Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA KARAKTERISTIK BETON DENGAN VARIAN CANGKANG SAWIT-BATU PECAH Muhammad Shalahuddin; Alex Kurniawandy; Gussyafri -
Jurnal APTEK Vol. 5 No. 1 (2013): APLIKASI TEKNOLOGI
Publisher : Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.409 KB) | DOI: 10.30606/aptk.v5i1.73

Abstract

Concreteis amixture ofportlandcement,fine aggregate, coarse aggregateand waterwith orwithout additives. Palmshells are hard enough with a lot of surface rupture to beable toreplace thecoarse aggregateonconcreteproperties, especially fornonstructuralconcrete.Combinationof materialconblock concrete of 60 % palm shelland 40% sand using water-cement ratio 0.4 and 0.45 showedstrength 4.0MPa(Muhammad Shalahuddin, 2012).Mixingconcreteis done byDOEmethod,60 samplescylindricaldiameter of 15cm andheight of 30cm. Compressive strengthof concretetestedat 28 dayswith a variety of water-content ratio and a variety of coarse aggregate-palm shells.The greater the percentage of use of the palm shell, made of concrete compressive strength decreases. Concrete compressive strength decreases with increasing of water-content ratio. Variations palm shell 50% and 50% of crushed stone with water-content ratio 0.4 and 0,45 produces compressive strength above 12.5 MPa.
Perancangan Struktur Gedung Rangka Baja Tahan Gempa yang Terintegrasi dengan BIM (Building Information Modeling) Ronaldi Zulkifli; Iskandar Romey Sitompul; Alex Kurniawandy
Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.788 KB) | DOI: 10.21063/jts.2022.V901.03

Abstract

Era industri 4.0 memiliki pengaruh dalam dunia jasa konstruksi dalam hal perancangan bangunan yang membutuhkan integrasi Architect, Engineering and Construction (AEC). Dengan menggunakan software yang terintegrasi dengan BIM akan memudahkan dan mempersingkat waktu dalam mendesain suatu struktur serta dapat mengurangi kesalahan akibat human error. Suatu struktur dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi persyaratan keamanan dari bahaya gempa. Penelitian ini menggunakan software Tekla Structural Designer yang terintegrasi dengan BIM dan SAP2000. Beban gempa yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada peta gempa tahun 2010 dan peta gempa tahun 2017. Nilai respon spektrum pada peta gempa 2010 adalah Ss dan S1 sebesar 0,441 dan 0,274. Sedangkan nilai respon spektrum peta gempa 2017 adalah Ss dan S1 sebesar 0,299 dan 0,236. Pengaruh beban gempa pada struktur bangunan rangka baja mencakup perpindahan, simpangan antar lantai, dan gaya dalam pada struktur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Direct Analysis Method (DAM). Pada penelitian ini dimodelkan struktur rangka baja 5 lantai dengan panjang bentang arah X 20 m dan arah Y 16 m, tinggi antar lantai 4 m dengan tinggi total 20 m. Profil yang digunakan dalam pemodelan ini adalah profil kolom 356.376.17,9.17,9 dan balok 229.210.14,5.23.7. Hasil analisis momen maksimum pada elemen balok yang dipengaruh gempa 2010 adalah sebesar 82,953 kNm. Sedangkan momen maksimum elemen balok yang dipengaruhi gempa tahun 2017 adalah 82,922 kNm. Elemen kolom menunjukkan aksial maksimum yang dipengaruhi gempa 2010, yaitu 1371,73 kN. Sedangkan gaya aksial maksimum yang dipengaruhi gempa 2017 sebesar 1370,25 kN. Berdasarkan hasil analisis gaya dalam yang dipengaruhi oleh gempa 2010 lebih besar 5,55% dari gempa 2017. Hal ini dikarenakan nilai spektrum respon pada peta gempa tahun 2010 lebih besar dari pada peta gempa tahun 2017 berdasarkan Ss sebesar 14,2% dan S1 sebesar 3,8%.
The Influence of Peat Water on the Physical Properties of Underwater Concrete Ibnu Munawar Mizam; Ismeddiyanto; Alex Kurniawandy
Rekayasa Sipil Vol. 18 No. 2 (2024): Rekayasa Sipil Vol. 18 No. 2
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2024.018.02.4

Abstract

Casting concrete underwater is concrete used for structural work underwater. The main problem in underwater casting is the separation of concrete constituent materials. Casting underwater also does not involve compaction. This study will examine the effect of peat water on the physical properties of underwater cast concrete. The additive used in this study is in liquid form, with a mixture of anti-washout material 1.8% and self-compacting concrete 5% to the weight of cement. The obtained slump flow value is 470 mm. The results of volume weight testing on variations of clean water mixtures immersed in clean water for seven days are 2248,14 kg/m3 and 2258,96 kg/m3 for 28 days, variations of clean water mixtures immersed in peat water for seven days are 2224,49 kg/m3 and 2219,39 kg/m3 for 28 days, and variations of peat water mixtures immersed in peat water for seven days are 2202,50 kg/m3 and 2191,08 kg/m3 for 28 days. The decrease in volume weight occurs in variations immersed in peat water. The results of porosity testing on 7-day and 28-day concrete age variations of peat water mixtures immersed in peat water are 9,94% and 10,78%, variations of clean water mixtures immersed in peat water are 9,84% and 10,28%, and variations of clean water mixtures immersed in clean water are 9,73% and 8,70%. The SEM test results show the surface shape of concrete using a magnification of 1000x, more pores on variations of peat water mixtures immersed in peat water, and variations of clean water mixtures immersed in peat water have uneven surfaces and pores. In contrast, variations of clean water mixtures immersed in clean water have better surfaces. The additive used can work well with peat water and clean water.
Pemanfaatan Struktur Space Frame pada Rangka Atap Gedung Alex Kurniawandy; Muhammad Afdal Syafikri; Igeny Dwiana Darmawan
SAINSTEK Vol. 11 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v11i2.214

Abstract

Gedung yang berfungsi sebagai sarana gedung pertemuan dan arena olaraga pada umumnya mempunya bentangan rangka atap yang besar. Pada bentang atap dengan ukuran 34 m x 39 m sebagai studi kasus yang ditinjau dibutuhkan sistem struktur bentang lebar yang cocok untuk diterapkan. Oleh karena itu, teknologi struktural seperti space frame atau struktur baja yang kuat sering digunakan untuk mencapai bentang lebar yang diinginkan dalam bangunan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan perancangan dimensi batang-batang space frame yang cocok untuk digunakan dan melihat kemampuan struktur space frame tersebut mampu menahan beban dengan kombinasi pembebanan. Perhitungan struktur space frame mengacu pada peraturan LRFD dengan SNI 1729: 2020, peraturan gempa menggunakan SNI 1726: 2019, dan pembebanan menggunakan SNI 1727: 2020. Optimasi perancangan dilakukan dengan mengecilkan dimensi batang pipa dari keadaan perancangan awal. Hasil optimasi didapatkan diameter 2,5 inci dapat dijadikan 2 inci; diameter 3 inci menjadi 2,5 inci; diameter 4 inci menjadi 3 inci; dan diameter 6 inci menjadi 5 inci. Hasil analisis menunjukan bahwa semua diameter yang dirancang telah memenuhi syarat kekuatan batang tarik dan/atau batang tekan terhadap gaya dalam atau beban ultimate yang terjadi pada struktur space frame.
Pengaruh Penambahan Limbah Ekstraksi Buah Kelapa Sawit Terhadap Pembuatan Beton Halim Kasuma; Alex Kurniawandy; Ermiyati Ermiyati
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 5, No 1 (2018): Wisuda April Tahun 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to utilize the waste of palm oil with investigating the mechanical properties. The waste materials are the result of palm oil extraction. The experiment conducted to investigate the effect of this material over compressive strength, absorption, porosity, and setting time. The content of palm oil waste which added to normal concrete are varieties which are 0%, 2%, 4%, 6%, 8% and 10% of the weight of cement. The porosity test, absorption test and compressive test were performed at ages 7, 14 and 28 days for each test while curing with ordinary water. The results showed that the content of palm oil waste 2%, 4% and 6% decrease the compressive strength. Otherwise the addition of 8% and 10% increase the compressive strength. The absorption and porosity test value increase along with increase the content of palm oil using. The setting time with adding of palm oil waste is faster, rather than normal concrete. In conclusion, utilization of the waste of palm oil for concrete mixture can be done.Keyword: Concrete, Waste of Palm Oil, Extraction, Compressive strength, Porosity, Setting time
Pengaruh Penambahan Limbah Sisa Penyaringan Minyak Kelapa Sawit Sebagai Bahan Tambah Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton Muhammad Gala Garcya; Zulfikar Djauhari; Alex Kurniawandy
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 5, No 1 (2018): Wisuda April Tahun 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims to obtain the characteristic of concrete using Spent Bleaching Earth (SBE) as substitute material on normal concrete. It is focused on compressive strength, setting time, and flexure strength. The percentage of SBE it used are 0%, 2%, and 4% of the cement weight. The result show SBE is not suitable to be a cement replacement because it show the decrease of compressive and flexure strength. But the setting time on SBE is slower than 0% SBE substitution and need more time to harden than normal concrete.Keywords : Spent Bleaching Earth, setting time, compressive strength, flexure strength
Pengaruh Penambahan Limbah Ekstraksi Buah Kelapa Sawit Terhadap Pembuatan Paving Block Wahyu Setiawan; Alex Kurniawandy; Ermiyati Ermiyati
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 5, No 1 (2018): Wisuda April Tahun 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The waste of palm know as waste of palm oil extraction, which is recently available abundantly. One of efforts in using this waste material is as additive in paving block industry. This research presents the efficiency of waste of palm oil extraction as an additive material of paving block at optimum mix composition regarding the paving block compressive strength, absorption and resistance to chemicals.The composition of waste of palm oil extraction was 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10% and 12,5% by weight of cement. Research results showed that the use of waste of palm oil extraction as an additive affect the quality of the paving block. The best composition of paving block in this research was the amount of waste of palm oil extraction can be added to paving block as much as 7,5%. It was shown from the value of compressive strength of 7, 14, and 28 days increased to reach 18,3 MPa, water absorption is 5,9%, and resistant to sodium sulfate. Based on SNI 03-0691-1996, paving block generated from this treatment fitted in C quality of paving block and can be used for parking area.Keywords: waste of palm oil extraction, paving block
Aspek Rasio Vertikal terhadap Kestabilan Struktur Tarigan, Filemon; Kurniawandy, Alex; Djauhari, Dzulfikar
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sipil Vol. 2 No. 1 (2023): VOL 2 NO 1 (JULI 2023)
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56208/jtrs.v2.i1.hal39-45

Abstract

Perilaku bangunan selama gempa bumi sangat berpengaruh terhadap bentuk, ukuran dan geometri bangunan. Bangunan tinggi dengan aspek rasio vertikal yang besar berpengaruh terhadap respon struktur ketika menahan gaya lateral. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis respon struktur dengan gempa rencana terhadap aspek rasio vertikal maka akan memodelkan struktur beton bertulang sebanyak 6 model bangunan yang memiliki aspek rasio vertikal yang berbeda dan dilakukan dengan metode analisis linier. Penelitian ini mengkaji karakter dinamik struktur berupa periode, terhadap beban gempa berupa gaya geser dasar, dan perpindahan struktur. Hasil periode modal getar struktur menunjukkan periode struktur semakin besar dan melebihi periode maksimum berdasarkan SNI 1726-2019, terlihat pada pemodelan 1 hasil periode struktur sebesar 1.24 dan melebihi periode maksimum yakni 1.17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya geser dasar tidak memberikan dampak berupa kenaikan gaya pada setiap aspek rasio, hal ini dikarenakan periode struktur yang besar sehingga percepatan gempa yang terjadi tidak dalam range gempa maksimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa momen guling memberikan dampak berupa kenaikan pada setiap aspek rasio, hal ini berpengaruh terhadap massa struktur yang bertambah begitu juga perpindahan yang semakin besar sehingga momen yang dihasilkan juga semakin besar. Pertambahan tinggi struktur berdampak pada perpindahan yang semakin besar karena kekakuan struktur yang semakin rendah sehingga ketika menerima gaya lateral, struktur yang lebih tinggi mengalami ayunan yang lebih besar, nilai perpindahan paling besar terjadi pada aspek rasio 4.7 yakni sebesar 135.8 mm. Simpangan antar-tingkat bangunan relatif lebih besar terjadi pada aspek rasio 4.7 pada lantai 3 sebesar 1.51 %, namun masih dalam kondisi elastis dan memenuhi syarat batas izin sebesar 2.5% berdasarkan SNI 1726-2019. Parameter seismik kritis sangat berpengaruh terhadap aspek rasio vertikal bangunan karena sifat bangunan semakin tinggi yang ramping dan fleksibel akan memberikan respon yang relatif besar ketika terjadi gaya gempa.
EFEK MASSA PONDASI, DIAFRAGMA, DAN BALOK SLOOF TERHADAP INTERAKSI TANAH-STRUKTUR Biefanza Rama; Kurniawandy, Alex
Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sipil Vol. 3 No. 1 (2024): VOL 3 NO 1 (JUNE 2024)
Publisher : Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jtrs.3.1.08-12

Abstract

Dalam perencanaan struktur pada umumnya pertemuan struktur atas dan bawah menggunakan pemodelan metode yang memperlakukan tumpuan bawah kolom sebagai jepit. Namun, perencanaan menggunakan pemodelan tersebut berbeda dengan kondisi sebenarnya mengingat struktur bawah dapat berdeformasi saat gempa terjadi. Metode ini cenderung menghasilkan perencanaan struktur yang konservatif, karena meningkatnya beban struktur ketika menghadapi gempa. Untuk mengatasi permasalahan ini, analisa efek interkasi tanah-struktur (ITS) menjadi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari parameter massa pondasi, diafragma, dan balok sloof dalam melakukan analisa ITS. Studi menunjukkan bahwa struktur dengan mempertimbangkan ITS menghasilkan periode getar alami yang lebih panjang dari pemodelan konvensional sehingga mengurangi beban gempa serta mereduksi gaya dalam dan respon struktur. Massa pondasi dalam analisis ITS tidak memberikan pengaruh yang signifikan tetapi pemodelan diafragma semi-kaku memberikan pengaruh terhadap nilai perioda struktur. Memodelkan balok sloof dalam memberikan hasil lebih akurat karena balok sloof menahan perpindahan lateral tetapi tidak meningkatkan periode struktur akibat pengaruh massa balok sloof sendiri.
Evaluasi Kuat Tekan Beton Menggunakan UPV Dan Hammer Test Hanif, Ardian; Kurniawandy, Alex; Yusa, Muhamad
SAINSTEK Vol. 12 No. 1 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/js.v12i1.247

Abstract

Evaluasi kuat tekan beton sangat penting dalam memastikan keandalan dan keamanan struktur bangunan. Berbagai metode, seperti Hammer Test (Rebound Hammer Test) dan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV), umumnya digunakan dalam industri konstruksi untuk menilai kekuatan beton. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kuat tekan beton bangunan di Kota Pekanbaru dengan menggunakan metode Hammer Test dan UPV. Kurangnya data spesifik tentang kekuatan beton di wilayah ini memerlukan pemahaman yang lebih dalam tentang kualitas beton dalam konstruksi dalam iklim dan kondisi lingkungan yang unik di Pekanbaru. Metode: Metodologi penelitian berfokus pada evaluasi kekuatan beton Bangunan Gedung di Kota Pekanbaru dengan metode pengujian non-destruktif, termasuk Uji humer test dari bacaan rebound dikonversi ke kuat tekan beton dan uji ultrasonic pulse velocity (UPV) dengan membaca kecepatan gelombang ultrasonik kemudian dikonversi ke kuat tekan beton kemudian membanding hasil pengujian kedua metode tersebut. Hasil: Hasil evaluasi mutu beton menggunakan metode Hammer Test menunjukkan bahwa kuat tekan beton rata-rata adalah fc’ 56 Mpa, sedangkan dengan metode Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) adalah fc’ 32 Mpa.  Meskipun demikian, baik hasil Hammer Test maupun UPV menunjukkan bahwa kekuatan beton secara keseluruhan memenuhi atau bahkan melebihi mutu yang direncanakan, yang sebelumnya ditetapkan pada fc’ 29.05 Mpa,  Berdasarkan perbandingan deviasi antara hasil pengujian NDT dengan mutu rencana menunujkan bahwa UPV mempunyai deviasi yang lebih kecil yakni 10,37% sementara untuk hummer test mempunyai deviasi yang sangat besar hingga mencapai 103,1%. Hasil ini memberikan keyakinan yang kuat bahwa pengujian NDT dengan menggunakan alat UPV memberikan keakuaratan yang cukup tinggi dubandingkan dengan hummer test.