Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Minat Belajar Peserta Didik Kelas V di SDN Klampok Anandhita Stefhanie; Widia Nur Jannah; Erna Labudasari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 In Proccess
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.30706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan gadget terhadap minat belajar peserta didik kelas V di SDN Klampok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik nonprobability sampling yang secara khususnya menggunakan purposive sampling. Intrumen pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi selama kegiatan penelitian. Dengan jumlah populasi yaitu seluruh peserta didik SDN Klampok dan sampel yang diambil adalah peserta didik kelas V SDN Klampok yang berjumlah 36 peserta didik. Sedangkan untuk pengolahan data dilakukan melalui tahap uji normalitas, uji linear, selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan uji regresi linear sederana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil perhitungan diperoleh nilai probabilitas (Sig) sebesar 0,000 (sig. ≤ α0,05) dan uji t diperoleh thitung 5,600 >t tabel 2,032 dengan demikian Ha diterima. Artinya, ada pengaruh penggunaan gadget terhadap minat belajar peserta didik kelas V di SDN Klampo
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Hastuti, Sri Sundhea; Labudasari, Erna; Jannah, Widia Nur
JRPD (Jurnal Riset Pendidikan Dasar) Vol. 7 No. 2: OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jrpd.v7i2.15165

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas IV B B SDN I Keduanan dengan materi luas melalui model Contextual Teaching and Learning, adapun indikator dari kemampuan pemahaman konsep matematika, yaitu menyatakan ulang sebuah konsep, mengklarifikasi objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, memberikan contoh dan bukan contoh dari sebuah konsep, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep, menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu, dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma pada pemecahan masalah. Metode penelitian ini yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber dari penelitian ini adalah siswa Kelas IV B B SDN I Keduanan yang berjumlah 19 siswa yang kemudian diambil 9 siswa berdasarkan kriteria penilaian tes kemampuan pemahaman konsep matematika. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data yaitu tes. Tes digunakan untuk menentukan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Teknik analisis data terbagi menjadi 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi model Contextual Teaching and Learning terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dapat berjalan efektif dengan menggunakan 5 tahapan diantaranya yaitu Relating (Menghubungkan), Experiencing (Pengalaman), Applying (Penerapan), Coorperating (Berkoordinasi) dan Transfering (Menstranfer). Kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang masuk kriteria tinggi (47%), kriteria sedang (37%) dan kriteria rendah (16%). Mayoritas siswa mengalami kesulitan pada soal nomor 9 dan 10 dengan indikator kemampuan pemahaman konsep yang terdapat pada indikator ke 7 yaitu mengaplikasikan konsep atau alogaritma pada pemecahan masalah.Kata kunci : Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika, Model Contextual Teaching And Learning, Materi Luas.
Analisis Upaya Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas II Di SDN 1 Keraton Halimah, Siti Nur; Labudasari, Erna; Dianasari
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 3 September 2025 In Order
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31361

Abstract

Education is the process of acquiring knowledge, understanding, and behavior that is in accordance with the needs known as education. High-quality human resources are the main goal of education. This study aims to analyze the learning difficulties of students in the subject of Pancasila Education class II at SD Negeri 1 Keraton, these learning difficulties are characterized by the inability of students not to master the subject matter within the specified time, not achieving learning outcomes that are in accordance with their abilities, showing a low level of achievement compared to other students and showing bad personalities such as being impolite, naughty, and not adapting to the scope of the lesson, identifying factors causing learning difficulties originating from internal factors of students which include disorders or psycho-physical deficiencies, such as cognitive, affective, psychomotor and external factors of students include every situation and environmental conditions that do not support student learning activities including family, community, and school. In dealing with this, teachers make various efforts, both as educators who adjust learning methods, as mentors who provide individual attention and motivation, and as assessors to evaluate the process and learning outcomes of students fairly and comprehensively. Pancasila education is very important for every citizen and serves as a guideline for living life as a good citizen and in accordance with the values of Pancasila. Learning difficulties are when students do not achieve the expected learning outcomes. This study also uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques in the form of observation, interviews, and questionnaires. The object of the study was conducted at SDN 1 Keraton, Class II. The results of the study indicate that the teacher's efforts in overcoming students' learning difficulties in the Pancasila education subject can be seen from the results of the questionnaire about the factors that influence learning difficulties obtained 15 students who experienced learning difficulties is 68.18% and 7 students who did not experience learning difficulties is 31.82%.
Teachers' Strategies for Addressing Learning Disabilities in Second-Grade Pancasila Education Halimah, Siti Nur; Dianasari; Labudasari, Erna
Journal of Innovation and Research in Primary Education Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/jirpe.v4i4.2328

Abstract

Learning disabilities represent significant challenges in elementary education, with teachers playing crucial roles in identifying and addressing these difficulties. Understanding teachers' intervention strategies is essential for improving educational outcomes for students with learning disabilities, particularly in Indonesian elementary school contexts where research remains limited. This qualitative descriptive study was conducted at SDN 1 Keraton, involving 22 second-grade students and their homeroom teacher. Data collection utilized systematic classroom observations during Pancasila Education lessons on school rules and in-depth interviews with the teacher. Triangulation techniques ensured data validity, while inductive analysis identified learning disability patterns and teacher intervention strategies across educator, mentor, and assessor roles. The study revealed that 68.2% of students (15 out of 22) experienced learning disabilities, categorized into four types: material comprehension difficulties (54.5%), assignment completion challenges (45.5%), low classroom engagement (59.1%), and behavioral adaptation issues (36.4%). Teacher intervention strategies showed mixed effectiveness, with successful implementation of supportive classroom environments but limited provision of individualized guidance, emotional support, and competency-based assessments. The teacher demonstrated awareness of varied instructional approaches but struggled with systematic implementation, particularly in addressing social-emotional aspects of learning disabilities. The higher prevalence rate compared to international standards suggests contextual factors unique to this educational environment. While teachers employed multi-faceted approaches encompassing educator, mentor, and assessor roles, significant implementation gaps existed. The findings align with previous research emphasizing the importance of comprehensive support systems but highlight challenges in translating theoretical knowledge into consistent practice. These results contribute to understanding learning disability prevalence in Indonesian elementary contexts and reveal the complexity of teacher intervention strategies in resource-limited settings.
PENERAPAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAKNA SILA-SILA PANCASILA KELAS IV SD Prayitno, Edy; Labudasari, Erna; Nurningsih, Ade
Bestari: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 6 No. 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/bjpd.v6i2.3665

Abstract

Abstract: Classroom Action Research is a research method conducted by teachers with the aim of improving the quality of learning. The study aimed to assess how much improvement students' learning outcomes or cognitive levels were.  The data collection method used in this study is a test. The testing method was applied to collect information about the learning outcomes of grade IV students in Pancasila education lessons about the meaning of Pancasila precepts before, during, and after research. The increase in the completeness of students from pre-cycle action to cycle I action increased by 9 students. The action of cycle I to cycle II increased by 12 students (36.37%), so that in the action of cycle II students who experienced an increase in learning completeness which in cycle I the number of students who completed was 17 students (51.51%) increased to 29 students who completed (87.88%). Based on the research that has been conducted, it can be concluded that the application of the Culturally Responsive Teaching approach can improve the learning outcomes of students in Pancasila Education lessons on the Meaning of Pancasila Precepts. Keywords:Classroom Action Research, Culturally Responsive Teaching, Pancasila Education, The Meaning of Pancasila Precepts.   Abstrak: Penelitian Tindakan Kelas yaitu sebuah metode penelitian yang dilakukan oleh guru dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran. Studi ini bertujuan untuk menilai seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa atau tingkat kognitif mereka.  Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Metode pengujian diterapkan untuk mengumpulkan informasi mengenai hasil belajar siswa kelas IV dalam pelajaran pendidikan pancasila tentang makna sila-sila Pancasila sebelum, selama, dan setelah penelitian. Peningkatan ketuntasan peserta didik dari tindakan pra siklus ke tindakan siklus I meningkat yakni sebanyak 9 siswa. Tindakan siklus I ke siklus II meningkat sebanyak 12 siswa (36,37%), sehingga pada tindakan siklus II siswa yang mengalami peningkatan ketuntasan belajar yang pada siklus I  jumlah siswa yang tuntas adalah 17 siswa (51,51%) meningkat menjadi 29 siswa yang tuntas (87,88%).Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Culturally Responsive Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa pelajaran Pendidikan Pancasila materi Makna Sila-Sila Pancasila. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Culturally Responsive Teaching, Pendidikan Pancasila, Makna Sila-Sila Pancasila.