Claim Missing Document
Check
Articles

Pengadaan Taman Bermain Anak Untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda II Dusun Gunung Leutik Kabupaten Bogor Dedi Hantono; Ashadi; Ari Widyati Purwantiasning; anisa; Ratna Dewi Nur'aini; Yeptadian Sari
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.903 KB) | DOI: 10.31849/dinamisia.v4i2.3897

Abstract

Perkembangan anak usia dini yang terpenting berada pada masa emasnya. Untuk menjaga potensi mereka dapat dilakukan beberapa stimulus diantaranya stimulus taktil yaitu berupa rangsangan gerak. Sekolah sebagai sarana utama dalam menghasilkan anak yang berpendidikan memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Khusus pendidikan anak usia dini, sarana bermain sangat diperlukan untuk melakukan stimulus taktil yang dibutuhkan para siswa sekolah pada level dasar. Atas dasar hal tersebut maka kegiatan pengabdian masyarakat ini mengadakan ruang bermain anak pada ruang publik agar dapat diakses oleh mereka dengan mudah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa taman bermain yang telah dibuat dapat meningkatkan aktivitas pendidikan dengan melihat perkembangan jumlah pengunjung pondok baca.
KAJIAN KONSEP DESAIN UNIVERSAL PADA BANGUNAN PUBLIK BERSEJARAH allisa zahrah amani; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 6, No 1 (2022): Purwarupa Vol 6 No 1 Maret 2022
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Terdapat banyak bangunan bersejarah yang terbengkalai dan memiliki kerusakan, tetapi bangunan tersebut masih bisa digunakan kembali dengan dilakukannya perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan bangunan tersebut dapat digunakan menjadi bermacam bangunan yang salah satunya adalah bangunan publik. Bangunan yang dapat dikunjungi oleh seluruh masyarakat, oleh karena itu dibutuhkan bangunan yang dapat mengakomodasi keragaman kebutuhan manusia yang berbeda. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menggunakan konsep desain universal, dengan menerapkan konsep desain ini kebutuhan penyandang disabilitas dari berbagai kalangan dapat dipenuhi. Oleh karena itu penelitian ini membahas bangunan royal pavilion yang telah mengalami renovasi seiring berjalannya waktu dan akhirnya mengaplikasikan beberapa prinsip desain universal Kata Kunci: Publik, Terbengkalai, Universal ABSTRACT.  Many historic buildings are found abandoned and damaged, but these buildings can be reused with repairs. After repairing the building, the building can be used into various types, specifically public building. Buildings that can be visited by the whole community, therefore we need buildings that can accommodate the diversity of different human needs. This can be realized by using a universal design concept, by applying this concept the needs of persons with disabilities from various backgrounds can be met. Therefore, this study discusses the royal pavilion building which has undergone renovations over time, and finally applies some universal design principles Keywords: Abandoned, Public, Universal
Pengenalan Arsitektur Melalui Ketrampilan Dwimatra menggunakan Media Mosaik pada Anak Santri Yeptadian Sari; Anisa Anisa; Jundi Jundullah Afgani; Sepli Yandri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik (JPMT)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jpmt.3.1.25-30

Abstract

Pengenalan Arsitektur Melalui Ketrampilan Dwimatra menggunakan Media Mosaik pada Anak Santri merupakan program pengabdian masyarakat prodi Arsitektur bekerjasama dengan Yayasan Arrahmah Duta Mekar Asri Cileungsi dengan tujuan utama Bersama meningkatkan kualitas didik anak santri. Permainan Mosaik ini dilakukan pada anak usia TK sehingga kerjasama diwakili oleh TPA Arrahmah dengan melibatkan santri sebanyak 24 orang.  Permasalahan yang ditemui adalah anak santri usia TK masih dalam masa belajar sambil bermain, sehingga dibutuhkan permainan-permainan untuk mengenalkan arsitektur. Sehingga metode pelaksanaan yang digunakan adalah bermain menyusun mosaik secara berkelompok, dengan alas gambar mosaik berupa rumah tradisional. Hasil dari pengabdian masyarakat ini anak santri : (1) Mampu berekspresi dengan mosaik;  (2) Meningkatkan kemampuan motorik; (3) Meningkatkan kemampuan Kognitif; (4) Mampu bekerjasama dalam kelompok; (5) Meningkatkan kreatifitas; dan (6) Relaksasi dalam belajar sambil bermain. Kata kunci: arsitektur, mosaik, ketrampilan dwimatra
Penyuluhan Arsitektur Ramah Usia bagi Komunitas Ibu Hebat Anisa Anisa; Yeptadian Sari; Ratna Dewi Nur'aini; Wafirul Aqli; Jundi Jundullah Afgani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknik (JPMT)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jpmt.4.1.43-48

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh tim dari Jurusan Arsitektur bekerjasama dengan sebuah Komunitas yang membahas tentang Arsitektur Ramah Usia. Arsitektur merupakan sebuah wadah bagi manusia untuk berkegiatan. Arsitektur digunakan oleh manusia selama hidupnya mulau dari bayi hingga lansia. Karena itulah penting arsitektur bisa ramah terhadap semua rentang usia. Permasalahannya adalah seringkali arsitektur hanya fokus mewadahi kenyamanan rentang usia tertentu seperti usia anak-anak hingga dewasa. Padahal dari bayi hingga lansia semuanya membutuhkan kenyamanan yang sama dalam berkegiatan. Metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan secara daring. Penyuluhan daring membutuhkan teknologi dan metode penyampaian yang berbeda dengan luring, karena itulah tim pengmas melakukan beberapa tahap dalam pengabdian masyarakat ini. Secara umum ada 4 tahapan yang dilakukan yaitu mulai dari persiapan, publikasi dan pendaftaran, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah tercapainya pemahaman mengenai arsitektur yang ramah usia kepada para peserta, dalam rangka desain yang lebih baik dan lebih nyaman untuk semua penggunanya. Kata kunci: arsitektur, ramah usia, universal
PENDAMPINGAN VERIFIKASI PERENCANAAN UNIT SEKOLAH BARU UNTUK PENGADAAN SEKOLAH LUAR BIASA DI MUKOMUKO BENGKULU Dedi Hantono; Ari Widyati Purwantiasning; Lutfi Prayogi; Yeptadian Sari
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v5i2.20357

Abstract

Education as the primary means of improving human intellectuality and the progress of a nation should be accessible to anyone, including children with physical and mental limitations. In certain areas in Indonesia, many areas still have difficulty accessing educational facilities for children with special needs. In general, they have large enough land but have a limited budget to build school buildings. This appalling condition has prompted the Ministry of Education and Culture to provide assistance for the construction of school buildings with special requirements in areas with limited budgets. The assistance is expected to be right on target, so the Ministry of Education and Culture requires verification before assisting. Because many regions have submitted proposals, the Ministry of Education and Culture requires a companion team from universities as a team of verifiers to assess the eligibility they receive from several regions in Indonesia. The Department of Architecture, University of Muhammadiyah Jakarta, was appointed as a team of verifiers on proposals from Tanjung Mulya Village, Mukomuko Regency, Bengkulu Province. This village has provided a plot of land for the planned construction of a school building for special needs. The community needs that. In conducting the verification, the verifier team used a survey method to see the physical and non-physical conditions of the site and the village environment to conform to the standards and regulations for the construction of schools with special needs owned by the Ministry of Education and Culture. In the final stage of verification, a conclusion and recommendation were made that Tanjung Mulya Village, located in Mukomuko Regency, was eligible to receive assistance for the construction of the New School Unit for Special Schools (USB-SLB. ABSTRAK: Pendidikan sebagai sarana utama dalam peningkatan intelektualitas manusia dan kemajuan suatu bangsa sudah seharusnya bisa diakses oleh siapa saja termasuk anak yang memiliki keterbatasan fisik dan mental. Pada beberapa daerah tertentu di Indonesia masih banyak ditemui daerah yang mengalami kesulitan dalam mengakses sarana pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus tersebut. Pada umumnya mereka memiliki lahan yang cukup luas namun memiliki keterbatasan anggaran untuk membangun gedung sekolah. Kondisi yang cukup memprihatinkan tersebut memberi dorongan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan bantuan pembangunan gedung sekolah dengan persyaratan khusus pada daerah yang memiliki keterbatasan anggaran. Bantuan tersebut diharapkan tepat sasaran sehingga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memerlukan verifikasi terlebih dahulu sebelum memberikan bantuan. Oleh karena cukup banyak daerah yang mengajukan usulan maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memerlukan tim pendamping yang berasal dari perguruan tinggi sebagai tim verifikator untuk menilai kelayakan yang mereka terima dari beberapa daerah di Indonesia. Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta ditunjuk sebagai tim verifikator terhadap usulan yang berasal dari Desa Tanjung Mulya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Desa ini sudah menyediakan sebidang tanah untuk rencana pembangunan gedung sekolah berkebutuhan khusus yang diperlukan oleh masyarakatnya. Dalam melakukan verifikasi, tim verifikator menggunakan metode survei untuk melihat kondisi fisik dan non fisik tapak maupun lingkungan desanya untuk menyesuaikan dengan standar dan peraturan pembangunan sekolah berkebutuhan khusus yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada tahap akhir verifikasi dihasilkan suatu kesimpulan dan rekomendasi bahwa Desa Tanjung Mulya yang berada di Kabupaten Mukomuko ini layak untuk mendapat bantuan pembangunan Unit Sekolah Baru Sekolah Luar Biasa (USB-SLB).
KAJIAN KONSEP ARSITEKTUR HEALING PADA BANGUNAN JOHNS HOPKINS HOSPITAL CHILDREN’S CENTER Muhammad Hafiizh; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 7, No 1 (2023): Purwarupa Vol 7 No 1 Maret 2023
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/purwarupa.7.1.81-86

Abstract

ABSTRAK. Definisi Arsitektur menurut Van Romondt adalah ruang di mana manusia hidup dengan bahagia sedangkan menurut Francis DK Ching (1979) Arsitektur membentuk mata rantai yang menghubungkan ruang, bentuk, teknologi dan fungsi Arsitektur, arsitektur merupakan lingkungan buatan manusia, termasuk ruang, bangunan, lingkungan, dan kota. Faktor lingkungan memainkan peran penting dalam proses penyembuhan dan karena itu juga harus memainkan peran penting dalam desain fasilitas kesehatan. Konsep desain yang menekankan unsur lingkungan didasarkan pada konsep lingkungan penyembuhan. Tantangan penelitian ini adalah bagaimana menerapkan arsitektur penyembuhan pada bangunan Johns Hopkins Hospital Children’s Center, dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip arsitektur Healing environment. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan kualitatif untuk memperoleh data dan menggali konsep penyembuhan lingkungan dalam dunia arsitektur. Menurut Nousiainen, prinsip penyembuhan lingkungan terdiri dari sembilan unsur. Itu berarti cahaya yang sehat, nutrisi untuk semua indra, hubungan dengan alam, warna, kebersihan dan udara bersih, bentuk yang nyaman, denah lantai yang dapat dimodifikasi dan dukungan sosial, plus material alami. Untuk lingkungan yang mudah diakses, rumah sakit ini telah menerapkan prinsip penyembuhan lingkungan di gedungnya sebagaimana Johns Hopkins Hospital Children’s Center telah menerapkan delapan dari sembilan prinsip yang ada. Kata Kunci: Arsitektur, Healing Environment, Rumah Sakit, Prinsip ABSTRACT. The definition of Architecture according to Van Romondt is a space in which humans live happily while according to Francis DK Ching (1979) Architecture forms a link that connects space, form, technology and function Architecture, architecture is a man-made environment, including space, buildings, environments, and cities. Environmental factors play an important role in the healing process and therefore should also play an important role in the design of health facilities. Design concepts that emphasize environmental elements are based on the concept of a healing environment. The challenge of this study is how to apply healing architecture to the Johns Hopkins Hospital Children's Center building, and the purpose of this study is to understand the principles of healing environment architecture. This research uses descriptive and qualitative approaches to obtain data and explore the concept of environmental healing in the world of architecture. According to Nousiainen, the principle of environmental healing consists of nine elements. That means healthy light, nutrients for all senses, a connection with nature, color, cleanliness and clean air, comfortable shapes, modifiable floor plans and social support, plus natural materials. For an accessible environment, the hospital has applied environmental healing principles in its buildings just as Johns Hopkins Hospital Children's Center has applied eight of the nine principles. Keywords: Architecture, Healing Environment, Hospital, Principles
PREFERENSI WARNA DINDING RUANG DALAM PADA HUNIAN UNTUK MENGURANGI GEJALA GANGGUAN MENTAL BAGI PARA WANITA PASCABERSALIN Yeptadian Sari; Anggana Fitri Satwikasari; Yana Adharani
NALARs Vol 22, No 2 (2023): NALARs Volume 22 Nomor 2 Juli 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/nalars.22.2.161-168

Abstract

Inetrior merupakan bagian penting dari sebuah ruang yang dapat mempengaruhi pengguna ruangnya, dapat bermanfaat maupun merugikan penghuninya. Penghuni sebuah ruang bisa memiliki kondisi kesehatan yang bermacam-macam, salah satunya adalah keadaan penghuni wanita yang baru saja melahirkan yang memiliki kondisi khusus yang dapat mengakibatkan gangguan mental, yaitu keadaan yang biasa disebut sebagai baby blues, depresi pascapersalinan, dan atau psikosis pascabersalin. Banyak usaha penyembuhan di sekitar lingkungan wanita pascabersalin untuk mengurangi gejala gangguan mental tersebut, salah satunya dengan memperhatikan arsitektur di lingkungan wanita tersebut, termasuk diantaranya adalah dengan mengetahui warna-warna pada ruang dalam yang digunakan oleh para wanita pascapartum untuk mencegah terjadinya gangguan mental. Penelitian ini bermaksud untuk mencari tahu warna-warna yang dapat mempengaruhi suasana hati dan mencegah terjadinya gangguan mental pada wanita pascabersalin. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif statistik deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa di antara warna primer, sekunder dan perpaduan antara keduanya, warna yang disepakati dapat memperbaiki suasana hati dan mencegah gangguan mental pada penghuninya adalah warna kuning, biru dan hijau. Berdasarkan roda gradasi warna, ditemukan pula bahwa selain warna primer, sekunder dan perpaduannya, warna-warna tersier seperti warna krem yang merupakan perpaduan antara kuning dan putih, merah muda yang merupakan perpaduan antara merah dan putih dan hijau muda yang merupakan perpaduan antara warna biru, kuning dan putih, juga merupakan warna yang dianggap mampu mengurangi gejala gangguan mental pascapersalinan.
Penanggulangan Gejala Stres Pasca Melahirkan Melalui Desain Arsitektural Untuk Komunitas Ibu Hebat Jabodetabek Anggana Fitri Satwikasari; Yeptadian Sari; Nur Romdhona; Karlina Rohadatul Aisy
Jurnal Abdi Masyarakat (JAM) Vol 9, No 1 (2023): JAM (Jurnal Abdi Masyarakat)-September 2023
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jam.v9i1.18775

Abstract

Post-partum Depression atau PPD adalah depresi yang terjadi setelah melahirkan disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia di otak dan dialami oleh 10% ibu yang melahirkan. Ibu pasca melahirkan dapat mengalami stres dikarenakan beberapa penyebab, salah satunya adalah kualitas tempat tinggal yang kurang nyaman. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan bagi para ibu yang sedang hamil maupun baru saja melahirkan mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres dan meningkatkan mood mereka. Upaya-upaya ini difokuskan pada penyuluhan dan konsultasi ide-ide penataan ulang ruang dalam dan ruang luar hunian yang sekiranya dapat dilakukan oleh masing-masing ibu. Dari sekitar 15-25 anggota Komunitas Ibu Hebat yang berlokasi di Perumahan Bumi Cimanggis Indah 2 Kota Depok, sebagian besar mengeluhkan beberapa permasalahan di hunian mereka seperti buruknya kualitas pencahayaan dan penghawaan alami, keberadaan vegetasi/penghijauan yang kurang, dan sulitnya aksesibilitas ruang tidur ke fasilitas lain di dalam rumah seperti kamar mandi dan dapur. Tim pengabdian kepada masyarakat kemudian mengusulkan 2 opsi perubahan tata ruang dalam dan luar yang dapat diupayakan para ibu dengan harapan jika hunian mereka lebih sesuai dengan kebutuhan kenyamanan para ibu, maka kualitas kebahagiaan keluarga mereka juga dapat meningkat.
Penanggulangan Isu Masalah Banjir di Kampung Pulo Jakarta Timur Muhammad Fadhil Abdillah; Farhan Fahrezzy; Tegar Ari Erlangga; Muhammad Sidiq Alnawawi; Khadijah Warda Sufairo; Yeptadian Sari
Local Engineering Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/lejlace.v1i2.81

Abstract

Pada umumnya, manusia menciptakan semua perkembangan ekonomi berdasarkan modal sumber daya alam. Demi perkembangan itu, tanpa sadar terjadi pelbagai kerusakan lingkungan hidup dan mengganggu keberlanjutan sumber daya alam. Karena itulah, manusia dijadikan pelaku utama dalam merusak sumber daya alam di dunia ini. Kampung Pulo, menjadi salah satu daerah yang banyak ditemukan masalah terkati lingkungan alamnya seperti, banjir, rawan kebakaran, dan lain-lain. Oleh karena itu kajian penanggulangan isu masalah banjir merupakan salah satu strategi yang diperlukan saat ini, terutama di Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Penyelesaian Permasalahan Parkir Liar pada Permukiman di Kelurahan Galur Jakarta Pusat Nurhuda Ali Muhammad; Rafli Ferdiansyah; Dewinta Firda Giriana; Abrar Azizi Tricy; Andre Lafiza; Yeptadian Sari
Local Engineering Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/lejlace.v1i2.82

Abstract

Permukiman adalah gabungan antara beberapa rumah yang telah dilengkapi oleh sarana dan prasarana dasar. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendiskusi perihal dampak parkir liar pada permukiman di Kelurahan Galur. Karya ilmiah ini menerapkan pendekatan melalui pendekatan fakta yang merupakan pendekatan yang berdasarkan fakta - fakta yang terjadi di lapangan. Berdasarkan hasil studi dapat disimpulkan bahwa kekurangan lahan parkir pada rumah tinggal pemilik kendaraan dapat menyebabkan penggunaan ruas jalan sebagai parkir liar dan membuat kemacetan yang banyak terjadi di permukiman Kelurahan Galur.