Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

SIMULASI KEKUATAN MEKANIS MATERIAL KOMPOSIT TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Darianto, Darianto; Siregar, Amru; Umroh, Bobby; Kurniadi, Dedi
JMEMME (JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING, MANUFACTURES, MATERIALS AND ENERGY) Vol 3, No 1 (2019): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.513 KB) | DOI: 10.31289/jmemme.v3i1.2443

Abstract

Komposit merupakan sejumlah sistem multi fasa sifat gabungan, yaitu gabungan antara bahan matriks atau pengikat dengan penguat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimental serta membandingkan hasil pengujian pada metode elemen hingga yang dilakukan penelitian di laboratorium. Objek penelitian berupa serat tempurung kelapa yang dipilih karena melimpahnya sumber daya alam tersebut. Spesimen matriks resin dibuat dengan standar ASTM D 638 M-84 dengan bahan resin epoksi dan katalis menggunakan metode pengecoran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengujian laboratorium. Instrumen yang digunakan berupa lembar pencatatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan kekuatan tarik komposit tertinggi dengan tata letak random sebesar 3,38 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 0,38 mm, Cross sebesar 3,03 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 0,86 mm, continuous sebesar 2,24 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 1,03 mm, woven sebesar 1,64 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 0,64 mm. Bentuk patahan menunjukan bahwa hasil pengujian tarik mengalami patahan getas, karena ujung patahan terdapat patahan 900 dan kasar di karenakan adanya mekanisme fiber pull out.
PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYADALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BERMUSIK PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYADI KELAS VIISMP NEGERI 1 SUKARESMI Kurniadi, Dedi
Jurnal Budaya Nusantara Vol 2 No 2 (2019): NUSANTARA & TEKNOLOGI
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol2.no2.a1969

Abstract

This study aims to analyze the reality of improving the students’ musical creativity through peer tutor on arts and culture lesson at VII grade, State Junior High School 1 Sukaresmi. Quasi experiment with statistical test is used in this study. The result of the study shows that peer tutor significantly improves the students’ musical creativity compared to that of conventional method. This improvement can be seen from the control class which uses conventional method showing average score of 60.7 and the experiment class which uses peer tutor method showing the higher average score of 79.7.
Perancangan Interior Lobby, Lounge dan Restaurant Apartemen Grand Asia Afrika Residence Bandung dedi kurniadi
Saraswati Jurnal Mahasiswa Desain Interior
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.415

Abstract

Grand Asia Afrika Residence ini merupakan salah satu apartemen yang memiliki keunggulan jika di bandingkan dengan apartemen-apartemen lain yang berada di kota Bandung karena memiliki unit paling banyak dan fasilitas publik terlengkap seperti fitness center, kolam renang, jogging track, taman bermain, minimarket, restoran, cafe, dan fasilitas lainnya sehingga akan membuat penghuni apartemen tidak perlu pergi terlalu jauh untuk memenuhi kebutuhannya. Seiringdengan perkembangan kehidupan masyarakat perkotaan dengan mobilitas yang sibuk dan cepat membuat pilihan untuk tinggal di apartemen dianggap lebih praktis.Perancangan interior apartemen Grand Asia Afrika Residence meliputilobby, lounge, dan restaurant yang mengangkat tema budaya Melayu serta dipadukan dengan gaya post-modern.Kata kunci: Grand Asia Afrika Residence Bandung, apartemen, interior lobby,
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KREATIFITAS SISWA DALAM MEMAINKAN MUSIK TRADISIONAL MELALUI METODE TUTOR SEBAYA Dedi Kurniadi
Imaji Vol 16, No 1 (2018): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.933 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i1.21280

Abstract

ABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas VIII A SMPN I Sukaresmi dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa dalam memainkan musik tradisional. Dengan melihat hasil belajar siswa yang masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (77), maka peneliti merasa perlu mengadakan penelitian. Metode Penelitian Tindakan Kelas ini diawali dengan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, obserfasi dan refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada siklus I dan siklus II, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa dalam memainkan musik tradisional yang merupakan akar permasalahannya. Pada hasil penelitian, terbukti adanya peningkatan dalam kreatifitas memainkan musik tradisional yang dimiliki siswa melalui pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian Seni Budaya khususnya Musik Tradisional pada Siklus I dan Siklus II. Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM pada Pra Penelitian sebanyak 24 orang (63,16%), pada Siklus I berkurang menjadi 13 orang (34,21%) berarti naik sekitar 29% dari sebelumnya, dan setelah pelaksanaan tindakan kelas pada Siklus II seluruh siswa yaitu 38 orang (100%) mencapai nilai KKM (77,00) tidak ada lagi siswa dengan nilai dibawah KKM (0%). Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 72,03 pada Pra Siklus, 77,05 pada Siklus I dan pada Siklus II 80,55. Penggunaan Metode Tutor Sebaya dalam seni musik tradisional ini sangat efektif dan cukup menyenangkan serta tidak membosankan. Berdasarkan angket respon siswa setelah belajar dengan menggunakan metode tutor sebaya ini, data kuantitatif dan kualitatif membuktikan  90% siswa menyatakan senang, 10% siswa masih merasa kesulitan dengan metode pembelajaran ini. Dari uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode tutor sebaya dalam seni musik tradisional dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam kreatifitas memainkan musik tradisional, oleh karena itu peneliti menyarankan untuk menggunakannya sebagai alternatif dalam pembelajaran Seni Budaya Khususnya Seni Musik Tradisional Nusantara.Kata kunci: Tutor Sebaya, Kreatifitas Bermusik ABSTRACT This Classroom Action Research was carried out in Class VIII A of SMPN 1 Sukaresmi in an effort to improve students' abilities and creativity in playing traditional music. By looking at student learning outcomes that are still below the Minimum Completeness Criteria (77), the researchers need to conduct research. This Classroom Action Research Method begins with action planning, action execution, observation and reflection. This activity was carried out twice in cycle I and cycle II, with the aim to improving the ability and creativity of students in playing traditional music which is the root of the problem. In the results of the study, it was proven that there was an increase in creativity in playing traditional music owned by students through learning using peer tutoring methods. This can be seen from the results of the assessment of Cultural Arts, especially Traditional Music in Cycle I and Cycle II. Students who scored under the Minimum Completeness Criteria in Pre-Research were 24 people (63.16%), in Cycle I it was reduced to 13 people (34.21%), it means there was an increase about 29% than before, and after the class action in Cycle II all students were 38 people (100%) reached the minimum completeness criteria (77.00) there were no more students with a score below the minimum completeness criteria (0%). While the average score obtained by students was 72.03 in the Pre-Cycle, 77.05 in Cycle I and in Cycle II 80.55. Using Peer Tutor Methods in traditional music art is very effective and quite fun and not boring. Based on the student response questionnaire after learning using this peer tutoring method, it was proven and 90% of students expressed pleasure, 10% of students still felt difficulties with this learning method.From the description above, the researcher concludes that the use of peer tutoring methods in the traditional music art can improve students' ability and creativity to play traditional music, therefore researchers recommend using peer tutoring methods as an alternative in learning the Cultural Arts, especially the Traditional Music of the Archipelago
Coronavirus: Buku Edukasi Visual Untuk Anak-Anak Usia Sekolah Dasar Ihsan Lumasa Rimra; Riza Widia; Wiwik Wiharti; Efrizon Efrizon; Zas Ressy Aidha; Silfia Rifka; Amelia Yolanda; Randy Heriyanto; Dedi Kurniadi
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.44 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat COVID19 dengan judul “Coronavirus: Buku Edukasi Visual Untuk Anak-Anak Usia Sekolah Dasar” ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai COVID19 kepada anak-anak dalam rentang umur sekolah dasar yaitu antara 6 tahun sampai dengan 12 tahun dengan harapan dapat memberikan suatu perbaikan tata nilai bagaimana anak-anak menyikapi dan bertindak agar tidak terpapar COVID19 tersebut dan memutus mata rantai penyebaran COVID19. Buku edukasi visual ini dipaparkan sesuai dengan pola perkembangan otak dan pola berpikir anak-anak dalam usia sekolah dasar sehingga isi yang terkandung dalam buku edukasi visual tersebut dapat tersampaikan secara maksimal kepada anak-anak.Pendekatan dalam memberikan dan penyampaian pemahaman kepada anak-anak perlu disesuaikan dalam bentuk visual karena anak-anak akan lebih paham dengan pendekatan ini. Buku edukasi visual ini disebarkan utamanya kepada anak-anak yang berada dalam daerah, kecamatan, kelurahan, lokasi zona merah penyebaran COVID19 yang terbesar dan tertinggi di Kota Padang.Kasus anak-anak terjangkit COVID19 di Kota Padang tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan karena telah terjadi perubahan sikap anak-anak menghadapi COVID19 ini.
PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEDULI GAMBUT PADA KEBIJAKAN RESTORASI LAHAN GAMBUT DI KABUPATEN KUBU RAYA: Perceptions of Peat Care Village Community on Peatland Restoration Policy in Kubu Raya District Yurisinthae, Erlinda; Kurniadi, Dedi; Yusra, Abdul Hamid A.
AgriPeat Vol. 24 No. 1 (2023): JURNAL AGRIPEAT
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/agp.v24i1.5405

Abstract

During this time peatlands were discussed related to forest and land fires so that presidential regulation No. 1 of 2016 concerning peat restoration agency (BRG) was issued. The initial study of BRG on the development status of villages in the bergambut area shows that most villages are in the status of villages are very left behind or villages are left behind, so the peat care village (DPG) approach is used. The purpose of the study is: analyzing the perception of peat care village communities in Kubu Raya Regency on peatland restoration policies and analyzing factors that affect community participation in BRG programs and activities. The research location is Kubu Raya Regency. The population of this study is a community in DPG Sungai Nipah. The number of samples as many as 32 respondents and sampling was done using snowballing sampling. The variables studied are: characteristics of respondents, characteristics of peatland restoration policies, community perceptions, opinions/responses that are views given by the community on peat restoration policies, knowledge, and attitudes. To analyze factors that affect community participation in BRG programs and activities are used Logit Regression. Overall, respondents' attitudes towards BRG programs and activities were in the positive to very positive range. The variables of gender, perception and variable experience of trying to exert a significant partial influence on participation in BRG programs and activities. To improve the positive perception of the community, there is a need for assistance efforts from all community institutions in rural areas. Paludiculture cultivation techniques and using creative economic development strategies on peat swamplands with Green Circular Economy Consep can be an alternative to BRG programs and activities.
Sistem Smart Garden Tanaman Bayam Menggunakan Metode Fuzzy Logic Alfitri, Nadia; Efrizon, Efrizon; Kurniadi, Dedi; Nufus, Cindy Dahrun; Hidayat, Anton
Elektron : Jurnal Ilmiah Volume 15 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/eji.0.0.417

Abstract

Treatment of Spinach, even though it has been given fertilizer, also keep on eye to monitor lots of water when watering. If the soil is too wet it will interfere with the absorption of nutrients needed for spinach growth. The use of technology makes it easy to monitor and control the condition of spinach plants in real time. Good soil moisture for spinach plants is in the range of 45% equivalent to a voltage value of 2.78 Volts to 60% which is equivalent to a voltage value of 2.03V. Meanwhile, soil that is suitable for growing spinach is soil that has a pH between 6-7. Mamdani fuzzy logic method is applied to a microcontroller as a reference in making decisions to regulate the speed of the water pump. There are five levels of pump speed for automatic watering of spinach from very fast to very slow to maintain stable soil moisture. Based on the test results, it is proven that the system can work correctly using Mamdani fuzzy with an error of 0.023%.
PERAN PERPUSTAKAAN DESA DALAM MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI DESA KIMAK KECAMATAN MERAWANG KABUPATEN BANGKA Silvia, Tesa; Sari, Lia Purnama; Riki, Riki; Pratiwi, Nabila Allisya; Meriyanti, Meriyanti; Rezeki, Nadia Sri; Kurniadi, Dedi; Tuha, Panca Tuah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bangun Cipta, Rasa, & Karsa Vol 3, No 1 (2024): Jurnal PKM Batasa
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/pkmbatasa.v3i1.2630

Abstract

Perpustakaan Depati Bahrin yang berada di Desa Kimak Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat desanya. Buku-buku dan fasilitas yang ada diperpustakaan selain sebagai sumber informasi dan pengetahuan juga mampu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di desa.  Perpustakaan yang sudah terakreditasi B ini dikelola secara baik dan mendapatkan dukungan penuh dari kepala desa untuk pengembangan pengelolaan yang lebih baik lagi bagi masyarakat desa. 
The Age Limitation of Witness in Marriage Reviewing from Maqashid Al-Syariah Albani, Muhammad Syukri; Kurniadi, Dedi
Jurnal Daulat Hukum Vol 6, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Magister of Law, Faculty of Law, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jdh.v6i3.20542

Abstract

Additional information regarding the age limit of witnesses in marriage, which is mandatory to be 19 years old is a polemic and has consequences if a witness is carried out by a person who has not reached the age of 19 years, then the witness is invalid according to the Regulation of the Minister of Religion No. 11 of 2007. As for the formulation of the problem in The writing of this thesis is (1) How is Islamic law reviewing PMA No. 11 of 2007 regarding the age limit of witnesses in marriage (2 ) How is PMA No. 11 of 2007 concerning the age limit of witnesses in marriage in terms of Maqashid Al-Syariah. To get the answer to the problem formulation above, the library research method is used. The data collection method is document study and descriptive analysis is used. The results of the study show that first, in a review of Islamic law, the age limit for witnesses using the Baligh standard in Article 19 paragraph 2 PMA No. 11 of 2007, is not explicitly regulated in either the Qur'an or Hadith. So the rules applied in PMA No. 11 of 2007 regarding Baligh, aged at least 19 years, according to the author, is a result of ijtihad, namely by using several opinions from the Hambali and Safi'i scholars, by using the definitive age limit , which is the age requirement for marriage witnesses at least 19 years. The law of age has never been found in the classical fiqh literature. So the author concludes that this is the result of contemporary ijtihad, namely PMA No. 11 of 2007.
Penyempurnaan Kinerja Pengering Kerupuk Pada Usaha “Kerupuk Eli” di Sungai Aur Jorong V Kec.Lubuk Basung Kurniadi, Dedi; Mudia, Halim; Humaira, Humaira; Herman, Lisa Amelia; Alfajri, Fathur Rahman
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jppm.v6i1.1244

Abstract

Pelaksanaan kegaitan pengabdian diawali dengan peninjauan ke lokasi mitra untuk mendapatkan informasi mengenai kendala yang dialami oleh mitra. Dari kendala yang dialami oleh mitra tersebut akan menjadi dasar apa hal yang akan dilakukan pada kegiatan pengabdian. Dalam pengabdian ini memberikan penyempunaan terhadap kinerja pengering kerupuk. Penyempurnaan dilakukan untuk menambahkan sinar UV pada ruang pemanas Oven, selain itu juga disediakan alat pemotong bahan kerupuk dan pencatatan arus kas sederhana. Secara keseluruhan kegiatan pengabdian berjalan lancer sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu juga sudah dilakukan perhitungan secara terukur mengenai dampak yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian yang sudah dilakukan. Dari penghitungan tersebut didapatkan bahwa mitra memiliki nilai tambahn dengan adanya kegiatan pengabdian ini. Untuk satu kali produksi dengan menggunakan alah yang sudah disediakan melalui kegiatan pengabdian ini didapatkan masih meraih keuntungan lebih kuran Rp100.00 untuk setiap produksi.