Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen pembentuk citra ruang publik yang ramah di kawasan Bundaran HI, Jakarta. Kawasan ini merupakan pusat aktivitas perkotaan yang memiliki berbagai elemen fisik, sosial, dan visual yang kompleks, sehingga penting untuk mengevaluasi kualitas ruang publiknya. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi kasus, penelitian ini menganalisis elemen citra kota berdasarkan teori Kevin Lynch (1960) yang mencakup path, edge, node, district, dan landmark. Selain itu, elemen ruang publik ramah juga dikaji berdasarkan empat kategori dari Shaftoe (2008): fisik, geografis, manajerial, dan psikologis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, dokumentasi visual, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bundaran HI telah memenuhi sebagian besar elemen pembentuk citra kota dan ruang publik ramah, terutama dari aspek imageability dan konektivitas transportasi. Namun, beberapa aspek seperti kenyamanan mikroklimatik, persebaran tempat duduk, dan keberagaman aktivitas masih perlu ditingkatkan untuk menciptakan ruang publik yang lebih inklusif dan berkesan.