Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Keberhasilan Upaya Penyehatan dan Higiene dan Sanitasi Air Minum dalam Meningkatkan Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang Adelia Suryani; Agustin Kusumayati; Budi Hartono; Umar Fahmi Achmadi
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 15, No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf15443

Abstract

 Drinking water contaminated with pathogenic bacteria can cause health problems. The need for consumption of refill drinking water as one of the sources of drinking water in Jambi City is always increasing, as evidenced by the increasing number of refill drinking water depots (DAMIU) in Jambi City. This study aimed to analyze the bacteriological quality of refill drinking water in Jambi City. This study is descriptive with a cross-sectional design. The sample consisted of 96 DAMIU from all sub-districts in Jambi City and was selected by random sampling from January to February 2023. Data collection on the water treatment process was carried out through interviews and observations, while data on drinking water quality was collected by taking drinking water samples at each DAMIU. Bacteriological analysis was carried out through laboratory tests using the Compact Dry EC (CDEC) method, while data analysis on the water treatment process was carried out descriptively, bivariately to multivariately. Of the 96 DAMIU, 9 of them (9.4%) contained E. coli and coliform. The results of the analysis showed that there was no relationship between drinking water security efforts and the bacteriological content of water (p value = 0.173), there was a relationship between drinking water sanitation efforts and the bacteriological content of water (p value = 0.002) and there was a relationship between sanitation hygiene efforts and the bacteriological content of water (p value = 0.003). Furthermore, it was concluded that the bacteriological content of water was related to drinking water sanitation efforts and sanitation hygiene efforts at DAMIU in Jambi City.Keywords: refill drinking water; bacteriological quality; sanitation efforts; sanitation hygiene ABSTRAK Air minum terkontaminasi bakteri patogen dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Kebutuhan konsumsi air minum isi ulang sebagai salah satu sumber air minum di Kota Jambi selalu meningkat, dibuktikan dengan bertambahnya jumlah depot air minum isi ulang (DAMIU) Kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas bakteriologis air minum isi ulang yang ada di Kota Jambi. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 96 DAMIU dari seluruh kecamatan di Kota Jambi dan dipilih secara  random sampling mulai bulan Januari hingga Februari 2023. Pengumpulan data proses pengolahan air dilakukan melalui wawancara dan observasi, sedangkan data kualitas air minum dikumpulkan dengan mengambil sampel air minum pada setiap DAMIU. Analisis bakteriologis dilakukan melalui uji laboratorium menggunakan metode Compact Dry EC (CDEC), sedangkan analisis data proses pengolahan air dilakukan secara deskriptif, bivariat hingga multivariat. Dari 96 DAMIU sebanyak 9 di antaranya (9,4 %) memiliki kandungan E.coli dan koliform. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara upaya pengamanan air minum dengan kandungan bakteriologis air (nilai p = 0,173), ada hubungan antara upaya penyehatan air minum dengan kandungan bakteriologis air (nilai p = 0,002) dan ada hubungan antara upaya higiene sanitasi dengan kandungan bakteriologis air (nilai p = 0,003). Selanjutnya disimpulkan bahwa kandungan bakteriologis air berhubungan dengan upaya penyehatan air minum dan upaya higiene sanitasi pada DAMIU di Kota Jambi.Kata kunci: air minum isi ulang; kualitas bakteriologis; upaya penyehatan; higiene sanitasi
Studi Literature: Analisis Perbandingan Penerapan ISO 9001 pada Rumah Sakit di Indonesia Silvalinda, Nandya; Kusumayati, Agustin
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.42434

Abstract

Penelitian ini mengkaji perbedaan implementasi ISO 9001 di seluruh rumah sakit di Indonesia, dengan menyoroti kontribusi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. ISO 9001:2015 adalah standar internasional yang bertujuan untuk memastikan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan melalui evaluasi proses yang berkesinambungan dan peningkatan kendali mutu, serta kepuasan pasien, meskipun dampaknya terhadap keselamatan pasien tidak signifikan. Perbandingan dengan rumah sakit yang telah terakreditasi menunjukkan bahwa, meskipun ISO 9001 berfokus pada manajemen mutu secara umum, implementasi yang dikombinasikan dengan standar kesehatan tertentu lebih efektif dalam meningkatkan keselamatan pasien. Penelitian ini juga menyoroti bahwa audit operasional dan keterlibatan staf dalam peningkatan berkelanjutan sangat penting untuk keberhasilan implementasi ISO 9001. Hasil penelitian ini menekankan pentingnya komitmen dan dukungan manajemen dalam memastikan implementasi ISO 9001 yang efektif di rumah sakit untuk mencapai hasil kualitas yang optimal.
Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah: Systematic Literature Review Roza, Tiara Yoga; Kusumayati, Agustin
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.46267

Abstract

Latar belakang: Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat adalah angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Salah satu penyebab dari tingginya kejadian AKB antara lain berat badan lahir rendah atau BBLR. Salah satu faktor yang menyebabkan berat badan bayi lahir diantaranya adalah kekurangan kadar hemoglobin pada ibu hamil yang selanjutnya disebut anemia. Kepatuhan ibu hamil minum tablet zat besi merupakan faktor penting dalam menjamin peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil terhadap kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR) berdasarakan rangkuman dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya. Metode Penelitian: penelitian ini menggunakan metode Systematic literature review untuk mengetahui Hubungan Kepatuhan Mengonsumsi Tablet Tambah Darah pada ibu hamil terhadap kejadian Berat Bayi Lahir Rendah. Penelitian ini mensintesis dari beberapa hasil studi yang telah di publikasi sesuai dengan substansi pada tulisan ini.  Pencarian literatur melalui penelurusan melalui Google Scholar Search, PubMed, dan ScienceDirect Hasil: Hasil analisis menunjukan secara keseluruhan artikel menjelaskan bahwa ketidakpatuhan mengonsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil memiliki resiko 8x lipat untuk terjadinya BBLR Kesimpulan: Kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah saat hamil yaitu minimal 90 tablet selama kehamilan dapat menurunkan resiko anemia yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian berat bayi lahir rendah (BBLR). Kata Kunci: Zat Besi Ibu Hamil, Berat Badan Lahir Rendah   Abstract Background: One indicator of the level of public health is the maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR). One of the causes of the high incidence of IMR includes low birth weight or LBW. One of the factors that causes birth weight in babies is a lack of hemoglobin levels in pregnant women, which is then called anemia. Pregnant women's compliance with taking iron tablets is an important factor in ensuring an increase in hemoglobin levels in pregnant women Objective: This study aims to determine the relationship between adherence to consuming blood supplement tablets in pregnant women and the incidence of low birth weight (LBW) babies based on a summary of the results of previous studies. Research Method: This study used a systematic literature review method to determine the relationship between adherence to taking blood supplement tablets in pregnant women and the incidence of low birth weight babies. This research synthesizes the results of several studies that have been published in accordance with the substance of this article. Literature search through searches via Google Scholar Search, PubMed, and ScienceDirect Results: The results of the analysis show that as a whole the article explains that non-compliance with taking blood supplement tablets in pregnant women has an 8x higher risk of LBW Conclusion: Compliance with taking blood supplement tablets during pregnancy, namely a minimum of 90 tablets during pregnancy, can reduce the risk of anemia which has a significant relationship with the incidence of low birth weight (LBW) babies.
Autonomic function based on heart rate variability in children with laryngopharyngeal reflux Yunizaf, Rahmanofa; Restuti, Ratna Dwi; Rachmawati, Elvie Zulka Autzia; Putranto, Rudi; Kusumayati, Agustin; Hegar, Badriul
Paediatrica Indonesiana Vol. 65 No. 4 (2025): July 2025
Publisher : Indonesian Pediatric Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/pi65.4.2025.273-8

Abstract

Background The pathophysiology of laryngopharyngeal reflux (LPR) is yet to be completely understood, but autonomic dysregulation may have a role in the opening of esophageal sphincters controlled by the parasympathetic nervous system, especially the vagal nerve. Autonomic dysregulation can be detected through heart rate variability (HRV). Currently, studies that identify autonomic nerve dysfunction through HRV in LPR patients are few, especially in the pediatric population. Objective To identify autonomic nerve dysfunction  in pediatric LPR patients with HRV components. Method This study involved 74 pediatric patients, 35 with LPR and 39 without LPR, from  Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, from September 2023 to April 2024. Diagnostics for LPR included endoscopy and Reflux Symptom and Sign Instrument (RSSI) scoring, while measurement of autonomic nerve dysfunction was determined by HRV. The HRV was evaluated by standard deviation normal to normal (SDNN) assessment of the heart’s interbeat interval (IBI) and low frequency/high frequency ratio (LF/HF). Results  Neither HRV measurement, SDNN or LF/HF, were significantly associated with autonomic nerve dysfunction in pediatric patients with LPR. Conclusion Autonomic nerve dysfunction measured by HRV was not associated with LPR in pediatric patients.
Evaluation of Solid Medical Waste Management in Bogor Regional Public Hospitals Khansa, Silvia; Kusumayati, Agustin; Susanna, Dewi; Sinaga, Uli Tiarma
Kesmas Vol. 18, No. 4
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Healthcare facilities generate medical waste. If not properly managed, medical waste may damage the environment and spread diseases. Many hospitals in Indonesia do not adhere to medical waste management regulations. This study aimed to evaluate the management of solid medical waste at four public hospitals in Bogor District, Indonesia. A case study design was used to obtain a comprehensive description of the solid medical waste management activities inthe hospitals. Data were collected through direct observations, interviews, and document reviews. This study revealed that the medical waste generated in allhospitals was infectious, pathological, pharmaceutical, chemical, and cytotoxic, totaling approximately 4,000-12,000 kg. Hospitals A, B, C, and D fulfilled the Regulation of the Indonesian Ministry of Environment and Forestry No. P56 of 2015 criteria, achieving compliance rates of 77%, 83.78%, 83.3%, and 86.48%, respectively. However, several activities of the hospitals did not meet the standards for waste reduction, segregation, on-site transport, temporary storage, and human resource quality. It is important that hospitals establish comprehensive and compliant medical waste management systems.
Oxidative Stress Levels of Fine Particulate Matter (PM2.5) and Urinary Glutathione of Microbus Drivers Sidebang, Purnama; Kusumayati, Agustin; Haryanto, Budi
Kesmas Vol. 18, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urinary glutathione levels are known to be an early indicator of oxidative stress in travelers. This study analyzed the association between particulate matter (PM2.5) exposure on the road and urine glutathione levels in Jakarta’s microbus drivers. This cross-sectional study involved 96 microbuses (one of Jakarta’s public transportations) drivers of nine routes in Kampung Melayu Bus Station, Jakarta, Indonesia. An anthropometric assessment and a structured questionnaire were employed. Along with the participants driving on the road, real-time personal equipment measuring PM2.5 exposure concentrations was used. Total glutathione levels were measured using a colorimetric method. A correlation test and linear regression analysis were used to examine the effect of PM2.5 exposure on total glutathione levels. The average PM2.5 exposure concentration was 90.9±1.8 μg/m3, with a maximum concentration of 114.7 μg/m3. The average urinary glutathione level was 1.3±0.5 μM. The regression analysis showed that PM2.5 was associated with urinary glutathione levels after controlling for body mass index and smoking status. To conclude, the drivers experience exposure to an extremely high level of PM2.5 that could influence the glutathione levels.
Kepuasan Pasien Pengguna Kartu Jakarta Sehat di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit MP Hutabarat, Caroline; Kusumayati, Agustin; WS Simanjuntak, Gilbert
Kesmas Vol. 8, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peluncuran Kartu Jakarta Sehat (KJS) pada bulan November 2012 mengakibatkan jumlah kunjungan pasien yang melonjak drastis di fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit, baik itu rumah sakit pemerintah pusat, rumah sakit pemerintahdaerah maupun rumah sakit swasta yang berkomitmen dengan Pemerintah Daerah Jakarta. KJS memberikan kemudahan akses layanan kesehatan agar pasien dapat berobat secara gratis. Namun persoalan yang muncul kemudian adalah pasien harus mengantre lama di loket pendaftaran, ruang pemeriksaan, maupun ruang pengambilan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial budaya, pribadi, dan psikologis dengan kepuasan pasien pengguna KJS pada 110 responden di Unit Rawat Jalan RSU UKI, dan telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Hasil penelitian menunjukkan kepuasan pasien KJS sebesar 40,9%. Akses ke rumah sakit, motivasi, informasi baik dan informasi tidak baik berhubungan signifikan dengan kepuasan pasien KJS, tetapi motivasi adalah hal yang paling dominan berhubungan. Selain itu, kepuasan pasien KJS juga berhubungan bermakna dengan pemanfaatan kembali layanan dan minat merekomendasikan layanan pada orang lain. Jakarta Health Card (JHC) was launched on November 2012, followed by sudden increase number of patient in any hospital accordingly. Jakarta Health Card ease the patient to afford health care without payment. We conducted study on the relation among socio-culture, demographic characteristics, and psychology factors toward patient satisfaction in using JHC. The study subjects were 110 outpatient of UKI Hospital, with study design descriptive quantitative with cross sectional approach. The result showed 40,9% of the patients were satisfied with the hospital service. Factors such as hospital access, motivation, good information and bad information were associated with patient satisfaction significantly, and motivation was the dominant factor. Besides, patient satisfaction also has significant correlation with revisiting/reusing and recommendation of the hospital to other patients.
Menstrual Personal Hygiene Behavior Among Adolescents with Physical and Intellectual Disabilities Elfiyani, Nur Khotimah; Kusumayati, Agustin; Wuryaningsih, Caroline Endah; Siregar, Kemal Nazaruddin
Kesmas Vol. 19, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reproductive health for adolescents with disabilities is often disregarded, and education on personal hygiene is insufficient because some people perceive menstruation as a sensitive topic and have a false belief that adolescents with disabilities have no sexual desire. This study aimed to determine the overview of personal hygiene behavior among adolescents with physical and intellectual disabilities when facing menstruation. The method used was qualitative, with case studies, in-depth interviews, and observations for data collection. The informants comprised four adolescents aged 19-21 years, two mothers, and two therapists for special needs children. This study was conducted at two growth and development clinics in South Jakarta, Indonesia, from July to September 2021. This study found a lack of apprehension about menstrual personal hygiene among mothers and adolescents with disabilities, a lack of understanding about menstrual personal hygiene in general among adolescents with disabilities, and inappropriate menstrual personal hygiene behavior among adolescents with disabilities. To conclude, this study underlines the importance of improving the ability of adolescents with disabilities in terms of menstrual hygiene behavior.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit: Systematic Literature Review Rahmat, Indra Fauzia; Kusumayati, Agustin
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 03 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i03.3138

Abstract

Loyalitas pasien merupakan bagian penting rumah sakit untuk bertahan dalam persaingan industri pelayanan kesehatan. Tingkat loyalitas pasien rendah dapat menyebabkan penurunan daya saing rumah sakit. Terdapat beberapa faktor berpengaruh pada loyalitas pasien di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pasien rawat jalan di rumah sakit. Metode yang digunakan adalah systematic literature review. Pencarian dengan kata kunci “Loyalitas Pasien” AND “Rawat Jalan” AND “Rumah Sakit”. Pencarian melalui Google Scholar dan Researchgate. Kriteria inklusinya yaitu artikel dipublikasi kurun waktu tahun 2023 dan dibatasi pada 3 halaman pertama. Identifikasi awal ditemukan 5 artikel di google scholar, 3 di researchgate. Kemudian dilakukan pemilahan relevansinya dan diskrining sesuai karakter inklusi yang masuk hanya 8. Dari 8 artikel tersebut terdapat 5 artikel yang sesuai dengan pembahasan faktor yang mempengaruhi loyalitas pasien rawat jalan di rumah sakit. Dari hasil penelitian menunjukan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi loyalitas pasien rawat jalan di rumah sakit adalah faktor kepuasan dan kualitas pelayanan. Terdapat faktor lain seperti bauran pemasaran yaitu product, price, promotion, place, process, people dan phsyical evidence. Kesimpulannya, diperlukan strategi peningkatan kepuasan dan kualitas pelayanan karena beberapa hasil penelitian menunjukkan pengaruh kedua faktor tersebut sangat dominan.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit: Systematic Literature Review Rahmat, Indra Fauzia; Kusumayati, Agustin
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 13 No. 03 (2024): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v13i03.3138

Abstract

Loyalitas pasien merupakan bagian penting rumah sakit untuk bertahan dalam persaingan industri pelayanan kesehatan. Tingkat loyalitas pasien rendah dapat menyebabkan penurunan daya saing rumah sakit. Terdapat beberapa faktor berpengaruh pada loyalitas pasien di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pasien rawat jalan di rumah sakit. Metode yang digunakan adalah systematic literature review. Pencarian dengan kata kunci “Loyalitas Pasien” AND “Rawat Jalan” AND “Rumah Sakit”. Pencarian melalui Google Scholar dan Researchgate. Kriteria inklusinya yaitu artikel dipublikasi kurun waktu tahun 2023 dan dibatasi pada 3 halaman pertama. Identifikasi awal ditemukan 5 artikel di google scholar, 3 di researchgate. Kemudian dilakukan pemilahan relevansinya dan diskrining sesuai karakter inklusi yang masuk hanya 8. Dari 8 artikel tersebut terdapat 5 artikel yang sesuai dengan pembahasan faktor yang mempengaruhi loyalitas pasien rawat jalan di rumah sakit. Dari hasil penelitian menunjukan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi loyalitas pasien rawat jalan di rumah sakit adalah faktor kepuasan dan kualitas pelayanan. Terdapat faktor lain seperti bauran pemasaran yaitu product, price, promotion, place, process, people dan phsyical evidence. Kesimpulannya, diperlukan strategi peningkatan kepuasan dan kualitas pelayanan karena beberapa hasil penelitian menunjukkan pengaruh kedua faktor tersebut sangat dominan.