Ketidakpuasan karyawan adalah masalah signifikan yang harus ditangani oleh semua organisasi termasuk bagi rumah sakit. Ketidakpuasan ini sering terlihat melalui sikap atau perilaku yang menghambat pencapaian tujuan rumah sakit. Di rumah sakit islam ketidakpuasan ini terlihat dari tingginya tingkat absensi dan turnover, serta komunikasi yang kurang efektif antar rekan kerja. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini bisa menimbulkan dampak negatif terhadap reputasi rumah sakit. Sebaliknya, kepuasan kerja katagori tinggi dapat meningkatkan tingginya produktivitas. Tujuan penelitian untuk menganalisis korelasi iklim organisasi dengan kepuasan kerja di rumah sakit islam. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 247 karyawan di RSI Siti Hajar Sidoarjo yang dipilih menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui Zoho Forms kemudian dianalisis dengan uji korelasi rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan 172 responden (69,6%) berada pada kategori iklim organisasi sedang, sementara 169 responden (68,4%) menunjukkan kepuasan kerja dalam kategori sedang. Pengujian korelasi spearman menghasilkan nilai p = 0,000 < 0,05 dan nilai kekuatan korelasi antar variabel sebesar 0,747 yang artinya korelasi yang kuat dan positif variabel iklim organisasi dan kepuasan kerja. Simpulan, ada korelasi antara variabel iklim organisasi dan variabel kepuasan kerja di RSI Siti Hajar dengan korelasi yang kuat dan positif. Disarankan agar rumah sakit mengoptimalkan iklim organisasi melalui peningkatan komunikasi internal, dukungan manajerial dan program kesejahteraan karyawan.