Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Bahasa Tiktokers Paksel pada Akun Tiktok @raflychaniag0: Kajian Sosiolinguistik Subehi, Nanda Tri; Lestari, Prembayun Miji
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v18i2.26365

Abstract

This study aims to describe language variation and language characteristics in the content on @raflychaniago's TikTok account using Chaer and Agustina's sociolinguistic study of language variation theory as the main theory. The method used is a descriptive qualitative method. Data and data sources are in the form of speakers' oral speech containing words, phrases, sentences, and discourse in 4 video content on @raflychaniago's TikTok account. The data collection technique is the free listening technique and the advanced technique of note-taking. The data analysis technique uses the Miles and Huberman data analysis model, namely, researchers collect data, reduce data, present data, draw conclusions, and then verify. The results obtained were found three language variations, namely in terms of speakers consisting of 35 idiolect data; dialect in the form of Ngapak dialect; 3 chronolect data; and 3 types of sociolect, in terms of formality in the form of casual varieties, and in terms of means in the form of spoken language varieties. Researchers also found six characteristics of Rafly's language in his TikTok content.
Metafora Pengungkapan Panyandra Perilaku Baik dan Buruk pada Web Series Tilik Karya Wahyu Agung Prasetyo Lestari, Sri Indah; Fateah, Nur; Miji Lestari, Prembayun
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.48841

Abstract

This study examines the metaphor of expressing panyandra in the behavioral and bad categories in the web series Tilik by Wahyu Agung Prasetyo. In addition to the web series using Javanese and having many viewers, the web series also contains many panyandra, using a cognitive semantic approach, data collection using the listening and noting technique from the WeTv application. The analysis was carried out to identify the types of metaphors according to Kerbrat Orecchiomi, reference sources, and reference targets. This study aims to explain the types of metaphors, reference sources, and reference targets. The findings of this study reveal the types of metaphors according to Kerbrat Orecchiomi, namely explicit metaphors (in praesentia) and implicit metaphors (in absentia), and describes the source (source domain) and target reference (target domain). Explicit metaphor (in praesentia) is a metaphor that contains explicit meaning, while implicit metaphor (in absentia) is a metaphor that contains implied meaning and must be interpreted more deeply. After being classified into metaphor types, then analyzed phrases containing metaphors through reference sources (source domain) and reference targets (target domain). The results of the study show that the types of metaphors according to Kerbrat Orecchiomi in this study there are five types of explicit metaphors and three types of implicit metaphors, then mapping the table of reference sources and reference targets aims to interpret the meaning of panyandra from the speaker to the interlocutor, whether it is in the form of praise, sarcasm, criticism, and blame. The implication of this study for the study of cognitive semantics is to broaden the understanding of the meaning of language, because the study of cognitive semantics helps understand the formation of language meaning that is processed through the human mind.
Pelanggaran Prinsip Maksim Percakapan Basa-Basi Bahasa Jawa pada Masyarakat Desa Branjang Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang: Sebuah Kajian Pragmatik Paul Grice Ulya, Nita Wachidatul; Kurnia, Ermi Dyah; Lestari, Prembayun Miji
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 8, No 3 (2025): July, Social Studies, Educational Research and Humanities Research.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v8i3.49056

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk basa-basi dalam bahasa Jawa serta mengidentifikasi pelanggaran maksim percakapan berdasarkan teori Paul Grice dalam interaksi warga Desa Branjang, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sumber data berupa tuturan alami dari lima informan yang mewakili dusun-dusun di Desa Branjang. Data diperoleh melalui observasi partisipatif dan teknik catat selama MaretMei 2025, kemudian dianalisis menggunakan model Miles Huberman yang mencakup reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan basa-basi masyarakat Desa Branjang banyak memuat sindiran halus, pengalihan topik, hiperbola, dan alasan emosional yang mencerminkan strategi kesantunan tidak langsung. Dari segi pelanggaran maksim, ditemukan bahwa keempat maksim Grice kuantitas, kualitas, relevansi, dan carasering dilanggar, namun pelanggaran tersebut tidak menunjukkan kegagalan komunikasi. Sebaliknya, pelanggaran maksim berfungsi untuk mencairkan suasana, menghindari topik sensitif, serta menjaga keharmonisan sosial. Penelitian ini menegaskan bahwa teori maksim percakapan tetap relevan untuk menganalisis pragmatik bahasa Jawa, selama ditafsirkan dalam konteks budaya lokal yang melingkupinya.
Bahasa Slang Pada Komunitas Facebook Info Seputar Munjungan: Kajian Sosiolinguistik Sriansah, Wahyu; Lestari, Prembayun Miji; Kurnia, Ermi Dyah
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 10, No 2 (2025): VOLUME 10 NUMBER 2 SEPTEMBER 2025
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jp-bsi.v10i2.7753

Abstract

Penelitian ini mengkaji bentuk dan fungsi sosial bahasa slang dalam komunitas Facebook Info Seputar Munjungan. Menurut Connie Eble dan pendekatan sosiolinguistik, slang dipahami sebagai bentuk bahasa tidak resmi yang mencerminkan identitas kelompok, solidaritas, serta kreativitas berbahasa pada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik untuk menganalisis data yang ditemukan dalam interaksi anggota grup. Fokus kajian diarahkan pada dua rumusan masalah, yaitu (1) bentuk dan makna bahasa slang, serta (2) fungsi sosial dari penggunaan bahasa slang. Dalam kajian bentuk dan makna, slang dianalisis sebagai satuan kebahasaan yang mengalami perubahan bunyi, pemendekan, atau penciptaan kata baru yang mengandung makna khusus sesuai konteks sosialnya. Sementara itu, fungsi sosial bahasa slang mencerminkan peran pentingnya dalam mempererat hubungan sosial, mengekspresikan sikap dan emosi, serta membangun identitas kolektif dalam komunitas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui metode observasi nonpartisipatif secara daring dengan mengamati aktivitas komunikasi dalam grup Facebook Info Seputar Munjungan tanpa ikut terlibat secara langsung dalam interaksi. Sumber data berasal dari grup facebook. Data yang dikumpulkan berupa unggahan, komentar, dan tanggapan anggota grup yang mengandung penggunaan bahasa slang. Hasil penelitian menunjukkan bentuk dan makna bahasa slang yang terbentuk melalui beberapa proses yaitu fonologis (6 data), abreviasi (3 data), akronim (3 data), plesetan (3 data), bahasa walikan (1 data). Salah satu bentuk dan makna yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu kata sitok gabungan dari dua kata, yaitu siji dan tok, yang kemudian disatukan menjadi sitok yang berarti hanya satu dan terjadi penggabungan dan penyederhanaan fonologis. Dari segi fungsi sosial, slang memiliki 5 fungsi yaitu fungsi identitas (3 data), fungsi ekspresif (4 data), fungsi transaksional (5 data), fungsi humor (3 data), dan fungsi kritik sosial (3 data). Fungsi sosial yang ada dalam penelitian ini salah satunya adalah kata los yang menunjukkan bahwa stok barang tersedia melimpah tanpa batas dan bisa langsung dipesan tanpa hambatan.
Rapalan dalam Upacara Obong Masyarakat Kalang Desa Lumansari : Kajian semiotik Nurrahmawati, Tiyas; Lestari, Prembayun Miji
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3497

Abstract

Rapalan menurut masyarakat suku Kalang dalam upacara obong merupakan salah satu kegiatan mengucap atau membaca doa sebagai mantra dalam prosesi upacara obong. Berbeda dengan upacara ngaben, upacara obong adalah tradisi masyarakat kalang untuk memperingati sependhak orang meninggal, dengan membakar boneka puspa atau boneka sebagai pengganti orang yang sudah meninggal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasikan struktur rapalan dan makna yang terdapat dalam rapalan upacara obong suku Kalang Desa Lumansari Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Data dan sumber data yang digunakan adalah rapalan dalam upacara obong suku kalang yang memiliki makna didalamnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu observasi (pengamatan), wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian rapalan upacara obong memiliki struktur lima unsur, yaitu: unsur judul, unsur pembuka, unsur niat, unsur tujuan, dan unsur penutup pada rapalan inti upacaea obong. Sedangkan dari hasil penelitian ditemukan makna yang di analisis menggunakan segitiga makna atau triangle of meaning semiotik Pierce tanda, objek dan interpretant. Selain itu, terdapat tanda-tanda ikon, indeks, dan simbol pada rapalan upacara obong masyarakat kalang.
Pendakwah Berbahasa Jawa Ngapak dalam Ceramah Ustadzah Mumpuni pada Channel Youtube: Kajian Sosiolinguistik Ayu Rahmawati; Prembayun Miji Lestari
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3679

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini berkaitan dengan karakteristik bahasa pendakwah berbahasa Jawa ngapak, khususnya yang digunakan oleh Ustadzah Mumpuni pada channel youtube. Bahasa Jawa ngapak dipergunakan oleh pendakwah sebagai bahasa pengantar, mengingat penutur dalam konteks ini berasal dari daerah berdialek Banyumas yang terletak di Kabupaten Cilacap. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakteristik bahasa dakwah berbahasa Jawa ngapak dan gaya bahasa dengan perpaduan unsur humor. Kajian yang dipergunakan yakni sosiolinguistik dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh bersumber dari tuturan lisan Ustadzah Mumpuni pada channel youtube. Metode untuk memperoleh data melalui teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan analisis isi dengan mengklasifikasi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian dakwah bahasa Jawa ngapak memiliki karakteristik penggunaan bahasa Jawa ngapak meliputi pilihan kata sapaan, pilihan kata singkatan, dan susunan kalimat bahasa Jawa ngapak dengan serpihan bahasa Arab, bahasa Indonesia, dan ragam krama. Sedangkan dari hasil penelitian ditemukan gaya bahasa dengan perpaduan unsur humor yang dianalisis menggunakan teori Gorys Keraf dan Setiawan. Gaya bahasa tersebut terdiri dari gaya bahasa berdasarkan kalimat, gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat, dan gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna serta perpaduan unsur humor yang meliputi unsur humor ekspresi, humor etis, humor estetis, dan humor dari segi materi/bahan.
Kajian Sosiolinguistik pada Pendakwah Berbahasa Jawa Cirebonan Putri Zakiyyatul Miskiyyah; Prembayun Miji Lestari
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3725

Abstract

Fenomena kebahasaan di kalangan pendakwah sangatlah banyak, salah satunya adalah pendakwah yang menggunakan bahasa daerah utamanya bahasa Jawa Cirebonan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa pendakwah yang menggunakan bahasa Jawa Cirebonan dan mendeskripsikan karakteristik bahasa yang digunakan pendakwah berbahasa Jawa Cirebonan. Penelitian ini menggunakan pendekatan teoritis sosiolinguistik dan pendekatan metodologis deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan pendakwah berbahasa Jawa Cirebonan yang menunjukkan karakteristik dari penggunaan bahasanya. Sumber data penelitian ini berupa rekaman dakwah yang disampaikan oleh Al-Habib Muhammad bin Ali bin Yahya dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Teknik pengumpulan yang digunakan ialah teknik simak bebas libat cakap dengan teknik lanjutan rekam dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman, yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan memverifikasi data. Penelitian ini menghasilkan 5 penggunaan bahasa Jawa Cirebonan + bahasa Indonesia, 4 penggunaan bahasa Jawa Cirebonan + bahasa Jawa, 1 penggunaan bahasa Jawa Cirebonan + bahasa sunda dan 4 penggunaan bahasa Jawa Cirebonan + bahasa Arab. Selain itu, karakteristik pada pendakwah berbahasa Jawa Cirebonan ini menunjukkan beberapa penggunaan bentuk homograf, kosakata khas berbahasa Jawa Cirebonan, bentuk akronim, dan bahasa humor.
Penggunaan Bahasa Jawa dalam Film Pendek Rujak Cingur Lek Har Karya Bayu Skak: Kajian Sosiolinguistik Laura Putri Nuraenny; Prembayun Miji Lestari
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5168

Abstract

Penggunaan bahasa Jawa dalam sebuah film menjadikannya sebagai wujud pengenalan budaya disuatu daerah. Penelitian ini menganalisis penggunaan bahasa Jawa dalam film pendek berjudul Rujak Cingur Lek Har yang diciptakan oleh Bayu Skak. Penelitian ini berfokus pada peran bahasa Jawa dalam menggambarkan dialog tokoh, konflik, serta budaya masyarakat daerah Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan bahasa Jawa dan variasi bahasa yang muncul dalam dialog antar tokoh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Jawa dalam film tersebut. Data penelitian berasal dari transkrip lisan pada dialog di episode 1 hingga 3 dari film pendek Rujak Cingur Lek Har yang diunggah di aplikasi YouTube Skak Studios. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan pencatatan. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan tentang penggunaan bahasa dalam film, termasuk ragam bahasa Jawa seperti ngoko alus, ngoko lugu, krama alus, serta campuran bahasa Jawa dengan bahasa Indonesia dan bahasa asing. Selain itu, ditemukan pula variasi bahasa seperti dialek Suroboyoan, idiolek, serta kata makian atau pisuhan