadi syarat penting untuk menjaga kepuasan pelanggan. Penelitian ini memberikan rekomendasi kepada penyedia jasa untuk fokus pada aspek pelayanan sebagai bagian dari strategi pengelolaan tarif.
HIDROPONIK BASKOM BAGI KAUM PEREMPUAN RAYON 12 GMIT POHONITAS KOTA KUPANG Hangge, Elsy Elisabet; Kumalawati, Andi; Nasjono, Judi K; Sina, Dantje
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i2.6050

Abstract

Abstrak Ketersediaan lahan di daerah perkotaan saat ini untuk pertanian terbatas, karena peralihan lahan menjadi perumahan dan fasilitas umum yang menunjang di daerah perkotaan. Sedangkan kebutuhan bahan pangan, khususnya sayuran bagi kebutuhan konsumsi rumah tangga terus meningkat. Di saat pandemi covid-19 yang sedang mewabah, maka perlu meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi sayur sehat. Kegiatan program kemitraan masyarakat ini, mencoba mengenalkan kepada masyarakat khususnya kelompok Anugerah kaum perempuan rayon 12 Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Pohonitas Manulai II Kota Kupang tentang pemanfaatan lahan terbatas menggunakan sistem hidroponik baskom untuk menanam sayur guna pemenuhan kebutuhan konsumsi sayur rumah tangga. Metode hidroponik dapat dikembangkan dan diaplikasikan disektor rumah tangga atupun skala besar untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Sistem hidroponik baskom relatif mudah untuk diterapkan di kalangan Ibu rumah tangga, karena sistem penanaman sayur tidak menggunakan media tanah melainkan menggunakan media air bernutrisi yang diletakkan dalam baskom, sehingga sayuran dapat tumbuh dengan baik karena akar menyerap unsur-unsur hara yang diperlukan. Hasil kegiatan memberikan pemahaman dan pelatihan tentang pentingnya mengoptimalkan lahan pekarangan agar mandiri dalam menghasilkan kebutuhan sayuran sehat untuk konsumsi rumah tangga. sehingga diharapkan dengan pelatihan penanaman sayuran menggunakan metode hidroponik baskom dapat memberikan solusi penyediaan sayuran sehat pada lahan terbatas di daerah perkotaan. Abstract The availability of land in urban areas is currently limited for agriculture, due to the shift of land into housing and supporting public facilities in urban areas. Meanwhile, the need for food, especially vegetables for household consumption needs continues to increase. During the COVID-19 pandemic, it is necessary to increase endurance by consuming healthy vegetables. This community partnership program activity tries to introduce to the community, especially the Anugerah women group of the 12 Evangelical Christian Church in Timor (GMIT) Pohonitas Manulai II Kupang City about the use of limited land using a basin hydroponic system to grow vegetables to fulfill household vegetable consumption needs. The hydroponic method can be developed and applied in the household sector or on a large scale to improve the community's economy. The basin hydroponic system is relatively easy to implement among housewives, because the vegetable growing system does not use soil media but uses nutritious water media that is placed in a basin, so that vegetables can grow well because the roots absorb the necessary nutrients. The results of the activity provide understanding and training on the importance of optimizing the yard so that it is independent in producing the needs of healthy vegetables for household consumption. so it is hoped that the training of vegetable planting using the basin hydroponic method can provide a solution for providing healthy vegetables on limited land in urban areas.
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK TEKNOLOGI AKUAPONIK PADA KUB Sta. MARIA IMAKULATA KELURAHAN LASIANA Bunganaen, Wilhelmus; Ramang, Ruslan; Sina, Dantje; Kumalawati, Andi; Simatupang, Partogi H.; Bella, Rosmiyati A.; Hangge, Elsy E.; Krisnayanti, Denik Sri
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 17 No 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v17i2.13389

Abstract

Kupang merupakan ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Timur, yang memiliki kondisi iklim kering, karena musim hujan berlangsung hanya kurang lebih empat bulan dan delapan bulan musim kemarau. Ketersediaan air yang tidak cukup, menyebabkan pengolahan tanah dan tanaman sayur untuk skala rumah tangga terbatas. Begitupula untuk pemeliharaan ikan (kolam ikan) skala rumah tangga mengalami kesulitan. Oleh karena itu, adanya inovasi untuk pemenuhan kebutuhan, dengan cara pembudidayaan sayur mayur (hidroponik) dan ikan air tawar (akuakultur) melalui pembuatan akuaponik. Budidaya sayuran dan ikan air tawar melalui teknologi akuaponik dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya pemanfaatan limbah plastik. metode yang digunakan dalam pengabdian yakni Metode Diskusi atau Metode Ceramah, Metode Demonstrasi dan Metode Pendampingan. Adapun sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah warga KUB Sta. Maria Imakulata, yang terletak di RT. 026, RT. 029, RT. 31 dan RT. 32, Bimoku Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Hasil dari pelatihan dan demonstrasi yang dilakukan oleh Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM), dalam mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi mencapai keberhasilan 100%. Hasil yang dicapai : meningkatnya pemahaman Kelompok Umat Basis Sta. Maria Imakulata akan materi yang diberikan, melalui demonstrasi.
Pemodelan Kinerja Lalu Lintas Simpang Bersinyal Menggunakan Metode Simulasi Vissim ( Studi Kasus : Simpang Bersinyal Patung Kirab, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang) Amuntoda, Odorikus Richard L.; Kumalawati, Andi; Cornelis, Remigildus
JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) Vol 4 No 2 (2024): Volume 4 No.2 September 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/forteks.v4i2.16081

Abstract

Simpang bersinyal adalah suatu persimpangan yang terdiri dari beberapa lengan dan dilengkapi dengan pengaturan sinyal lampu lalu lintas (traffic light). Simpang bersinyal merupakan suatu elemen yang cukup penting dalam sistem transportasi di pusat kota, salah satu simpang yang berada di Jln Frans seda Kota Kupang tepatnya di Bundaran Oebobo kecamatan Oebobo, Kota Kupang . Adapun metode yang digunakan untuk menganalisa simpang bersinyal dengan menggunakan metode simulasi software Vissim. Pada analisis menggunakan simulasi software vissim pada kondisi eksisiting di dapat nilai tundaan pada masing - masing kaki simpang antara lain , pada kaki simpang jalan frans seda arah timur laut memiliki nilai tundaan 56,01 dtk/skr ,pada kaki simpang jalan veteran memiliki nilai tundaan 53,99 dtk/skr , pada kaki simpang jalan frans seda arah barat daya memiliki nilai tundaan 47,01 dtk/skr dan pada kaki simpang jalan thamrin memiliki nilai 36,19 dtk/skr.
Analisis Kinerja Ruas Jalan Hayam Wuruk Kota Soe Akibat Aktivitas Arus Lalu Lintas Lasboy, Otsedon Marsel; Kumalawati, Andi; Rizal, Andi Hidayat
JURNAL FORUM TEKNIK SIPIL (J-ForTekS) Vol 4 No 2 (2024): Volume 4 No.2 September 2024
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/forteks.v4i2.16931

Abstract

Sebagai salah satu ruas jalan yang berada di Kota Soe, Kabupaten TTS, yang dimana pada ruas jalan tersebut terdapat Pasar Inpres Soe dan sejumlah pembangunan pertokoan. Hal ini tentu saja mengakibatkan aktivitas kegiatan cukup tinggi sehingga mempengaruhi kinerja ruas jalan. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui dampak aktivitas arus lalu lintas dan tingkat pelayanan akibat aktivitas arus lalu lintas. Data yang telah diperoleh diolah dengan menggunakan PKJI 2014. Dari hasil analisis diperoleh volume arus lalu lintas puncak yang terjadi pada hari senin yaitu sebesar 3074 skr/jam dan hambatan samping tertinggi terjadi pada hari sabtu yaitu 1247 kejadian/jam, dengan masuk kategori kelas hambatan samping ST (Sangat Tinggi) yang dimana frekuensi kejadian > 900, sehingga berdampak terhadap kecepatan tempuh menjadi semakin rendah yaitu sebesar 36 km/jam, dengan kapasitas sebesar 7264 skr/jam, derajat kejenuhan 0,42 sehingga untuk tingkat pelayanan adalah C dengan Arus stabil, tetapi kecepatan gerak kendaraan dikendalikan dan pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.