Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR FUTURISTIK PADA BANGUNAN WEST KOWLOON STATION HONGKONG M.Arifandy Abdul Gani; Yeptadian sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 5, No 1 (2021): Purwarupa Vol 5 No 1 Maret 2021
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Sarana Transportasi kereta api sering digunakan dalam aktifitas keseharian masyarakat dalam berpergian dari satu tempat ketempat lainnya serta aktifitas bekerja diluar dan didalam kota. Keunggulan dari kereta yaitu penghematan lahan yang ditempati dan hemat energi dalam pencemaran lingkungan. Berjalannya waktu dari masa kemasa, saat ini stasiun kereta api mengalami perubahan yang pesat, baik itu bentuk dan konsep bangunan. Sala satunya konsep arsitektur futuristik yang memiliki bentuk dari penggunaan kemajuan teknologi yang digunakan. Bangunan Stasiun dengan penerapan bentuk arsitektur futuristik dapat menjadikan bangunan dengan unsur-unsur arsitektur futuristik yang khas dan berkarakter. Dari hal tersebut sehingga munculnya permasalahan mengenai bagaimana penerapan bentuk arsitektur futuristik pada bangunan stasiun kereta api. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode deskriptif kualitatif dengan tahapan analisis bentuk teori berdasarkan unsur-unsur arsitektur futuristik terhadap penerapan bangunan studi kasus dan hasil akhir berupa kesimpulan dari bentuk penerapan konsep arsitektur futuristik terhadap bangunan stasiun dilihat dari bentuk unsur-unsur arsitektur futuristik berupa efisiensi energi bangunan, menggunakan kemajuan teknologi pada bangunan, nihilism bangunan, dan anatomi bangunan. Kata Kunci: arsitektur futuristik, stasiun kereta api, teknologi, transportasi 
PENERAPAN BENTUK FASAD BANGUNAN PADA PENGEMBANGAN STASIUN KEJAKSAN DI CIREBON DENGAN KONSEP ARSITEKTUR HIBRID vidi herdiana; Ashadi Ashadi; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 3, No 1 (2019): Purwarupa Vol 3 No 1 Maret 2019
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.476 KB)

Abstract

ABSTRAK. Stasiun Kejaksan di Cirebon merupakan stasiun kereta api kelas besar yang harus mempunyai daya tarik tersendiri dengan keberadaan stasiun sebagai bangunan cagar budaya. Perencanaan dan perancangan Pengembangan Kawasan Stasiun Kejaksan di Cirebon dengan Pendekatan Arsitektur Hibrid pada bentuk fasad bagunan agar terlihat harmonis. Metode penyusunan konsep melalui tahapan pengumpulan data dari studi lapangan, studi literatur dan studi preseden kemudian data-data tersebut dianalisis. Data dari studi lapangan dan studi literatur yang sesuai dengan topik penelitian di jadikan dasar kebutuhan tapak dan ruang sedangkan data dari studi preseden di jadikan referensi perencanaan dan perancangan Pengembangan Kawasan Stasiun Kejaksan di Cirebon. Berdasarkan kebutuhan tapak dan ruang, dilakukan pengolahan tapak dan ruang arsitektural sedangkan berdasarkan referensi, dilakukan penggabungan elemen-elemen dan bentuk-bentuk fasad bangunan lama (fasad stasiun kereta api) dengan elemen-elemen dan bentuk-bentuk fasad bangunan baru (hotel dan perkantoran). Kata Kunci: stasiun kereta api, Cirebon, Arsitektur Hibrid
ARSITEKTUR FUTURISTIK PADA PERENCANAAN PUSAT KEGIATAN AKTIFITAS MAHASISWA UMJ DI CIRENDEU Tomi Aprianto; Lily Mauliani; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2017): Purwarupa Vol 1 No 1 Maret 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.278 KB)

Abstract

ABSTRAK. Perencanaan dan perancangan proyek ini bertujuan untuk memahami arti sebuah konsep perencanaan dan perancangan dalam pendidikan arsitektur dengan menyelaraskkan perkembangan kemajuan Kota Tangerang Selatan dalam aspek Pendidikan melalui desain sebuah “Pusat Aktifitas Mahasiswa UMJ di Cirendeu” yang berkonsep Islami serta terintegrasi dengan Universitas Muhamadiyah di Cirendeu.  Lokasi proyek berada di kecamatan Ciputat Timur, dimana lingkungan sekitar tapak merupakan Sarana pendidikan. Konsep perancangan bangunan menggunakan gaya arsitektur Futuristik. Dalam tulisan ini diuraikan analisa-analisa maupun konsep desain arsitektur Futuristik melalui studi preseden student center, bangunan seni dan budaya dan gelanggang olahraga di kampus ITB dan Ausburn University. Diharapkan dengan adanya perencanaan Pusat Aktifitas Mahasiswa UMJ di Cirendeu ini akan menjadikan mahasiswa UMJ dapat menyalurkan hoby dan minatnya terhadap kegiatan-kegiatan positif serta menjadikan Universitas Muhamammadiyah Jakarta menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang unggul dalam segala hal, salah satunya fasilitas terhadap kegiatan-kegiatan non akademik di kampus.Kata Kunci: Pusat ,Aktifitas,Mahasiswa, Futuristik, Cirendeu, UMJ  ABSTRACT. The planning and design of the project aims to understand the meaning of a concept of planning and design in architectural education by synchronizing progress of South Tangerang City in the aspect of education through the design of a "Student Activities Center UMJ Cirendeu" with the Islamic concept and integrated with Universitas Muhammadiyah in Cirendeu. The project location is in the district of Ciputat Timur, where the environment around the site support education. The concept of buiding design using Futuristic architectural styles. This paper describes and analyzes the concept Futuristic architecture design through precedent study student center, the building arts and culture and sports arena on the campus of ITB and Ausburn University. Hopefully, the planning and design of Student Activities Center UMJ in Cirendeu will make UMJ student’s hobby and interest channeled towards positive activities and make Universitas Muhamammadiyah Jakarta became one of the private universities that are excellent in every respect, especially on the facilities of non-academic activities on campus Keywords : Center, Activity, Student, Futuristic, Cirendeu, UMJ 
PERSEPSI KESESUAIAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA TOKO MERAH TERHADAP FUNGSINYA OLEH MASYARAKAT SEKITAR Yeptadian Sari; Ari Widyati Purwantiasning
PROSIDING SNAST Prosiding SNAST 2018
Publisher : IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The suitability between building function and building type is very influential on the sustainability of that building, especially for historical buildings that should be preserved, it is like Toko Merah in Kota Tua Jakarta. The Toko Merah is a cultural heritage building which means that the building must be protected, preserved and the façade building cannot be changed, which is allowed only to reuse it or so-called Adaptive Re-Use. Currently the Toko Merah serves as a meeting or wedding hall. This study finds out the suitability of the current Toko Merah’s function as a meeting or wedding hall based on the perception of the community surrounding that heritage building. This research is an explorative research with statistical descriptive analysis method. The method of determining the sample by purposive sampling, data collection technique is survey by means of data collection that is questioner. The results of this study said 70% of the respondents stated that the Toko Merah is not suitable to be used as a meeting hall and wedding building.
Kajian Konsep Gender Space Pada Bangunan Sekolah Seni Nabila Azzura Putri Prasyam; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 1 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i1.4338

Abstract

Kesenian sangatlah identik dengan keindahan, keindahan tersebut memiliki makna berupa apapun yang didengar dan dilihat memiliki nilai yang baik. Kesenian memiliki sifat yang universal, tidak hanya terletak di satu negara saja namun hampir disemua negara mempunya sebuah kesenian yang menjadi kebanggan dari negaranya sendiri. Indonesia salah satunya, mempunyai banyak sekali ragam budaya kesenian didalamnya, sering kali seni dianggap remeh sehingga harusnya di bangun wadah untuk melestarikannya, seperti sekolah seni khusus berfokus pada kesenian. Kesenian sendiri sangat identik dengan gender, gender feminine dan meskulin yang mempunya perbedaan didalamnya. Pada gender tersebut terdapat fenomena yang dinamakan gender space. Dengan adanya perbedaan pada karakter gender sehingga adanya karaktek feminine yaitu gemar memperhatikan dan diperhatikan yang akan dibahas pada kajian ini. Studi kasus yang dibahas pada kejian ini adalah Sekolah seni Glassel yang berlokasi di Houston, Texas, Amerika Serikat. Metode yang digunakan adalah Kualitatif dan hasil dari pembahasannya menyatakan bahwa terdapat ruang pada Sekolah seni Glassell yang memiliki fenomena gender space yaitu gender feminine memperhatikan dan diperhatikan yang terletak pada ruang forum yang berada di tengah bangunan, memiliki fungsi untuk kegiatan luar kelas atau hanya sekedar berisitirahat.
Penerapan Konsep Arsitektur Kontemporer pada Art 1 : New Museum and Art Space Yuliasari Yuliasari; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 1 No 1 (2020): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v1i1.718

Abstract

Museum merupakan bangunan yang diperuntukkan sebagai tempat untuk pameran benda-benda karya seni yang memiliki nilai sejarah, seni dan ilmu. Namun pada kenyataannya, museum tidak lagi dianggap tempat penting karena kondisi beberapa museum di Indonesia kurang diperhatikan. Sehingga tingkat kunjungan masyarakat ke museum semakin menurun. Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu penerapan arsitektur kontemporer agar tempat yang tadinya dianggap demikian menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi masyarakat tanpa mengenal umur dan kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerapan prinsip-prinsip konsep arsitektur kontemporer pada bangunan museum dan penerapannya jika mengacu pada prinsip ruang yang terkesan terbuka. Metode dalam penelitian ini menggunakan prinsip konsep arsitektur kontemporer menurut Ogin Schirmbeck. Penerapan arsitektur kontemporer pada bangunan museum menghasilkan desain bangunan yang tidak biasa dan berbeda dari museum-museum pada umumnya.
Penerapan Konsep Arsitektur Tropis Pada Bangunan Pendidikan "Studi Kasus Menara Phinisi UNM" Rifqi Rafsanjani Bambang; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 1 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i1.4341

Abstract

Secara geografis Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah garis khatulistiwa, tentunya menyebabkan Indonesia beriklim tropis. Keadaan ini cukup berpengaruh dalam kehidupan sehari- hari salah satunya dalam kegiatan belajar mengajar, kenyamanan thermal, visual serta akustik sangat diperlukan agar kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Maka dari itu penerapan arsitektur tropis pada bangunan pendidikan sangat diperlukan. Karakteristik bangunan tropis seperti orientasi massa bangunan, lahan terbuka hijau, material bangunan yang digunakan, secondary skin dan overstek yang tahan terhadap radiasi sinar matahari serta curah hujan yang lebat memberikan jawaban yang cukup tepat. Menara Phinisi yang berada di kampus Universitas Negeri Makassar merupakan objek yang akan diteliti secara kualitatif deskriptif yang diambil dari beberapa jurnal, buku serta literatur dari yang ada lalu di paraprase ulang, bagaimana konsep penerapannya serta bertujuan untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip arsitektur tropis pada bangunan pendidikan tersebut. Jadi hasil penelitian mendapatkan bahwa yang menjadi prinsip-prinsip arsitektur tropis adalah kenyamanan thermal, sirkulasi udara, penerangan alami pada siang hari dan pelindung dari radiasi sinar matahari dan hujan lebat yang terdapat pada studi kasus menara Phinisi.
Kajian Konsep Arsitektur Hijau Pada Bangunan Pusat Perbelanjaan Nipah Mall Silvi Nurfai'ni Julianti; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 1 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i1.4357

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis, namun akibat dari adanya penebangan pohon, pencemaran polusi, pencemaran limbah, dan lain-lain yang dapat mengakibatkan terjadinya pemanasan global. Penerapan konsep arsitektur hijau sangat berdampak untuk mengurangi akibat dari pemanasan global dan menciptakan udara yang sehat untuk para manusia yang ada dilingkungan sekitarnya. Arsitektur hijau merupakan konsep desain yang memanfaatkan energi, memenuhi kebutuhan pada pengguna, ramah lingkungan serta harus menyesuaikan iklim setempat. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode dengan cara ini yang melihat keadaan nyata pada kondisi situasi yang sebenarnya secara tidak langsung dan selanjutnya melakukan analisis yang di deskripsikan sehingga mendapatkan hasil dan kesimpulan. Arsitektur hijau yang dapat diterapkan pada penelitian ini yang menjadi studi kasus yaitu sebuah mall yang berada di Makassar yang bernama Nipah Mall menggunakan enam prinsip-prinsip yaitu hemat energi, memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami, menanggapi keadaan tapak pada bangunan, memperhatikan pengguna bangunan, meminimalkan sumber daya baru, holistik.
Tinjauan Konsep Feminisme Pada Bangunan Natasha Skin Care Bandung Sebagai Pusat Kecantikan Almira Muthi Faliha; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 2 No 1 (2021): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v2i1.4368

Abstract

The rapid development of the times makes technology more sophisticated, it makes information and communication sources accepted quickly, because of the role of the internet. Its influence on society can have both good and bad impacts for the continuity of life patterns in social interaction. The bad impact that is often experienced by women is usually a feeling of insecurity in their appearance when interacting socially, this problem makes women have to try to find ways so that they can be confident by looking attractive according to their expectations. Therefore, we need a place of beauty center that applies the concept of feminism architecture with feminine characteristics. The case study that will be discussed in this research is Natasha Skin Care, which is located on Jl. Supratman No. 84 Bandung, while the method used is descriptive qualitative. The results of this study can be said that the Natasha Skin Care building is almost close to the application of the concept of feminist architecture according to several criteria, namely in the selection of materials on the facade, the color of the interior and exterior and a clear division of space between public and private spaces.
Penerapan Arsitektur Metafora pada Bangunan Pendidikan Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar Hendro Kurnianto; Yeptadian Sari
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 1 No 1 (2020): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v1i1.709

Abstract

Indonesia telah menginjak usia 74 tahun, angka tersebut merupakan usia yang cukup matang bagi sebuah negara untuk berkembang diberbagai bidang. Salah satunya yaitu usaha untuk mengembangkan diri dibidang pendidikan. Usaha Indonesia untuk berkembang tersebut dapat dilihat dari pembangunan infrastruktur bangunan pendidikan dan perbaikan sistem pendidikan. Pendidikan karakter yang coba diterapkan pada sistem pendidikan di Indonesia merupakan salah satu bukti nyata usaha Indonesia untuk mengembangkan diri dibidang pendidikan. Pendidikan karakter adalah sebuah proses transformasi berdasarkan nilai-nilai pembentukan karakter. Selain itu, pendidikan karakter merupakan sebuah proses jangka panjang yang melibatkan banyak aspek, salah satunya lingkungan belajar yang termasuk di dalamnya yaitu bangunan pendidikan itu sendiri. Dalam dunia arsitektur terdapat suatu konsep arsitektur yang bisa mentrasnformasikan sebuah ide, nilai-nilai, atau gagasan ke dalam sebuah bentuk bangunan. Konsep itu dikenal dengan arsitektur metafora. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami penerapan metafora yang diterapkan pada bangunan pendidikan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan obyek penelitian adalah Menara Pinisi Universitas Negeri Makassar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, fasad dan atap bangunan termasuk intagible metaphor, massa dan elemen penunjang termasuk tangible metaphor, sedangkan denahnya termasuk combined metaphor.